You are on page 1of 11

Makalah Kekuatan Hukum Terhadap Bisnis Internasional

Untuk memenuhi tugas Bisnis Internasional

Oleh kelompok 8 : Frida Oktavita (0910230015) Edwina Renaganis (0910230010)

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

Kekuatan Hukum Terhadap Bisnis Internasional

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia adalah tempat umat manusia memimplementasikan setiap refleksi dari kegiatannya. Implementasi dari setiap refleksi ini biasa bermacam-macam, dan didalam makalah ini akan dibahas salah satu bentuknya yakni dalam bisnis internasional. Bisnis internasional adalah Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara. Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional. pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa. Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Kalsifikasi bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan. Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional (International Trade). Transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional berbeda dengan Bisnis Internasional, yaitu : a. Perdagangan Internasional (International Trade) Dalam perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread). Suatu Negara dapat memiliki surplus seraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara disebut neraca pembayaran (balance of paymnets). Jika neraca pembayaran mengalami surplus, dikatakan bahwa negara mengalami pertambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan negara lain. Jadi, negara tersebut mengalami devisit neraca pembayaran dan menghadapi pengurangan devisa Negara.

b. Pemasaran International (International Marketing) Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar

negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal ini maka pengusaha akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan dapat berupa barang dan/ atau jasa. Transaksi ini dapat ditempuh dengan cara: - Licencing - Franchising - Management Contracting - Marketing in Home Country by Host Country - Joint Venturing - Multinational Coporation (MNC) Semua bentuk transaksi internasional memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut fee. Negara (Home Country) harus membayar, sedangkan pengirim (Host Country) memperoleh fee tersebut. Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dianggap sama, padahal berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh negara sedangkan pemasaran internasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif, lebih progresif dibandingkan perdagangan internasional. Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu : 1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk 2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa saat ini semakin berkurang karena adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan.

3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Misalnya, Amerika yang mengembargo komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis. Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara Arab melarang produk yang mengandung babi.

4. Hambatan operasional Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini dapat mengakibatkan biaya pengangkutan atau ekspedisi menjadi sangat mahal yang dikarenakan pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja.

B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latarbelakang masalah yang telah diuraikan diatas tentunya yang menjadi rumusan masalah adalah : 1. Apa keterkaitan kekuatan hukum terhadap bisnis internasional ? PEMBAHASAN A. Pengertian Pada dasarnya setiap kegiatan atau aktifitas manusia perlu diatur oleh instrumen Yang disebut sebagai hukum. Lembaga hukum adalah salah satu di antara lembaga-lembaga atau pranatapranata sosial, seperti juga halnya keluarga, agama , ekonomi, perang dan lainnya.

Kekuatan Hukum Kekuatan hukum yang dihadapi bisnis Internasional sangat rumit karena bisnis dipengaruhi oleh berbagai undang-undang dan peraturan yang dibuat oleh negara bagian/ daerah, negara maupun organisasi internasional. Pemerintah yang stabil dan adanya sistim pengadilan yang baik diperlukan untuk menjamin lingkungan kondusif bagi pelaku bisnis Sumber Hukum Internasional Treaties (Perjanjian) bilateral dan multilateral. Treaties :perjanjian antar negara ;disebut juga conventions,convenant,compact atau protocols Bentuk hukum internasional Hukum internasional publik: hubungan hukum antar pemerintah,termasuk hubungan diplomatik, dan segala hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban suatu negara berdaulat Hukum internasional privat/swasta:hukum transaksi antar individu dan perusahaan yang melalui batas Negara

Kekayaan intelektual : semua hasil dari penerapan intelektual seseorang Paten adalah suatu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu suatu produk atau proses untuk membuat, mengexploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau proses tersebut . Nama dagang adalah rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh para pedagang atau pabrikan dan biasanya terdaftar secara resmi. Hak cipta ialah hak yang sah yang diberikan kepada penulis,komposer, pencipta perangkat lunak, artis dan penerbit untuk mempublikasikan dan menjual karya mereka. Rahasia dagang ialah informasi tentang bisnis yang dirahasiakan. Spionase industri: usaha sebuah perusahaan untuk mencuri rahasia dagang perusahaan lain. Hal ini adalah suatu tindakan pidana yang dapat dihukum berbagai negara dengan denda atau kurungan. Kekayaan Intelektual lWIPO (World Intelectual Property Organization) adalah salah satu badan PBB yang mengatur perjanjian kekayaan internasional. l TRIPS ( trade related aspects of intellectual property) yaitu badan WTO yang diciptakan dengan tujuan sama. Common Law:

- disusun di Inggris - dibuat berdasarkan kasus yang muncul - lebih flexible lk- Hakim dapat menginterpretasikan hukum Civil Law: -berasal dari benua Eropa -dibuat oleh raja/pengeran/para anggota legislatif - lebih kaku dalam penerapan Perbedaan Common Law Inggris dan Amerika Di Inggris ada perbedaan profesi barristers dan solicitors.Di AS , lawyer cukup untuk mewakili client dalam masalah legal dan di pengadilan. Inggris tidak memanggil juri untuk masalah sipil.hanya pada masalah khusus dan kriminal

Cara pembayaran pangacara,di Inggris per jam.di AS per jam dan persentase tuntutan Di Inggris, pihak yang kalah harus membiayai pengacara pihak yg menang Pretrial discovery: di AS diperbolehkan,di Inggris tidak selalu. Standarisasi Hukum Internasional The UN Convention on the International Sale of Goods (sales agreement) ISO (International Standardization Organization) ;standarisasi bidang tekhnologi IEC (Internationa l Electrotechnical Commission) mempromosikan standarisasi pengukuran,bahan dan peralatan untuk produk yang berkaitan dengan tekhnologi elektro . Kekuatan hukum pada suatu negara tertentu PERPAJAKAN Tujuan utama pajak tertentu tidak harus meningkatkan pendapatan negara tetapi untuk meredistribusikan pendapatan , menghimbau masyarakat untuk mengurangi atau tidak mengkonsumsi produk tertertentu dan mendorong masyarakat agar lebih banyak mengkonsumsi produk dalam negeri daripada produk luar negri. Jumlah pajak yang dibayarkan disesuaikan besarnya dengan penghasilan pembayar pajak serta memperhatikan reprositas berdasarkan perjanjian perpajakan atau tax treaty yang berlaku khususnya bagi wn asing. Tujuan tsb untuk memberi tekanan politik dan ekonomi pada pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas pembuatan peraturan pajak dan pemungutannya. Beberapa perbedaan pendekatan pajak suatu negara Tarif pajak : bervariasi dari tax havens sampai 70%. Macam/Jenis Pajak: pajak pendapatan perseorangan atau perusahaan laba modal, pajak pertambahan nilai, unitary tax system (sistim perpajakan berdasarkan satuan atau kelompok dan dibagi secara proporsional serta water edge/ arms length: keuntungan yang dikenakan pajak untuk sebuah cabang dihitung seolah-olah menjalankan perusahaannya sendiri.dll (hingga 300 macam!) Insentif pajak: pajak investasi daerah tertentu, kredit pajak luar negeri ( WN AS yang berpenghasilan dari LN dapat mengkreditkan pajak penghasilannya di AS.) Waktu pembayaran, pajak perusahaan dll Perbedaan-perbedaan lainnya: Konvensi atau perjanjian pajak: ditandatangani oleh beberapa negara yang terikat. Perjanjian ini biasanya berisi pengaturan kegiatan yang terkena pajak, jumlah yang harus dibayar warganegaranya, ketentuan saling bertukar informasi antara pejabat perpajakan.

Pengaturan Pelaksanaan perdagangan restriktif dan anti trust. Wajib pajak ( bisnis int) berhadapan dengan kolektor pajak. Undang-undang anti trust Amerika (mencegah penetapan harga, pembagian pasar dan monopoli bisnis) sangat kuat dibanding dengan Eropa External application of law: pemberlakuan hukum diluar wilayah negara terhadap orang asing/perusahaan asing.Tetapi hal ini sering di protes ,karena dianggap melanggar yurisdiksi dan kedaulatan wrganegara yang dituntut atau tempat perusahaan tsb berdomisili. Tarif, kuota dan hambatan perdagangan lainnya (misalnya proteksi, hak paten): dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan negara dan melindungi produsen dalam negeri dan menyelamatkan pekerja dalam negeri. Perjanjian atau konvensi pajak antar negara dapat mempengaruhi keputusan investasi dan penentuan lokasi. Pertanggungjawaban atas produk: perdata atau pidana mulai merebak di 1960 sampai sekarang .:hingga premi asuransi untuk pertanggungjawaban atau jaminan produk mengalami lonjakan. Tetapi di Uni Eropa memperbolehkan adanya pembelaan state of the art atau development risks yang memperkenankan desainer atau pabrikan membuktikan bahwa pada waktu mendesain atau memproduksi telah digunakan teknologi yang paling mutakhir. Punitive damage/ hukuman ganti rugi: memberikan hukuman kepada tergugat . Pengawasan jual beli mata uang Perlunya mengenal hukum di negara tempat berbisnis agar tak sampai terjadi kekeliruan sepele yang berdampak besar bagi wisatawan asing maupun perusahaan asing. (contoh tdk bawa kartu pengenal, membawa narkotik,menginjak mata uang,barang berbau pornografi,dll). Kontrak bisnis perlu di buat agar segala sesuatu telah tertuang dalam bentuk tertulis dan dapat menjadi acuan apabila terjadi perselisihan Pihak-pihak yang menandatangani kontrak tinggal di suatu negara, maka sebagai dasar hukum untuk kontrak tersebut termasuk penyelesaian masalah yang timbul, digunakan hukum yang berlaku di negara tsb. Bila penandatangan kontrak tinggal di negara berbeda, maka penyeleaian masalah yang timbul dapat berdasarkan kesepakatan kedua pihak mengenai hukum negara mana yang digunakan . misal mengacu pada solusi Eropa ,pada UN convention on contracts for the international sales of goods. badan arbitrase internasional yang berkedudukan di Paris; London dan Newyork (serta menyusul Hongkong) atau menggunakan jasa International Court of Arbitration of the International Chamber of Commerce karena percaya menggunakan pengadilan luar negeri,Lebih cepat prosedurnya serta tidak terlalu formal,Dapat menjaga

rahasia karena dapat menghindari publikasi yang tidak diinginkan sehingga menjadi kasus peraturan yang terbuka. Tanggung jawab Negara terhadap perlakuan orang dan bisnis asing Sebagai konsekuensi Negara sebagai subjek hokum utama, Negara sebagai pemegang kewajiban terbesar (par exelence) Tanggung jawab Negara prinsip hokum internasional , kaedah dasar hokum internasional ,pelanggaran tanggung jawab negara sama dengan pelanggaran internasional. Negara harus menjamin kegiatan bisnis yang terjadi di wilayahnya ex: PMA harus diperlakukan sama dengan warga Negara nya , WNA memiliki hak yang saman dengan warga Negara asli kecuali hal politik. ICSIDBadan yang mengawasi PMA Tanggung jawab Negara

Domisili lahir karena terjadinya sesuatu yang Internationally wrongful act yaitu suatu perbuatan salah yang memiliki karakteristik internasional. Tingkah laku Negara yang salah secara International ini dapat pula dituntut tanggung jawabnya sekalipun tidak mengakibatkan kerugian langsung terhadap pihak ketiga . Tanggung jawab demikian muncul apabila terdapat pelanggaran yang sungguh-sungguh

Apa tanggung jawab Negara

Pertanggungjawaban Negara sebagai apa yang secara hokum dipertanggungjawabkan kepada suatu pihak harus dapat dibedakan dengan pengertian liability sebagai kewajiban untuk mengganti kerugian atau perbaikan atas kerusakan yang terjadi

Pertanggungjawaban tidak selalu harus jatuh bersamaan dengan member ganti rugi dan memperbaiki kerusakan Pertanggungjawaban Negara mempunyai kaitan erat dengan hal dan kewajiban dasar negara norma hukum internasional yang diakui oleh mayoritas oeh negara-negara di dunia tidak boleh disimpangi kecuali terdapat norma hukum internasional baru yang meratifikasinya sama dengan ius cogan yang ada sebelumnya Prinsip-prinsip utama kepada bisnis internasional Kewajiban menahan diri untuk tidak merugikan Negara lain

Kewajiban kepada Negara-negara untuk tidak menimbulkan beban-beban ekonomi kepada Negara lain, karena adanya kebijaksanaan ekonomi domestic Negara bersangkutan Article III GATT, suatu tindakan tertentu tidak boleh diterapkan sehingga memberikan proteksi kepada produk dalam negri Article XvI (i) GATT: Suatu kewajiban untuk berkonsultasi manakala setiap Negara peserta memberikan subsidi-subsidi domestic yang tidak secara khusus dikaitkan

dengan ekspor, manakala pemberian subsidi ini merugikan kepentingan ekonomi Negara lain Minimum Standart

Kewajiban Negara untuk sedikitnya memberikan jaminan kepada pedagang atau pengusaha asing dan harta miliknya Kaidah dasar paling utama dalam hokum internasional yang diterapkan dalam kegiatan bisnis internasional General International Costumary law Masuk dalam perjanjian internasional Dalam penerapannya berlaku bukan saja terhadap pedagang tetapi juga terhadap Negara atau pejabat public

Identical treatment

Perlakuan sama terhadap pedagang prinsip timbale balik dianut dalam hubungan diplomatic (schwarzenbergor)

National Treatment

Prinsip ini diatur dalam pasal 111 GATT 1994 yang mensyaratkan bahwa suatu Negara tidak diperkenankan untuk memperlakukan secara diskriminasi antara produk impor dengan produk dalam negri (produk yang sama) dengan tujuan untuk melakukan proteksi, Jenis-jenis tindakan yang dilarang

Pungutan dalam negri UU dan peraturan dan persyaratan yang mempengaruhi penjualan Penawaran penjualan Pembelian Transportasi Distribusi atau penggunaan produk Pengaturan tentang jumlah yang mensyaratkan campuran

National Treatment

Klausul perlakuan internasional Perwujudan dari prinsip diskriminatif Pelaksanaan prinsip ini dengan prinsip resprositas,contoh: larangan pembatasan impor Dapat dibandingkan dengan prinsip tanggung jawab Negara dalam nasionalisasi (appropriation) Appropriation yang memenuhi persyaratan ganti rugi prompt adequante dan effective adalah sesuai dengan prinsip national treatment

PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian didalam makalah ini, maka dapat di simpulkan bahwa kekuatan hukum memang sangat berpengaruh terhadap perjalanan bisnis internasional. Dimana pernanan hukum berperan dalam perkembangan suatu bisnis. Karena tidak dapat di pungkiri hukum di satu negara dengan negara yang lain berbeda. Tentu sebagai pelaku bisnis internasional kita harus dapat menyesuaikan sesuai dengan hukum yang berlaku. Para pelaku business baik lokal maupun asing menjadi pihak yang mempunyai kepentingan akan adanya kenyamanan, kelancaran, kepastian, efesisien dan efektif dalam melakukan investasi di tengah hiruk pikuk munculnya berbagai regulasi dan institusi-institusi investasi/bisnis baru . Menjadi pilihan terbaik bagi para pelaku bisnis apabila kepentingan mereka dalam melakukan investasi terlindungi. Aspek hukum merupakan hal yang urgen dalam kegiatan bisnis. Dengan memperhatikan aspek-aspek hukum dalam kegiatan bisnis problem / sengketa bisnis yang rumit dan berlarutlarut akan dapat dihindari, diminimalisir serta diselesaikan apabila sejak dini aspek hukum telah memperoleh perhatian. Jika aspek hukum dikesampingkan niscaya biaya atau risiko yang harus dikeluarkan sehubungan dengan penyelesaian masalah sengketa bisnis yang mungkin timbul akan jauh sangat besar dan mahal. Perhatian yang memadai terhadap aspek hukum saat pengambilan keputusan Bisnis akan banyak membawa manfaat dalam menyikapi, menyiasati, atau mengendalikan setiap keadaan, sehingga kemungkinan munculnya permasalahan, risiko atau kerugian dikemudian hari dapat dihindari atau diperkecil.

Apple vs samsung Perseteruan pihak Apple dan Samsung bermula dikarenakan adanya pelanggaran hak paten di iphone dan ipad yang dipakai samsung di smartphone dan tablet galaxy series. Selama bertahun-tahun Apple dan Samsung adalah rekan bisnis kuat. Samsung merupakan penyedia terbesar prosesor dan display yang Apple pesan untuk iPhone dan iPad. Ada juga komponen lain yang didapat Apple dari Samsung, termasuk pengadaan memory. Namun baru-baru ini timbul permasalahan yang cukup signifikan yang terjadi pada 2 perusahaan ternama itu yaitu Samsung kembali digugat Apple di pengadilan distrik Dusseldorf, Jerman, dengan tuduhan sepuluh smartphone dari varian Galaxy, Samsung dianggap telah menjiplak desain industri produk Apple. Tidak hanya apple saja yang mengajukan gugatan Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co, mengajukan gugatan terhadap Apple Inc di Jerman dengan tuduhan Apple telah melanggar 4 hak paten milik Samsung pada tanggal 16 Desember lalu

You might also like