You are on page 1of 4

Basal Metabolic Rate ( BMR )

Definisi Basal Metabolic Rate ( BMR ) adalah kebutuhan kalori minimum yang dibutuhkan seseorang hanya untuk sekedar mempertahankan hidup, dengan asumsi bahwa orang tersebut dalam keadaan istirahat total, tidak melakukan aktivitas sedikitpun. Nilai BMR mencerminkan besarnya kalori minimal yang diperlukan untuk menjaga seseorang tetap hidup. Angka BMR dapat mencapi 70% dari total kalori yang digunakan oleh tubuh, akan tetapi angka ini dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Metabolisme Basal - Genetik Sebagian orang dilahirkan dengan tingkat metabolisme basal (BMR) tinggi, dan sebagian lagi BMR lebih rendah. - Gender Laki laki cenderung memiliki massa otot lebih besar daripada perempuan, sehingga BMR laki laki lebih besar daripada perempuan. Hal ini mengindikasikan bahwa pria memiliki laju metabolism yang lebih tinggi. - Usia BMR cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Seetelah usia 20 tahun, laju BMR seseorang dapat turun sekitar 2% per dekade. - Berat tubuh Semakin berat massa tubuh seseorang, BMRnya akan lebih tinggi. Sebagai contoh pada wanita abese besarnya BMR dapat mencapai 125% atau lebih disbanding wanita normal - Body surface area atau Luas permukaan tubuh Ini berkaitan dengan tinggi dan berat seseorang. Sehingga orang yang lebih tinggi dan besar cenderung memiliki BMR yang lebih tinggi. - Pola makan

dalam keadaan lapar BMR seseorang bisa turun hingga 30%. -Suhu tubuh Setiap kenaikan suhu tubuh 0.5 C,BMR bisa meningkat hingga 7%. Hal ini terjadi karena proses kimiawi dalam tubuh akan mengalami peningkatan kecepatan reaksi seiring dengan peningkatan suhu tubuh. - Suhu Lingkungan Suhu lingkungan juga berpengaruh pada tingkat BMR seseorang. Ini berkaitan dengan upaya penstabilan suhu tubuh. Semakin rendah suhu lingkungan, BMR akan cenderung lebih tinggi. -Hormon Hormon yang mempengaruhi tingkat BMR adalah hormon tiroksin. Hormon tiroksin sebagai regulator BMR, yang mengatur kecepatan metabolisme tubuh. Semakin banyak homon tiroksin yang disekresikan, maka akan semakin tinggi BMRnya. -Latihan fisik Latihan fisik tidak hanya efektif dalam membakar lemak, akan tetapi juga dapat meningkatkan BMR. Jaringan tubuh akan meningkatkan uptake terhadap kalori, dan pembakaran lemak akan tetap terjadi meskipin saat tidur. Penghitungan BMR untuk normal Berikut ini adalah teknik penghitungan Basal Metabolic Rate dengan menggunakan Rumus Harris Benedict, 1919: Pria Wanita : 66 + (13,7 BB dalam kg) + (5 TB dalam cm) - (6,8 Umur : 655 + (9,6 BB dalam kg) + (1,8 TB dalam cm) - (4,7

dalam tahun) Umur dalam tahun) Rumus di atas hanya sebatas menghitung BMR, sementara untuk menghitung Total Daily Energy Expenditure (TDEE), dikenal adanya Activity

Multiplier, yaitu bilangan-bilangan pengali yang digunakan untuk mencari total energi yang dihabiskan dalam sehari bergantung pada tingkat aktivitas. Activity Multiplier Sedentary = BMR X 1.2 (contohnya pekerjaan ringan sebagai pegawai kantor) Lightly active = BMR 1.375 (latihan ringan/olahraga 1-3 hari/minggu) Mod. Active= BMR 1.55 (latihan sedang/olahraga 3-5 hari/minggu) Very active = BMR 1.725 (latihan keras/olahraga 6-7 hari/minggu) Extra active = BMR 1.9 (latihan keras harian/olahraga & bekerja atau 2 kali hari latihan seperti lari marathon.). Contoh penghitungan: Seorang wanita, 30 tahun, memiliki tinggi 167.6 cm dan berat 54.5 kg, maka: BMR = 655 + 523 + 302 - 141 = 1339 kalori/hari BMR 1339 kalori per hari, level aktivitasnya Moderately Active (olah raga 3-4 kali per minggu), maka: Activity Multipliernya 1.55 TDEE = 1.55 X 1339 = 2075 kalori/hari

Penghitungan BMR pada kasus Hipertiroid Rumus : 0,75 ( 0,74 ( S D ) + N ) 72 Keterangan S = Sistolik D = Diastolik N = Nadi

Contoh kasus Laki-laki berusia 30 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan jantung berdebar-debar. Selama 2 bulan terakhir pasien melaporkan kehilangan berat badan sebanyak 7 kg, tanpa disertai penurunan nafsu makan. Pasien tidak tahan panas ketika harus bekerja dluar rumah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya pembesaran pada kelenjar tiroid multinodul dan ada proptosis. Tanda-tanda vital TD 130/90 mmHg, N 90x/mnt, T 36,7 C, RR 24x/mnt. Penghitungan BMR: Rumus : 0,75 {0,74(S-D)+N} 72 = 0,75 {0,74 (130-90)+90} 72 = 0,75 {0,74 (40) + 90} -72 = 0,75 {119,6} 72 = 89,7 72 = 17,7 %

You might also like