You are on page 1of 3

Pengertian Fakta, Prinsip, Konsep, Hukum, dan Teori

Fakta
faktor nyata atau suatu realitas yang ada di suatu tempat dan dalam waktu tertentu tentang apa yang kita amati (lihat ,dengar, raba ,cicip dan cium), realitas yang kita amati itu bisa berupa kejadian, benda simbol sifat dan lain sebagainya. Artinya informasi yang kita peroleh dari sebuah pengamatan. Boleh juga sebagai situasi atau kondisi yang telah terjadi yang diperoleh dari pengalaman iderawi. Fakta saangat bersifat objektif. Jenis fakta yang paling sederhana adalah fakta atomik, yakni fakta paling dasar dan tidak dapat direduksi. Ia tidak dapat dibagi kedalam komponen-komponnen, tetapi merupakan kombinasi dari benda-benda dan objek pengertian. Pada dasarnya fakta atomik tidak dapat dipakai untuk membuktikan adanya fakta atomik lainnya. Atau boleh juga dipakai istilah lain yakni fakta nuklir (inti atom) yang tidak mungkin diurai lagi.

Konsep
gambaran umum dari suatu ide atau gagasan dari sistem penalaran. Biasanya gambaran umum itu sifatnya abstrak. Dalam sistem penalaran, kita harus memberikan batas atau ruang lingkup agar jelas terbeda sesuatu dengan yang lain, baik bentuk, sifat atau material dari ide atau gagasan tersebut. Misalnya tentang meja akan lebih jelas dengan sebuah konsep. Dan akan bereda dengan kursi karena konsep tadi. Konsep tentang meja berbeda dengan konsep tentang kursi. Tentu saja kita dalam hal ini terlebih dahulu harus memulai memahaminya dari pengertian dan defenisi. Konsep juga mengandung upaya mengkalsifikasi dan kategorisasi. Misalnya konsep tentang meja atau kursi, kita harus mlihat dan mengetahui semua bentuk meja , maka semua meja itu (yang telah pernah dilihat atau teramati ) harus masuk kedalam kelas atau kelompok meja, tidak ada pengecualian. Demikian pula dengan yang lain, misalnya unggas (yang telah pernah dilihat atau teramati ), semua jenis unggas harus masuk kedalam kelasnya. Bila kita melihat sebah meja, misalnya meja itu datarannya berbentuk lingkaran atau bundar, kakinya empat atau tiga, maka yang kita lihat itu adalah sebuah manifestasi dari konsep meja. Itulah salah satu model dari konsep maeja, yakni sebuah meja yang bentuknya berkaki tiga dan berdataran bundar. Jadi sebuah meja yang seperti yang kita amati itu belum bisa digunakan untuk merumuskan apa yang dimaksud dengan konsep Meja. Sebab yang menghukum kita adalah defenisi. Juga perlu dipahami adalah bahwa konsep itu menjelaskan substansi dari sesuatu (sep. Meja tadi). Pada konsep meja yang kita rumuskan dalam alam fikiran adalah sebuah barang yang dibuat tidak boleh keluar dari hakekatnya (karena sudah dibatasi). Hakekat
1

dari konsep meja yakni adanya kaki dan dataran. Boleh saja kakinya minimal satu dan maksimalnya empat atau lebih. Begitu pula datarannya, boleh bundar atau persegi. Kalau kita membangun sebuah meja berarti kita meletakan beberapa aksidensia. Dengan demikian akan lebih mudah setiap orang memahami sebuah meja dengan segala atributnya.

Prinsip,
ketentuan yang harus ada atau harus dijalankan. Atau boleh juga dan dapat berarti suatu aturan umum yang dijadikan sebagai panduan ( misalnya untuk dasar perilaku). Prinsip berfungsi sebagai dasar (pedoman) bertindak, bisa saja sebagi acuan proses dan dapat pula sebagai target capaian. Prinsip biasanya mengandung hukum causalitas atau hubungan sebab dan akibat.Sebagai contoh bila permintaan meningkat maka pasokan juga haru meningkat. Apapun pekerjaan kita waktu untuk bersantai atau rilek harus ada. Apa saja yang akan kia bangun asalkan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Boleh juga sebagai sebab yang paling dasar. Makna prinsip lebih luas dari konsep sebab. Sebab hanya membedakan eksistensi dan ketergantungan hal yang disebabkan pada suatu yang menjadi sebab. Dengan kata lain prinsip sebagai kausalitas yang sangat penting. Sebagai contoh tidak ada akibat tanpa sebab. Dengan prinsip ini biasanya orang akan lebih mudah menjelaskan bukti adanya Tuhan. Pengertian Lain IPA sebagai sebuah produk dapat kita peroleh dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, dan teori. Menurut Soeparmo (1984) pengertian produk-produk tersebut adalah sebagai berikut: Konsep merupakan konstruksi mental yang digunakan untuk menginterprestasikan hasil observasi. Konsep dapat dipandang sebagai abstraksi fakta. Prinsip diartikan sebagai pernyataan yang berlaku bagi sekelompok gejala tertentu yang mampu menjelaskan suatu kejadian. Misalnya Prinsip Pemuaian: logam memuai bila dipanaskan. Hukum merupakan pernyataan hubungan antara dua variable atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat (kausalitas). Contoh menurut Hukum Pascal jika zat cari dalam ruangan tertutup diberi tekanan pada satu tempat maka tekanan tersebut akan diteruskan ke segala arah sama besar. Teori pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu. Contoh Teori Ledakan Besar (big bang), Teori Relativitas

Einstein, dan Teori Mekanika Newton.Teori dan hukum, keduanya harus memiliki tingkat keumuman yang tinggi (universal) dan keduanya dapt digunakan untuk mengontrol gejala-gejala alam. Dapat pula berarti sebagai kumpulan prinsipprinsip (principles) yang disusun secara sistematis. Prinsip tersebut berusaha menjelaskan hubungan-hubungan antara fenomena-fenomena yang ada. Setiap teori akan mengembangkan konsep-konsep yang digunakan sebagai simbol fenomena tertentu. Sebagai contoh, anda mengamati bahwa di sekitar gunung berapi merupakan tanah yang subur ada dua fenomena yang barangkali berkaitan dengan tanah yang subur dan gunung berapi. Anda melangkah lebih lanjut dan mengambil kesimpulan gunung berapi menyebabkan tanah menjadi subur, tentunya anda tidak mungkin mengambil kesimpulan yang sebaliknya, tanah subur menyebabkan gunung berapi. Anda sudah satu langkah maju, kemudian orang lain mengamati bahwa ada tanah yang subur meskipun tidak berada di dekat gunung berapi. Dengan bukti tersebut, anda melakukan pengamatan lebih lanjut. Anda sampai pada kesimpulan baru bahwa, bukan gunung berapi itu sendiri yang membuat tanah subur, melainkan zat yang dikeluarkan gunung berapi yang anda namakan humus. Anda memperbaiki kesimpulan anda menjadi humus bisa membuat tanah menjadi subur. Anda sudah membuat teori. Selanjutnya anda bisa membuat prediksi. Kalau tanah diberi humus, tanah tersebut akan subur.

You might also like