You are on page 1of 13

pembuatan ROCKET AIR

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segalaRahmatnya-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil pembuatan alat sederhana fisika berdasarkan Hukum Bernaulli dan Hukum Newton III, dengan nama alat yaitu Roket Air. Laporan ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh guru Mata pelajaran FisikaKelas XI IPA 4. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :

1.

bapak siswo selaku Guru Fisika Kelas XI IPA 4 yang telah membimbing kami selama melakukan penyusunan laporan ini. 2. Teman-teman sekelompok kami yan g telah banyak membantu penulisan laporan ini. 3. Semua pihak yang telah membantu selama pembuatan alat sampai selesainya penulisan laporan ini. Akhirnya kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, karena itu saran dan kritik untuk perbaikan sangat kami harapkan dan semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kemudian hari.

Ngadirojo, 16 Maret 2012 Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan

D. A. A. B. A. B. A. B. BAB II. LANDASAN TEORI Penerapan Hukum Bernoulli BAB III. METODE PEMBUATAN Alat Dan Bahan Cara Pembuatan BAB IV. PEMBAHASAN Prosedur Percobaan Prinsip Kerja Roket Air BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran

Variabel Kontrol

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada das arnya wujud zat dibedakan menjadi tiga jenis,yaitu padat, gas, dan cair.Dan fluida itu sendiri adalah zat yang dapat mengalir. Sehingga dapat memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika mengalami tekanan. Oleh karena itu dari ketiga wujud zat tersebut hanya zat cair dan zat gas yang disebut sebagai fluida. Karenahanya kedua jenis zat tersebut yang memiliki sifat

mengalir yang dapat mengalirkan seluruh bagian-bagiannya ketempat lain dalam waktu yang bersamaan. Berdasarkan pergerakannya fluida dapat dibedakan menjadi dua,yaitu fluida dinamis dan fluida statis. Fluida dinamis adalah fluida yang dapat bergerak mengalir terhadap sekitarnya. Fluida statis adalah fluida yang pada keadaan diam, meliputi zat cair dan gas dalam suatu bejana tertutup. Pada dasarnya Fluida memiliki cirri - ciri sebagai berikut: Tidak kental, artinya fluida tidak mengalami gesekan antarlapisan. Alirannya stasioner (nonturbulen), artinya partikel-partikel yang mengalir menurut garis alur(jalur), dengan kecepatan konstan Bersifat nonkompresibel, artinya tidak mengalami perubahan volume jika ditekan. Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal-hal yang dapat kita kerjakan yang berkaitan dengan fluida. Bisa dikatakan semua hal-hal penting yang kita lakukan berkaitan dengan fluida, misalnya saja mandi,mencuci, memasak, menyiram tanaman dan sebagainyayang berkaitan dengan zat cair atau zat gas. Oleh karena itu para ilmuwan terdahulu melakukan penelitian dan percobaanpercobaan yang akhirnya melahirkan hukum-hukum dalam fluida. Dalam fluida statis terdapat dua hukum yakni Hukum Archimedes dan Hukum Pascal. Dalam fluida dinamis hanya terdapat satu hukum yakni Hukum Bernoulli. Dengan mengetahui hukum-hukum yang berkaitan dengan fluida tersebut masyarakat dapat membuat alat-alat yang berguna bagi kehidupan mereka baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Adapun beberapa alat yang telah ada yang dibuat berdasarkan hukum-hukum tersebut diantaranya adalah pompa hidrolik,dongkrak hidrolik, hydrometer, kapal laut, kapal selam, balon udara, manometer, barometer serta alatalat yang lain. Namun jika kita menelaah lebih lanjut dengan mengusai hukum-hukum ini banyak alat-alat dan benda-benda lain yang dapat kita ciptakan,misalnya saja roket air ini yang menggunakan dasar hukum Bernoulli dan Hukum III Newton.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hukum Bernoulli? 2. Apa contoh alat yang dapat dibuat dengan menerapkan hukum Bernoulli? 3. Bagaimana cara pembuatan dan cara kerja alat tersebut?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari hukum Bernoulli 2. Mengetahui contoh alat yang dapat dibuat berdasarkan hukum Bernoulli 3. Mengetahui tentang cara pembuatan dan cara kerja alat yang dibuat berdasarkan hukum Bernoulli.

D. Variabel Penelitian
1. Variabel kontrol Dalam percobaan Roket Air ini kami menggunakan gaya yang tetap dari pompa. 2. Variabel Manipulasi Dalam percobaan kali ini kami merubah volume air dalam roket. 3. Variabel Respon Ketika kami mengubah-ubah volume air dalam roket, hal ini mempengaruhi ketinggian roket saat meluncur.

BAB II LANDASAN TEORI


A. Penerapan Hukum Bernoulli Asas bernauli pertama kali di kemukakan oleh : Daniel Bernoulli (1700 1782). Asas Bernoulli menyatakan bahwa Fluida yang mengalir horizontal tekanan yang paling besar terdapat pada bagian yang kelajuannya paling kecil, dan tekaanan yang paling kecil terdapat pada bagian yang paling besar. Jadi semakin besar luas penampang, maka kecepatan fluida semakin kecil dan tekanannya semakin besar. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil luas penampang, maka kecepatan fluida semakin besar dan tekanannya semakin kecil. Berikut adalah gambar

berdasarkan hukum Bernoulli:

Fluida mengalir pada pipa dari ujung 1 ke ujung 2 Kecepatan pada ujung 1 = v1 , ujung 2 = v2 Ujung 1 berada pada ketinggian h1 , ujung 2 = h2 Tekanan pada ujung 1 = P1 , ujung 2 = P2.

persamaan hukum bernoulli adalah:

maka persamaan Bernoulli :

P1 : tekanan pada ujung 1, satuannya Pa P2 : tekanan pada ujung 2, satuannya Pa v1 : kecepatan fluida pada ujung 1, satuannya m/s v2 : kecepatan fluida pada ujung 2, satuannya m/s h1 : tinggi ujung 1, satuannya m h2 : tinggi ujung 2, satuannya m

B. Hukum Kekekalan Momentum


Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum total setelah tumbukan. Hukum kekekalan momentum berlaku dimana semburan air menyebabkan roket bisa bergerak ke atas dengan kelajuan yang sangat tinggi. Secara matematis dapat di tuliskan :

Keterangan: , , , , , = momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan = momentum benda 1 dan 2 sesudah tumbukan = massa benda 1 dan 2 = kelajuan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan = kelajuan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan

C. Hukum Newton III


Apabila sebuah benda memberikan gaya pada benda lain,maka benda tersebut akan memberika

n gaya pada benda pertama.Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah. Secara matematis hukum Newton ini dapat dituliskan dengan :

= -F

atau Gaya yang diberikan oleh benda A = -Gaya yang diberikan oleh benda B.

D. Hukum Pascal
Tekanan yang bekerja pada fluida didalam ruang tertutup akan diteruskan oleh fluida tersebut kesegala arah dengan sama besar.

BAB III METODE PEMBUATAN

A. ALAT DAN BAHAN Alat Gergaji Penggaris Gunting Cutter Pensil Pompa Bahan Pipa PVC inch ( 210 cm)

TEE PVC inci 6 KNEE PVC inci 2 buah Stop kran 1 buah Pentil sepeda motor 1 buah Botol Aqua 600 ml 2 buah Kertas karton 1 buah Lem pipa Lem besi Lakban Pemberat (disini kami menggunakan baut)

buah

B. CARA PEMBUATAN Roket Memotong kertas karton dengan bentuk sayap (bentuk sesuai keinginan) dengan jumlah 4 buah Memotong kedua botol aqua bagian bawah bagian dari botol.

Menghubungkan

dua

potongan

botol

tersebut

dengan

lem

besi,

kemudian

ditutup

dengan

lakban.

Menempelkan sayap pada badan roket bagian bawah dengan lakban. Melubangi tutup botol bagian atas untuk memasang pemberat (baut)

Peluncur Memotong pipa PVC dengan ukuran sebagai berikut 34,5 cm sebanyak 1 buah 30 cm sebanyak 1 buah 28 cm sebanyak 1 buah 5 cm sebanyak 2 buah 12 cm sebanyak 2 buah 21 cm sebanyak 2 buah 9,5 cm sebanyak 4 buah Memotong TEE PVC secara tegak lurus, kemudian merekatkannya pada pipa PVC dengan menggunakan lem pipa. Menyusun pipa utama peluncur yang terdiri dari Stop kran ,pipa PVC yang dipotong dengan ukuran 30 cm dan 34,5 cm ,sebuah tutup pipa PVC, dan lakbansecukupnya Memasang Stop kran pada pipa PVC kemudian lem dengan Lem Pipa. Membuat lubang pada permukaan atas tutup pipa dengan ukuran diameter pentil sepeda .Memberi lem besi pada sambungan pentil sepeda, lalu memasukkannya pada tutup pipa PVC sampai pentil bertemu dengan permukaan tutup pipa PVC.Memberikan lem besi lagi pada bagian pentil yang keluar dari permukaan tutup pipa PVC, lalu

kencangkan dengan mur sehingga pentil melekat kuat pada tutup pipa.

Setelah semua siap sambungkan semua alat peluncur dari bawah ke atas dengan urutan tutup pipa yang telah dipasangi pentil pipa PVC 34,5 cm stop kran dan pipa PVC 30 cm. Untuk bagian sambungan pipa beri lem secara merata pada kedua ujung pipa, dan tutup pipa yang telah dipasangi pentil sepeda. Mengabungkan seluruh susunan utuh alat peluncur roket(pipa PVC,KNEE PVC,TEE PVC). Dengan hasil akhir dari bagianbagian tersebut berbentuk segiempat panjang dengan pipa utama dapat digerakan. Alat peluncur siap digunakan.

BAB III PEMBAHASAN


A. PROSEDUR PERCOBAAN Adapun prosedur percobaan dari roket air ini adalah sebagai berikut : 1. Memasang botol kebagian pipa peluncur dengan cara menancapkan bagian bawah roket hingga mulut botol tertancap kuat ke lakban yang telah dipasang pada pipa, ini bertujuan supaya air tidak keluar dari roket. 2. Mengisi botol dengan air sampai setengah atau sepertiga dari keseluruhan isi botol (jangan lupa kran ditutup terlebih dahulu).

3. 4. 5.

Memberikan tekanan udara pada pipa ba kran melalui pompa yang dihubungkan melalui pentil. Setelah udara cukup ,melepaskan roket dengan membuka keran. Roket akan meluncur

gian bawah

B.

PRINSIP KERJA ROKET AIR Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Yakni penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya. Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan udara saat pompa ditekan. Saat kran dibuka udara tersebut akan bergabung bersama air dan membuat air yang berada didalam roket merasa terdesak keluar. Ketika tekanan udara semakin kuat dan ruang yang ada didalam roket sudah te

rasa penuh maka aliran udara dan air tersebut akan meluncur keatas. Dengan menggunakan prinsip kerja seperti yang bekerja pada roket air ini kita bisa memperoleh keuntungan yang besar. Karena kita tidak perlu berusaha keras untuk meluncurkan sebuah roket dengan menggunakan mesin-mesin yang lebih sulit tingkat pembuatannya,tetapi cukup dengan menekan pompa dan memberikan tekanan udara yang cukup pada roket, makaroketpun akan meluncur. Selain roket air ini, alat-alat yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-haripun dapat dibuat dengan menggunakan prinsip kerja dan hukum yang sama seperti pada roket air ini.

BAB 1V PENUTUP
A. KESIMPULAN Fluida adalah zat alir yang dapat mengalirkan dirinya dari satu tempat ketempat yang lain dalam waktu yang bersamaan. Namun berdasarkan pergerakannya fluida dapat dibedakan menjadi dua,yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Baik fluida statis maupun fluida dinamis jika dimanfaatkan dengan sebaik mungkin akan dapat memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat. Untuk membuat peralatan rumah tangga ataupun untuk meringankan pekerjaan yang awalnya terasa begitu berat jika dilakukan tanpa bantuan sebuah alat. Selain itu dengan menerapkan prinsip-prinsip fluida baik pelajar ataupun masyarakat luas dapat membuat suatu percobaan-percobaan yang dapat mempertajam kemampuan ilmu fisika kita. Sistem yang dipakai pada roket air ini juga dinilai menguntungkan karena dengan tenaga yang tidak begitu besar sebuah roket dapat meluncur keudara. Tekanan udara yang terkumpul dalam jumlah yang besar dapat membuat roket terbang saat tekanan tersebut

dilepaskan dalam waktu yang bersamaan dan tidak bertahap. Jika sebuah roket mini saja bisa diterbangkan dengan tekanan yang tidak begitu besar, bukan hal yang baru kalau pesawat bisa terbangkan? Jadi dengan segala hal yang telah diketahui ini kenapa tidak kita gali lebih dalam lagi untuk membuat karya yang lebih besar. B. SARAN Sebagai generasi muda yang sudah mengetahui prinsip-prinsip dasar dan hokum-hukum fisika yang ada,harusnya kita dapat menciptakan suatu alat yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan melakukan percobaan-percobaan yang bermanfaat dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar dan hokum-hukum fisika. Salah satunya dengan menggunakan prinsip fluida ini. Jadi kalau kita sudah tahu dan mengerti apa saja yang diperllukan untuk melakukan percobaannya,kenapa tidak segera kita lakukan?

You might also like