You are on page 1of 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin


Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Praktek Kerja Industri dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Praktek Kerja Industri diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Praktek Kerja Industri ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN) adalah sebagai berikut : Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang

berisi bahwa Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah

1.2 Tujuan Prakerin


Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan. 2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik. 3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Pendidikan Islam Indonesia (YPII). 4. Mengenal dunia pendidikan disekolah dan diluar sekolah. 5. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha. 6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang di perlukan siswa untuk memasuki dunia usaha. 7. Memperkokoh link and mact antara SMK dan dunia kerja.

1.3 Manfaat Prakerin


Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPII Tg.PURA dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya. 2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal. 3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPII Tg.PURA. 4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.

2.3 Teknik Pembuatan Laporan Teknik pembuatan laporan dapat dilakukan secara langsung atau dengan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai informasi. dan laporan yang disusun ini bukanlah karangan yang bersifat imajinasi, tetapi di susun sesuai dengan kenyataan yang ada di tempat Prakerin, sehingga peserta Prakerin harus mencari informasi dan data yang lengkap, jelas, dan akurat. Untuk kegiatan tersebut seperti yang dianjurkan pembimbing peserta Prakerin dilakukan dengan wawancara data yang dibutuhkan. Dalam pelaksanaan nya sebagai peserta Prakerin, telah mengadakan komunikasi langsung dengan pihak terkait sehingga data data yang dibutuhkan terkumpul dan terevaluasi. Setelah itu penulis menyusunnya bab demi bab yang diperiksa oleh pembimbing sampai pada tahap pengesahan nya.

BAB II URAIAN UMUM


2.1 SEJARAH SINGKAT POLITEKNIK MBP MEDAN Politeknik MBP berdiri pada tahun 2002 sesuai dengan izin yang diberikan oleh Menteri Pendidikan Nasional No: 148/D/0/2002 dengan 16 program Studi. Dengan jumlah program studi sebanyak itu menjadikan Politeknik MBP sebagai Politeknik Swasta Terbesar di Sumatera Utara. Berdasarkan izin Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) dengan SK No. 148/D/O/2002 dengan motto mendidik tenaga ahli untuk tingkat pelaksana atau pengelola yang benar benar mempunyai keterampilan dalam bidangnya. Dari mulai berdiri Politeknik MBP sudah membuka 16 Program Studi yaitu : Akutansi dengan jenjang pendidikan D3, Nomor Akreditasi 00335/AkV/Dipl-III/P1AAKT/XII/2005 dengan nilai B, Keuangan & Perbankan dengan jenjang pendidikan D3 Nomor Akreditasi 00385/Ak-V/Dipl-III/P1AKPB/XII/2005 dengan nilai B, Bahasa Inggris dengan jenjang pendidikan D3, Nomor Akreditasi 00332/AK-V/DiplIII/P1AGBI/XII/2005 dengan nilai B, Administrasi Bisnis dengan jenjang pendidikan D3,

Nomor Akreditasi 00336/Ak-V/Dipl-III/P1AADB/XII/2005 dengan nilai C, Manajemen Hote dengan jenjang pendidikan D3, Teknik Listrik dengan jenjang pendidikan D3, Teknik

Elektronika dengan jenjang Pendidikan D3, Nomor Akreditasi 00409/Ak-V/Dipl-III013/P1ATEK/XII/2005 dengan nilai C, Teknik Telekomunikasi dengan jejnjang pendidikan D3, Perawatan & Perbaikan Mesin dengan jenjang pendidikan D3, Nomor Akreditasi 00316/AkV/Dipl-III/P1ATRP/XII/2005 dengan nilai C, Teknik Mesin Produksi dengan jenjang pendidikan D3, Teknik Konstruksi Gedung dengan jenjang pendidikan D3, Sipil Bangunan Air dengan jenjang pendidikan D3, Agribisnis Peternakan dengan jenjang pendidikan D3, Nomor Akreditasi 00461/Ak-V/Dipl-III/P1AAGP/X/2005 dengan nilai C, Budidaya Peternakan dengan jenjang pendidikan D3, Hortikultura dengan jenjang pendidikan D3, Nomor Akreditasi 00407/Ak/V/Dipl-III/P1AHRK/XII/2005 dengan nilai C, Budidaya Peternakan dengan jenjang pendidikan D3, dan Teknik Listrik dengan jenjang pendidikan D3. Peyelenggaraan pendidikan sudah melaksanakan Tridharma perguruan Tinggi yaitu pelaksanaan proses belajar mengajar, melaksanakan penelitian, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat maupun peyelenggara manajemen disesuaikan dengan peraturan peraturan yang berlaku serta diselaraskan dengan visi, misi dan tujuan Politeknik MBP.

2.2 VISI MISI DAN TUJUAN POLITEKNIK MBP MEDAN VISI Menjadi Perguruan Tinggi Unggulan dalam Peyeleggaraan Pendidikan Terapan di Sumatera Utara pada tahun 2020. MISI Mewujudkan Perguruan tinggi melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi dengan

pembelajaran modern, penelitian terapan yang menunjang pembelajaran dan pengabdian pada masyarakat sebgai bentuk kepedulian dan penerapan ilmu serta membina hubungan kerjasama guna meningkatkan mutu kopetensi lulusan. TUJUAN Menghasilkan lulusan berkualitas, adaptif dan bermoral, mampu bersaing pada tingkat nasional maupun internasional dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat.

2.3 Struktur Organisaai Politeknik MBP Dalam organisasi terdapat hubungan yang erat diantara fungsi yang satu dengan fungsi yang lain sehingga ada keterkaitan antara kegiatan kegiatan yang dilakukan. Semakin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi maka semakin kompleks hubungan-hubungan yang ada.untuk itu perlu di buat bagan yang menggambarkan hubungan tersebut, termasuk hubungan fungsi masing-masing kegiatanya. Bagan itu dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi, yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility). Dengan struktur organisasi perusahaan maka pimpinan dan bawahan yang ada dalam perusahaan dapat mengetahui dengan jelas mengenai kegiatankegiatan yang harus dilakukan, batas-batas kekuasaan ataupun wewenang yang di terima dan kepada siapa dia harus bertanggung jawab.

Struktur organisasi dapat dianggap sebagai dasar menyeluruh yang mempersatukan refektif. Apabila organisasi telah berjalan dan tumbuh ,maka sangat perlu adanya pembagian tugas, dimana dalam perusahaan telah di tentukan tugas- tugas serta kegiatan- kegiatan yang harus dikerjakan oleh setip bagian. Gambar struktur organisasi POLITEKNIK MBP dapat dilihat pada gambar berikut:

PEMBANTU DIREKTUR

PEMBANTU DIREKTUR II

PEMBANTU DIREKTUR III

MCN REPRESENTATIVE

MONCV/AUDITOR

STAF AHLI

UPPM

DOCUMENT CONTROL

UPT PERPUSTAKAAN UPT PROMOSI/JASA&PROD

BAGIAN ADMINISTASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

BAGIAN ADMINISTRASI UMUM KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN

BAGIAN PUSAT SISTEM INF

JURUSAN AKADEMIK

URUSAN KEMAHASISWAAN

URUSAN KEUANGAN
URUSAN KEUANGAN

URUSAN UMUM&KEPEGAWAIAN

JURUSAN AK URUSAN KEUANGAN JURUSAN AB JURUSAN ME JURUSAN EE JURUSAN BI JURUSAN TS JURUSAN PERTANIAN PERTANIANIANPERTA NIAN Adm.JURUSAN

BEM BBBBBEM

HMPS

UKM

Gambar 1. Struktur Oganisasi Politeknik MBP Medan

2.4 Kegiatan Praktek Kerja Industri Adapun kegiatan Prakerin yang telah dilaksanakan di berbagai bidang yaitu: a. Administrasi Jurusan. Dalam bidang administrasi jurusan peserta Prakerin melakukan berbagai pekerjaan seperti, menyusun absensi mahasiswa per jurusan, menstempel laporan PKL mahasiswa, menstempel KRS dan KHS, menyusun KRS dan KHS yaitu dengan cara menyusunnya per semester agar mahasiswa mudah untuk mencari KRS dan KHSnya. b. Perpustakaan. Kegiatan yang dilakukan di bidang perpustakaan yaitu; melabel buku, adalah menempelkan call number yang telah ditetapkan dibagian punggung buku. Membarcode buku adalah menempelkan barcode dengan cara melihat nomor buku yang telah ditulis distempel inventaris. Serta Menshelving buku adalah menyusun buku ke setiap rak buku yang sudah diberi label dan barcode. c. Ruang Pudir III Adapun beberapa kegiatan yang sering dilakukan di ruangan tersebut adalah: Mengentry data Mahasiswa baru, merekap absen FO setiap bulannya, memeriksa hasil TPA mahasiswa baru gel-I dan II, mengentry hasil TPA mahasiswa baru, mengentry data PMB (Pembekalan Mahasiswa Baru) 2012. Mengentry yang dimaksud yaitu memasukkan data-data mahasiswa baru dan juga data PMB ke komputer untuk disimpan.

You might also like