You are on page 1of 19

MODUL

Pengantar Kewirausahaan

Oleh:

Erni Unggul S.U, SE, M.Si

BAB I

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN

1. PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pengertian Wirausaha : Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan. Pengertian Kewirausahaan : Semangat , sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Tujuan Kewirausahaan:

Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat
terhadap masyarakat

Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
masyarakat Sasaran Kewirausahaan:
Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.

Manfaat Kewirausahan:

Menambah daya tampung tenaga kerja

Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan


dan kesejahteraan

Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu
diteladai

Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana
Keuntungan :
Terbuka Terbuka Terbuka Terbuka Terbuka

lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki

Kelemahan
Tanggung Bekerja

jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.

keras dan waktunya sangat panjang

Memperoleh

Ruang Lingkup Lapangan Agraris Lapangan Peternakan Lapangan Perkebunan Lapangan Pemberi jasa Lapangan Pertambangan dan energi Lapangan Industri dan Kerajinan

2. MEMAHAMI KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN

a. Sikap dan Perilaku Disiplin Sikap dan perilaku disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang di dalam berwirausaha. Menurut Murphy dan Peck, bahwa guna mencapai sukses dalam karir seseorang harus dimulai dengan kerja keras, penampilan yang baik, keyakinan diri, membuat keputusan, pendidikan, dorongan ambisi dan pintar berkomunikasi. b. Komitmen Tinggi Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya . Artinya seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya atau bisnisnya c. Jujur Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya. Akibat yang di terima kalau orang tidak jujur di dalam berwirausaha: 1. Tidak dipercaya masyarakat konsumen 2. Menjadi rendah diri dan rasa malu 3. Mudah tersinggung atau emosi 4. Cepat iri dan dengki 5. Suka dendam 6. Prasangka buruk dan dusta 7. Tidak punya teman 8. Kehancuran dalam usahanya Empat (4) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju (menurut Stephen Covey, dalam bukunya The First Thing First): 1. Self awareness adalah sikap mawas diri 2. Cousience adalah mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia berkehendak baik, seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup 3. Independent Will adalah pandangan independent untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentrandensi 4. Creatif Imagination adalah berfikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan serta adaptasi yang tepat

3. WIRAUSAHA DAN WIRASWASTA a. Pengertian Wiraswasta Wiraswasta terdiri dari tiga kata: wira, swa dan sta, masing masing berarti, wira adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak ; swa artinya sendiri; dan sta artinya berdiri. Bertolak dari ungkapan etimologis diatas, maka wiraswasta berarti keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. (WAsty Sumanto, 1984:43) Gambaran ideal manusia wiraswasta adalah orang yang dalam keadaan bagaimanapun daruratnya, tetap mampu berdiri atas kemampuan sendiri untuk menolong dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapinya, termasuk mengatasi kemiskinan tanpa bantuan instansi pemerintah atau instansi social. Dan dalam keadaan yang biasa (tidak darurat) manusia manusia wiraswasta bahkan akan mampu menjadikan dirinya maju, kaya, berhasil lahir dan batin.

b. Pengertian Wirausaha Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Kesimpulannya adalah bahwa istilah wiraswasta sama saja dengan wirausaha, walaupun rumusannya berbeda beda tetapi isi dan karakteristiknya sama. Namun ada perbedaan focus antara kedua istilah tersebut. Wiraswasta lebih focus pada obyek, ada usaha yang mandiri, sedang wirausaha lebih menekankan pada jiwa, semangat, kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. BAB II FAKTOR FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA

1. KEBERHASILAN WIRAUSAHAWAN Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin maju. Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya, yaitu: a. Kerja keras Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh sungguh dalam usahanya. b. Kerjasama dengan orang lain Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain. c. Penampilan yang baik Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin d. Yakin Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran e. Pandai membuat keputusan Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan. f. Mau menambah Ilmu pengetahuan Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha

g. Ambisi untuk maju

Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik h. Pandai berkomunikasi Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan. 2. KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara lain: 1. Kurangnya dana untuk modal 2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis 3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang 4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya. Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Kegagalan yang dapat dihindarkan Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat diantisipasi sebelumnya Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang kurang baik, dll 2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam, peperangan, kebakaran, kecelakaan. Sebab sebab kegagalan dalam menjalankan usaha: Kurang ulet dan cepat putus asa Kurang tekun dan kurang teliti Tidak jujur dan kurang cekatan Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha Kurang inisiatif dan kurang kreatif Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang

Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen Pelayanan yang kurang baik Banyaknya piutang ragu ragu Banyaknya pemborosan dan penyimpangan Kekeliruan menghitung harga pokok Menyamakan perusahaan sebagai badan social Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan Kemacetan yang sering terjadi Kurangnya pengawasan

BAB III

KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN Seorang wirausaha yang sukses harus mempunyai karakteristik yang baik dan menarik, Karakteristik seorang wirausaha akan terlihat dan berkembang melalui ilmu pengetahuan, pengalaman yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Jadi karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat, sikap orang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik seorang wirausaha yang baik, akan membawa kea rah kebenaran, keselamatan serta menaikan derajat dan martabatnya. Karakteristik wirausahawan yang perlu dimiliki dan perlu dikembangkan adalah sebagai berikut: 1. Berwatak luhur 2. Bekerja keras dan disiplin 3. Mandiri dan realistis 4. Prestatif dan komitmen tinggi 5. Berfikir positif dan bertanggungjawab 6. Dapat mengendalikan emosi 7. Tidak ingkar janji, menepati janji dan waktu 8. Belajar dari pengalaman 9. Memperhitungkn resiko 10. Merasaan kebutuhan orang lain 11. Bekerjasama dengan orang lain 12. Menghasilkan sesuatu untuk orang lain 13. Memberi semangat kepada orang lain 14. Mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan 15. Merencanakan sesutau sebelum bertindak. Keberhasilan dalam bidang bisnis selalu berhubungan dengan hal hal sebagai berikut: a. Sikap dan perilaku disiplin, merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang didalam berwirausaha. b. Komitmen tinggi, artinya seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahannya atau bisnisnya. c. Jujur, artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.

d. Kreatif, adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. e. Inovatif, yaitu merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan dan ide ide yang dapat dijual. f. Mandiri dan realistis, artinya bahwa kwberhasilan eorang wirausaha datangnya dari diri sendiri dan ide yang realistis dan bukan dari orang lain.

BAB IV SIFAT SIFAT YANG HARUS DIMILIKI OLEH WIRAUSAHA 1. Percaya Diri Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rokhaninya. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan kritis, emosionalnya stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam. 2. Berorientasi pada tugas dan hasil Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan adalah halal. 3. Pengambilan Resiko Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan. 4. Kepemimpinan Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsive. 5. Keorisinilan Yang dimaksud orisinal di sini ialah I tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru. 6. Berorientasi ke masa depan Untuk menghadapi pandangan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah langkah yang kan dilaksanakan. 7. Kreativitas Menurut Conny Setiawan (1984:8), kreativitas diartikan sebaga kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Produk baru artinya tidak perlu seluruhnya baru, tapi dapat merupakan bagian bagian produk saja.

Contoh: Seorang wirausaha membuat berbagai kreasi dalam kegiatan usahanya, seperti susunan barang, pengaturan rak pajangan, menyebarkan brosur promosi dsb. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi kombinasi baru atau melihat hubungan sebelumnya. 8. Konsep 10 D dari Bygrave Dream Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impian tsb. Decisiveness Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan adalah merupakan factor kunci (key factor) dalam kesuksesan bisnisnya. Doers Seorang wirausaha tidak mau menunda nunda kesempatan yang dapat di manfaatkan Determination Seorang wirausaha dalam melaksanakan kegiatannya memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi Dedication Dedikasi seorang wirausahawan sangat tinggi, semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata mata untuk kegiatan bisnisnya. Devotion Devotion berarti kegemaran atau kegila gilaan. Hal inilah yang mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang ditawarkannya, karena seorang wirausahawan akan mencintai pekerjaan bisnisnya. Details Seorang wirausahawan akan selalu memperhatikan factor factor kritis. Dia tidak akan mengabaikan factor factor kecil tertentu yang dapat menghambat kegiatan usahanya. Destiny hubungan baru antara unsure, data, variable; yang sudah ada

Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yng hendak dicapainya. Dollars Wirausahawan tidak sangat mengutamakan kekayaan, motivasinya bukan memperoleh uang, akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Distribute Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap orang orang kepercayannya, yaitu orang orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis 9. Beberapa Kelemahan Wirausaha Indonesia Kelemahan tsb adalah: Sifat mentalitet yang meremehkan mutu Sifat mentalitet yang suka menerabas Sifat tak percaya kepada diri sendiri Sifat tak berdisiplin murni Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh

Masyarakat kita begitu cepat ingin menikmati waktu santai walaupun penghasilannya belum begitu tinggi. 10. Pemanfaatan Waktu Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi seyogyanyalah kita menggunakan waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif. Bagi wirausahawan hari libur tidak banyak, bahkan mereka menganggap hari libur sebagai peluang bisnis, mereka tidak libur, tapi melayani kebutuhan masyarakat yang sedang berlibur. bekerja sendiri, one-man show. Bagi wirausahawan, tentu pembicaraan lebih focus pada bisnis, mana ancaman, yang harus dihindarkan, dan mana peluang yang dapat dimanfaatkan, bertukar pikiran dengan relasi adalah bahan pembicaraan utama para pelaku bisnis. Seorang wirausahawan sejati adalah seorang yang dapat bekerja dalam satu tim, bias mempercayai orang lain, tidak

BAB V JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES

1. Mau bekerja keras Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur disiplin memainkan peranan penting. 2. Bekerjasama dengan orang lain Perbanyaklah teman dengan orang orang dibawah ataupun dengan orang orang diatas kita. Seorang wirausahawan yang mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat, sehingga memudahkannya bekerja sama dalam mencapai keberhasilan.

3. Penampilan baik
Pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang di mana mana dan akan sukses bekerja sama dengan siap saja. 4. Yakin Kita harus memiliki keyakinan diri, bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha, jangan ragu dan bimbang. Self confidence ini diimplentasikan dalam tindakan sehari hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu ragu. 5. Pandai membuat keputusan Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu ragu. 6. Mau menambah ilmu pengetahuan Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk kursus kursus, penataran di kantor, membaca buku dsb. 7. Ambisi untuk maju Orang orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus mampumelihat ke depan dan berjuang untuk menggapai apa yang diidam idamkan.

8. Pandai berkomunikasi Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk ucapan ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi yang baik, diikuti dengan perilaku jujur, konsisten dalam pembicaraan akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa depannya.

BAB VI ETIKA WIRAUSAHA

1. Gejala tidak jujur di masyarakat Merosotnya rasa solidaritas, tanggung jawab social , dan tingkat kejujuran dikalangan kelompok bisnis dan anggota masyarakat, merupakan gejala umum, dan meruntuhkan teori teori soliditas, likuiditas, bonafiditas, yang menyangkut kepercayan , bisa dipercaya dari segi moral, segi keuangan, tepat bila berjanji. Dalam dunia bisnis, semua orang tidak mengharapkan memperoleh perlakuan tidak jujur dari sesamanya. Praktek manipulasi tidak akan terjadi jika dilandasi moral yang tinggi. Moral dan tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan tata nilai etika bisnis itu sendiri. 2. Pengertian etika Etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang orang bisnis diharapkan bertindak etis dalam berbagai aktivitasnya di masayarakat. 3. Keuntungan menjaga etika Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi sebuah perusahaan. 4. Konsumerisme Konsumerisme adalah gerakan protes dari para konsumen atau masyarakat, karena perlakuan para pengusaha/wirausaha yang kurang baik dalam melayani konsumen. Artinya bahwa konsumerisme ialah suatu tindakan dari individu atau organisasi

konsumen, lembaga pemerintah dan perusahaan sebagai jawaban ketidakpuasan yng diterima dalam hubungan dengan jual beli Hak hak konsumen : Hak untuk memilih, jangan hanya ditawarkan komoditi satu jenis saja, tanpa ada pilihan Konsumen berhak memperoleh informasi dari produsen, terhadap barang yang akan dibeli, baik mengenai bahan, cara pemakaian, daya tahan, dsb. Jika ada keluhan konsumen, harus didengar. Jika ada tuntutan konsumen harus segera diperhatikan oleh produsen Apabila konsumen menggunakan produk, harus dijaga keselamatan konsumen, jangan sampai barang yang telah dibeli membahayakan konsumen terutama dalam hal mainan anak anak , atau obat. 5. Masalah polusi Green Marketing adalah mendesain kegiatan marketing untuk melestarikan lingkungan, agar menimbulkan citra baik terhadap perusahaan. Usaha melestarikan lingkungan ini bisa berbentuk kegiatan menanam pepohonan dilingkungan perusahaan, mengolah air limbah sebelum dibuang ke selokan /sungai , memberi filter udara pada cerobong asap pabrik, mengurangi polusi tanah, dengan recycling atau mengolah kembali sampah yng dihasilkan pabrik dsb. Para pengusaha berkeyakinan bahwa kebijaksanaan green marketing yang dilancarkan oleh perusahaan , akan berpengaruh terhadap keputusan membeli konsumen terhadap suatu produk. 6. Budaya perusahaan Untuk menanamkan kebiasaan baik pada karyawan, maka perlu dikembangkan budaya perusahaan dalam sebuah organisasi. Budaya Perusahaan ialah karakteristik suatu organisasi perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma norma bersama yang dianut oleh seluruh jajaran perusahaan. Jika pada sebuah perusahaan ada kebiasaan kebiasaan yang kurang baik, ini harus cepat diubah. Kemampuan mengubah budaya perusahaan merupakan kunci keberhasilan menyusun dan melaksanakan strategi perusahaan untuk masa depan. Dalam hal ini, contoh atau suri tauladan dari unsur pimpinan sangat berpengaruh terhadap pembentukan budaya perusahaan.

Oleh sebab itu pengembangan budaya perusahaan hrus dilakukan , karena sangat bermanfaat untuk : meningkatkan sense of identity, sense of belonging, komitmen bersama, stabilitas internal perusahaan, pengendalian sifat sifat yang kurang baik, dan akhirnya akan menjadi pembeda satu perusahaan dengan perusahaan lain, dan akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan perusahaan.

Daftar Pustaka: GPPB Kewirausahaan Kota Tegal Kewirausahaan, Penerbit ALFABETA Bandung

You might also like