Professional Documents
Culture Documents
II - 1
Pendahuluan Bab II
Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Kabupaten Pemalang Sebelah Selatan : Kabupaten Banyumas dan Purbalingga Sebelah Barat : Kabupaten Brebes dan Kabupaten Bumiayu.
2.1.2. Tata Guna Lahan Penggunaan lahan di kabupaten Tegal sangat beragam dengan sebagian besar lahan masih merupakan areal pertanian atau persawahan dengan sudah tertata dengan jaringan irigasi, baik secara sederhana, setengah teknis dan beririgasi teknis., yang tersebar baik di daerah perbukitan maupun daerah dataran pantai. Kondisi tanah kering dan tadah hujan secara umum banyak dijumpai di daerah daerah dengan kelerengan yang cukup besar yaitu di wilayah bagian Selatan, termasuk wilayah Bojong (daerah studi). Sedangkan di bagian dataran pantai lahan lahan dimanfaatkan sebagai lahan industri, pertambakan, perkebunan (tebu) dan tegalan di beberapa tempat. 2.1.2. Kondisi Geologi Umum Kondisi Geologi Tegal, pada dasarnya termasuk dalam 2 rangkaian zona subtektonik yaitu merupakan bagian sebelah Barat dan bagian Tengah dari
rangkaian tektonik Serayu Utara, yang tersususun dari material sedimen yang berumur Tersier dan Quarter atau Holosen. Namun untuk batuan yang berumur tersier dalam wilayah Kabupaten Tegal tidak terekspose atau tersingkap. Urutan stratigafi lpisan batuan daerah Kabupaten Tegal antara lain adalah sebagai berikut :
Studi Gerakan Tanah Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Siddhi Saputro, Mphil, FPIK Undip SemarangI
II - 2
Pendahuluan Bab II
Tabel 1 : Stratigrafi daerah Kabupaten Tegal) Umur Recent Alluvial (Al) Formasi Lithologi Aluvial kasar,Lempung, lanau dengan endapan pasir banjir. Material piroklastik lepas yang mengandung bongkah batuan beku basaltik dan andesitik dengan diameter rata-rata 10 50 cm Lava bersifat andesitik dan porous dari Gunung Slamet Breksi, Lapilli, tufa dan lava G.Slamet Pasir tufaan, lempung tufaan dan gravel/kerikilan Cmpuran antara rombakan volkanik yang terdiri dari bongkahan , lapilli/tufa breksi, di dalam material tufa lempungan.
Berdasarkan atas pembagian stratigrafi tersebut, ternyata daerah studi yang terletak di bagian Selatan Kabupaten Tegal dan terletak di bagian Utara lereng Gunung Slamet dengan morfologi yang bergelombang sedang hingga tinggi, mempunyai lapisan batuan (yang terlihat/terekspose) di permukaan merupakan bagian dari endapan yang berumur Holosene atau Quarter, yang kesemuanya merupakan produk dari akitifitas volkanik dan G. Slamet.
II - 3
Pendahuluan Bab II
Sebagian luas wilayah persawahan yang mejadi sasaran studi mempunyai luas areal +/- 700 ha. Batas administrasi wilayah Kecamatan Bojong adalaha sebagai berikut : Sebelah Urata : Kecamatan Balapulang Sebelah Timur : Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Sebelah Selatan : Kecamatan Bumijawa Sebelah Barat : Kecamatan Mergasari 2.2.2. Topografi. Secara umum topografinya merupakan daerah lereng gunung Slamet sebelah selatan dengan kondisi morfologi yang bergelombang sedang hingga tinggi. Sedangkan ketinggian di atas permukaan laut berkiar antara 350 m hingga 1500 m dengan kelereng berkisar antar 15 % hingga 30 %. 2.2.3. Geologi Umum Lapisan batuan yang menempati Wilayah Kecamatan Bojong sebagian besar didominasi oleh sedimen piroklastik atau sedimen yang dihasilkan dari hasil aktifitas kegiatan gunung api. Jenis litologinya terdiri dari pasir tufaan dan
empung tufaan yang sebagian di selilingi atau di sisipi oleh fragmen yang berupa bongkahan- bongkahan batuan beku dengan diameter berkisar antara 10 cm hingga 50 cm. Berkaitan dengan kelerengan yang cukup curam dan dikaitkan dengan jenis lapisan batuan tersebut, secara umum mempunyai karakter yang mudah mengalami deformasi, yang diakibatkan oleh faktor alam, suhu, curan hujan, vegetasi dan tidak sedikit juga oleh kegiatan manusia . Kenampakan kondisi longsor dan retakan yang telah terjadi Saluran Irigasi Kali Peh dapat diperiksa dalam gambar foto dibawah ini.
JALUR RETAKAN
Studi Gerakan Tanah Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Siddhi Saputro, Mphil, FPIK Undip SemarangI
II - 4
SAWAH BASAH
Pendahuluan Bab II
SAWAH BASAH
JALUR RETAKAN
Gambar Jalur Irigasi yang retak dan patah, serta tanah retak di sisi kanan saluran
Studi Gerakan Tanah Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Siddhi Saputro, Mphil, FPIK Undip SemarangI
II - 5
Pendahuluan Bab II
SAWAH BASAH
JALUR RETAKAN
SAWAH BASAH
Arah Longsoran
II - 6
Pendahuluan Bab II
Hampir sebagian besar penduduk wilayah Kecamatan Bojong adalah para petani yang cukup unggul, yaitu dengan usaha pertanian pangan mulai dari penanaman padi sampai ke sayur mayur termasuk bawang putih, yang ckup dapat di andalkan bagi peningkatan potensi pendapatan pertanian di Kabupaten Tegal. Selain itu
sebagian kecil adalah para pekerja harian/buruh di bidang bangunan dan pedagang.
Studi Gerakan Tanah Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Siddhi Saputro, Mphil, FPIK Undip SemarangI
II - 7