You are on page 1of 21

Presentasi Kelompok II (08 Nov 2012)

Kali ini materi pembelajaran disampaikan melalui presentasi dan ini adalah hasil resume presentasi dari kelompok II :

Kerangka Dasar Kurikulum

Struktur Kurikulum

Standarisasi Isi Mencakup

Beban Belajar

KTSP

Kalender Pendidikan

Presentasi Kelompok II (08 Nov 2012)

Kerangka dasar Kurikulum mencakup antara lain : Cakupan mata pelajaran Agama dan akhlak mulia Kewarganegaraan dan kepribadian Ilmu pengetahuan dan teknologi Estetika Jasmani, olahraga dan kesehatan

Prinsip pengembangan kurikulum Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan seni Prinsip pengembangan kurikulum Relevansi dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Prinsip pelaksanaan kurikulum Peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan Menegakkan 5 pilar belajar Peserta didikmendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan percepatan Suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar Mendayagunakan kondisi alam, social, dan budaya serta kekayaan daerah Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan

Presentasi Kelompok II (08 Nov 2012)

Struktur Kurikulum 1. Kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum 2. Merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran 3. Kompetensi terdiri atas Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 4. Muatan Lokal dan Pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum sekolah Beban Belajar Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sistem : Tatap Muka (TM) Penugasan Terstruktur (PT) Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) Beban belajar kegiatan tatap muka untuk setiap satuan pendidikan (Sistem Paket) Satuan Pendidi kan Kelas Satu jam Pembel ajaran Tatap Muka 45 Jumlah jam pelajaran per minggu 38-39 Minggu efektif per tahun ajaran 34-38 Waktu pembel ajaran per tahun 12921482 jam pembel ajaran (5814066690 menit) Jumlah jam per tahun (@60 menit) 969 1111,5

SMA

X s.d. XII

Presentasi Kelompok II (08 Nov 2012)

Sekolah menyediakan 2 program pendidikan, antara lain : 1. Sistem Paket Penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh pelajaran dan beban studi yang sudah ditetapkan untuk setiap tingkatan kelas 2. Sistem Kredit Semester/SKS Penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri jumlah beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester Kategori Paket SKS Formal Standar Dapat Dapat Formal Mandiri Wajib Struktur kurikulum yang telah disusun diselenggarakan dengan menggunakan sistem paket Struktur kurikulum untuk digunakan dengan SKS akan disusun tersendiri Kegiatan Pengembangan Diri Tidak termasuk beban belajar, karena substansinya dipilih sendiri oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat Dialokasikan waktu ekuivalen 2 (dua) jam pelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan Sekolah dan kepala sekolah mengembangkan KTSP dan silabus berdasarkan : 1. Kerangka dasar kurikulum 2. Standar Kompetensi Dibawah koordinasi dan supervise DInas Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau Provinsi Kalender Pendidikan Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu yang untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran Mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar dan hari libur

Presentasi Kelompok III (22 Nov 2012)

Prosedur Evaluasi Kurikulum

Evaluasi terhadap kurikulum meliputi : a) Kesesuaian antara Ide Kurikulum dengan keinginan stakeholder meliputi : Tujuan Teori Model b) Pelaksanaan ide kurikulum sebagaimana mestinya

Kesesuaian Tujuan

Evaluasi dilakukan meliputi : 1. Apa sebenarnya yang ingin dicapai ? Apakah tujuan telah dirumuskan? Ada kemungkinan tujuan tidak dirumuskan secara eksplisit (contoh pendidikan pesantren), atau mungkin memang tujuan tsb tidak ada, jika kurikulum dianggap sebagai sejulah mata pelajaran yang tidak berbicara mengenai tujuan 2. Apakah memang tujuan itu sudah benar, tepat, sesuai ? Benar : apa memang itu benar tujuannya. Tepat : apa tujuan tepat untuk jenjang / tingkatnya. Sesuai : apa tujuan memiliki kegunaan menurut pemakainya 3. Apa tujuan sesuai dengan stakeholder atau sesuai dengan keinginan ahli? Apakah tujuan sesuai dengan keinginan masyarakat, para ahli, atau siswa?

Presentasi Kelompok III (22 Nov 2012)

Dasar Teori

Mengembangkan suatu kurikulum harus dilandasi teori tertentu : teori belajar, teori kurikulum, teori yang berhubungan dengan bidang studi Masalahnya adalah apakah teori tersebut cocok sebagai dasar kurikulum Contoh : pendidikan bahasa mendasarkan diri pada teori Gestalt Apakah teori Gestalt dapat digunakan sebagai dasar kurikulumnya? (Gestalt adalah teori yang berbicara mengenai suatu kajian yang dipelajari menyeluruh pada awalnya kemudian baru dikaji bagianbagiannya) Apakah Gestalt tepat untuk semua jenjang pendidikan

Model Kurikulum

Setiap kurikulum memiliki model saat dilakukan evaluasi dikaji masalahmasalah: Apakah model yang digunakan sesuai Apakah model kurikulum berdasarkan tujuan sudah tepat untuk setiap mata pelajaran Apakah model tujuan yang dikembangkan sudah selaras (TPN SK KD ) Apakah model berbasis kompetensi sudah tepat Apakah memang terjadi perubahan yang mendasar sehingga seluruh kurikulum harus berubah Bagaimana dengan pendidikan moral

Presentasi Kelompok III (22 Nov 2012)

Prosedur (langkah-langkah)

Identifikasi tujuan : Formatif / sumatif Ruang lingkup evaluasi fokusnya : ide, dokumen, proses ? Kriteria yang akan digunakan Hubungan antara kurikulum dengan evaluasi kriteria dari dalam kurikulum; dari luar kurikulum; gabungan Waktu kriteria dikembangkan awal & rigit; awal & berubah; di lapangan Model pengembangan kriteria

Pengumpulan data Model yang digunakan tergantung fokus (ide, dokumen, proses) Teknik Ide : VCT (value contribution technique), survey, GFE (goal free evaluation) Dokumen : DA (document analysis), PJ (profesional judgment) Proses : Tyler, Taylor & Maguire, System Alkin, Countenance Stake, CIPP, Studi Kasus, Iluminatif,Responsive, dll Pengolahan data Kuantitatif Kualitatif Hasil Laporan

Presentasi Kelompok IV (29 Nov 2012)

Standar Proses Pendidikan Dapat diartikan sebagai suatu bentuk teknis yang merupakan acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana atau didesain dalam pelaksanaan pembelajaran. Dasar hukum yang mengatur standar proses pendidikan terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

Komponen-komponen dalam Standar Proses Pendidikan

1. Perencanaan Proses Pembelajaran 2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran 3. Penilaian Hasil Pembelajaran 4. Pengawasan Proses Pembelajaran

Perencanaan Proses Pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,penilaian hasil belajar, dan sumber belajar

Presentasi Kelompok IV (29 Nov 2012)

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran 1. Rombongan belajar Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah: a) b) c) d) SD/MI : 28 peserta didik SMP/MT : 32 peserta didik SMA/MA : 32 peserta didik SMK/MAK : 32 peserta didik

2. Beban kerja minimal guru a) beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakanpembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugastambahan; b) beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas adalahsekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu)minggu.

3. Buku teks pelajaran a) buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilihmelalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah daribuku buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; b) rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per matapelajaran; c) selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; d) guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumberbelajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.

Presentasi Kelompok IV (29 Nov 2012)

4. Pengelolaan kelas

a) guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik danmata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan. b) volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapatdidengar dengan baik oleh peserta didik. c) tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik. d) guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuanbelajar peserta didik.

Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahanpenyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja,pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk,portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

Pengawasan Proses Pembelajaran A. Pemantauan a) Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. b) Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan,pencatatan, perekaman, wawacara, dan dokumentasi.

Presentasi Kelompok IV (29 Nov 2012)

c) Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuanpendidikan.

B. Supervisi a) Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. b) Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh,diskusi, pelatihan, dan konsultasi c) Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan Prinsip-prinsip Penyusunan RPP a) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. b) Mendorong partisipasi aktif peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. c) Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan d) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

Presentasi Kelompok IV (29 Nov 2012)

e) Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. f) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. PERMENDIKNAS NO. 41/2007 STANDAR PROSES KBM Suka mengatur tempat duduk peserta didik Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran dapat didengar dengan baik Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok Pembahasan materi pelajaran disesuaikan dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan kreasi; kerja individual maupun kelompok Menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan, dalam menyelenggarakan proses pembelajaran

Presentasi Kelompok IV (29 Nov 2012)

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan Memberikan penekanan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik Menghargai pendapat peserta didik memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik Memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan Memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran membantu menyelesaikan masalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai pada awal pelaran memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif melibatkan peserta didik dalam mencari informasi tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dari sumber lain

Presentasi Kelompok IV (29 Nov 2012)

bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran menggunakan beragam metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Mengkondisikan terjadinya interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik Pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut http://endang965.wordpress.com/2011/03/31/permendiknas-no412007-standar-proses-kbm/

Presentasi Kelompok V (6 Des 2012)

Standarisasi Penilaian Pendidikan

Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Landasan Filosofis dan Yuridis Standar Penilaian

Landasan Filosofis Proses pendidikan adalah proses untuk mengembangkan potensi siswa menjadi kemampuan dan keterampilan tertentu. Proses penilaian yang dilakukan harus memiliki asas keadilan, kesetaraan serta obyektifitas yang tinggi.

Landasan Yuridis Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 57 Ayat (1) Pasal 58 ayat (1) Aturan pelaksanaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, Pasal 63 Ayat (1): a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik; b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

Presentasi Kelompok V (6 Des 2012)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Prinsip Penilaian Menurut BSNP a. Mendidik b. Terbuka atau transparan c. Menyeluruh d. Terpadu dengan pembelajaran e. Obyektif f. Sistematis g. Berkesinambungan h. Adil i. Pelaksanaan penilaian menggunakan acuan kriteria

Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian : tes, observasi, penugasan perseorangan / kelompok, dan bentuk lain yang sesuai karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. 2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. 3. Teknik observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. 4. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.

Presentasi Kelompok V (6 Des 2012)

5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik. 6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik. 7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.

Mekanisme dan Prosedur Penilaian 1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian RPP. 3. UTS, UAS, dan UKK dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan. 4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran IPTEK yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

Presentasi Kelompok V (6 Des 2012)

5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran PENJASORKES ditentukan melalui rapat dewan pendidik. 6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah. 7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkahlangkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian. 8. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan oleh guru agama. 9. Penilaian kepribadian, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan. 10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan. 11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah. 12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi. 13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar.

Presentasi Kelompok V (6 Des 2012)

14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) UN. 15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait. 16. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya. 17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidik.

Penilaian oleh Pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut: 1. Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

2.

3.

4.

Presentasi Kelompok V (6 Des 2012)

Penilaian oleh Satuan Pendidikan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut: 1. Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik. 2. Mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. 3. Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik. 4. Menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan pendidik. 5. Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik. 6. Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian sekolah/madrasah. 7. Menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

Presentasi Kelompok V (6 Des 2012)

8. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. 9. Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota. 10. Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. c. Lulus ujian sekolah/madrasah. d. Lulus UN. 11. Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional bagi satuan pendidikan penyelenggara UN. 12. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari pendidikan bagi satuan pendidikan penyelenggara UN. satuan

Penilaian oleh Pemerintah 1. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk UN yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil. 3. Dan seterusnya sesuai PERMEN PENDIDIKAN NASIONAL 20 (2007)

You might also like