Professional Documents
Culture Documents
Depository institution
Bank komersial memberikan jasa kepada publik dalam bentuk giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito, menyalurkan fasilitas kredit, dan service inovatif lainnya seperti: investment advice, asuransi, under-writer, trustee, atau financial planning Bank mentransfer dana dari unit surplus ke unit defisit Berkaitan dengan Bank Indonesia dalam hal penetapan tingkat bunga Sebagai pasar uang memperdagangkan sekuritas jangka pendek seperti: SUN, SBI atau ORI
Note:
Bank commercial di USA banyak berupa MNC sehingga memiliki banyak cabang banyak negara atau branch banking. Bank di Indonesia belum sebagai MNC sehingga ekspansinya hanya membuka cabang di propinsi lain atau kantor perwakilan di luar negeri. Persaingan semakin pesat sehingga banyak merger dengan bank lain atau sektor bisnis lain.
Lanjut:
Merger dilakukan sesama bank seperti: - Bank Mandiri: BBD, Bapindo, BDN, Bank Exim - Bank Permata: Bank Bali, Universal, Arthamedia, Patriot, Prima express - Bank Danamon: 8 Bank Take Over Kemungkinan berkembang untuk broader market dapat menjadi holding company, sehingga bank dapat memiliki anak usaha bergerak di sektor asuransi, financing, property atau manufaktur.
Seputar 1997
Krisis moneter di Indonesia 1997 berimbas pada krisis perbankan. Nilai tukar rupiah melemah, sehingga langkah pemerintah November 1997 adalah: - melikuidasi 16 bank - membentuk BPPN - membekukan kegiatan bank - meningkatkan tingkat bunga SBI sampai 30% - 45% - meningkatkan bunga deposito bank umum 45% 65% dalam 1 bulan.
Dampak:
Dengan tingkat bunga deposito tinggi, likuiditas bank umum terkuras sehingga BI mengucurkan KLBI atau BLBI. KLBI membuat pinjaman bank umum di BI semakin membengkak, sehingga cost of loanable bank menjadi besar. Dengan cost of loanable naik, maka tingkat suku bunga kredit atau lending rate juga meningkat. Menyebabkan kredit macet di sektor riel Bank menjadi kesulitan likuiditas, sehingga masuk daftar BPPN atau likuidasi.
Bank Likuidasi
BHS Bank Dwipa Bank Jakarta Bank Pasific Bank Andromeda Bank Industri Bank Mataram Danaarta
Bank Anrico Bank Majapahit Jaya Bank Kosagraha Semesta South East Asia Bank
BBO
Bank kredit asia Bank deka Bank subentra Bank pelita Hokindo bank Bank surya Centris international bank
BDNI Bank eksport import indonesia Bank danamon: akhirnya merger dengan 8 BTO Bank umum nasional Bank tiara asia Bank PDFCI Bank modern
BI sebagai lembaga independen dilarang memberi kredit kepada pemerintah karena dapat menganggu independensi BI. Tugas BI melaksanakan kebijakan nilai tukar, mengelola cadangan devisa, menjaga keseimbangan neraca pembayaran dan menerima pinjaman LN. Pengawasan perbankan diserahkan pada Otoritas jasa keuangan (OJK). OJK yang mengawasi perbankan dan LKBB
Bank adalah badan usaha menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau lainnya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Bank umum kegiatannya berupa konvensional atau syariah, termasuk valas BPR kegiatannya berupa konvensional atau syariah tetapi tidak di lalu lintas pembayaran (valas)
Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien Menciptakan uang Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat Menawarkan jasa keuangan
Menghimpun dana dan memberi kredit Menerbitkan surat utang Membeli, menjual atau menjamin surat berharga Transfer uang dan jasa safety box Penempatan/pinjam dari bank lain Lelang agunan bank, kartu kredit, wali amanat Valas, modal ventura, asuransi, penyertaan modal, financing. Menerima pembayaran tagihan
Meningkatkan kesejahteraan pemilik dan nilai perusahaan, dengan cara: 1. Mengelola likuiditas 2. Memperkecil risiko 3. Memperoleh dana dengan biaya rendah 4. Menentukan jumlah modal yang dipertahankan dan meningkat modal yang dibutuhkan
Pasiva Giro Kewajiban segera Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito Surat berharga Pinjaman diterima Pinjaman subordinat Kewajiban lain-lain Ekuitas
Credit risk Investment risk Liquidity risk Operating risk Competitive risk
Fraud risk Fiduciary risk Interest rate risk Solvency risk Foreign currency risk
Alat likuid sebagai prioritas utama dana bank dalam bentuk kas dan giro pada BI. Berfungsi untuk memenuhi penarikan dana nasabah. Untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum atau cash ratio
Simpanan pada bank lain yang lebih besar untuk memperoleh fasilitas jasa. Fasilitas tersebut: kebutuhan inkaso, transaksi valas, L/C, pembelian surat berharga
Lanjutan:
Penempatan bank lain untuk kepentingan : interbank call money, deposito berjangka, deposit on call atau sertifikat deposito
Surat berharga sebagai alokasi dana untuk membeli sekuritas sebagai cadangan sekunder dan untuk mendapat return, seperti: SBI, promes dll
Lanjut:
Kredit
Penyertaan Modal
Kredit yang diberikan kepada nasabah diporfoliokan berkisar 70% dari volume usaha bank seperti: kredit modal kerja, investasi dan kredit konsumtif
Penyertaan modal pada bank lain dilakukan untuk menyelamatkan kredit bermasalah yang bersifat sementara dan harus didivestasi pada waktu tertentu
Lanjut:
Biaya dimuka
Dll..
Biaya dimuka adalah semua komponen biaya operasional bank seperti: sewa, asuransi, gaji karyawan, dll
Aktiva tetap seperti: tanah atau gedung Aktiva leasing sebagai aktiva yang disewakan dikurangi depresiasi. Aktiva lainnya seperti: emas, traveler chek, valas atau coin.
Giro sebagai simpanan yang digunakan sebagai alat pembayaran melalui chek. Deposito berjangka sebagai simpanan yang penarikannya saat jatuh tempo Tabungan sebagai simpanan yang penarikannya setiap saat. Deposit on call sebagai deposito harian Sertifikat deposito sebagai sekuritas yang dijual belikan dan dijaminkan
Interbank call money sebagai sumber dana tercepat jangka pendek untuk menutup saat kalah kliring Pinjaman antar bank sebagai pinjaman jangka pendek/menengah dari bank lain Repo = comercial paper = SBI Setoran jaminan sebagai dana nasabah atas jasa perbankan Dana transfer, obligasi, KLBI, fasilitas diskonto atau dana sendiri
Modal inti = modal disetor, agio saham, cadangan umum, laba ditahan, laba tahun berjalan Modal pelengkap = pinjaman subordinasi, modal kuasi, cadangan penghapusan aktiva Modal kuasi = modal yg didukung oleh instrument bersifat seperti modal Modal pelengkap masih tergolong pada kewajiban atau liability
keuangan terdiri dari otoritas keuangan, sistem perbankan dan sistem lembaga keuangan bukan bank sebagai tatanan perekonomian suatu negara yang menyediakan fasilitas jasa keuangan. Sistem perbankan Indonesia terdiri: bank central, bank umum dan BPR.
LKBB
Asuransi Lembaga
Perusahaan Reksa
efek
BU vc BPR
BU
menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, deposito Menyalurkan kredit Jasa lalu lintas pembayaran
BPR menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito Menyalurkan kredit Tidak menerima simpanan giro dan jasa lalu lintas pembayaran