Professional Documents
Culture Documents
Direktur Utama
Manajer Kehumasan
Koordinator Lapangan
: Tempat Parkir saat ini menjadi fasilitas wajib dalam setiap bangunan umum dan komersil. Para pengguna tempat parkir terkadang mengalami kesulitan untuk menemukan tempat parkir setelah mereka memasuki area parking lot. Dengan bantuan teknologi sekarang maka pengguna tempat parkir akan semakin mudah untuk menemukan tempat parkir yang sesuai dan juga merasa aman dan nyaman dengan tepat parkir yang tersedia. : Membuat fasilitas tempat parkir yang nyamam, aman, dan memuaskan pengguna dengan meminimalisasi penggunaan human operator.
Tujuan
Spesifikasi
Spesifikasi bangunan yang ditawarkan : Indoor parking lot 10 lantai Kapasitas rata-rata 40 mobil setiap lantai Tidak ada operator lapangan, hanya ada operator pada control room saja Sensor berteknologi tinggi untuk memudahkan operasi, yaitu :
Sensor Api Sensor Wajah Pengemudi Sensor Parkir
Layout Ruang
Ilustrasi
Mobil masuk >> Mengambil karcis (kode lokasi parkir dan pengambilan image wajah pengemudi) >> Portal terbuka >> pengemudi menuju lokasi parkir yang telah ditentukan >> parkir >> sensor parkir aktif >> Menuju pintu keluar tempat parkir >> scan karcis dan wajah >> portal terbuka >> mobil keluar
Sensor Api
Fungsi : untuk sensing kebakaran pada bangunan Parkiran, apabila ada
kebakaran maka sensor api ini akan membuka kran air untuk memadamkan api. Sensed Parameter : Suhu Ruangan
Alasan Penggunaan : Pada parkir indoor khususnya untuk parkir mobil suhu yang tinggi dapat dengan mudah memicu kebakaran dan akan dengan mudah juga membakar mobil yang ada di ruang itu mengingat mobil saat ini masih banyak yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang mudah terbakar. Mekanisme Kerja : Sensor yang digunakan adalah sensor thermal yang mana akan dipasang di atap setiap ruangan. Sensor thermal ini akan melakukan pengukuran terhadap suhu ruangan dan akan dikomparasikan terhadap suhu referensi yang akan ditentukan ( untuk deteksi kebakaran biasanya berkisar antara 60o 70o C ). Untuk konversi energi sendiri adalah dari energi panas / kalor dikonversi menjadi energi listrik yang masih berupa data analog dan nanti akan dikonversi menjadi data digital untuk diproses pada mikrokontroller.
Sensor Parkir
Fungsi :
untuk mendeteksi ada atau tidak mobil yang parkir di lokasi yang dipasang
Sensed Parameter : Intensitas cahaya (intensitas cahaya normal apabila tidak ada mobil, apabila ada mobil intensitas cahaya turun/rendah)
Alasan Penggunaan
: Pada parkir mobil indoor tanpa operator ini tidak akan ada petugas yang mengatur tempat atau mencarikan lokasi mana yang kosong yang bisa digunakan untuk parkir mobil sehingga dengan adanya sensor parkir ini bisa diketahui space mana saja kah yang kosong dan akan dilaporkan ke otak sistem ini untuk diolah dan diberikan kepada box pengambilan tiket untuk mencetak lokasi mana yang akan ditempati oleh mobil selanjutnya sehingga untuk kontol disiplin dapat dengan mudah walaupun tanpa operator ataupun petugas sekalipun.
Mekanisme Kerja :
Sensor yang digunakan adalah sensor LDR (Light Dependent Resistor). Cara kerjanya cukup sederhana, tegangan referensi ditentukan dengan melihat hasil pengukuran LDR yang mana akan merubah resistansinya pada saat tidak ada mobil (intensitas cahaya ruangan). Apabila ada mobil yang parkir di lokasi penempatan sensor maka sensor LDR ini akan tertutupi oleh bayangan mobil dan membuat intensitas cahaya yang diterima oleh LDR akan turun / berkurang sehingga resistansinya akan berubah dan tegangannya akan berubah juga. Dengan adanya perubahan tegangan inilah yang menjadi indikasi ada atau tidak mobil yang parkir disitu dan kemubandian hal ini lah yang akan dilaporkan ke sistem pusat.
gerbang pengambilan karcis. Kamera kamera di area parkir akan memindai wajah para pengemudi ketika mereka masuk ke mobil.
Alasan Penggunaan : Banyak pengguna mobil kehilangan kendaraannya di area parkir. Oleh karena itu kami mengunakan pemindai wajah agar menghindari pencurian dan memastikan hanya penguna mobil tersebut yang bisa masuk ke mobil milik mereka Mekanisme Kerja : Sensor yang kami pakai adalah kamera. Kamera pada spot awal akan merekam image dari pengemudi dan diberikan ke database. Ketika pengemudi berkehendak ingin pulang, pemindai yang berupa kamera akan memindai wajah pengemudi yang
akan masuk ke mobil miliknya. Pemindaian tersebut berdasarkan foto para pengemudi yang masuk dan masih menggunkan jasa parkir di area tersebut. Jika bukan pengemudinya maka alarm akan berbunyi keras di lantai tersebut dan bagian sekuriti. Setelah pengumudi tersebut dipindai maka fotonya akan dihapus secara otomatis dari server agar tidak memberatkan beban dari server.
dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan putih mewakili bilangan 1. Warna hitam dan putih inilah yang akan dibaca oleh scanner.
Alasan Penggunaan : Karena area tersebut merupakan ruangan tertutup harus ada yang membuang keluar yaitu berupa exhaust fan. Tapi ketika mobil yang parkir sepi maka sebenarnya kerja exhaust tidak terlalu dibutuhkan. Maka , dari pada fan terus dinyalakan tetapi kadar CO2 tidak terlalu banyak dan membahayakan maka sensor ini lah yang akan mengatur on dan off dari kipas tersebut.
Mekanisme Kerja : Sensor yang digunakan adalah sensor dengan bahan logam dan logam oksida atau dari polimer komposit dan polimer konduktif. Sensor gas beracun akan mengukur komposisi udara di ruangan tempat parkir dan akan membandingkan dengan data referensi. Apabila hasil pengukuran menunjukkan nilai yang lebih
tinggi dibandingkan dengan data referensi maka exhaust yang terpasang di ruangan akan dinyalakan atau ditingkatkan kerjanya sehingga bisa mengurangi komposisi gas beracun yang ada di ruangan. Untuk konversi energinya sendiri adalah energi kimia yang dikonversikan menjadi energi listrik.