You are on page 1of 7

I.

KONSEP PRODUK

PENDAHULUAN

Pokok bahasan pada materi Konsep Produk meliputi definisi dan klasifikasi produk, aspek barang (goods) dan jasa (services) dalam sebuah produk, daur hidup produk, aspek produk yang dapat di-diferensiasi, serta hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan produk baru.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat memahami definisi dan konsep dasar dari produk.

TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS

1. Mahasiswa dapat memahami definisi dan klasifikasi produk. 2. Mahasiswa dapat memahami konsep barang (goods) dan jasa (services) dalam suatu produk. 3. Mahasiswa dapat memahami aspek produk yang dapat di-diferensiasi. 4. Mahasiswa dapat memahami konsep daur hidup produk (product life cycles). 5. Mahasiswa dapat menjelaskan hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam pengembangan produk baru.

Perancangan Produk

I-1

1. 2. 3. 4.

SKENARIO PEMBELAJARAN

Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut: 1. Perkenalan 2. Penjelasan tentang concept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan TIK). 3. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. 4. Class review dengan tanya jawab 5. Penutup

RINGKASAN MATERI

1.1 Definisi Produk Ada beragam definisi produk, diantaranya sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pelanggannya *1+, sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar (market) untuk memenuhi kebutuhan *2+. Produk yang ditawarkan ke pasar dapat berupa benda fisik (physical goods), jasa (services), pengalaman (experiences), informasi, ide, dll. Berdasarkan ketahanan (durability) dan wujud (tangibility) nya, produk dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Nondurable goods, produk tangible yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. 2. Durable goods, produk tangible yang biasanya mampu dikonsumsi / digunakan lebih lama. 3. Services, produk yang bersifat intangible.

Perancangan Produk

I-2

1.2 Aspek Barang (Goods) dan Jasa (Service) dalam Sebuah Produk Hampir semua produk memiliki unsur barang dan jasa, dengan proporsi yang berbeda-beda. Aspek ini akan mempengaruhi kinerja produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh pada restoran fast-food, selain makanan yang dipesan oleh konsumen (goods), aspek layanan yang cepat (service) juga merupakan hal yang menjadi perhatian konsumen. Contoh lainya adalah seorang dokter yang memberikan layanan konsultasi kesehatan (service), tetapi juga akan memberikan resep obat (goods). Aspek barang dan jasa pada berbagai produk dapat dilihat pada gambar 1.1. berikut ini :

Gambar 1.1. Aspek Barang dan Jasa pada Beberapa Produk [3]

Dengan mengetahui aspek barang dan jasa dalam sebuah produk, akan mendukung akurasi keputusan pengembangan produk.

1.3 Diferensiasi Produk Untuk dapat memenangkan persaingan, produk membutuhkan nilai lebih dibandingkan dengan pesaing. Berkaitan dengan hal ini, diferensiasi produk adalah hal yang krusial. Produk yang ditawarkan dapat memiliki nilai lebih (diferensiasi) pada hal-hal berikut : 1. Form, produk dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk, atau struktur fisik lainnya. Misalnya : produk shampo yang memiliki berbagai ukuran, dari
Perancangan Produk I-3

yang kecil (sachet), maupun kemasan botol besar, tentu akan lebih mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan berbagai kebutuhan dibandingkan produk yang hanya memiliki satu ukuran kemasan. 2. Features, produk dapat ditawarkan dengan berbagai fitur yang melengkapi fungsi dasarnya. Misalnya : beberapa produk handphone mengedepankan fitur TV, yang lain mengedepankan akses internet, dll. Semua itu melengkapi fungsi dasar handphone yaitu alat komunikasi. 3. Performance Quality, yaitu tingkatan beroperasinya karakteristik utama suatu produk. Misalnya : web browser yang memungkinkan akses internet lebih cepat tentu akan memiliki keunggulan dibandingkan web browser yang lain. 4. Conformance Quality, yaitu tingkatan kesamaan dan kemampuan unitunit produk untuk mencapai spesifikasi yang ditawarkan. Misalnya: motor dengan tipe yang sama seharusnya memiliki kemampuan yang sama, apabila motor yang satu bisa mencapai 120 km/jam dalam 40 detik, sedangkan motor lainnya (dengan tipe yang sama) ternyata

membutuhkan 70 detik untuk mencapai kecepatan 120 km/jam, maka produk tersebut tidak memiliki conformance yang baik. 5. Durability, yaitu usia (operating life) produk. Misalnya: produk elektronik dapat memiliki keunggulan dengan operating life yang lebih panjang. 6. Reliability, produk yang reliable memiliki kemungkinan yang kecil untuk rusak / tidak berfungsi (fail/malfunctioned). 7. Repairability, yaitu kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk tersebut rusak / tidak berfungsi.

Dengan menentukan dalam hal apa produk yang dibuat akan memiliki keungulan, apakah dari form, reliability, dll., maupun kombinasi dari hal-hal tersebut, akan mendukung keberhasilan produk.

Perancangan Produk

I-4

1.4 Product Life Cycles (Daur Hidup Produk) Produk melalui fase-fase yang disebut dengan daur hidup produk. Secara umum, ada empat tahapan yang dilalui oleh sebuah produk, yaitu : 1. Introduction: produk baru pertama diluncurkan. Pertumbuhan penjualan masih lambat karena produk baru dikenal oleh pasar. Profit masih belum ada dikarenakan pengeluaran untuk mengenalkan produk. 2. Growth: produk sudah diterima oleh pasar, penjualan meningkat, dan perusahaan sudah memperoleh profit. 3. Maturity: pertumbuhan penjualan yang lambat, profit sudah stagnan atau menurun dikarenakan kompetisi yang meningkat. 4. Decline: penjualan menurun tajam dan profit mulai tergerus. Bentuk umum daur hidup produk dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini :

Gambar 1.2. Daur Hidup Produk [3]

1.5 Hal yang Pertimbangan dalam Pengembangan Produk Dalam mengembangkan produk, ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan, yaitu : 1. Understanding the customer adalah issue utama dalam pengembangan produk baru (New Product Development/NPD). Produk yang dibuat pada akhirnya akan dijual kepada konsumen. Pemahaman mengenai

Perancangan Produk

I-5

kebutuhan konsumen tentu akan menentukan berhasil/tidaknya sebuah produk di pasar. 2. Economic change perubahan ekonomi dapat mempengaruhi performa produk di pasar. Pengembangan produk seharusnya memperhatikan perubahan ekonomi. Misalnya: ketika daya beli menurun, produk dengan kemasan ekonomis tentu akan menjadi pilihan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. 3. Sociological and demographic change perubahan sosial dan demografis akan mempengaruhi pasar. Misalnya: di era sekarang, metode komunikasi sudah sangat beragam termasuk jejaring sosial (social network). Untuk mengakomodasi fenomena ini, produsen alat-alat komunikasi (communication devices) sudah banyak yang memasukkan jejaring sosial sebagai salah satu fitur andalannya. 4. Technological change perubahan teknologi membawa kemajuan dan memungkinkan berbagai produk dan kebutuhan. Misalnya:

perkembangan teknologi wireless network (wi-fi, dll) memungkinkan akses internet dimanapun, sehingga produk-produk komputer portable mengadopsinya menjadi salah satu fitur. 5. Political / legal change perubahan aspek politik (regulasi, dll) akan mempengaruhi pengembangan produk perusahaan. Misalnya: beberapa operator CDMA di Indonesia harus menyediakan mekanisme untuk memungkinkan konsumen menggunakan layanan di luar wilayah cakupan nomor konsumen tersebut. Hal ini dikarenakan regulasi berkaitan dengan lisensi CDMA yang tidak memungkinkan operator memberlakukan satu nomor yang dapat diakses secara global, seperti GSM.

Perancangan Produk

I-6

EVALUASI

LATIHAN SOAL 1. Jelaskan yang dimaksud dengan produk, berikan contoh produk yang berupa barang dan jasa ! 2. Jelaskan yang dimaksud dengan di dalam sebuah produk ada aspek barang dan jasa! Beri contoh! 3. Dalam hal apa sajakah produk yang ditawarkan dapat memiliki kelebihan (diferensiasi)? Jelaskan dan beri contoh ! 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup produk, dan berikan contoh produk yang ada di fase-fase daur hidup produk tersebut! 5. Menurut anda, dalam daur hidup produk, ada di fase apakah produkproduk berikut: tablet PC, fixed phone, TV kabel, dan disket ? Jelaskan!
6. Apa saja hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam pengembangan

produk baru? Jelaskan dan beri contoh!

REFERENSI

1. Ulrich, Karl.T, & Steven Eppinger, Product Design and Development, International Edition, Bab 1, McGraw-Hill, 2008. 2. Kotler, Philp, Marketing Management, 12rd edition, Prentice-Hall, Inc., New Jersey, 2006. 3. Heizer, Jay., & Barry Render, Operations Management, Bab 1, Pearson Prentice-Hall, New Jersey, 2008.

Perancangan Produk

I-7

You might also like