You are on page 1of 14

PETUNJUK PELAKSANAAN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI (PORSENI) XIII KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2012 BAB

I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor pembanguan nasioanl adalah pembangunan bidang pendidikan. Keberhasilan pembangunan nasional pada bidang pendidikan amat ditentukan dari keberhasilan kegiatan bidang kurikuler dan ektrakurikuler. Untuk melihat keberhasilan kegiatan pada kedua bidang tersebut, salah satunya dapat dilihat dan diukur dari kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) tingkat Provinsi Aceh yang dilaksanakan secara rutin tiap dua tahun sekali. Kegitan PORSENI pada gilirannya mampu meningkatkan mutu sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, produktif, dan daya saing yang tinggi. Melalui ajang ini akan dapat diketahui peserta didik, satuan pendidikan dan bahkan Kementerian Agama Kabupaten / Kota yang berprestasi dalam bidang pendidikan. Selain itu, dipandang perlu meningkatkan peran serta masyarakat yang lebih meluas dan merata serta ditumbuh-kembangkan kepedulian dan tanggung jawab semua pihak melalui sport community, sport center, dan sport fund secara sistemik dan sinergik sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. PORSENI XIII Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2012 yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tenggara diharapkan sebagai salah satu momentum yang sangat penting dan strategik bagi pemberdayaan keolahragaan dan seni di kalangan Kementerian Agama. PORSENI XIII ini, hendaknya dapat dijadikan media untuk mendorong pemberdayaan keolahragaan dan kreativitas seni sekaligus dapat dijadikan awal kebangkitan prestasi olahraga dan seni di kalangan Kementerian Agama khusunya Kantor Wilayah 1

Kementerian Agama Provinsi Aceh yang sudah mulai tumbuh, dan berkembang. B. Dasar 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional; 7. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 8. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota; 9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 01 Tahun 2005 tentang Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Lingkungan Departemen Agama dan 10. Surat Pengesahan Menteri Keuangan RI Nomor 4586/02504.2.01/I/2012 tanggal 9 Desember 2011, revisi III tanggal 2 Mei 2012 tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2010. C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana dalam menyelenggarakan kegiatan PORSENI XIII Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2012, sehingga penyelenggaraannya berjalan dengan baik, lancar dan terpadu. 2

2. Tujuan Terlaksananya kegiatan PORSENI XIII Tahun 2012 dengan lebih terarah, terencana, dan sistematik. D. Pengertian 1. PORSENI singkatan dari Pekan Olahraga dan Seni; 2. Panitia Penyelenggara adalah panitia penyelenggara PORSENI XIII Tahun 2012 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan 3. Panitia Pelaksana adalah panitia pelaksana PORSENI XIII Tahun 2012 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara selaku tuan rumah yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. E. Motto, Tema, dan Sub Tema 1. Motto : 2. Tema :

Rajut Ukhuwah, Raih Prestasi, Junjung Tinggi Sportivitas Dengan Semangat PORSENI, Kita Rajut Ukhuwah dan Gapai Prestasi Menuju Insan yang Berakhlak Mulia Sehat Rohani, Sehat Raga, Rajut Ukhuwah, Gapai Prestasi.

3. Sub tema :

F. Janji Wasit dan janji Atlit 1. Janji Wasit

Atas nama seluruh wasit dan panitia pelaksana kami berjanji akan memimpin setiap pertandingan dan perlombaan dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) XIII Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2012 ini secara jujur, tidak memihak serta akan mematuhi seluruh peraturan pertandingan dan perlombaan yang berlaku untuk setiap cabang olahraga dan seni dengan jiwa sportivitas yang setinggi-tingginya.
3

2. Janji Atlit

Kami berjanji akan ikut dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) XIII Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2012 dalam suasana persahabatan dan persaudaraan, jiwa yang murni, jujur dengan mengindahkan segala peraturan yang telah dan akan ditetapkan panitia dengan mewujudkan hasrat untuk berlomba dan semangat ksatria sejati untuk menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta kebesaran olahraga dan seni.
BAB II KETENTUAN UMUM Pasal 1

1. Peserta yang berhak mengikuti PORSENI XIII Tahun 2012 adalah peserta didik pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Karyawan/Karyawati, dan Dharmawanita Kementerian Agama dalam Provinsi Aceh; 2. Kapten adalah pimpinan kesebelasan dalam masing-masing perlombaan cabang perlombaan/ pertandingan yang ditunjuk oleh ofisial; 3. Ofisial adalah penanggung jawab tim dalam masing-masing cabang perlombaan/ pertan-dingan yang ditunjuk oleh tim manajer/pimpinan kontingen; 4. Tim manajer adalah pimpinan kontingen yang ditunjuk dengan surat Keputusan Kepala Unit Kerja masing-masing; 5. Juri/hakim adalah pimpinan/juru nilai dalam perlombaan/ pertandingan yang ditunjuk oleh Panitia Penyelenggara PORSENI XIII Tahun 2012 Kementerian Agama Provinsi Aceh; 6. Panitia adalah Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana yang diangkat dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh; 7. Pelatih / coach yaitu orang yang membimbing, membina, melatih suatu cabang olahraga / seni yang ditunjuk oleh kontingen masing-masing dan 8. Tim keabsahan adalah tim yang ditunjuk bertugas meneliti kelengkapan persyaratan peserta yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. 4

BAB III PESERTA/ATLIT Pasal 2 1. Peserta adalah atlit / pemain yang dikirim oleh Kepala Unit/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; 2. Peserta dibagi dalam 3 (tiga) golongan: a. Golongan peserta didik, putera/puteri b. Golongan karyawan/karyawati c. Golongan dharmawanita 3. Peserta golongan peserta didik, putera/puteri terdiri dari 3(tiga) tingkatan: a. Tingkat Ibtidaiyah (putera/puteri) b. Tingkat Tsanawiyah (putera/puteri) c. Tingkat Aliyah (putera/puteri) 4. Tiap golongan Porseni Kabupaten / Kota boleh mengirimkan peserta/atlit maksimum 198 orang yang terdiri dari: a. Peserta Madrasah Ibtidaiyah 40 orang putera dan puteri b. Peserta Madrasah Tsanawiyah 64 orang putera dan puteri c. Peserta Madrasah Aliyah 56 orang putera dan puteri d. Peserta karyawan/karyawati 27 orang putera dan puteri e. Peserta dharmawanita 11 orang puteri. Pasal 3 Tiap kontingen (Pengurus Cabang Porseni) boleh mengirimkan ofisial maksimum sebagai berikut: 1. Tiap kontingen Kabupaten / Kota sebanyak 92 orang, terdiri dari: a. Panitia kontingen sebanyak 10 orang. b. Pelatih sebanyak 41 orang. c. Official sebanyak 41 orang. 2. Kontingen Porseni Unit Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh boleh mengirimkan sebanyak 15 orang. Pasal 4 Syarat menjadi Peserta PORSENI XIII : 1. Peserta didik pada MI, MTs dan MA yang masih aktif belajar; 5

2. Karyawan/karyawati adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh atau guru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas di madrasah yang dibuktikan dengan Kartu Pegawai (KARPEG) dan calon pegawai dengan menunjukkan SK pengangkatannya yang sah disertai Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika sewaktu-waktu dibutuhkan; 3. Peserta Dharmawanita adalah isteri sah dari PNS Kementerian Agama, isteri pensiunan/ janda pensiunan PNS Kementerian Agama dan PNS perempuan / pensiunan PNS perempuan Kementerian Agama dan 4. Terhitung tanggal 1 Desember 2012 peserta MI berusia maksimal 13 tahun, MTs 16 tahun dan MA 19 tahun. Khusus peserta karyawan/karyawati dan dharmawanita tidak dibatasi usia. BAB IV USUL MENJADI PESERTA, BUKTI DIRI DAN PAKAIAN Pasal 5 Usul menjadi peserta PORSENI XIII : 1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota mengusulkan nama-nama calon peserta kepada panitia Penyelenggara PORSENI XIII Kementerian Agama Provinsi Aceh dengan membuat surat usulan dan melampirkan daftar usulan dengan form: nomor, cabang, nama peserta, pelatih/official dan keteranagan; 2. Membuat buku atlet/peserta tiap-tiap cabang pertandingan / perlombaan sesuai form yang diberikan, rangkap 3 (tiga) yang telah ditulis identitas dan ditempel pasfhoto ukuran 4 x 6 cm serta diajukan untuk disahkan oleh Tim Keabsahan Panitia Penyelenggara PORSENI XIII Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2012; 3. Membuat bad peserta, panitia, pelatih dan official tiap-tiap cabang pertandingan / perlombaan sesuai form yang diberikan, yang telah ditulis identitas dan ditempel pasfhoto ukuran 4 x 6 cm oleh masing-masing kontinegen dan diajukan untuk disahkan oleh Tim Keabsahan Panitia Penyelenggara PORSENI XIII 6

Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2012 dengan membubuhkan stempel; 4. Melampirkan bukti fisik berupa: a. Peserta didik: Ijazah setingkat dibawahnya dan fhoto copynya yang dilegalisir pihak berwenang; Buku rapor terakhir dan fhoto copynya yang dilegalisir pihak berwenang; Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran dan fhoto copynya yang dilegalisir pihak berwenang Surat Keterangan dari kepala MI/MTs/MA yang bersangkutan yang dibubuhi stempel dan diketahui oleh Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten / Kota; b. Karyawan / karyawati, fhoto copy SK terakhir yang dilegalisir Kepala Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/ Kota dan c. Dharmawanita: Fhoto copy Kartu Isteri (Karis) / SK terakhir bagi PNS perempuan yang dilegalisir oleh Kepala Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/ Kota; Bagi yang belum memiliki Karis, agar melampirkan fhoto copy Kartu Keluarga yang dilegalisir pihak berwenang. d. Agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bukti fisik berupa surat berharga agar tidak dikirim, akan tetapi dibawa langsung pimpinan kontingen masing-masing Kabupaten/ Kota sesuai jadwal keabsahan yang ditentukan; 5. Usulan telah disampaikan kepada Panitia Penyelenggara Provinsi paling lambat pada Agustus 2012 dan 6. Ketentuan lain keabsahan, agar mempedomani buku petunjuk keabsahan. Pasal 6 Nama-nama peserta yang telah disahkan oleh Tim Keabsahan, didaftarkan kembali kepada panitia penyelenggara provinsi paling 7

lambat dua jam sebelum pembukaan dilaksanakan dengan membawa surat mandat sebanyak 3 (tiga) rangkap yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota. Pasal 7 Identitas / Bukti diri peserta yang perlu dibawa ketika bertanding: 1. Membawa buku atlet/peserta tiap-tiap cabang pertandingan / perlombaan yang telah disahkan oleh Tim Keabsahan; 2. Peserta didik, buku rapor asli dan akte kelahiran jika ada; 3. Karyawan / karyawati, SK terakhir atau fhoto copy SK terakhir yang dilegalisir Kepala Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/ Kota; 4. Dharmawanita, Kartu Isteri/ SK terakhir bagi PNS perempuan atau fahoto copy Kartu Isteri/ SK terakhir bagi PNS perempuan yang dilegalisir oleh Kepala Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/ Kota; 5. Bad Peserta dan 6. Ketentuan pasal 7 Poin 2, 3 dan 4 digunakan sewaktu-waktu sebagai alat bukti pembelaan jika ada pengajuan keberatan/ protes dari kontingen lain terhadap keabsahan buku atlet/peserta. Pasal 8 1. Pakaian olahraga tiap cabang pertandingan, harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Apabila pakaian peserta tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam, peserta yang bersangkutan didiskualifikasi dan 2. Pakaian kesenian disesuaikan dengan juknis masing-masing cabang perlombaan.

BAB V JENIS DAN CABANG OLAHRAGA/SENI Pasal 9 Cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan 1. Pemain golongan peserta didik tingkat Ibtidaiyah: Bola Kaki, jumlah pemain 16 putra Lompat Tinggi, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lompat Jauh, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri 2. Permainan golongan peserta didik Tingkat Tsanawiyah Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri Tennis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 Putri Bulu Tangkis, jumlah pemain 3 putra dan 3 puteri Lari 100 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lari 200 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lompat Tinggi, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lompat Jauh, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri 3. Pemain golongan siswa tingkat Aliyah: Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri Tenis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 putri Bulutangkis, jumlah pemain 3 putra dan 3 Putri1 Lari 400 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Lempar Lembing, jumlah Atlit 1 putra dan 1 putri Lempar Cakram, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri Tolak Peluru, jumlah Atlit 1 putra dan 1 putri Bulutangkis, jumlah pemain 3 putra dan 3 4. Pemain golongan karyawan/karyawati: Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri Bulu Tangkis, jumlah pemain 3 putra Tenis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 putri Cabang-cabang seni yang diperlombakan 1. Peserta golongan siswa tingkat Ibtidaiyah MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri 9

Tahfiz 1 juz, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Nasyid rebana, jumlah peserta 10 putri Busana Muslimah, jumlah peserta 3 putri Cerdas cermat, jumlah peserta 3 orang

2. Peserta golongan siswa tingkat Tsanawiyah MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Tahfiz 5 Juz, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Nasyid Rebana, jumlah peserta 10 putri Busana Muslimah, jumlah peserta 1 putri Cerdas Cermat, jumlah peserta 3 orang Kaligrafi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Pidato Bahasa Indonesia, 1 putra dan 1 putri Pidato Bahasa Arab, 1 putra dan 1 putri Pidato Bahasa Inggris, I putra dan 1 putri 3. Peserta golongan siswa tingkat Aliyah MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Cerdas Cermat, jumlah peserta 3 orang Syarhil Quran, jumlah peserta 3 orang Kaligrafi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Oiraatul Kutub, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Fahmil Al-Quran, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Cipta Puisi Kandungan Al-Quran, Jumlah peserta 1 putra dan 1 putri Baca Puisi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri 4. Peserta Golongan dharmawanita : Asmaul Husna, jumlah peserta 10 putri Pidato, jumlah peserta 1 putri

10

BAB VI PENETAPAN JUARA Pasal 10 1. Untuk menetapkan peserta yang mempunyai prestasi tinggi/juara I, II, III, dan juara umum golongan siswa, dan golongan karyawan/karyawati. Panitia Penyelenggara beserta Tim Pengawasan dan Evaluasi bersama Ketua Umum Panitia Pelaksana PORSENI XIII Tahun 2012 Kementerian Agama Provinsi Aceh menentukan dan menetapkannya atas dasar nilainilai yang masuk dari dewan hakim/ juri/wasit tiap tingkat pertandingan/perlombaan yang dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 9 yang dikoordinir oleh panitia penyelenggara yang membidangi hakim/juri/wasit; 2. Dewan hakim/juri/wasit yang dimaksud adalah sebagaimana tersebut pada pasal 1 ayat 5 dikoordinir oleh panitia penyelenggara yang membidangi hakim/juri/wasit; 3. Apabila terjadi permasalahan atau perbedaan pendapat dalam melaksanakan Porseni diserahkan penyelesaiannya kepada Panitia Penyelenggara PORSENI XIII Tahun 2012 Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui tim pengawasan/pengendalian yang dibantu tim ahli dan 4. Tata kerja dari pembagian tugas dewan hakim/juri/wasit diatur oleh panitia penyelenggara yang membidangi dewan hakim/juri/wasit. BAB VII PENETAPAN JUARA UMUM Pasal 11 1. Penetapan juara umum PORSENI XIII Tahun 2012 ditetapkan berdasarkan hasil sidang penentuan juara umum yang dipimpin oleh Ketua Umum PORSENI XIII Tahun 2012 dan 2. Penetapan juara umum didasarkan kepada jumlah terbanyak mendapat medali emas. Kalau medali emas sama banyaknya, maka akan dilihat kepada medali perak dan bila medali perak 11

pun sama banyaknya, maka dilihat kepada medali perunggu. Penetapan juara umum bukan didasarkan pada jumlah nilai. BAB VIII KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS Pasal 12 1 Panitia Penyelenggara akan melayani peserta dan ofisial sebagaimana tersebut pada pasal 2 dan 3 petunjuk pelaksanaan ini antara lain meliputi: Pemondokan peserta, panitia, pelatih dan ofisial Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk perlombaan/ pertandingan 2. Konsumsi dan transportasi masing-masing kontingen, diserahkan kepada kebijaksanaan kontingen masing-masing. Demikian juga kelengkapan pemondokan (tikar/bantal) dibawa oleh masingmasing kontingen dan 3. Peserta yang ingin menyampaikan meminta, menyerahkan sesuatu kepada panitia harus melalui ofisial masing-masing. Pasal 13 Tata Tertib Peserta: 1. Apabila peserta keluar dari tempat arena pertandingan/ perlombaan dan pemondokan menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing; 2. Para peserta/ofisial di tempat pemondokan, di arena perlombaan dan lapangan pertandingan diharuskan memakai/mengenakan tanda pengenal yang telah ditentukan oleh panitia dan 3. Peserta yang tidak ikut perlombaan/pertandingan, apabila keluar dari pemondokan baik untuk menyaksikan perlombaan/ pertandingan atau keperluaan lainnya harus berlaku sopan dan berpakaian sesuai ketentuan syariat Islam.

12

Pasal 14 Tata Tertib Pemondokan Peserta: 1. Apabila kaluar dari pemondokan, jendela dan pintu kamar harus dikunci rapi; 2. Kehilangan/kerusakan milik peserta yang diakibatkan karena kelalaian sendiri tidak menjadi tanggung jawab panitia; 3. Para tamu tidak dibenarkan masuk ke pemondokan, kecuali setelah mendapat izin dari panitia (petugas keamanan); 4. peserta di suatu kamar tidak dibenarkan memasuki kamar lain tanpa izin dari kamar yang bersangkutan, dan 5. Peserta putra tidak dibenarkan bertamu/berkunjung ke tempat pemondokan peserta puteri dan begitu juga sebaliknya, kecuali atas persetujuan pimpinan kontingen. Pasal 15 Tata Tertib Keamanan, Ketertiban, Kesehatan, dan Ibadah Peserta: 1. Untuk keamanan, ketertiban dan kesehatan peserta perludiperhatikan hal-hal sebagai berikut: Pada waktu istirahat di lokasi pemondokan tidak dibenarkan mengadakan latihan-latihan maupun keributan lainnya. Ketertiban dan kebersihan dalam kamar harus dijaga bersama. Segala bentuk sampah, bekas-bekas pembungkus, buanglah pada tempat yang telah ditentukan; 2. Setiap kontingen yang berangkat pulang ke daerah masingmasing, diharuskan membersihkan dan merapikan seluruh perkarangan pemondokan kontingen yang ditempatinya; 3. Para peserta harus shalat bersama-sama/jamaah, terutama pada waktu shalat subuh dan maghrib, dan 4. Ciptakan lingkungan dan suasana yang baik, tertib, aman dengan penuh rasa ukhuwah Islamiah Pasal 16 1. Hakim/juri/wasit yang berhalangan melaksanakan tugasnya harus memberitahukan hal itu kepada Panitia Penyelenggara selambatlambatnya 2 jam sebelum pertandingan dimulai, dan 2. Panitia berhak menunjuk hakim/juri/wasit pengganti. 13

BAB XI PENUTUP Pasal 17 1. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk pelaksanaan kegiatan ini akan diatur dan ditentukan kemudian, dan 2. Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Banda Aceh Pada Tanggal : 20 Juli 2012 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh

Drs. H. IBNU SADAN. M.Pd NIP. 196907121993031002

14

You might also like