You are on page 1of 7

Gaya dan Gesekan

Pendahuluan
Sebelum memasuki pengaplikasian gaya dan gesekan dalam keilmuan teknik industri, akan lebih baik bila sebelumnya kita mengenal apa itu gaya dan gesekan. Pada ilmu fisika, gaya diartikan sebagai apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan. besaran vektor. Satuan SI Gaya yang memilikibesar dan arah, digunakan untuk sehingga merupakan gaya

mengukur

adalah Newton (dilambangkan dengan N ). Secara mudah, Kita dapat mengartikan gaya sebagai tarikan atau dorongan yang menyebabkan perubahan keadaan benda. Umumnya benda-benda yang memperoleh gaya akan mengalami perubahan-perubahan, antara lain dari benda diam menjadi bergerak atau sebaliknya benda bergerak menjadi diam, selain itu juga dapat mempercepat atau memperlambat gerak benda, bisa juga merubah arah gerak benda ataupun merubah bentuk/ukuran benda. Namun dalam beberapa hal ada juga benda yang mengalami gaya tetapi tidak mengalami perubahan gerakan ataupun bentuk. Misalnya ketika kita sedang duduk belajar, gaya gravitasi bekerja pada kita, namun kita tetap diam. Dalam keadaan tertentu gaya dapat menyebabkan benda bergerak, namun adakalanya dalam keadaan yang lain benda tersebut tetap diam. Hal ini terjadi karena gaya total atau resultan dari gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol. Misalnya saat kita mendorong meja ke depan ternyata gaya yang kita kenakan dilawan dengan gaya gesekan meja dengan lantai yang besarnya sama naumn arahnya berlawanan dengan gaya dorong yang kita kerjakan. Keadaan ini disebut dengan keadaan kesetimbangan (equilibrium). Gaya gesekan merupakan gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua zat padat bersentuhan secara fisik, dimana arah gaya gesekan sejajar dengan permukaan bidang dan selalu berlawanan dengan arah gerak relatif antara ke dua benda tersebut. Ada dua jenis gaya gesekan yang bekerja pada benda, yaitu:

a.

Gaya Gesekan Statis ( fs ) Gaya gesekan statis bekerja saat benda dalam keadaan diam dan nilainya mulai dari nol sampai suatu harga maksimum. Jika gaya tarik/dorong yang bekerja pada suatu benda lebih kecil dari gaya gesekan statis maksimum, maka benda masih dalam
1

TJI 105 Fisika 1


Gesekan | 2

Gaya dan

keadaan diam dan gaya gesekan yang bekerja pada benda mempunyai besar yang sama dengan nilai gaya tarik/dorong pada benda tersebut. Besarnya gaya gesekan statis maksimum adalah : Fs = s N dimana s adalah koefisien gesekan statis dan N adalah gaya Normal. Besarnya gaya normal ( N ) tergantung besarnya gaya tekan benda terhadap bidang secara tegak lurus. . b. Gaya gesekan kinetis ( fk ) Gaya gesekan kinetis yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda ketika benda sudah bergerak. Nilai gaya gesekan kinetis selalu tetap, dan dirumuskan dengan : Fk = k N dimana k adalah koefisien gesekan kinetis benda.

Antara koefisien gesekan statis dan kinetis mempunyai nilai yang berbeda, nilai koefisien gesekan statis selalu lebih besar daripada nilai koefisien gesekan kinetis benda. Untuk sebuah benda diam yang terletak diatas sebuah bidang datar kasar dan diberi gaya F, maka :

Jurusan Teknik Indutri Fakultas Teknik UNIKA Atma Jaya - 2012

TJI 105 Fisika 1


Gesekan | 3

Gaya dan

Hukum Newton
Saat kita membicarakan gaya dan gesekan tentunya tidak lepas dari hukum Newton, berikut ini adalah bunyi dari ketiga hukum Newton:

Hukum Newton I : Benda yang diam akan tetap diam selama jumlah gaya yang bekerja padanya sama dengan nol atau benda yang bergerak dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap selama resultan gaya yang bekerja padanya sama dengan nol. F = 0 a = 0

Hukum Newton II : Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya total pada sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total tersebut pada arah yang sama dan berbanding terbalik dengan massa dari benda. F = m a

Hukum Newton III : Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda itu akan mendapat gaya dari benda lain itu dengan besar gaya yang sama dan arah yang berlawanan dari gaya pertama. Faksi = Freaksi

Jurusan Teknik Indutri Fakultas Teknik UNIKA Atma Jaya - 2012

TJI 105 Fisika 1


Gesekan | 4

Gaya dan

Aplikasi Gaya Dan Gesekan dalam Keilmuan Teknik Industri


Berikut ini adalah beberapa aplikasi dari gaya dan gesekan dalam keilmuan teknik industri: 1. Material Handling Pada material handling, perpindahan alat yang digunakan untuk material handling tentunya melibatkan gaya dan gesekan yang diakibatkan dari konstruksi dari material handling itu sendiri dan beban yang diangkutnya, kita harus memperhitungkan material handling yang digunakan, beban yang mampu ditahan dan sebagainya, hal itu tidak lain dilakukan untuk mengefektifkan penggunaan material handling dan mengefisienkan cost dari proses material handlimng yang harus dikeluarkan. Pada proses material handling di pabrik-pabrik, sering digunakan trolly maupun handtruck dalam mengangkut bahan baku ataupun bahan setengah jadi ke stasiun kerja. Hal ini dilakukan karena dengan menggunakan alat bantu tersebut dapat meminimalkan tenaga yang diperlukan oleh pekerja untuk memindahkan material. Pada trolly maupun handtruck terdapat roda yang mampu meminimalisir gesekan yang terjadi antara beban material dengan alas perpindahan sehingga tenaga yang dibutuhkan untuk memindahkan material pun semakin kecil dan pekerja tidak mudah lelah.

2.

Proses Pemesinan

Jurusan Teknik Indutri Fakultas Teknik UNIKA Atma Jaya - 2012

TJI 105 Fisika 1


Gesekan | 5

Gaya dan

Proses gerinda atau penghalusan permukaan menggunakan gaya gesek yang sangat besar sehingga mampu mengikis permukaan benda yang tidak rata. Batu gerinda sengaja dipilih yang berbahan keras dan memiliki tingkat kehalusan permukaan yang rendah sehingga batu gerinda mampu mengikis permukaan benda yang tidak rata. Pada proses pemesinan, contohnya saja pada proses drilling atau bor sering dilakukan pada proses produksi. Tanpa kita sadari sebenarnya proses drilling juga menerapkan kegunaan dari gaya gesek. Ujung mata bor yang berputar dengan kecepatan tinggi terhadap permukaan tembok serta diberikan tekanan akan mampu melubangi tembok dengan cepat. Hal ini dikarenakan gaya gesek yang sangat tinggi antara mata bor dengan tembok. Gaya gesekan pada mesin-mesin harus diperhitungkan karena sangat berhubungan dengan umur mesin ataupun part mesin, di mana bila diharuskan terjadi pergantian mesin ataupun salah satu part mesin akan menimbulkan cost, sedangkan sebagaimana kita ketahui meminimalisir cost dalam proses produksi merupakan salah satu tujuan yang sangat penting dari keilmuan teknik industri.

Jurusan Teknik Indutri Fakultas Teknik UNIKA Atma Jaya - 2012

TJI 105 Fisika 1


Gesekan | 6

Gaya dan

3.

Penempatan Tools Aplikasi gaya dan gesekan yang lain akan membantu kita dalam penempatan tools, di

mana penempatan yang tepat akan mengurangi waste gerakan, lalu bagaimana kaitannya? Pada proses perakitan benda ataupun maintenance mesin akan terjadi banyak gaya gesekan, salah satunya gesekan antara mur atau baut dengan kunci pas, dengan mengetahui kunci pas mana yang paling sesuai berdasarkan ukuran dan gaya gesekan yang terjadi, kita dapat menempatkan kunci pas yang paling sesuai digunakan pada daerah yang mudah dijangkau sehingga waktu yang dibutuhkan untuk proses kerja akan semakin berkurang dan mengurangi fatigue karena operator tidak dapat menjangkau tools secara mudah akibat penempatan yang tidak sesuai.

4.

Aerodnamis Seperti telah dijelaskan sebelumnya, gaya gesekan antara kendaraan dengan laju

angin dapat mengurangi kecepatan kendaraan. Atas dasar pertimbangan tersebut, sekarang ini banyak sekali pabrik produksi mobil maupun motor yang merancang produknya agar dapat meminimalisir gaya gesek dengan angin. Pabrik otomotif banyak memproduksi produk yang berdesain aerodinamis dan berlekuk-lekuk sehingga gaya gesek antara kendaraan dengan laju angin dapat diminimalisir dan laju kendaraan pun bisa lebih maksimal.

5.

Drum Rope Test Drum rope test merupakan salah satu sarana uji coba ban mobil untuk melihat

seberapa cepat roda dapat berputar dengan adanya gesekan. Pada tes ini roda akan dimasukkan ke dalam poros dan akan diputar secepat mungkin terhadap alas uji yang tingkat kekasaran permukaannya menyerupai aspal. Hasil dari perputaran roda tersebut kemudian diolah ke dalam software dan diperoleh hasil kapabilitas maksimum roda tersebut. Jurusan Teknik Indutri Fakultas Teknik UNIKA Atma Jaya - 2012

TJI 105 Fisika 1


Gesekan | 7

Gaya dan

6. Profilling Proses pembuatan profil atau alur pada produk juga menerapkan gaya gesek. Gaya gesek yang terjadi adalah gaya gesek antara ujung mata pahat dengan benda kerja. Mata pahat yang berotasi dengan cepat dan digesekkan terhadap benda kerja dapat mengikis area yang diinginkan dengan cepat dan akurat

Jurusan Teknik Indutri Fakultas Teknik UNIKA Atma Jaya - 2012

You might also like