You are on page 1of 20

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Program Aplikasi 2.1.1. Pengertian Program Program adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa computer. Bahasa computer yang digunakan dalam menulis program disebut bahasa pemrograman. Orang yang menulis program disebut progremer, dan kegiatan merancang dan menulis program disebut pemrograman.
1

Program adalah urutan instruksi yang akan dijalankan oleh computer untuk melakukan tugas tertentu. 2.1.2. Pengertian Program Aplikasi Program aplikasi adalah program-program
3 2

yang

biasanya disusun oleh perusahaan tertentu. Sehingga computer dapat menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang berguna.

2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Data Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata (fact dan entity), kejadiankejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang

Munir, Rinaldi, Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C, Informatika, Bandung, 2009, hal 13. 2 Tim Dinastindo, Kamus Komputer Berilustrasi, Dinastindo,2008, hal 253. 3 Ibid. hal 12.

8 tertentu. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.
4

2.2.2. Pengolahan Data Pengolahan data adalah segala macam kegiatan yang dilakukan terhadap data atau kombinasi dari bermacam-macam pengolahan data sehingga data tersebut mempunyai arti informasi yang berguna sebagai bahan dasar keputusan yang diinginkan.
5

Dalam pengolahan data, faktor waktu adalah sangat penting, maka dari itu harus diperhatikan prosedur

pengolahannya mulai dari pengumpulan data, perekaman data, pemasukan data, perhitungan sampai menjadi informasi yang berguna bagi penerimanya.

2.2.3. Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
6

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya dalam mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.4. Basis Data


4

Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi, 2008, hlm. 8. 5 Ibid. hlm. 4. 6 Ibid. hlm. 8.

9 Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya.
7

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang di organisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikin rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang mempunyai kaitan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. Basis data merupakan komponen penting dalam sistem informasi, dimana fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Kecepatan dan kemudahan

Fathansyah, Basis Data, Bandung : Informatika, 2007, hlm. 2.

10 Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan / manipulasi terhadap data, atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah. 2. Efisiensi ruang penyimpanan Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan dapat

dilakukan, karena dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi dalam bentuk file antar kelompok data yang saling berhubungan. 3. Keakuratan Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antara data bersama dengan penerapan aturan / batasan tipe data, domain data dan keunikan data yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekankan ketidakakuratan pemasukan data / penyimpanan data. 4. Ketersediaan Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan, dapat kita atur dengan menghapus atau dengan memindahkan ke media penyimpanan lainnya. 5. Kelengkapan Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk

11 penambahan objek baru atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel. 6. Keamanan Dengan basis data kita dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis operasi apa yang boleh dilakukan. 7. Kebersamaan Pemakai Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) dapat mendukung lingkungan multiuser. 2.3. Konsep Dasar Sistem Setiap unsur pembentukan suatu sistem adalah penting dan harus mendapatkan perhatian yang utuh agar berjalan lebih efektif, dalam hal ini yang dimaksud unsur pembentuk sistem yaitu bagian-bagian yang tampak secara fisik dan hal-hal yang bersifat abstrak. 2.3.1. Pengertian Sistem Pada dasarnya suatu sistem terdiri dari struktur dan proses, struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam

mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya.

12 Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
8

Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut: Sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi unuk mencapai suatu tujuan tertentu.
9

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen atau komponen atau subsistem merupakan definisi yang lebih luas, definisi ini lebih banyak di terima karena kenyataannya suatu sistem datap terdiri dari beberapa subsistem atau sistemsistem bagian, Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, mereka saling berinteraksi membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. 2.3.2. Karakteristik Sistem Secara umum konsep sebuah sistem yang sangat sederhana adalah input, proses, dan output. Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem.

Adapun krakteristik atau sifat-sifat suatu sistem, yaitu:


8 9

Ibid. hlm. 1. Sutabri Tata, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta:Andi, 2007, hal. 9.

13 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem dapat berupa: Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih kecil disebut subsistem, Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar disebut supra sistem. 2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

14 Penghubung merupakan media penghubung antar

subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu

subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan yang utuh. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan input) dapat dan berupa masukan masukan sinyal perawatan input).

(maintenance

(signal

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang pembuangan. Keluaran dapat berguna dan sisa masukan untuk

merupakan

subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau Tujuan Sistem

15 Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiki sasaran, maka operasi sistem tidak akan berjalan secara maksimal bahkan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah dirancanakan. 2.3.3. Klasifikasi Sistem Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda-beda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antarnya adalah sebagai berkut: 1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sebagainya. 2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antar manusia dengan mesin disebut human-

16 machine system atau man-machine system. Sistem

informasi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi

dengan manusia. 3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem sudah dapat diramalkan. Sistem komputer merupakan contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak diprediksi karena mangandung unsur probabilitas. 4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

17 2.3.4. Pengertian Perancangan Sistem Tahap dimana analis sisem membentuk sistem disebut dengan perancangan sistem. Kegiatan perancangan sistem dikerjakan setelah tahap analis, karena setelah kegiatan analis sistem seorang analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tahap Perancangan Sistem secara umum atau konseptual dan perancangan sistem scara detil atau fisik. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah: 1. Tahapan setelah dari dari siklus pengembangan sistem, dan

pendefinisian

kebutuhan-kebutuhan

fungsional

persiapan untuk rancang bangun implementasi, bagaimana sistem dibentuk. 2. Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 3. Bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang mesti di selesaikan menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen software dan hardware dari suatu sistem sehingga benarbenar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada tahap analisis sistem. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan adalah : integrasi, user sistem interface, tantangan persaingan, kualitas dan kegunaan informasi, kebutuhan-kebutuhan sistem,

kebutuhan pengolahan data, faktor manusia, kebutuhan biaya efektif, dan kebutuhan-kebutuhan kelayakan.

18 Tujuan perancangan (desain) adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai atau user mengenai gambaran yang jelas rancangan sistem yang akan dibuat serta di implementasikan. 2.4. Bagan Alir Sistem ( Sistem Flowmap ) Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Bagan alir sistem (System Flowchart) merupakan : 1. Bagan yg menunjukkan arus pekerjaan secara

keseluruhan dari sistem. 2. Menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. 3. Menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Adapun simbol-simbolnya adalah sebagai berikut :

19 Tabel 2.1 Simbol Block Chart

20

21 2.5. 2.5.1. Dokumentasi Diagram Alir Data Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD), Merupakan alat yang biasa dipakai untuk

mendokumentasikan proses dalam sistem. DAD menekankan pada fungsi-fungsi di dalam sistem, cara menggunakan informasi yang disimpan dan pemindahan informasi antar fungsi dalam sistem. DAD konteks adalah DAD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem, DAD konteks memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungan. Ada pihak luar atau lingkungan yang memberikan masukan, dan ada pihak yang menerima keluaran sistem, dalam hal ini pihak luar (sering disebut terminator) dapat berupa sistem lain, perangkat keras, organisasi atau orang. DFD ( Data Flow Diagram) memiliki beberapa symbol, diantaranya Yaitu : a) Kesatuan Luar (External Entity Or Terminator) Adalah kesatuan Diluar sistem yang bisa berupa orang,organisasi atau sistem lainnya yang dapat memberikan input atau menerima output dari luar system.External Entyti Or

Terminator adalah kesatuan luar digambarkan dengan notasi atau simbol kotak berbentuk bujur sangkar

22

Gambar 2.2. Simbol kesatuan luar pada DFD

b)

Proses dalah suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,mesin atau komputer.Proses berfungsi untuk

mengolah arus data yang masuk kedalam nya(input) yang menghasilkan arus data keluar (output) . Suatu proses dalam DFD digambarkan dalam simbol atau notasi lingkaran atau empat persegi panjang dengan sudut sudut yang tumpul.

Gambar 2.3.Simbol proses pada DFD

c)

Data Store atau simpanan Data adalah suatu file atau database pada sistem komputer,arsip atau catatan

manual,kotak tempat data,table acuan manual dan suatu agenda atau buku.Data store digambarkan dengan simbol

Gambar 2.4. Simbol data store pada DFD

23 d) Data flow (Arus Data) data dan suatu alir data didalam data

proses,simpanan

kesatuan

luar.Arus

merupakan arus dari data yang bisa berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses suatu system.Arus data harus diberi nama yang jelas dan mempunyai arti,dimana nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.Data Flow( Arus Data) Pada DFD digambarkan dengan anak panah.

Gambar 2.5. Simbol Data Flow Pada DFD

2.6.

Teknik Normalisasi Teknik Normalisasi merupakan proses pengelompokkan

data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.


10

Teknik Normalisasi mempunyai tahapan sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. 2. Bentuk Normalisasi Pertama (1 NF / First Normal Form)

10

Ir Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan DATABASE, Yogyakarta : ANDI, 2007, hlm.18.

24 Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam suatu record demi record dan nilai dari field berupa atomic value. Tidak ada set atribut atau field yang berulang atau bernilai ganda. Tiap field atau atribut field hanya memiliki satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua. 3. Bentuk Normalisasi Kedua (2 NF / Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama dan atribut bukan kunci, harus bergantung secara fungsi pada kunci utama / primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field bersifat unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk Normalisasi Ketiga ( 3 NF ) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer, tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. 5. Bentuk Normalisasi Boyce-Code ( BCNF ) Relasi harus berada dalam bentuk normalisasi kesatu dan setiap atribut harus berfungsi pada atribut super key.

2.7. Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa

pemrograman yang berbasis GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi

25 dengan komputer tersebut menggunakan modus grafik atau gambar.


11

Microsoft

Visual

Basic

6.0

merupakan

bahasa

pemrograman basic yang bekerja pada sistem operasi Windows. Beberapa keunggulan dan kelemahan yang dimiliki Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut : 1. Keunggulan a. Pengaksesan terhadap beberapa pustaka (library) yang dimiliki oleh sistem operasi Windows. b. c. Sintaks lebih mudah dipahami. Fasilitas lebih lengkap mendukung user friendly dan multiuser. d. Kemampuan pengolahan desain grafis, dengan tampilan yang jauh lebih sempurna dibanding aplikasi berbasis grafis. e. Kecepatan akses data dalam penanganan data yang banyak jauh lebih cepat karena menggunakan query. f. g. 2. Kemudahan dalam perluasan (plug-in) dengan software pendukung seperti Crystal Report untuk desain laporan.

Kelemahan a. Aplikasi dan database bantuan Microsoft Access. b. c. Menuntut spesifikasi perangkat keras yang tinggi Ukuran file yang dihasilkan besar. berdiri sendiri dengan

2.7.3
11

Crystal Report

MADCOMS, Mahir dalam 7 hari Pemrograman Visual Basic 6.0., Yogyakarta : ANDI, 2008, hlm. 3.

26 Crystal reports merupakan salah satu tool pembuat laporan yang sangat handal, dan mudah dalam pembuatan. Crystal report yang penyusun gunakan disini adalah versi 8.5. Crystal Report memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan DataReport (bawaan Visual basic 6.0) dalam pembuatan sebuah laporan, Selain memiliki banyak pilihan data source, ada banyak pilihan bentuk report yang bisa dibuat, seperti report yang sederhana, SubReport, CrossTab, grafik dan Online Analyctica Processing (OLAP), serta mudah dintegrasikan dengan Visual Basic.
12

12

Kristiono, Privida, Pemrograman Database Tingkat Lanjut dengan VB6 : Buku Kedua, Elex Media Komputindo, 2008, hal. 239.

You might also like