Professional Documents
Culture Documents
Restorasi HALUS
Tahapan
1. Meratakan (permukaan mekanik & perifer) 2. Menghaluskan (abrasi) 3. Mengkilapkan (poles) proses menghaluskan permukaan yang kasar dengan cara menggesekkan partikel-partikel pada permukaan yang akan dihaluskan (ukuran guratan, jenis partikel)
Proses ABRASI
POLISHING : menghilangkan guratan yang terbentuk pada saat abrasi dan menciptakan permukaan yang rata, halus dan mengkilap Faktor-faktor yang mempengaruhi efesiensi abrasi: Kekerasan partikel abrasif Bentuk partikel abrasif Ukuran partikel arasif Sifat mekanik abrasif Kecepatan gerakan gesekan abrasi Tekanan Sifat mekanik bahan yang diabrasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Emery : - bentuk bubuk direkatkan pada paper - sumber Al2O3 dari alam Corundum Al2O3 Murni : - dari bauksit - efektif untuk besi Garnet : - berbentuk kristal dari mineral silikat - direkatkan pada cakram Kieselguhr : - dari tanah diatome - lunak Pumice : - bubuk batu apung, dari mineral vulkanik - dapat sebagai poles
6. 7. 8.
9.
10.
Tripoli : - dari batu karang/ berpori Rouge : - bubuk besi oksida - Bahan poles logam alloy metal Oksida Timah Putih : - untuk bahan poles gigi & restorasi metal dalam mulut - bentuk pasta, dicampur air, alkohol, gliserin Kapur/ CaCo3 : - bubuk dari pengendapan kalsium karbonat - sebagai bahan poles Cr2O3 : - keras - untuk bahan logam
- cara : sand blasting Carbide : - SiC dan B4C - persenyawaan karkon dengan pemanasan suhu tinggi Intan : - bahan abrasif paling keras - direkatkan pada batang logam Zirconium silikat : - dental profilaksis & bahan abrasif - direkatkan pada pita/ cakram Magnesium oksida : - Natrum klorida, kalsium fosfat, natrium fosfat - berupa bubuk halus tulang ikan - bahan poles