You are on page 1of 21

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TENTANG REM CAKRAM DI BENGKEL BUANA BERLIAN MOTOR DARI TANGGAL 04 SAMPAI DENGAN

06 OKTOBER 2012 Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional Di Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Karangmojo Gunungkidul

Disusun oleh: Nama Kelas Kompetensi keahlian : Ahmad Yusuf : XI OC : Tehnik Kendaraa n Ringan

LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PEMBANGUNAN KARANGMOJO GUNUNGKIDUL 2012/2013

PENGESAHAN Laporan praktik kerja industri (prakerin) yang dilaksanakan pada tanggal 04 Juli sampai 06 Oktober 2012 telah di setujui dan di sahkan oleh pihak industri dan pihak sekolah pada : Hari Tanggal Tempat : : :

PIMPINAN BENGKEL

PEMBIMBING

YULI DWI ANTARA

HARJONO, S.Pd

KETUA JURUSAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

HARJONO,S.Pd

MENGETAHUI Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Karangmojo Gunungkidul

TUKIMIN,BA

PERSEMBAHAN Laporan Praktik Kerja Industri yang di persembahkan kepada: Ayahanda dan Ibunda yang tercinta yang telah membiayai sekolah

MOTTO Pengalaman adalah guru yang terbaik Tidak ada kata terlambat dalam memulai menuuntut ilmu Sepahit-pahitnya kenyataan akan lebih indah dari pada khayalan yang indah Kegagalan akaan menjadi pendidikan yang paling berharga bagi kita Tambang emas bagi diri kita adalah fikiran

KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga dapat meyelesaikan laporan praktik kerja industri di bengkel BUANA BERLIAN MOTOR di Solo.sesai waktu yang ditent ukan,Alhamdulillah dapat melaksanakan praktik kerja industri yang dilaksanakan mulai tanggal 04 Juli sampai 06 Oktober 2012 dengan lancar dan baik. Praktik kerja industri yang merupakan dari pendidikan sistem ganda (PSG) yang wajib dilaksanakan dan diikuti oleh siswa sekolah menengah kejuruan.Disamping itu praktik kerja industri merupakan salah satu syarat dalam mengikuti ujian akhir semester genap tahun pelajaran2012/2013. Dalam kesenpatan ini di ucapkan terima kasih kepada beberapabpihak yang membantu penyelesaian laporan praktik kerja industri ini di antaranya ucapan terima kasih ini di tunjukkan kepada: 1.Bapak Tukimin,BA selaku kepala sekolah menengah kejuruan pembangunan karangmojo yang telahmemberikan izin praktik kerja industri. 2.Bapak Yuli Dwi Antara saku pemimpin bengkel BUANA BERLIAN MOTOR yang telah membimbing selama praktik kerja industri. 3.Bapak Harjana selaku guru pembimbing praktik kerja industri yang telah memberikan bimbingan,arahan dan nasehat selama melaksanakan praktik kerja industri hingga pembuatan laporan praktik kerja industri. 4.Bapak/Ibu guru dan karyawan sekolah menengah umum dan sekolah menengah kejuruan pembangunan karangmojo. 5.Karyawan bengkel mobilBUANA BERLIAN MOTOR yang telah membantu selamaberada di tempat praktik kerja industri. 6.Ayah dan iibuu terciina yag membeeri motivasi,dan bantuan serta doa. 7.Teman-teman semua yang telah memberikan dukungan serta kerjasamanya. 8.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutka satu persatu atas bantuannya. Semuga amal baik merekka mendapat imbalan setimpal dari ALLAH SWT.Demi kesempurnaan laporan praktik kerja industri ini di mohon kritik dan saran yang membangun dari seluruh pembaca.Mudah-mudahan laporan praktik kerja industri ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis. Karangmojo 09 Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar belakang praktik kerja industri B.Tujuan praktik kerja industri C.Tujuan pembuatan laporan praktik kerja industri D.Sistematika laporan praktik kerja industri BAB 2 URAIAN UMUM A.Sejarah singkat bengkel B.Struktur korganisasi C.Pembagian ttugas D.Lokai/denah bengkel BAB 3 URAAN KHUSUS A.Dasar teori B.Uraian khusus rem cakram C.Pembongkaran,pemeriksaan,pemasangan D.Troble shooting BAB 4 PENUTUP A.Kesimpulan B.Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN MATERI A.LATAR BELAKANG PRAKERIN Pelaksanaan praktik kerja industri merupakan salah satu syarat yang harus di penuhi bagi siswa menengah kejuruan.Selain itu peaingan dunia usaha juga semakin meningkat menuntut siswa sekolah kejuruan trampil dalam keahliannya masing-masing.Dan juga di tuntut untuk bekerja secara baik dan propesional serta mengembangkan ketrampilan,mutu serta waktu pengalaman kerja. Pihak industri di harapkan dapat membantu sekolah maupun di industri mulai dari awal sampai akhir tahun pelajaran yang di antaranya meliputi kegiatan: 1.Pengembangan atau penyusunan program/kurikulum 2.Seleksi siswa 3.Sistem evaluasi Dengan beberapa hal di atas perlu di lakukan beberapa usaha yang dapat melibatkan smua pihak khususnya sekolah yang menjadi lembaga yang dapat lulusan siswa yang kopeten dan juga pihak industri yang diharapkan dapat membantu siswa unuk membimbing dan mengasah ketrampilan serta dapat memberi motifasi semangat kerja yang tinggi kpada siswa-siswa yang berada di pihak industri B.TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI pada umumnya hanya untuk memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir sekolah dan khsusnyya untuk bagi siswa antara lain: 1.Dapat menyesuaikan diri tterhadap bengkel dan lngkungan kerja yag sesungguhnya 2.Mampu dann dapat menguasai ilmu yang di ajarkan di bengkel. 3.Mampu menjadi tenaga kerja yang bewawasan mutu,disiplin di bidabg kerja,dapat berbisnis kewirausahaan yang produktif serta inofatif dalam membut peluang usaha. 4.Mamapu dan dapat mengerti dunia usaha dan dunia kerja yang seungguhnya. 5.Meberi bekal awal baik (skill/ketrampilan) maupun psikis sebelum dapat terjun didunia kerja C.TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKERIN Pada dasarnya banyak sekali tujuan dalam pembuatan laporan. Praktik kerja industri adalah sebagai berikut: 1.Sebagai syarat kenaikan kelas 2.Menindak lanjuti program sekolah yaitu melaksanakan praktik industri selama 3 bulan

3.Sebagai bukti bahwa siswa telah melaksanakan praktik kerja industri selama ketentuan sekolah. 4.Sebagai bukti siswa telah memenuhi kurikulum 5.Sebagai bukti segala kegiattan yang dilaksanakan siswwa siswa pada saat melaksanaka bahan praktik. 6.Sebagai bahan pertimbangan ilmu yang di peroleh di dunia industri dan di sekolah. D.SISTEMAIKA PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI Sistematika laporan merupakan arahan penyusunan laporan merupakan gambaran kegiatan selama siswa melaksanakan praktik kerja industri.Adapun laporan susunan secara sistematis adalah sebagai berikut: 1.BAGIAN AWAL Bagian awal laporan terdiri dari halaman judul,halaman pengesahan,halaman persembahan,halaman motto,kata pengantar,daftar isi,dan daftar gambar. 2.ISI LAPORAN PRAKTIK KERJA Isi laporan kpraktik kerja iindustri merupakan bagian utama dalam laporan praktik kerja industri,Isi laporan kerja industri: BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari latar beakang,tujuan,dan sistematikapembuatan laporan,praktik kerja industri. BAB II URAIAN UMUM Dalam bab ini berisi uraian mengenain sejarah singkat,struktur organisai,pembagian tugas,dan let ak bengkel tempat praktik kerja inustri. BAB III Bab ini berisi tentang uraian mengenai pembahasan dari judul laporan praktik kerja industri yang di ambil dan sudah di tentukan. BAB IV PENUTUP

BAB II URAIAN UMUM A. SEJARAH BENGKEL Buana berlian motor dindirikan pada tanggal 28 mei 2004 yang di dirikan oleh Bapak Dedi Tedja.Dulu Dedi Tedja hanyalah seorang mekanik.Setelah 2 tahun Bapak Dedi Tedja mendirikan bengkel sendiri dengan modal yang besar dan ilmu yang banyak akhirnya Bapak Dedi Tedja sekarang mempunyai Bengkel MITSUBISHI 50 di seluruh indonesia

B. SRUKTUR ORGANISAISI PEMILIK BENGKEL DEDI TEDJA

PMPINAN BENGKEL YULI DWI ANTARA

MEKANIK I ARIFIN

MEKANIK II AHMAD ZAINUL HAQ

MEKANIK III JONI

C.PEMBAGIAN TUGAS Seperti sekema di atas bengkel BUANA BERLIAN MOTOR ini mempunyai organisasi khusus dan pembagian tugas terebut adalah sebagai berikut: 1.Penasehat Bengkel Adalah yang menjadi nasehat dan yang bertanggung jawab menggambil tindakan pada suatu anggota bengkel dan berpengaruh terhadap maju mundurnya bengkel itu. 2.Ketua Mekanik Adalah yang mengatur dan mengkoordinasi jalannya kegiatan di bengkel tersebut. 3.Mekanik

Bagi mekanik betanggung jawab sepenuhnya atas semua serviz dan pelayanan secara menyeluruh di dalam kegiatan sehari-harinya di bengkelBUANA BERLIAN MOTOR Walaupun mempunyai jabatan yang berbeda tetapi semuanya juga terjun sebagai mekanik.

BAB III URAIAN KHUSUS

A.DASAR TEORI Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan untuk memungknkan parkir pada tem patyang menurun.Peralatan ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang aman.

1) .PRINSIP REM Kendaran tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin di bebaskan(tidak dihubungkan) dengan pemindahan daya,kendaraan cenderung tetap bergerak.Kelemahan ini harus di kurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berheti.Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik(energi gerak) untuk menggerakkan kendaraan.Sebaliknya,rem mengubah energi kinetik kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan umumnya,rem bekerja di seebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar.Efek pengereman (braking braking effect) diperolehb dari adanya gesekan yang di timbulkan antara dua objek.

2.TIPE REM Rem di pergunakan padab kendaraan dapat digolongkan menjadi beberapa tipe,tergantung pada penggunaannya.

Rem kaki (foot brake)di gunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Rem parkir (auxiliary brake)di gunakan untuk memarkir kendaraan Rem tambahan (auxilary brake) di gunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang di gunakan pada truk diesel dan kendaraan berat. Selanjutnya engines brake adakala di gunakan untuk menurunkan kecepatan kendaraan.Braking effect (reaksi pengereman) di timbulkan oleh tahanan putaran dari mesin itu sendiri,tidak ada peralatan khusus yang di perlukan untuk itu nengine braking tidak di terangkan pada Training Manual ini. a) REM KAKI Rem kaki (foot brake) di kelompokkan menjadi dua tipe: rem hidraulis (hydraulc brake) dan rem (penuematic brake) Rem hidraulis lebih respon dan lebih cepat di banding dengan tip lainnya,dan juga kontruksinya lebih sederhana.Rem hidraulis juga mempunyai kontruksi yang khusus dan handal (superior design flexibility) Dengan adanya keuntungan tersebut,rem hidraulis banyaak digunakan pada kendaraan penumpang dan truc ringan. Sistem rem pnuematik termasuk kompresor atau sejenisnya yang menghasilkan udara yang bertekanan yang digunakan untuk menambah gaya pengereman berat seperti truk dan bus. Bekerjanya rem hidraulis sebagai berikut: Rem hidraulis menekan mekanisme rem dan menyalurkan tenaga rem, dan mekanisme pengereman akan menimbulkan daya pngereman.

MASTER SILINDER MASTER SILINDER (master cylinder) mengubah gerak pedal rem ke dalam hidraulis.Master silinder erdiri dari resevoir tank,yang membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua tipe silinderbyaitu tipe tunggal dan tipe ganda (tandem) Master silinder tipe ganda (tandem type master cylinder) banyak di bandingkan dengan tipe tunggal (single type)

Pada master silindr tandem,sistem hidraulisnya di pisah menjadi dua,masing-masing roda-roda depan dan belakang. Dengan demikian bila salah satu sistem tidak bekerja, maka sistem lainnya akan tetap berfungsi dengan baik.

Pada kendaraan penggerak roda belakang (FR)<salah satu sistem rem hidraulis pada roda depan dan sistem yang satunya terletak pada roda belakang.Pada kendaraan penggeraj roda-roda dengan (FF),terdapat beban tambahan pada roda depan.Untuk mengatasi hal tersebut maka di gunakan sistem hidraulis split (diagonal split hydraulic system) yang terdiri dri stu set saluran rem untuk roda kiri depan dan kanan belakang,dengan demikian efisiensi pengereman tetap sama pada kedua sisi (tetapi dengan setengah daya penekan normal) walaupun salah satu dari kedua sistem tersebut terjadi kerusakan

STER REM (brake booster)

Tenaga penekan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segera dapat menghentikan kendaraan.Booster rem (brake integral)atau dapat juga di pasangkan secara terpisah dari master silinder itu sendiri.Tipe integral ini banyak di gunakan pada kendaraan penumpang dan truk kec il. Booster rem mempunyai diaphram (membran) yang bekerja dengan adanya perbedaan tekanan atmosvir dan kevakumanyang dihasilkan daaei dalam intake manifold mesin.Master silinder dihubungkan dengan pedal dan membran untuk memproleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum.

Bila Booster rem tidak dapat berfungsi karena satu dan lain hal,boster di rancang sedemikian rupa sehngga hanya tenaga bosternya sja yang hilang.Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekan pedal yang lebih besa,tetap kenaraan dapat di rem dengan normal tanpa bantuan boster. Untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel,boster remnya diganti dengan pompa vakum karena kevakuman yang terjadi pada intake manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat. Boster rem terutama terdiri dari rumah boster (booster body), piston boster, membran (diaphragm), reaction mechanism, dan mekanisme katup pengontrolan (control valve mechanism) Boster body di bagi menjadi bagian depan (ruang tekan katup)dan bagian belakang (ruang tekan variasi) dan masing-masing ruang dibatasi dengan membran dan piston boster. Mekanisme katup pengontrol(control valve medaanism) mengatur di dalam ruang tekan variasi(variable pressure chamber).Termasuk katup udara,katup vakum,katup pengontrol dan sebagaiya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang peggerak katup(valve operating rod)

KTUP PENGIMBANG (P.Valve) Kendaraan di hentikan dengan adanya gesekan antara ban dan jalan.Gesekan ini akan bertambah seesuai dengan adanya pembagian beban pada ban. Biasanya kendaraan yang mesinya terletak didepan,bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya.Bila kendaraan direm,maka titik pusat graviasi akan pindah kedepan (bergerak maju) disebabkan adanya gaya inertia,dan karena adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.

Bila daya cengkram pengeremannya berlaku sama terhadap keempat rodanya,maka roda belakang akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan permukaan jalan) ini di sebabkan oleh daya pengereman terlalu besar.Dengan terkuncinya rod belakang gesekan akan menurun dan rod belakang seperti ekor ikan (bergerak ke kanan dan ke kiri dan sukar terkontrol).Dan ini sangat berbahaya.

Dengan alasan tersebut,diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat di berikan pengereman yang lebih besar untk roda depan dari pada roda belakang. Alat tersebut di sebut katp pengembang(proportioning valve) atau bisa disingkat katup P.Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidraulis pada silinder roda belakang dengan demikian daya pengereman (daya cengkram) pada roda belakang akan berkurang. Diagram berikut ini memperlihatkan tekanan hidraulis yang ideal pada siliinder roda belakang.

Di samping katup P,efek yang sama juga dapat di peroleh dari load sensing dan proportioning valve(LSPV) yang mengbah tekanan awal split by pass valve ( P & BV) yang ,meneruskan master silinder lansung ke silinder roda tanpa melalui katup P bila sistem rem depan tidak berfungsi,katup diceleration-sensing and proportioning valve (DSPV) yang membedakan tekanan awal split point sesuai dengan deselerasi selama pengereman dan perlengkapan lainnya.

b. Uraian Khusus Rem Cakram Rem Cakram Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang ( disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yangmendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (disc)

Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit oksi energi sendiri ( self energizing oction),daya pengereman iu sedikit dipengaruhi oleh fluktuasi koefisien gesek yang menghasilkan kestabilan tinggi. Selain itu karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya terjamin baik,ini dapat mengurangi dan menjamin dari terkena air Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuranya. Ukuran disc pad agak terbatas,dan ini berkaitan dengan aksi self-energizing limited. Sehngga perlu tambahan tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapat daya pengereman yang efisien. Juga akan lebih cepat aus dari pada sepatu rem tromol. Tetapi konstruksi sederhana mudah pada perawatannya serta pengantian pad.

KOMPONEN-KOMPONEN REM CAKRAM

Piringan Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa (solid) berlubang-lubang untuk fentila tipe cakram lubang tardiri daripasangan piringan yang berlubang untuk menjamin pendinginan yang baik, kedua-duanya untuk mencegah fading dan menjamin umur pad lebih panjang dan tahan lama.

Pad Rem

Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalic plat (disebut dengan anti-squel shim) dipasangkan pada sisi piston dari pad untuk mencegah bunyi saat berlaku pengereman

Jenis-Jenis Kaliper Caliper juga disebut dengan silinder bodi, memegang piston-piston dan dilengkapi dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Caliper dikelompokkan sebagai berikut menurutjenis pemasangannya: Tipe fixed Caliper (double piston) Caliper dipasangkan tepat pada axle atau strut. Seperti digambarkan dibawah ini, pemasangan caliper dilengkapi dengan sepasang piston. Daya pengereman didapat bils pad di tekan piston secara hidraulis pada kedua ujung piringan atau cakram. Fixed caliper adalah dasar desain yang baik dan dijamin dapat bekerja lebih akurat. Namun demikian radisi panasnya terbatas karena silinder rem berada antara cakram dan velg, menyebabkan sulit terjadinya pendinginan. Untuk mengatasi hal tersebut jenis caliper fixed ini, sudah jarang digunakan.

Tipe Floating caliper (single piston) Seperti terlihat pada piston hanya ditempatkan pada satu sisi saja. Tekanan hidraulis dari silinder mendorong piston selanjutnya menekan pada (cakram). Pada saat yang sama hidraulis manekan sisi pad.

Caliper tipe floating dapat digolongkan sebagai berikut 1. Tipe semi-floating=>tipe PS 2. Tipe full floating=>(tipe F,FS, AD dan tipe PD) Caliper tipe semi-floating menerima tenaga pengereman yang dibangkitkan pada bagian luar. Pada caliper tipe full-floating, kemampuan pengeremannya dibangkitkan oleh kedua pad dengan troque floate Cakiper floating banyak digunakan pada kendaraan penumpang model. -Tipe semi-floating( tipe PS) Caliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pada troque plat. Apabila rem bekerja maka bodi bergerak masuk dengan adanya gerakan piston. Tekanan pengereman yang berlaku pada pad bagian luar diterima oleh caliper dan meneruskan momen kepin pada arah putaran. Kekuatan reaksi pada pad bagian dalam diterima langsung oleh plat Mekanisme tipe ini sangat sederhana tipe caliper ini cenderung tidak barfungsi sanggat kecil,dan memenuhi syarat mudah perawatan dan memiliki kemempuan pengereman. Tipe ini sering digu nakan pada rem cakram belakang yang rem parkirnya terpasang didalamnya.

Tipe full-floating a. Tipe F

Seperti diperhatikan pada gambar dibawah ini, tipe F mempunyai kaliper yang ditunjang oleh torque plat sedemikiann rupa sehingga memungkinkan dapat meluncurkan arm akan maju dari kaliper untuk memindahhkan gerak piston untuk bebberapa model kendaraan.

b. Tipe FS Kaliper tipe ini dipasang dengan menggunakan dua pin ( main pin dan sub pin). Pada torque plat yang dibautkan pada kaiper itu sendiri, seperti pada gambar. Kaliper dan dua pin digerakkan sebagai satu unit oleh piston. Reaksi tenaga (reaction force) dari iner dan outer pad diterima oleh torque plat dengan demikian momen (torque) tidak diteruskan ke pin. Selanjutnya bagian yang meluncur (sliding section) pada kaliper (main dan sub pin) disembunyikan seluruhnya. Hal ini merupakan design yang dapat menambah keandalan pada bagian ini. Tipe FS agak kurang tersseretnya dibandingkan dengan tipe F dan sering digunakan pada rem-rem kendaraan luxury.

c. Tipe AD Seperti pada gambar berikut ini tipe AD adalah press- fitted pada torque plat bersammaan senga sub pin yang dibautkan. Stainless step plat (suatu sim untuk mengurangi bunyi, anti squeal sim) dipasang pada plat bagian torque plat yang bersentuhan untuk mencegah suara yang kurang enak dan keausan pad. d. Tipe PD Tipe PD pada dasarnya sama dengan AD kecuali pada man dan sub pin saja yang dibaut pada torque plat. Tipe PD ini digunakan pada rem depan kedaraan penumpang yang kecil.

Rem piringan Walaupun terdapat banyak jenis rem piringan, prisip kerjanya adalah bahwa sepasang pad yang tidak berpuutar menjepit rotor piringan yang berputar mengguakan tekannan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlamat atau menghenntikan kendaraan rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran udara yang dingin karena rotor piriingan tesebut dapat membuang angin segera. Kkarena itu gaya pengereman yang baik dapat terjamin walau pada kecepatan tinggi, sebaliknnya berhubung tidak adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar dibandingkan dengan rem tromol. Karenna alasann inilah maka boster rem biasanya digunakan untuk membantu gaya pedal

Karena pad akan aus, perlu diperiksa secara berkala. Kalau keausannyya melebihi limit atau mendekati limit, maka pad harus diganti. BENTUK KHUSUS REM PIRINGAN (CALIPER PEN- LUNCUR)

Mengganti pad rem piringan Prosedur penggantian pad rem berbedabeda menuru jenis rem piiringan, misalnya cara mengganti pad jenis PS dapat dilakukan tanpa harus membuka rakitann kaliper, tetapi untuk jenis AD rakkitan kaliper harus dibuka, prosedur berikut iini adalah untuk jenis AD ( uuntuk jenis PS, lihatpetunjuk pada pedoman reparasi).

B.Melepas, memeriksa dan perbaikan 1. Melepas 1. angkat kendaraan dann lepaskkan semua roda. Kendorkan mur-mur roda sebelum mengangkat kendaraan 2. buka kaliper, bersihkan kaliper dengan udara a. amankan kepala subpen dengan kunci dan buka baut kaliper b. tarik kaliper dan balikkan ke atas kemudiian masukkan baut yang telah lepas kke dalam plat penahan agar kaliper tidak terjatuh.

You might also like