You are on page 1of 8

http://k2ichsan.blogspot.

com/

Membuat Keputusan

Oleh : M. Ichsan Amir Mujahid Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha : 1.7 Membuat Keputusan

I. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan mampu: Mengenal masalah usaha Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah usaha sebagai salah satu tanggung jawab usaha Memberikan solusi dan putusan bisnisnya Melakukan pengambilan keputusan dalam menjalankan bisnisnya Melakukan pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari II. URAIAN MATERI Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama dari seorang wirausahawan dalam mengelola bisnisnya. Kegiatan pengambilan keputusan ini sering menjadi kegelisahan tersendiri bagi seorang wirausaha, hal ini disebabkan keputusan yang dibuat akan mengikat seluruh komponen dalam perusahaan untuk melaksanakan hasil keputusan tersebut. Tidaklah mudah bagi wirausaha untuk membuat keputusan, karena hal itu akan menyangkut aktivitas dan kepentingan orang banyak. Wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya, menganalisis, menginterpretasi dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut. A. PEMBUATAN KEPUTUSAN 1. Pengertian Pembuatan Keputusan Secara khusus pengambilan keputusan (decision making) didefinisikan oleh para ahli sebagai berikut: a. George R. Terry Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau lebih untuk dicari keputusan yang lebih baik b. Sondang P. Siagian Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data-data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan suatu tindakan yang paling tepat. c. Azhar Kasim Pengambilan keputusan adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi perumusan masalah, penambahan/pembahasan alternatif dan penilaian kegiatan serta pemilihan sebagai penyelesaian masalah Kesimpulan: Membuat keputusan adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada.

Materi Kewirausahaan Kelas X

http://k2ichsan.blogspot.com/

Membuat Keputusan

Hal terpenting sebelum keputusan diambil yaitu harus terlebih dahulu diketahui pokok permasalahan yang dihadapi, bukan sekedar isu yang tidak memerlukan penyelesaian. Adapun pedoman kunci untuk membuat alternatif pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut: a. Tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal b. Identifikasi, bidang mana dari persoalan yang tidak berdasarkan fakta. Pada bidang ini wirausaha harus menggunakan logika, nalar, dan intuisinya untuk membuat keputusan, dan peran penggunaan teknologi harus dioptimalkan Ada tiga alasan yang menjadi dasar mengapa perlu mempelajari pengambilan keputusan, yaitu: a. Karier pembuat atau pengambil keputusan meningkat Seseorang yang telah lama bekerja dalam pekerjaan yang sama cenderung untuk melakukan pekerjaan secara cepat dan benar. Terkadang di tengah perjalanannya tersebut sering dijumpai persoalan-persoalan yang dapat mengganggu pekerjaan. Hal ini bisa mendorong seorang tersebut untuk mencari solusi, bahkan ia juga sering memberikan solusi yang sama pada orang lain. Besar kemungkinan ia akan dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam organisasi tesebut. b. Efisiensi kerja manajer meningkat Meningkatnya mutu keputusan yang dibuat oleh manajer akan memudahkan untuk meyakinkan orang lain tentang keputusan yang diambil karena dibuat dengan sistematis. Seiring berjalannya waktu, manajer akan terus berusaha meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat keputusan secara efisien, karena biasanya penentuan keputusan memerlukan banyak waktu dan cukup menyita aktivitas c. Produktivitas perusahaan meningkat Hasil sebuah keputusan sering kali membuahkan kerja yang semakin baik. Ini biasa dikarenakan prosesnya yang baik sehingga hasil pun semakin meningkat. Manajer yang kreatif senantiasa mencari cara-cara kerja yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan 2. Macam-Macam Pengambilan Keputusan Menurut H.A. Simon, keputusan yang dibuat oleh manajer dalam mengambil berbagai keputusan dihadapkan pada dua tipe pada situasi yang berbeda, yaitu: a. Keputusan yang terprogram Keputusan ini dibuat untuk mengatasi hal-hal yang bersifat rutin yang terjadi berulang-ulang pada pekerjaan yang sama, digunakan untuk mengatasi masalah yang mempunyai sebab-akibat secara jelas dalam suatu organisasi b. Keputusan yang tidak terprogram Keputusan tidak akan diprogramkan jika sifatnya baru dan tidak berstruktur, unik dan kompleks. Oleh karena itu tidak ada prosedur tertentu secara pasti yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul, karena masalah tersebut tidak muncul dengan cara yang sama dengan sebelumnya Sedangkan Menurut Mc. Farland, ia mengklasifikasikan macam-macam keputusan menjadi Keputusan Dasar dan Keputusan Rutin a. Keputusan Dasar Keputusan dasar merupakan keputusan unit, investasi dalam jumlah besar, keputusan yang satu kali menyangkut komitmen jangka panjang dan relatif permanen, serta derajat pentingnya sangat tinggi karena satu kesalahan pengambilan keputusan akan berpengaruh terhadap organisasi secara keseluruhan Contoh: keputusan tentang penentuan lokasi usaha, penentuan produk baru, penggunaan teknologi baru dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komitmen jangka panjang. Sekali keputusan dibuat, sulit untuk mengubahnya dan akan menekan biaya yang besar b. Keputusan Rutin Merupakan keputusan-keputusan setiap hari, bersifat repetitive (berulang-ulang) dan
Materi Kewirausahaan Kelas X 2

http://k2ichsan.blogspot.com/

Membuat Keputusan

mempunyai sedikit dampak terhadap organisasi secara keseluruhan. Keputusan rutin mempunyai proporsi yang besar dalam suatu organisasi dibandingkan keputusan dasar Contoh: manajer personalia melakukan penarikan tenaga kerja baru, memberi upah harian dan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan rutin organisasi 3. Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Di dalam membuat keputusan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya sebagai berikut: a. Faktor Orang Di dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan b. Faktor Psikologis Dalam membuat keputusan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor psikologis yang terasa maupun yang tidak terasa seperti emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, maupun kejiwaan lainnya c. Faktor Fisik Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Oleh karena itu, dalam membuat keputusan perlu ditransfer ke arah tindakan fisik d. Faktor Sasaran Dalam membuat keputusan, harus memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan oleh seorang wirausahawan e. Faktor Waktu Dalam membuat keputusan, waktu efektif dan efisien harus cukup menganalisis datadata dan permasalahan f. Faktor Pelaksanaan Merupakan tindaklanjut (follow-up) dari setiap keputusan yang diambil 4. Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan didefinisikan sebagai langkah yang diambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang dihadapi b. Mencari alternatif pemecahan bagi masalah yang dihadapi c. Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif untuk memecahkan masalah d. Melaksanakan alternatif tersebut e. Mengevaluasi apakah alternatif yang dilaksanakan berhasil sesuai dengan yang diharapkan 5. Kepribadian dan Kecakapan Pengambil Keputusan Pengambilan keputusan kerap kali dipengaruhi oleh kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan, yang meliputi penelitian, kebutuhan, tingkat intelegensi, kapasitas, kapabilitas, dan keterampilannya. Nilai-nilai tersebut selanjutnya akan tercermin pada keputusan yang diambilnya. Oleh karena itu, pengambil keputusan mempunyai beberapa tipe jika dikaitkan dengan macam keputusannya. Erich Form membedakan 5 tipe sebagai berikut: a. Tipe Ketergantungan Pada tipe ini, pengambil keputusan tidak mempunyai pendirian yang tegas. Ketidaktegasan bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain ia kurang menguasai permasalahan dan tidak mempunyai pengalaman dalam memutuskan suatu persoalan Oleh karena itu, ia memandang orang lain lebih mampu mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan karenanya ia menjadi tergantung pada orang lain pada setiap
Materi Kewirausahaan Kelas X 3

http://k2ichsan.blogspot.com/

Membuat Keputusan

b.

c.

d.

e.

pengambilan keputusan Tipe Eksploitatif Kebalikan dari tipe pertama, pengambil keputusan akan mengeksploitasi orang lain atau bawahan untuk kepentingan diri sendiri. Mekanisme yang terjadi adalah ide keputusan berawal dari bawahan. Karena pimpinan merasa tidak mampu, ia menyatakan bahwa ide keputusan itu berasal dari idenya sendiri Tipe Tabungan Pada tipe ini, pengambil keputusan mempunyai kecenderungan mengumpulkan ideide untuk kepentingan diri sendiri guna memperkuat posisinya dan wibawanya dalam organisasi. Ia tidak mau memperlihatkan dan membeberkan apalagi membagi (sharing) kepandaiannya kepada orang lain Tipe Pemasaran Pengambil keputusan dalam hal ini sengaja ingin menjual idenya pada pihak lain atau sengaja ingin memamerkan ide-ide kepada bawahannya agar ia dipuji pihak lain atau sekedar ingin memperlihatkan wibawanya sebagai pemimpin Tipe Produktif Pengambil keputusan benar-benar memiliki kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan, dan pandangan jauh ke depan. Oleh karenanya, ia sangat peduli dan dapat bekerja sama dengan bawahan, penuh inisiatif dan kreatif

B. TEKNIK & DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan didefinisikan sebagai langkah yang diambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. Teknik Brain Storming Teknik ini berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreativitas maksimal dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-ide mereka, tanpa rasa takut dan penuh tanggung jawab. Teknik ini banyak digunakan pada berbagai masalah yang mungkin timbul dalam suatu organisasi Prosedur penerapan teknik Brain Storming meliputi empat tahap atau aturan dasar, yaitu: - Tidak boleh memberikan kritik terhadap ide-ide yang disampaikan oleh anggota kelompok - Bebas mengemukakan ide (pendapat), makin radikal suatu ide maka semakin baik - Makin besar jumlah ide-ide yang diperoleh, makin besar kemungkinan memperoleh penyelesaian yang baik - Diharapkan adanya kombinasi dan perbaikan ide Penerapan teknik ini mengundang adanya kritik. Ada tiga kritik terhadap teknik ini, yaitu: - Hanya ditetapkan pada masalah-masalah sederhana - Sangat memakan waktu dan biaya - Hanya menghasilkan ide-ide dangkal Kritikan tersebut merupakan titik lemah dari penerapan teknik Brain Storming. Sisi kelemahan lain adalah bahwa teknik ini tidak tepat untuk mencapai keputusan dasar, masalah yang berisiko tinggi ataupun penuh ketidakpastian b. Teknik Teori Probabilitas Teori probabilitas menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dengan bantuan perangkat ini, wirausahawan dapat memperkirakan nilai yang diharapkan untuk tiap-tiap alternatif yang dipilih. Dalam bentuk rumus: EV = Expected value (nilai yang diharapkan) I = Income (pendapat yang dihasilkan) P = Probability (besarnya kemungkinan utk memperoleh pendapatan tersebut)

Materi Kewirausahaan Kelas X

http://k2ichsan.blogspot.com/

Membuat Keputusan

Contoh pengambilan keputusan dengan menggunakan instrument probabilitas adalah sebagai berikut: I P EV A. Rp 500.000 0,25 Rp 125.000 B. Rp 750.000 0,20 Rp 150.000 C. Rp 1.000.000 0,10 Rp 100.000 Berdasarkan tabel, alternatif yang paling menguntungkan untuk berwirausaha adalah Alternatif B yang memberikan nilai EV terbesar c. Teknik Pohon Keputusan Pohon keputusan dikembangkan untuk membantu para manajer dalam membuat serangkaian keputusan yang melibatkan adanya suatu peristiwa ketidak-pastian, bahkan berisiko. Pohon keputusan juga sangat berguna bagi suatu tim yang mengadakan analisis masalah untuk dipecahkan bersama-sama dalam tim, karena masalah yang dihadapinya dan pemecahannya saling berkaitan. Oleh karena itu, tanpa bantuan anggota tim lainnya masalah yang begitu kompleks tidak akan dipecahkan dengan baik dan benar. Definisi konsep untuk pohon keputusan menurut berbagai ahli, sebagai berikut: - Azhar Kasim Pengambilan keputusan adalah model grafik yang menggambarkan urutan-urutan suatu keputusan serta peristiwa-peristiwa yang terdiri dari situasi keputusan yang berangkai - Susan Welch dan John C. Coner Pengambilan keputusan adalah suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yang dihadapinya ke dalam komponen-komponen, kemudian dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing alternatif Kesimpulan: Pohon keputusan merupakan alat bantu manajemen dalam membuat keputusan untuk masalah-masalah yang kompleks, berangkai dan memerlukan serangkaian pemecahan masalah yang berurutan dalam suatu teamwork yang baik 2. Dasar Pengambilan Keputusan Menurut George R. Terry yang disarikan dari Ibnu Syamsi, dasar pengambilan keputusan dibedakan 5 (lima) macam, yaitu: a. Berdasarkan Intuisi Intuisi berarti perasaan, keputusan yang didasarkan pada intuisi berarti keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan perasaan seseorang yang mempunyai tendensi subjektif. Keputusan dengan pertimbangan intuisi ini juga ada keterbatasannya, yaitu kemampuan seorang yang terbatas dalam sisi pendidikan, pengalaman, atau yang lainnya. Pengambilan keputusan atas dasar intuisi sangat baik untuk mengatasi masalahmasalah sosial yang memerlukan sentuhan-sentuhan perasaan, misalnya persoalan pemogokan karyawan. b. Berdasarkan Rasional Keputusan berdasarkan pertimbangan rasional berarti keputusan tersebut lebih banyak menggunakan daya pikir yang bisa diterima oleh akal sehat. c. Berdasarkan Fakta Kata fakta tidak dapat lepas dari kata data dan informasi. Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup merupakan keputusan yang solid, sehat dan akurat. Namun kendala yang menghadang adalah untuk mendapatkan suatu informasi yang dapat dipercaya seringkali mengalami kesulitan.
Materi Kewirausahaan Kelas X 5

http://k2ichsan.blogspot.com/

Membuat Keputusan

Untuk itu diperlukan tenaga yang ahli, terampil dan yang mampu mengolah data yang baik untuk menjadi informasi yang dibutuhkan. d. Berdasarkan Pengalaman Pengalaman yang sukses maupun yang gagal merupakan guru terbaik, demikian pepatah mengatakan. Pengalaman dapat dijadikan pijakan atau dasar dalam pengambilan keputusan dengan cara mengingat-ingat apakah masalah yang sama atau hampir sama pernah terjadi masa sebelumnya, dengan melacak arsip-arsip atau dokumen-dokumen yang tersimpan. Kalau memang sama tinggal melakukan kebijakan yang sama dengan tahun yang lalu sehingga menghemat waktu dan uang untuk mencari alternatif-alternatif pemecahan lain. e. Berdasarkan Otoritas/Wewenang Wewenang merupakan hak untuk melakukan suatu perintah agar tujuan dapat tercapai. Biasanya keputusan dibuat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: - Undang-undang - Peraturan-peraturan - Hak milik - Status Keputusan berdasarkan atas wewenang seringkali melewati batas permasalahan yang dibahas (dipecahkan) sehingga dapat menimbulkan pengaburan pokok permasalahan dan itulah yang menjadi sentral kelemahan atas pelaksanaan keputusan berdasarkan wewenang. Di samping kelemahan-kelemahan yang timbul, keputusan ini juga memiliki keunggulan-keunggulan sebagaimana dikemukakan oleh George R. Terry yang menyebutkan 3 keunggulan, yaitu: - Diterima oleh bawahan - Memiliki otentisitas - Sifat dan keputusan lebih permanen 3. Macam-Macam Keputusan Macam-macam keputusan menurut bidangnya dalam usaha/bisnis antara lain: a. Keputusan Produksi berhubungan dengan: - Luasnya perusahaan - Susunan (lay out) perusahaan - Lokasi perusahaan - Metode-metode produksi - Pembayaran gaji/upah - Riset pemasaran dan teknik - Praktek pembelian dan penjualan - Penetapan Harga Pokok Produksi - Inspeksi supervisi - Jumlah inventaris b. Keputusan Penjualan berhubungan dengan: - Lokasi kantor-kantor penjualan - Riset pemasaran (market research) - Saluran-saluran pemasaran - Jenis dan luas reklame - Metode bidang penjualan - Penggunaan merk dagang - Pengepakan produk - Penetapan Harga Pokok Penjualan - Promosi dan distribusi c. Keputusan Permodalan berhubungan dengan: - Struktur modal

Materi Kewirausahaan Kelas X

http://k2ichsan.blogspot.com/

Membuat Keputusan

- Usaha modal baru - Syarat-syarat kredit - Rencana permodalan kembali - Likuiditas - Pembayaran deviden - Jumlah tenaga kerja dan jam kerja - Prosedur kantor - Peleburan usaha atau bisnis d. Keputusan Kepegawaian berhubungan dengan: - Sumber-sumber tenaga kerja - Teknik seleksi dan wawancara (recruitment) - Analisis pekerjaan dan evaluasi - Jenis latihan dan pendidikan - Keselamatan kerja dan kesejahteraan - Hubungan perusahaan dengan eksternal group - Perundingan dengan karyawan - Absensi para karyawan - Rencana purna bakti karyawan (pensiun, pesangon, PHK, dsb) C. KOMUNIKASI USAHA 1. Pengertian Komunikasi a. Etimologis Komunikasi adalah proses memadukan si penerima dan si pengirim sehingga memperoleh pengertian yang sama b. Berdasarkan arti praktisnya Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi, berita, dan pesan antara dua pihak atau lebih dengan menggunakan cara yang tepat, sehingga informasi yang dimaksud dapat dimengerti oleh keduanya. Dalam komunikasi usaha ada 3 aspek yang diperlukan dan harus diperhatikan dalam rangka pengambilan keputusan, yaitu: a. Komunikasi harus dipandang sebagai suatu proses dalam pemecahan masalah b. Komunikasi menyangkut karyawan c. Komunikasi menyangkut informasi dalam pengambilan keputusan 2. Pentingnya Komunikasi Usaha Komunikasi merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan usaha, di antaranya: a. Menimbulkan dan meningkatkan loyalitas, semangat kerja, serta tanggungjawab karyawan b. Menghimpun informasi/keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan pengambilan keputusan c. Menimbulkan pengertian karyawan atas keputusan yang diambil d. Mendorong karyawan kepada pikiran yang kreatif dan inovatif e. Pengambilan keputusan relatif tepat dan logis D. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT Pengambilan keputusan dapat dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT, wirausaha dapat mengetahui: 1. Apa saja Strenghts (kekuatan/kelebihan) yang dimiliki guna mendukung pemecahan masalah? 2. Apakah Weaknesses (kelemahan/kekurangan) yang membatasi/menghambat kemampuan dalam pemecahan masalah? 3. Apa, kapan dan dimana Opportunities (Peluang/kesempatan) dapat dilaksanakan? 4. Apa saja Threats (Ancaman/kendala) yang dapat membahayakan/mempengaruhi penyelesaian masalah?
Materi Kewirausahaan Kelas X 7

http://k2ichsan.blogspot.com/

Membuat Keputusan

Berdasarkan analisis SWOT tersebut, lalu kita susun daftar yang berisi semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, langkah selanjutnya yaitu 1. Manfaatkan Opportunities seluas-luasnya 2. Waspada dan berhati-hatilah pada Threats 3. Tempuhlah segala upaya untuk mengatasi Weaknesses 4. Bina/tingkatkan Strenghts yang ada

Materi Kewirausahaan Kelas X

You might also like