You are on page 1of 15

CARA MEMBUAT BRIKET

Filed in Pendidikan Lingkungan Hidup 8 comments MEMBUAT ADONAN BRIKET 1. Limbah Kertas a. Limbah kertas direndam selama paling sedikit 8 jam, fungsinya untuk melunakkan kertas agar mudah hancur/halus (kebutuhan bahan sesuai dengan perbandingan). b. Masukkan ke dalam blender (berikut airnya) dan blender hingga halus (jangan terlalu halus) c. Peras bubur kertas hingga kandungan air sangat minim 2. Limbah Daun Kering a. Daun kering dijemur agar diperoleh kondisi daun yang benar-benar kering b. Daun kering ditumbuk hingga hancur/halus (kebutuhan bahan sesuai dengan perbandingan) c. Ayak tumbukan daunkering, agar diperoleh ukuran yang merata (ayakan berukuran 0,85 mesh) 3. Limbah Sekam Padi a. Sekam padi dijemur hingga kering b. Ditumbuk hingga hancur/halus (kebutuhan bahan sesuai dengan perbandingan) c. Ayak tumbukan sekam padi, agar diperoleh ukuran yang merata (ayakan berukuran 0,85 mesh) 4. Kanji a. Larutkan kanji ke dalam air (ukuran air disesuaikan) b. Panaskan larutan kanji tersebut hingga mengental dan menyerupai lem. 5. Campukan point 1 s/d 4, hingga merata 6. Cetak campuran tersebut ke dalam cetakan. MEMBUAT CETAKAN BRIKET 1. Potongan peralon diameter 3 inchi (dim) sepanjang 7 cm atau 10 cm (sebagai cetakan briket) 2. Potong tongkat diameter 2,5-5 cm sepanjang 30 cm. Tongkat ini digunakan sebagai penekan adonan briket yang telah dimasukkan ke dalam cetakan. MEMBUAT BRIKET 1. Isi cetakan briket dengan adonan briket hingga penuh 2. Tekan/padatkan adonan briket tersebut sepadat-padatnya 3. Keluarkan briket basah dari cetakan 4. Jemur hingga kering (memerlukan waktu 2 4 hari, tergantung pada panasnya sinar matahari) Catatan: Setelah semua menjadi briket siap pakai, siswa diminta untuk melakukan uji coba pembakaran briket (ukuran 0,5 kg), kemudian dilanjutkan pengamatan dalam hal:

1. Warna nyala api 2. Lamanya nyala api (untuk briket 0,5 kg) 3. Menyimpulkan dari kegiatan yang telah mereka lakukan kemudian dampaknya pemanfaatan limbah kertas bekas, daun kering, dan sekam padi terhadap: a. Ketersediaan bahan bakar non fosil b. Program pemerintah berkenaan dengan energy terbarukan c. Pemanasan global (menjaga kelestarian lingkungan

CARA MEMBUAT BRIKET ARANG DARI DEDAUNAN, SAMPAH, SERBUK GERGAJI DSB. CARA MEMBUAT BRIKET ARANG DARI DEDAUNAN, SAMPAH, SERBUK GERGAJI DSB.

Bila kita membakar daun, sampah, kayu di udara terbuka secara sempurna, artinya sampai api dan baranya padam, maka yang tersisa adalah abu. Abu tidak bisa dibakar, meskipun kadang-kadang masih berwarna hitam dan agak keras sehingga disebut arang. Memang ada kerancuan istilah atau kosakata antara arang (abu hitam, yang sudah tak bisa dibakar), zat arang (C, atau karbon, kayu, sebagai bahan bakar) dan zat asam arang atau Oksigen (O2) berupa gas, terdapat sekitar 22% di udara bebas, berupa senyawa didalam bensin (C6H12O6), getah, ter dsb. Reaksi kimia pembakaran kayu (C ) atau arang di udara bebas, oksigen diambil dari udara adalah: C + O2 CO2 + Panas + abu Masyarakat pedesaan biasa membuat arang untuk membakar sate, untuk anglo dsb. Caranya, kayu dibakar dalam ruang tertutup agar udara atau oksigen tidak bisa masuk. Selama pembakaran, asap dan api keluar menghalangi udara atau oksigen masuk. Yang terbakar adalah getah, ter dan senyawa lain di dalam kayu yang sudah mengandung Oksigen. Karena C sebagai unsur kayu murni tidak kebagian Oksigen, tidak bisa terbakar, maka pada akhir pembakaran ini diperoleh arang atau karbon murni. Atau biasanya disebut arang aktif yang sangat baik sebagai pengisap bau, gas, racun, pemurni air untuk akuarium air laut, penjernih air minum dsb. Sekarang minyak tanah makin sulit dan mahal, termasuk gas elpiji kadang-kadang sulit dicari, arang makin mahal, maka mari memanfaatkan sampah, rerumputan, daun kering, koran dan kertas bekas, ampas kelapa, kulit kacabg dsb.

Cerita di bawah menurut urutan nomor pada gambar: 1.Ambil drum minyak atau drum bekas aspal. Bagian atas dilubangi diameter 25 cm, bawah terbuka, ditaruk diatas pasir agar udara tidak bisa masuk, seperti gambar. 2.Masukkan dedaunan kering, siram sedikit minyak tanah dan dibakar. Api dan asap keluar dari lubang atas, menghalangi udara atau oksigen masuk. Dari bawah tertutup pasir. Selama pembakaran, dedaunan dimasukkan sedikit-sedikit agar pembakaran kontinyu, sambil diaduk dengan besi atau kayu. Bila sudah terisi sekitar separuh drum, api mengecil dan padam, berarti daun sudah jadi arang. Drum digulingkan, siram air, agar dedaunan yang membara tidak jadi abu. 3.Kita memperoleh arang. Campur serbuk gergaji, Koran, ampas kelapa, kulit kacang dsb. 4.Tumbuk, agar tercampur merata. Tidak perlu terlalu halus. Masukkan adonan encer lem dari kanji. Satu sendok kanji diberi air panas mendidih. 5.Siapkan terlebih dahulu cetakan dari seng talang lebar 30 cm, panjang 60 cm. digulung menjadi silider tinggi 30 cm, diameter 20 cm. ikat dengan kawat halus atau tali rapia. Adonan arang yang lengket dimasukkan dalam cetakan dan ditekan sampai padat. Tengah cetakan dipasang bambu, atau pipa pralon, empulur batang pisang dsb, diameter 5 cm, panjang sekitar 40 cm. Setelah padat, batang tengah dicabut pelan-pelan, dinding seng dilepas, briket arang silinder dijenur selama 2 hari sampai kering betul. 6.Siapkan susunan batu bata ukuran 10 x 5 x 20 cm sebagai tungku arang dan disusun seperti gambar, disemen dengan tanah liat atau tanah sawah. Satu sisi bawah diberi jarak 5 cm untuk alur udara masuk tungku. Masukkan briket arang silinder. Sebelumnya bagian bawah briket digores sebagai alur udara masuk. Bagian kosong pada tungku arang diisi adonan arang yang masih basah agar semua tungku terisi penuh. Ukuran lubang tungku tengah untuk bioarang adalah 20 x 20 x 30 cm. 7.Dapur briket bioarang sampah susunan bata segera dinyalakan dengan memasukkan serutan bambu yang sudah menyala. Agar lebih mudah menyala, pertama siram sedikit minyak tanah. Api akan membara sepanjang saluran tengah, tanpa asap, tidak mengotori panic, seperti kompor gas. Suhu sangat tinggi, efisien karena didning arang berfungsi sebagai isolator panas. Semua panas menuju bagian bawah panci. Memadamkan kompor ini sangat mudah dan sangat aman. Cukup menutup saluran udara masuk di bawah dengan abu atau pasir, udara tidak masuk. Atas ditutup seng atau tegel. Selama proses padam, panasnya dipakai mengeringkan bagian serbuk arang yang masih basah sehingga menyalakan selanjutnya menjadi lebih mudah. Sisa adonan serbuk arang dapat dicetak atau dikepal tangan, dijemur. Briket arang ini dapat dipakai untuk memasak sate, anglo dsb. Pada waktu awal, biasanya panas belum tinggi, boleh dimasukkan ranting atau briket arang kepalan, sehingga memasak lebih cepat. Briket batu bara kualitas rendah yang berbau menyengat saat dibakar, sulit dinyalakan, dapat dicampur saat menumbuk adonan arang. Termasuk serbuk gergaji, kulit kacang tanah, potongan karton dsb.

Hasilnya, tanpa bau, tanpa asap, suhu pembakaran sangat tinggi karena semua gas yang berbau yang sebetulnya masih berupa bahan bakar, akan terbakar sempurna menjasi CO2, H2O dan api (panas). Jadi inilah tungku yang sangat aman, efisien, ekonomis (tidak ada yang dibeli, kecuali batu bata). Bila perlu dapur susunan bata buat sendiri dari tanah liat. Briket silinder dapat dibuat dalam jumlah tidak terbatas dan dijual. Suatu lapangan kerja, menghasilkan uang dalam jumlah tidak terbatas. Rezki lain yang tersembunyi, diajukan sebagai bahan Riset para Dosen. Lumayan 50 juta rupiah per judul disiapkan Pemerintah untuk tahun 2009, bagi 10.000 judul. Judulnya boleh: 1. Membuat beriket arang berbentuk silinder dari sampah dan dedaunan agar keras, tidak mudah pecah. 2. Membuat briket arang dari sampah yang sangat mudah dinyalakan. 3. Membuat tungku bioarang dari sampah dengan pot bunga, kaleng bekas dsb. 4. Menghitung kalori campuran bioarang dari sampah, dedaunan kering dengan kertas Koran, serbuk gergaji dsb. dan banyak lagi yang lain, termasuk Pengabdian Masyarakat berjudul: Membudayakan Tungku Bioarang dari sampah kota dan dedaunan kering. Atau bagi Para Seniman, silakan gambar hasil lukisan tangan saya di atas dijadikan MURAL atau gambar di tembok, agar masyarakat bisa belajar sambil menunggu lampu merah di perempatan jalan. Asal tidak membuat jalan macet.

Cara Membuat Briket Sampah Diposkan oleh Ahmad Santosa di Minggu, Januari 02, 2011 No comment yet

Cara Membuat Briket Sampah

Tips terbaru : Membuat Briket dari sampah organik, terutama daun kering. Jangan buang atau bakar daun yang berjatuhan! Sampah organik itu ternyata bisa diolah menjadi briket atau bahan bakar padat untuk memasak. Dengan demikian, Anda tak perlu keluar uang atau pusing mencari minyak tanah atau gas. Briket dari Sampah Dedaunan Jadi buat masyarakat jika banyak sampah daun-daunan sebaiknya jangan dibuang begitu saja. Jangan juga cuma dibuat pupuk kompos. Ternyata sampah dedaunan bisa dibuat menjadi briket. Caranya sangat mudah : Cara buat briket sampah :

Tahapan Pengeringan. Sampah organik yang masih basah sebaiknya dikeringkan di terik matahari hingga kering. Hingga benar-benar bisa atau dapat dibakar oleh api. Tahapan Pengarangan. Sampah yang kering dimasukkan ke dalam tanur pengarangan dan dipanaskan dengan temperatur tertentu bersama lem kanji, dikontrol kelurnya asap dan oksigen yang berlebihan selama proses pengarangan berlangsung. Agar bahan baku tidak banyak menjadi abu, tetapi membentuk endapan karbon yang berwujud arang hitam (bukan abu-abu).

Proses ini sebaiknya dilakukan di ruangan terbuka dan jauh dari aktivitas penduduk yang lain. Selanjutnya biarkan bahan baku tersebut telah hilang panas dan mati. Tahapan penggilingan dan Penyaringan. Arang yang telah hilang panasnya dihaluskan dan disaring sehingga memperoleh serbuk arang yang partikelnya sama diaduk dengan perekat, sehingga mendapatkan bentuk adonan yang lengket dan dapat menyatu. Tahapan pengepresan. Setelah diaduk selanjutnya kita cetak dengan peralatan press, seperti pipa paralon dan alat yang lainnya. Tahapan pengeringan. Tahapan pengeringan merupakan tahap hampir selesai. Pengeringan ulang sebelum siap digunakan dan diedarkan untuk dijual.

Manfaat dari arang briket: 1. 2. 3. 4. Sebagai pengganti bahan bakar yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemakaian relatif lama (1kg briket arang dapat bertahan hingga 3 jam tanpa dikipas). Memiliki nilai kalor yang cukup tinggi antara 1000-6000 kalori/gr. Mudah menyala dan tidak terlalu cepat terbakar, dengan warna api putih kebiruan. Asap polusi sangat minim dan tidak berbahaya. 5. Sangat hemat jika kita bandingkan dengan minyak tanah yang seharga Rp 11.000,-/liter atau tabung gas Rp 17.000,-/3kg. 6. Limbah arang briket dapat digunakan untuk pupuk alamiah, abu gosok mencuci piring/gelas, dan sebagai media untuk proses pembuatan telor asin. 7. Bahan baku tersedia dan mudah dicari.

Read more: http://santosa-innovation.blogspot.com/2011/01/cara-membuat-briketsampah.html#ixzz2DxetZx2a

Pembuatan Briket Sekam Padi

Sesuai dengan kesanggupan saya untuk menulis Pembuatan Briket Sekam Padi yang sebelumnya telah saya tulis pada halaman sebelumnya yaitu bagaimana Membuat Arang Sekam Padi dimana arang sekam padi berguna untuk campuran pupuk bokashi dan juga dapat dijadikan briket sebagai bahan bakar alternatif. Bahan yang dibutuhkan :

1. Arang sekam

2. Bahan perekat (tanah liat/kanji)

3. Bambu, diameter 10 cm dan tinggi 7 cm atau prolon

Cara Pembuatan Briket Sekam Padi :

Encerkan 1 bagian tanah liat/tepung kanji dengan 9 bagian air, kemudian larutan yang terbentuk diambil satu bagian dan ditambahkan 7 bagian arang sekam padi dan diaduk hingga merata menjadi adonan yang siap untuk dicetak

Adonan dimasukkan kedalam bambu/pralon, lalu dipadatkan dan dikeluarkan dari dalam bambu/pralon secara perlahan-lahan dan selanjutnya dilakukan proses pengeringan

Pengeringan Briket Sekam Padi Bahan yang diperlukan :

Media penjemuran terbuat dari papan/kayu

Briket sekam padi

Cara Pengeringan Briket Sekam Padi Secara Manual :

Briket yang sudah dicetak diletakkan secara teratur di atas permukaan kayu penjemuran yang permukaannya rata. Penjemuran guna pengeringan briket atau mengurangi kandungan air yang terdapat dalam briket sekam dengan sinar matahari Lama proses pengeringan tergantung dari kondisi cuaca/sinar matahari

Proses Pembuatan Briket arang kelapa


Posted: Juni 5, 2012 in Peluang Usaha

Pada awal perkembangannya, kayu adalah sumber bahan bakar yang paling banyak dipakai karena mudah didapat dan sederhana penggunaannya. Namun dewasa ini tekanan terhadap hutan sangatlah berat sehingga mengurangi persediaan kayu sebagai bahan bakar. Untuk itu diperlukan alternatif penggantiannya, dan salah satunya adalah pembuatan briket arang. Dalam upaya pemanfaatan limbah serbuk gergaji, dimana serbuk gergaji merupakan bahan yang masih mengikat energi, oleh karena itu rantai pelepasan energi dimaksud diperpanjang dengan cara memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang. Manfaat Briket Arang Dengan penggunaan briket arang sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat penggunaan kayu sebagai hasil utama dari hutan. Selain itu penggunaan briket arang dapat menghemat pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji.Dengan memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang maka akan menningkatkan pemanfaatan limbah hasil hutan sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini serbuk gergaji kayu yang ada hanya dibakar begitu saja.Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bila pembuatan briket arang ini dikelola dengan baik untuk selanutnya briket arang dijual.Bahan pembuatan briket arang mudah didapatkan disekitar kita berupa serbuk kayu gergajian. Tempurung kelapa yang selama ini hanya menjadi limbah atau diolah sebagai arang kelapa tengah dikembangkan menjadi briket. Briket tersebut mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan arang batok. Pabrik skala usaha mikro, kecil, dan menengah ini berada di naungan kelompok usaha Roda Banting. Proses pengolahan tempurung kelapa menjadi briket ini menggunakan alat hasil rakitan sendiri. Sekali cetak, alat pembuat briket ini bisa menghasilkan 320 keping briket. Setiap kilogram briket dapat digunakan
untuk memasak sampai enam jam.

Mesin yang digunakan antara lain adalah mesin penghancur arang batok menjadi tepung kasar, mesin penghancur tepung kasar menjadi halus, mesin pencampur dan mesin pencetak briket dalam jumlah besar. Dari sisi bahan baku, jumlah tempurung kelapa dari Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman sangat banyak.

Saat ini, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman mempunyai areal kelapa 2.863 hektar. Bila tiap hektar terdapat 125 pohon, jumlah pohon semuanya adalah 357.875 dengan total panen per tahun mencapai lebih dari 357 juta biji kelapa. Sementara itu, tempurung kelapa merupakan 12 persen bagian dari setiap butir kelapa. Dengan semakin sulit dan mahalnya bahan bakar pada masa sekarang, bahan bakar alternatif menjadi pilihan, salah satunya adalah Briket Tempurung Kelapa, dimana bahan baku utamanya adalah tempurung kelapa yang sudah diolah menjadi briket tanpa menggunakan bahan kimia. Briket Tempurung Kelapa ini memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Cara sederhana membuat briket Alat dan bahan : 1. Tempurung kelapa 2. Tepung kanji 3. Air 4. Pipa paralon(bila diperlukan) Cara membuat : 1. Tempurung kelapa dibakar sampai hangus, lalu ditumbuk sampai halus dan di ayak dengan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh.
2. Buat adonan dari tepung kanji (air dengan tepung kanji). 3. Campur bubuk tempurung kelapa dengan adonan kanji. 4. Bentuk bola bola kecil atau masukkan pipa paralon (dicetak agar bentuknya bagus). 5. Jemur diterik matahari kurang lebih 1 hari(sampai benar benar kering.

Proses pembuatan briket adalah sebagai berikut : 1. Pengarangan Serbuk gergaji dan tempurung kelapa dibuat arang dengan pengarangan manual (dibakar).
2. Pengayakan Pengayakan maksud untuk menghasilkan arang serbuk gergajian dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk gergaji diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh dan arang tempurung kelapa dengan ukuran 70 mesh. 3. Pencampuran media Arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 90 % dan arang tempurung kelapa 10 %. Pada saat pencampuran

ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa. 4. Pencetakan Briket Arang Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan dikempa.

arioadhinugroho.com
http://infodunia-4u.blogspot.com/2009/07/proses-pembuatan-briket-arang.html

Membuat Briket Arang Tempurung Kelapa

B riket Arang tempurung kelapa sampai kapanpun akan dibutuhkan, karena ia adalah salah satu alternatif penghasil energi yang ramah lingkungan. Konsumen dalam maupun laur negeri sangat prefer terhadap produk briket tempurung tersebut. Yang ingin berinvestasi, So jangan khawatir kehilangan pasar pembeli Untuk membuat briket tempurung kelapa ada beberapa hal yang perlu disiapkan, antara lain bahan baku, alat dan mesin proses dan ilmu atau teknik membuat briket tempurung kelapa. 1. Bahan baku

Arang Kelapa Tepung kanji dan Air

Untuk membuat arang, ada beberapa proses antara lain dengan cara pirolisis atau juga dengan pembakaran melalui drum tertutup. Bedanya adalah proses pirolisis akan menghasilkan asap cair, sementara pembakaran drum tertutup, asap dibuang keluar. 2. Alat dan Mesin Untuk membuat briket, dapat dilakukan secara manual maupun otomatis, untuk membantu memperlancar proses produksi, mesin otomatis lah yang biasaya dipilih. Alat dan mesinnya antara lain.

Mesin Penepung arang / Diskmill Mesin pencampur adonan Mesin pencetak briket dan Oven briket

Untuk dapat melihat mesin pembuat briket, bisa dilihat disini atau silahkan klik disini. 3. Teknik Proses Pembuatan Briket

Pengarangan Tempurung kelapa dibuat arang dengan cara pengarangan manual melalui tong kemudian (dibakar) dan ditutup hingga hanya ada sedikit ventilasi pada tong arang tersebut. atau dengan cara proses pirolisis, dimana tempurung dimasukkan ke dalam tangki pirolisis dalam keadaan tertutup, kemudian asap dikondensasikan hingga dapat asap cair. Penepungan arang yang dihasilkan melalui pembakaran manual atau pirolisis kemudian ditepung menggunakan diskmill Pencampuran media Tepung tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan lem kanji. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari tepung tempurung kelapa. Pencetakan Briket Arang Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan kemudian dilakukan pengovenan maupun penjemuran.

Referensi Mesin briket yang dapat dijadikan acuan pembuatan briket tempurung kelapa, dapat dilihat link ini atau silahkan klik disini. Sumber : 1. http://produkkelapa.wordpress.com 2. http://indonesiancharcoal.wordpress.com 3. http://www.antarafoto.com/bisnis/v1277276401/briket-tempurung-kelapa

You might also like