You are on page 1of 9

Ciri Umum Struktur Jaringan Tubuh Mollusca- Mollusca berasal dari kata mollis yang artinya lunak.

Jadi, mollusca dapat disebut hewan bertubuh lunak. Mollusca dapat ditemukan secara luas di laut, air tawar, dan daratan. Akan tetapi, Mollusca paling banyak terdapat di laut. Mollusca merupakan hewan triploblastik selomata. Reproduksi Mollusca terjadi secara seksual dengan cara fertilisasi internal. Mollusca ada yang berumah satu, yaitu jantan dan betina dalam satu individu. Akan tetapi, ada pula yang berumah dua, yaitu jantan dan betina terpisah. Selain bertubuh lunak, hewan ini ditandai dengan tubuh yang simetri bilateral dan tubuh yang tidak beruas-ruas. Pada umumnya, tubuh Mollusca juga ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari zat kapur (kalsium karbonat), berfungsi melindungi organ-organ dalam.

Semua jenis Mollusca mempunyai mantel, yaitu lapisan jaringan yang menutupi organ-organ viseral dan membentuk rongga mantel. Pada beberapa jenis Mollusca, mantel dapat membentuk cangkok atau rumah. Selain itu, Mollusca selalu mempunyai struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk tiap kelas. Tubuh Mollusca dapat mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan. Mollusca dibagi ke dalam lima kelas. Kelima kelas tersebut adalah Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda (Lamellibranchiata/Bivalvia), dan Cephalopoda. Hingga saat ini telah diketahui ada sekitar 150.000 spesies Mollusca. Sebagian besar merupakan hewan laut, beberapa di antaranya hidup di air tawar dan di darat. Berdasarkan struktur tubuhnya dibedakan atas delapan kelas. a. Ciri-ciri Amphineura Hewan ini semua hidup di laut dan banyak ditemukan di pantai. Kaki perut Amphineura melekat pada batu-batu. Pada rongga mantelnya terdapat insang. Di bagian dorsal, tubuhnya ditutupi mantel yang dilengkapi dengan 8 kepingan kapur. Kadang-kadang kepingan tersebut dilapisi kitin. Contoh Amphineura yang banyak ditemukan adalah Chiton.

Gambar 8.30 Chiton b. Ciri-ciri Gastropoda Gastropoda merupakan kelas Mollusca terbesar. Telah diketahui lebih dari 35.000 jenis yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Hewan ini terdapat dalam berbagai

habitat, baik di laut, di air tawar, maupun di darat. Sebagian besar Gastropoda mempunyai sebuah cangkok (rumah) berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk tubuhnya juga menyesuaikan diri dengan bentuk cangkok. Padahal, waktu larva bentuknya simetri bilateral. Jenis yang tidak bercangkok banyak yang hidup di darat dan biasanya disebut siput telanjang. Jenis kelamin Gastropoda adalah hermafrodit. Akan tetapi, tidak pernah terjadi pembuahan sendiri dan bertelur setelah perkawinan. Gastropoda air bernapas dengan insang dan telurnya dilepas satu-satu atau berkelompok dalam zat semacam gelatin. Hidupnya terutama di laut dan telur menetas menjadi berbagai fase larva sebelum menjadi dewasa. Gastropoda mempunyai arti ekonomi yang penting. Sejak larva hingga pada fase dewasanya merupakan mata rantai penting dalam jaring makanan terutama di ekosistem laut. Selain itu, banyak jenis Gastropoda yang menjadi makanan manusia. Gastropoda ada yang mempunyai cangkok yang indah sehingga banyak diminati kolektor. Akan tetapi, ada juga Gastropoda yang dapat merugikan, misalnya dengan merusak tanaman pertanian dan ada pula yang menjadi inang perantara dari berbagai jenis Trematoda. c. Ciri-ciri Scaphopoda Hewan ini hanya mempunyai anggota kira-kira dua ratus spesies. Scaphopoda hidup di laut pada pantai-pantai yang berlumpur. Cangkoknya berbentuk taring atau terompet dengan kedua ujung yang terbuka. Kamu dapat mengamatinya pada Gambar 8.32. Jika kita berkaryawisata ke pantai, kita sering menemukan cangkoknya.

Gambar 8.32 Cangkok pada Scaphopoda d. Ciri-ciri Pelecypoda

Pelecypoda adalah Mollusca yang mempunyai kaki berbentuk pipih seperti kapak untuk membuat lubang. Cangkoknya terdiri atas dua bagian yang dihubungkan dengan semacam engsel. Di dalam cangkok terdapat tubuhnya. Penampang melintang tubuh Pelecypoda dapat dilihat pada Gambar 8.33. Insang atau brankia berupa lembaran-lembaran lamel dan mantelnya menempel pada cangkok. Di tepi cangkok, mantel secara terus-menerus membentuk bagian cangkok yang baru sehingga cangkok makin lama makin besar. Di dalam rongga mantel terdapat insang. Berbagai jenis kerang dan remis hidup di dalam lumpur. Remis atau kerang yang seperti itu mempunyai sifon yang panjang. Perhatikan Gambar 8.34.

Cangkok atau rumah Pelecypoda terdiri atas tiga lapisan. Lapisan terluar disebut periostrakum dibentuk dari zat kitin, berfungsi sebagai lapisan pelindung. Lapisan kedua disebut lapisan prisma karena tersusun dari kristal-kristal kalsit berbentuk prisma. Lapisan ketiga disebut lapisan nakre atau lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisan-lapisan tipis paralel dari kalsit (karbonat). Di antara kristalkristal kalsit pada lapisan prisma maupun nakre, terdapat bahan organik yang membentuk kerangka tempat terbentuknya kristal tersebut. Untuk melihat bagian-bagian suatu cangkok, dapat dilihat Gambar 8.35.

Gambar 8.35 Penampang melintang cangkok dengan mantel Di antara cangkok dan mantel kadang-kadang masuk benda asing seperti pasir. Butir pasir menjadi inti untuk pembentukan butir mutiara. Hanya jenis-jenis tertentu yang dapat menghasilkan mutiara berkualitas tinggi, yaitu tiram mutiara (Pinctada margaritifera) dan Picntada mertensi. Kedua spesies ini merupakan penghuni laut bersuhu panas di daerah Pasifik, termasuk di Indonesia Bagian Timur. Mutiara juga dapat dihasilkan dengan cara memasukkan inti mutiara di antara mantel dan lapisan nakre. e. Ciri-ciri Cephalopoda

Gambar 8.36 Cephalopoda

Cephalopoda merupakan Mollusca dengan kepala yang jelas dan mata yang besar. Kaki otot dimodifikasi menjadi tangan, tentakel sekeliling mulut, dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel. Coba amati Gambar 8.36! Sebagian besar Cephalopoda mempunyai kelenjar tinta. Cephalopoda mempunyai peran yang cukup penting dalam ekosistem. Mereka merupakan mata rantai penting dalam jaring makanan pada ekosistem laut. Berbagai ikan memangsa cumi-cumi sebagai sumber makanannya. Selain itu, cumi-cumi dan sotong merupakan makanan laut yang digemari manusia.

Filum Mollusca- Filum Mollusca (Latin, molluscus berati lunak) merupakan hewan triplobastik selomata yang bertubuh lunak. Nama Mollusca berasal dari kata molluscus yang berarti lunak.

Gambar 8.29 Mollusca Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang, setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Mollusca hidup di laut, air tawar, payau, dan darat, dari palung, benua, laut, sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Tentu Anda sudah pernah melihat bekicot, siput, kerang, cumi-cumi. 1) Ciri-Ciri Umum Mollusca. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi. Misalnya, siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun, ada juga cumi-cumi raksasa dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m. Tubuh Mollusca lunak dan tidak beruas-ruas, merupakan binatang triplobastik selomata. Apabila dipotong menjadi dua bagian, bersifat simetri bilateral. Jika Anda amati, pada waktu berjalan tubuhnya dapat mengeluarkan lendir, dengan demikian lendir tersebut akan memudahkan saat berjalan. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali, dan mengebor substrat atau melakukan pergerakan. Tubuh Mollusca terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kaki, massa viseral, dan mantel, dapat berupa cangkang/cangkok. Seperti yang Anda lihat, anggota hewan ini mempunyai cangkang/cangkok luar mengandung kapur (kalsium karbonat) yang dapat melindungi tubuhnya. Tetapi ada beberapa jenis yang tidak memiliki cangkok. Cangkok tersebut merupakan mantel, yaitu lapisan jaringan organ-organ viseral dan membentuk rongga mantel terletak pada insang atau paru-paru, lubang saluran pencernaan. Sistem saraf Mollusca terdiri atas cincin saraf, memiliki esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan Mollusca lengkap terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. 2) Perkembangbiakan Mollusca. Mollusca ini juga termasuk hewan hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh sebab itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal. 3) Jenis-Jenis Mollusca. Struktur tubuh Mollusca sangat bervariasi. Tubuhnya terdiri atas kaki muskular dengan kepala yang berkembang beragam. Berdasarkan bentuk tubuh yang simetris cangkok dan kaki, mantel, insang, sistem sarafnya. Filum Mollusca ini terdiri atas beberapa kelas, Mollusca dikelompokkan ke dalam lima kelas, yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.

a) Amphineura. Kita jarang melihat hewan ini karena jenis Mollusca ini masih primitif yang diperkirakan telah ada 450 juta tahun yang lalu. Contohnya adalah Chiton.

Gambar 8.30 Chiton Hewan Chiton hidup di dasar perairan lautan dan di pantai. Dari gambar tampak bentuk tubuhnya pipih, tidak terlihat bagian kepala, memiliki punggung dilindungi cangkang yang tersusun seperti genting rumah yang terletak di bagian punggung (dorsal). Pada bagian ventral terdapat kaki untuk melekat. Saluran pencernaan makanan terdiri atas mulut yang dilengkapi dengan lidah (radula), gigi, lambung, usus, dan anus. Sistem reproduksi sama dengan jenis Mollusca yang lain. Daur hidup Chiton memiliki fase larva yang disebut trokopor. b) Gastropoda. Nama Gastropoda berasal dari bahasa Yunani, gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki. Gastropoda berarti hewan yang berkaki perut. Seperti Anda lihat sehari-hari, hewan ini ada yang hidup di darat, air tawar, maupun air laut. Anggota kelas ini adalah yang terbesar dari Mollusca, yaitu sekitar 35.000 jenis. Contoh Mollusca yang hidup di darat adalah siput, bekicot (Acathina fulica), siput rakus (Amphidromus); yang hidup di air: kreco (Paludina), siput sawah (Limnea javanica). Sebagian besar hewan ini mempunyai cangkang yang berbentuk kerucut dan berpilin-pilin ke arah kanan atau kiri dan tubuhnya akan menyesuaikan diri dengan bentuk cangkang itu. Bentuk cangkangnya bermacam-macam seperti tanduk, berduri, atau menjari. Ada pula Mollusca yang tidak mempunyai cangkang, misalnya siput telanjang (Vaginula), jenis ini hidup juga di darat. Pada bagian kepala yang terletak di depan terdapat sepasang tantakel pendek (sungut). Bintik mata terdapat pada tantakel panjang yang berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Adapun tantakel pendek digunakan sebagai organ pembau. Coba amatilah bekicot saat berjalan, terlihat ia menggunakan perut yang merupakan kaki berotot. Bagian depan menghasilkan lendir untuk mempermudah gerakan. Saluran pencernaan dimulai dari mulut, terdapat radula (lidah parut) untuk memarut tumbuhan, kerongkongan, usus, dan berakhir ke anus. Berdekatan dengan lambung terdapat hati, kelenjar pencernaan, insang, atau rongga paru-paru. Karena hidupnya di berbagai macam tempat, maka sistem pernapasannya menggunakan insang, paru-paru, atau kulit. Gastropoda sudah mempunyai jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana, jadi peredarannya adalah terbuka.

Gambar 8.31 Bekicot dan bagian-bagian Tubuhnya

Jenis kelamin hewan ini adalah hermaprodit, tetapi melakukan perkawinan dengan individu lain, tidak pernah melakukan pembuahan sendiri. Setelah fertilisasi, hewan betina akan mengeluarkan telur yang telah dibuahi dan biasanya diletakkan dalam lubang tanah sampai menetas yang akan berkembang menjadi dewasa. c) Scaphopoda. Contoh dari Scaphopoda adalah Dentalium vulgare. Hewan ini hidup di laut atau di pantai yang berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk taring/terompet yang kedua ujungnya terbuka karena disesuaikan dengan tempat hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di dalam pasir/lumpur. d) Pelecypoda (Bivalvia/Lamellibranchiata). Nama Pelecypoda berasal dari bahasa Latin pelekys yang berarti kapak dan podos yang berarti kaki, jadi pelecypoda berarti hewan yang memiliki bentuk kaki seperti kapak yang terletak di bagian anterior. Bivalvia (bi berarti dua, valve berarti klep), artinya hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Adapun nama Lamellibranchiata berasal dari kata manina yang berarti papan dan branchia yang berarti insang, artinya hewan yang memiliki insang berbentuk seperti papan pipih. Jenis apakah hewan ini? Pernahkah Anda melihat kerang yang menghasilkan mutiara dan sering digunakan untuk perhiasan? Jika Anda sudah pernah melihatnya, maka Anda sudah dapat mengamati ciri-cirinya. Contohnya, meleagrina (kerang mutiara), anadonta (kijing, hidup di air tawar), ostrea (tiram dapat dimakan, hidup di laut), dan Panope generosa (kerang raksasa). Tempat hidupnya di air tawar dan air laut. Jika diamati, cangkangnya terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior. Lihatlah permukaan cangkang (Gambar 8.32)! Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkan masa pertumbuhan lamban atau tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselangseling dengan pita pertumbuhan yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan, maka makin tua umur hewan tersebut. Bagaimana cara menentukan umurnya? Bagian cangkang yang paling tua biasanya paling tebal, menonjol, letaknya pada bagian persendiaan yang disebut umbo. Pada bagian posterior cangkang ada dua macam celah yang disebut sifon. Celah yang berada di dekat anus dinamakan sifon, berfungsi untuk keluar masuknya air dan zat zat sisa. Sebaliknya sifon masuk terletak di bagian sebelah bawah sifon keluar yang berfungsi untuk masuknya oksigen, air, dan makanan.

Gambar 8.32 Struktur luar tubuh kerang

Apabila cangkang diiris melintang, akan tampak lapisan-lapisannya seperti pada Gambar 8.33. Cangkang/rumah Pelecypoda terdiri atas bagian-bagian berikut. 1) Periostrakum. Periostrakum merupakan lapisan terluar, dibentuk dari zat kitin yang disebut konkiolin berfungsi sebagai pelindung. Jika basah berwarna biru tua, jika kering berwarna coklat.

Gambar 8.33 Penampang melintang cangkang dengan mantel 2) Prisma. Prisma merupakan lapisan tengah yang tersusun dari kristal kalsit. 3) Nakre. Nakre disebut sebagai lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisanlapisan tipis paralel dan kalsit (karbonat) yang tampak mengkilat. 4) Mantel. Mantel terletak di bawah nakreas yang terdiri atas sel-sel nakreas (yang sekretnya membentuk lapisan nakreas dan membentuk mutiara) jaringan ikat, dan sel-sel epitelium yang bersilia. Sistem pencernaannya dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut dan anusnya terletak dalam rongga mantel. Sistem ekskresinya menggunakan sepasang nefridium yang berfungsi seperti ginjal. Adapun sistem sarafnya terdiri atas otak, simpul saraf kaki, dan simpul saraf otot. Sistem peredaran darahnya terbuka, jantungnya terdiri atas sebuah bilik dan dua serambi. Respirasinya dengan menggunakan insang. Hewan ini ada yang bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini mempunyai alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel, kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel pada insang atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu. Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan dan akan hidup bebas. e) Cephalopoda. Cephalopoda berarti hewan yang menggunakan kepalanya sebagai alat gerak/kakinya, (cephale berarti kepala dan podos berarti kaki). Contoh kelompok hewan ini adalah cumi-cumi (Loligo), gurita (Octopus), dan sotong (Sepia). Jika kita amati, hewan ini memiliki ciri khas, yaitu mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada kepala yang berguna untuk menangkap mangsa. Misalnya, pada cumi-cumi dan sotong mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel yang panjang. Nautilus mempunyai sekitar 60-90 tentakel. Gurita mempunyai 8 tentakel.

Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik, yaitu memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak mempunyai kelopak mata, dapat membedakan beraneka ragam lingkungan. Dengan mata yang tajam dapat segera menghindari musuh sehingga jenis Mollusca ini lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya.

You might also like