You are on page 1of 20

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan

Hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan program kerja Bimbingan dan Konseling tahun pelajaran 2012/2013 tepat pada waktunya. Program kerja ini disusun sebagai pedoman bagi guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan kepada siswa, agar dapat berhasil sesuai bakat dan kemampuannya. Dalam menyusun program kerja ini, kami sangat berhutang budi kepada berbagai pihak atas segala bantuannya, maka pada kesempatan ini kamii ucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Kepala Sekolah yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam penyusunan program kerja ini. 2. Teman-teman Guru BK yang telah banyak memberikan masukan dan mendiskusikannya dalam pembuatan program kerja ini. 3. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya program kerja ini. Mudah-mudahan pihak-pihak yang disebutkan di atas, mendapatkan imbalan yang sepadan dengan amal kebaikannya dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya kami menyadari bahwa program kerja ini masih banyak kekurangannya dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami selalu mengharapkan kritik dan saran dari saudara-saudara sekalian guna membantu penyempurnaannya. Namun demikian kami berharap program kerja yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat, khususnya untuk guru bimbingan konseling dan umumnya kepada yang berkepentingan. Maospati, Juli 2012

Penyusun

ii

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR. 1. Keputusan Mendikbud No. 0209/V/1980 tentang kewajiban setiap sekolah harus menyusun program kerja tahunan sebagai pedoman an pendidikan pada tahun pelajaran yang berlaku. 2. Keputusan Dirjen Dikdasmen tanggal 31 Januari 1987 no ; 014/C/D/O/87, tentang . penyusunan kalender pendidikan. pelaksana

3. Buku Petunjuk pengelolaan sekolah tahun 1990. 4. Program kerja sekolah SMA PGRI I Maospati tahun 2012/2013.

B. TUJUAN 1. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan diperlukan suatu rencana

yang matang dan terpadu, sehingga kegiatan pendidikan berjalan lancar dan dapat mencapai hasil yang optimal. 2. Dengan disusunnya program diharapkan : a. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan sesuai kerja Bimbingan dan Konseling ini

Kurikulum 2004 dengan berpedoman pada KTSP SMA tahun 2006. b. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

- 1 -

BAB II KONDISI OBYEKTIF Pada bab ini akan sajikan sebagai berikut : 1. Keadaan siswa 2. Keadaan pekerjaan orang tua/wali 3. Keadaan guru BK 4. Keadaan sarana belajar 5. Keadaan ruang BK 6. Layanan BK 7. Keadaan fasilitas dan sarana lainnya. Ad. 1. Keadaan siswa 1.1 Rekapitulasi jumlah siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kelas XA XB XC Jumlah XI IA XI IS Jumlah L 7 4 6 17 9 9 18 4 3 2 8 8 25 60 P 17 10 8 35 12 9 21 16 13 14 10 9 62 113 Jumlah 24 14 14 52 21 18 39 20 16 16 18 17 87 178 Keterangan

XII IA-1 XII IA-2 XII IA-3 XII IS-1 XII IS-2 Jumlah Jml Keseruhan

-2-31.2. Daftar NEM Kelas X Daftar klasifikasi NEM tahun pelajaran 2007/2008 adalah sbb :
No 1
Kelas 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 <23 Jml

XA

24

2 3

XB X-C Jml

1 1 4

1 1 5

1 4

1 2 4

1 3

1 2 3

2 1 5

1 3

1 2 6

3 4

2 5 11

14 13 52

Ad. 2. Keadaan Pekerjaan orang tua/wali Klasifikasi pekerjaan orang tua/wali siswa adalah sbb : No 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11
Jml

Kelas XA XB XC Jumlah XI IA XI IS Jumlah XII IA-1 XII IA-2 XII IA-3 XII IS-1 XII IS-2 Jumlah
Keseluruhan

PNS

TNI / POLRI 1 1 2 2 2 1 1 4 7

Purna Swasta 1 1 1 16 7 9 32 8 11 19 12 7 7 9 9 44 95

Tani / Buruh tani

Jumlah 24 14 14 52 21 18 39 20 16 16 16 17 85 176

2 1 3 4 1 5 2 1 1 4 12

5 6 4 15 7 6 13 4 9 8 5 7 33 61

-4Ad 3. Guru BK Guru BK sebanyak 2 orang, terdiri dari : N0 1 2 Nama Drs. Suroto Bingan, BA Pendidikan Sarjana / KTP Sarmud / PU
L/P

L L

Lulus 1985 1982

Jabatan Koordinator Anggota

ad. 4. Sarana Belajar. 3.1. Ruang Belajar sebanyak 3.2. Ruang Perpustakaan .3.3 Ruang Laboratorium ; : : 10 ruang 1 ruang 4 ruang

3.4 Ruang Aula 3.5. Ruang OSIS 3.6. Ruang Guru 3.7. Ruang Tata Usaha 3.8. Ruang Kepala Sekolah 3.9. Ruang BK 3.10. Ruang UKS 3.11. Ruang Kopsis 3.12. Ruang Kesenian 3.13. Masjid 3.14. Kantin ad.5. Ruang BK : :

1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah

: : ; : : : : :

Jumlah ruang BK sebanyak dua ruang, terdiri dari : 4.1. Ruang Tamu 4.2. Ruang Konseling / Administrasi : 1 ruang : 1 ruang

-5Ad.6. Layanan BK - Layanan BK baik bimbingan kelompok maupun konseling diberikan di ruang bimbingan konseling. - Layanan BK yang bersifat umum diberikan pada waktu masuk

kelas secara terjadwal setiap minggu I ( satu ) jam pelajaran untuk kelas X (sepuluh ) dan kelas XI, sedangkan kelas XII baik Ilmu Alam maupun Ilmu Sosial diberikan pada waktu jam-jam pelajaran kosong. Jika diperlukan pada layanan lingkungan bimbingan sekolah konseling diberikan tidak

terbatas

saja akan tetapi juga bisa

diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi serta kebutuhannya.

BAB III KEGIATAN LAYANAN BK Setiap kegiatan harus diawali dengan pembuatan perencanaan program. Ini diperlukan sebagai acuan dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Begitu juga kegiatan layanan bimbingan konseling. Dalam pembuatan program ini selalu berpedoman pada petunjuk teknis dari Kantor P dan K Propinsi

JawaTimur dengan memperhatikan kebutuhan / kondisi sekolah. Perencanaan tersebut berisi bidang-bidang layanan, jenis layanan yang dialokasikan menurut waktu ( mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan ), pembagian tugas para pelaksana dan penyediaan sarana / prasarana

untuk mendukung kegiatan layanan bimbingan konseling.

A. JENIS-JENIS LAYANAN Berbagai wujud layanan, . jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai terhadap sasaran

penyelenggaraan yaitu siswa .

layanan bimbingan

Adapun jenis-jenis layanan tersebut , antara lain : 1. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan

siswa dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap siswa ( terutama orang tua ) dalam menjajaki berbagai kemungkinan yang ada kaitannya dengan pendidikan / jabatan sesuai dengan bakat , minat yang

serta kemampuan siswa sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 2. Layanan Informasi , yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan

siswa dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar kepada siswa ( terutana orang tua) menerima dan memahami informasi, seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan .

-6-7 3. Layanan Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang memungkin kan siswa memperoleh penempatan dan penyaluran secara tepat, baik di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan , program khusus, kegiatan ko / ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan potensi

serta kondisi pribadi yang bersangkutan. 4. Layanan Pembelajaran, yaitu layanan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik , metode belajar yang baik, memberikan alternatif cara mengatasi berbagai macam kesulitan belajar serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.

5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung tatap muka dengan pembimbing dalam rangka pembahasan dan pemecahan permasalahannya. 6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dengan setting klasikal, dengan memperoleh bahan dari berbagai nara sumber terutama guru pembimbing guna memecahkan permasalahan yang dihadapi bersama , untuk menunjang kehidupannya sebagai individu maupun sebagai pelajar dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan tertentu sesuai dengan jenis permasalahan yang dihadapi. 7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk membahas dan memecahkan

permasalahannya melalui dinamika kelompok. 8. Layanan Konsultasi , yaitu layanan yang memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung tatap muka dengan pembimbing dalam rangka konsultasi mengenai berbagai hal. 9. Layanan Mediasi , yaitu layanan yang memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung tatap muka dengan pembimbing dalam rangka menjebadani kesalahpahaman. -8B. ISI LAYANAN BIMBINGAN. Layanan bimbingan seyogyanya disesuaikan dengan tujuan dan sasaran layanan bimbingan, karakteristik tujuan dan perkembangan siswa dalam

aspek pribadi sosial pendidikan dan karier. Disamping itu harus diperhatikan pula kebutuhan siswa dari masing-masing tingkatan kelas. Dengan memperhatikan hal di atas, isi layanan bimbingan di SMA untuk

setiap kelas adalah sebagai berikut : 1. Kelas X a. Bimbingan Pribadi. 1). Melatih cara pengendalian dan mengarahkan emosi. 2). Membuat keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. 3). Memahami perkembangan psikoseksual yang sehat. 4). Memahami terbentuknya prasangka dan mengkaji akibat-akibatnya. 5). Mengetahui bagaimana mengatur dan menggunakan waktu secara effektif. b. Bimbingan Sosial. 1)Menggambarkan situasi di sekolah dan di rumah serta keterkaitannya 2). Memahami situasi dan cara-cara mengendalikan konflik. 3). Membedakan bermacam-macam alternatif, membuat pilihan dengan bermacam-macam resiko yang mungkin dihadapi. c. Bimbingan Belajar. 1).Mengembangkan kebiasaan belajar yang effektif untuk bekal bekerja di masa yang akan datang. 2). Memahami kekuatan diri dalam belajar. 3).Dapat mengatur dan menggunakan waktu secara effektif. dan effisien 4). Mengetahui sebab-sebab kegagalan dalam mengikuti tes. -9-

d. Bimbingan Karir. 1)Menilai pola karir dan menjelaskan kemungkinan terjadinya perubahan sewaktu-waktu. 2). Menilai perlunya keluwesan dalam peranan dan pilihan karir. 3). Merencanakan studi lanjutan dan menata tujuan sekolah berdasarkan penilaian diri dan penjajakan karir.

4). Mengembangkan kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengalaman di masa lalu dan menggunakannya untuk rencana masadepan. 2. Kelas XI a. Bimingan Pribadi 1).Menjabarkan ciri-ciri dan kemampuan diri sendiri yang paling dihargai 2)Menemukan cara-cara untuk mengembangkan sikap yang lebih positif 3).Menilai secara terus menerus pengaruh penggunaan kegiatan waktu luang terhadap kesehatan fisik dan mental. 4).Menemukan setrategi untuk mengatasi penyimpangan dan prasangka terhadap orang lain. b. Bimingan Sosial. 1). Menilai bahwa menghindari tanggung jawab itu, akan menuntut kemampuan untuk mengelola lingkungan secara effektif. 2). Menilai keadaan dan keeffektifan hubungan sosial dan hubungan keluarga. 3) Menerapkan nilai-nilai yang berlaku dalam pemecahan masalah pada situasi konflik. 4). Menelaah keputusan yang telah dibuat agar membantu keputusan di masa depan , termasuk pemilihan program khusus.

- 10 -

c. Bimbingan Belajar. 1). Melihat kembali hubungan antara penggunaan waktu belajar dengan keberhasilan belajar. 2). Mengumpulkan dan pemilihan jurusan. 3). Mulai menghubungi dan mengunjungi lembaga-lembaga pendidikan mempelajari berbagai informasi mengenai

di atas SMA / Perguruan Tinggi. 4). Menilai kesenjangan antara tujuan yang diharapkan dengan hasil ulangan atau keberhasilan yang diperoleh. d. Bimbingan Karir. 1).Menilai pentingnya penataan tujuan karir yang realistik dan mengarah kan diri pada tujuan itu, termasuk pemilihan jurusan/ program khusus 2). Mengembangkan keterampilan untuk menghadapi terjadinya perubahan. 3). Mendiskusikan beberapa setelah dewasa. 4). Menilai perlunya memiliki legalitas untuk memperoleh keamanan dan kepastian kerja. 3. Kelas XII. a. Bimbingan Pribadi. 1). Memahami dan menghargai keunikan diri sendiri. 2). Memahami bahwa sikap dan nilai-nilai mempengaruhi kehidupan. 3). Menelaah keterampilan pribadi yang dapat menunjang kepuasan fisik dan mental. 4). Menghargai adanya perbedaan latar belakang budaya. 5). Memahami bahwa rasa kehidupan. - 11 tanggung jawab dapat meningkatkan konflik peranan yang mungkin di alami kemungkinan

b. Bimbingan Sosial . 1). Memahami perlunya memelihara hubungan yang effektif sepanjang hayat. 2). Menilai dan mengembangkan ketermpilan berkumunikasi, penyelesaian konflik serta cara mengatasi selanjutnya. 3). Menilai kecakapan dalam membuat alternatif pilihan, mengumpulkan

informasi, dan menilai konsekuensi dari keputusan yang dibuat. c. Bimbingan Belajar. 1). Memahami bahwa belajar itu berlangsung sepanjang hayat. 2). Memahami tujuan pendidikan di masa yang akan datang. 3). Merencanakan kelanjutan studi atau kursus-kursus yang akan

dimasuki setelah tamat Sekolah Menengan Umum. 4). Mempersiapkan diri untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi. d. Bimbingan Karir. 1). Menata kembali tujuan-tujuan karir. 2). Menelaah hubungan antara peranan dalam pekerjaan dan peranan dalam keluarga. 3). Mempelajari setrategi untuk menghadapi diskriminasi dan pelecehan dalam dunia kerja. 4). Menilai keterampilan dan kecakapan yang dimilikinya sekarang dan di masa depan. C. TEKNIK ,WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN 1. Teknis Pelaksanaan. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan dalam beberapa cara tergantung kepada sifat permasalahan, jumlah siswa ,kesiapan tenaga pembimbing, tersedianya waktu dan tempat. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka cara yang ditempuh antara lain : - 12 -

a. Dengan

cara

klasikal,

yaitu untuk melayani siswa yang sama

kebutuhannya, tanpa perlu pemisahan. b. Dengan cara kelompok, yaitu untuk melayani siswa yang sama

kebutuhannya, namun tidak sesuai untuk sebagian siswa, misalnya karena perbedaan kelamin, agama, usia dsb.

c. Dengan cara Individual, yaitu pelayanan secara individual sesuai dengan keadaan masalah dan karakteristiknya. d. Dengan cara alih tangan, yaitu meminta pihak lain yang dipandang lebih berwenang , misalnya dokter, psikolog, guru mata pelajaran , ulama dsb. Cara-cara di atas dapat dilaksanakan dengan menggunakan teknikteknik tertentu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Beberapa teknik yang dapat digunakan antara lain : konseling, diskusi kelompok ,wawancara, simulasi, bermain peran, permainan, konsultasi kunjungan rumah, demontrasi, ceramah, karyawisata dsb. 2. Waktu Agar layanan bimbingan dapat terlaksana secara effektif, maka kegiatannya memerlukan pengaturan waktu tertentu baik secara terjadwal ataupun tidak terjadwal. ( insidentil ). Pelaksanaan layanan bimbingan mempunyai arti dan keperluan yang sama dengan kegiatan pengajaran. Pengaturan waktu layanan bimbingan perlu diatur secara terpadu agar tidak saling mengganggu dengan kegiatan pengajaran dan latihan. Hal ini dapat dlakukan pada saat semester, mingguan ataupun harian. Pengaturan waktu dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut : penyusunan program tahunan ,

- 13 -

a. Terjadwal seperti jam pelajaran. Cara ini digunakan terutama untuk menyampaikan isi layanan

bimbingan yang dibutuhkan oleh semua siswa secara klasikal atau kelompok dan ditetapkan seminggu satu kali. b. Terjadwal tersendiri secara individual.

Biasanya

digunakan

untuk

membimbing

siswa

tertentu

yang

membutuhkan perhatian khusus . Cara ini harus dikoordinasikan dengan baik bersama guru mata pelajaran apabila akan mengambil waktu belajar. c. Mengambil waktu di luar jam pelajaran akan tetapi pada hari-hari sekolah. Ini harus sesuai dengan kesepakatan antara pembimbing dengan siswa misalnya waktu istirahat, jam bebas, atau diluar waktu belajar. 3. Tempat Pelaksanaan. Kegiatan layanan bimbingan memerlukan pengaturan tempat secara baik dan tepat . Kegiatan bimbingan dapat dilakukan di ruang yang disiapkan secara khusus untuk keperluan itu, di ruang kelas, di perpustakaan , di laboratorium atau ditempat lain yang disepakati bersama dengan siswa. D. PENILAIAN Dalam kesluruhan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, penilaian diperlukan untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektifan layanan bimbingan yang telah dilaksanakan . Dengan informasi ini dapat diketahui sampai sejauh mana derajat keberhasilan layanan bimbingan . Berdasarkan informasi ini dapat ditetapkan langkah-langkah tindak lanjut untuk

memperbaiki dan mengembangkan program untuk selanjutnya. Ada dua macam penilaian program kegiatan bimbingan yaitu penilaian

proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui -14

sampai sejauh mana keeffektifan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya. Sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keeffektifan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai ,baik yang berbentuk proses maupun hasil antara lan : a. Keserasian antara program dan layanan,

b. Keterlaksanaan program, c. Hambatan-hambatan yang dijumpai,

d. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar, e. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan. f. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan

bimbingan, pencaiaan tugas-tugas perkembanagan dan hasil belajar, g. Keberhasilan siswa setela menamatkan sekolah baik pada studi

lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat. Penilaian di tingkat sekolah di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah yang dibantu oleh pembimbing khusus dan personil sekolah lainnya. Disamping itu penilaian kegiatan bimbingan dilakukan oleh pajabat yang berwenang dari instansi yang lebih tinggi di wilayah dan kabupaten. Sumber informasi untuk keperluan penilaian antara lain : siswa, kepala sekolah, para wali kelas, guru mata pelajaran, orang tua, tokoh masyarakat, para pejabat Depdiknas/Dinas Pendidikan, organesasi profesi bimbingan , sekolah lanjutan dsb. Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai cara dan alat seperti angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, tes,analisis hasil belajar dsb. Penilaian perlu diprogramkan secara sistematis dan terpadu . Kegiatan penilaian baik mengenai proses maupun hasil perlu dianalisis untuk

- 15 -

kemudian dijadikan dasar dalam tindak lanjut untuk perbaikan dan pengembangan program layanan bimbingan.

E. KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN Kegiatan ini meliputi :

1. Aplikasi Instrumentasi 2. Himpunan Data 3. Konferensi Kasus 4. Kunjungan Rumah 5. Alih Tangan Kasus F. PENGEMBANGAN Upaya pengembangan layanan bimbingan mencakup beberapa aspek meliputi : 1. Sistem dan Program 2. Pembinaan dan Pengembangan Personil 3. Pengembangan Sarana.

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Program kerja dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam memberikan layanan kepada siswa yang diampu. 2 Program kerja ini disusun berdasarkan pola 19 yang meliputi program

tahunan,

bimbingan,

layanan

dan

kegiatan

pendukung.

Kesemuanya itu merupakan satu rangkaian dalam rangka mencapaii tujuan yang diharapkan. B. SARAN-SARAN. Mengingat begitu pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaruhnya terhadap siswa, menuntut para guru utamanya guru bimbingan konseling untuk dapat menyesuaian dengan kemajuan tersebut. Berkaitan dengan hal di atas, kami menyampaikan saran sebagaii berikut : 1. Setiap ada kesempatan MGP baik di tingkat Kabupaten maupun regeonal agar dapatnya sekolah selalu menugaskan guru BK untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut. 2. Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan seyogyanya diadakan inservis training dengan mendatangkan ahli-ahli yang terkait ( psikolog, dokter, psikiater dll) untuk menambah wawasan dan informasi yang dibutuhkan oleh guru khususnya guru bimbingan konseling. 3. Supaya guru bimbingan dan konseling bisa lebih profesional, tugas dan peranannya mohon dipisahkan dengan tata tertib sekolah, syukur kalau memungkinkan tidak dilibatkan. Hal ini dimaksudkan agar supaya anak datang di ruangan bimbingan konseling tidak ada perasaan takut sehingga bisa mengungkapkan segala permasalahan yang dihadapi. Mengetahui Kepala Sekolah Maospati, Juli 2012

Koordinator BK

Drs. IGN. SUKADI

Drs. SUROTO NIP. 19600113 198703 1 005 16

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB ii i

I : PENDAHULUAN A. Dasar .. 1

B. Tujuan BAB

II : KONDISI OBYEKTIF 1. Keadaan Siswa .. 2. Keadaan Pekerjaan Orang tua 3. Guru BK 2 3 4 4 4 5

4. Sarana Belajar 5. Ruang BK 6. Layanan BK BAB. . .

III : KEGIATAN LAYANAN BK A. Jenis-jenis Layanan 6 B. Isi Layanan Bimbingan .. 8 C. Teknik, Waktu dan tempat Pelaksanaan 11

D. Penilaian 13 E. Kegiatan Pendukung Bimbingan . 13 F. Pengembangan BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. PRPGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING 2. PROGRAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING 3. PEMBAGIAN TUGAS GURU BK 4. DAFTAR WALI KELAS i
PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PPLP DASMEN PGRI) SEKOLAH MENENGAH ATAS

15

.. 16 . 16

SMA PGRI I MAOSPATI


Status : Terakriditasi A
Jalan Raya Jurusan Ngawi Telp. 0351 869209 Maospati, Magetan 63392

DAFTAR WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Kelas X

Kelas XA XB XC XI IA XI IS XII IA 1 XII IA 2 XII IA 3 XII IS 1 XII IS 2

Wali Kelas Lubri Junianto, S Si Nanik Yasiroh, S H Dwi Indrawati, S Pd Sulastri W, S Pd Rila Erniawati, S S
Dra. Endang Tri Sulistyowati

Keterangan

XI XII

Diah Fahmawati, S Pd Amin Thhari, S Pd Zennie Istikoma, S Pd Ratih Damayanti, S Pd


Maospati, 9 Juli 2012 Kepala Sekolah

Drs. IGN. SUKADI

PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PPLP DAESMEN PGRI) SEKOLAH MENENGAH ATAS

SMA PGRI I MAOSPATI


Status : Terakriditasi A
Jalan Raya Jurusan Ngawi Telp. 0351 869209 Maospati, Magetan 63392

DAFTAR WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

Kelas

Kelas

Wali Kelas

Keterangan

Maospati, Juli 2009 Kepala Sekolah

Drs. IGN. SUKADI

You might also like