You are on page 1of 23

Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Berbeda dengan Informasi Akuntansi keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah:

Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham; Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik; memandang ke depan, bukan sejarah; Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.

Hal ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan.

Penganggaran/budgeting
Penganggaran terletak pada dasar dari setiap rencana keuangan. Tidak masalah jika Anda hidup dari gaji ke gaji atau penghasilan enam angka setahun, Anda perlu tahu di mana uang Anda pergi jika Anda ingin memiliki pegangan pada keuangan Anda. Tidak seperti apa yang Anda mungkin percaya, penganggaran tidak semua tentang membatasi apa yang Anda menghabiskan uang dan memotong semua kesenangan dalam hidup Anda. Ini benar-benar tentang memahami berapa banyak uang yang Anda miliki, di mana ia pergi, dan kemudian merencanakan cara terbaik untuk mengalokasikan dana tersebut. Berikut adalah semua yang Anda butuhkan untuk membantu Anda membuat dan mengelola anggaran. 1. penganggaran Dasar Apakah Anda tahu mengapa anggaran begitu penting? Di permukaan sepertinya membuat anggaran hanya latihan keuangan membosankan, terutama jika Anda merasa keuangan Anda sudah dalam keadaan baik. Tapi Anda mungkin terkejut melihat betapa berharganya anggaran dapat. Sebuah anggaran yang baik dapat membantu menjaga pengeluaran Anda pada jalur dan bahkan mengungkap beberapa masalah arus kas tersembunyi yang mungkin membebaskan lebih banyak uang untuk menempatkan arah tujuan lain keuangan. 2. Cara Membuat Anggaran
Bagian tersulit dari membuat anggaran yang duduk dan benar-benar menciptakan satu. Ini seperti menatap selembar kertas kosong ketika Anda harus menulis sesuatu dan bahwa langkah pertama tampaknya seperti sebuah rintangan besar. Jangan khawatir - aku dipecah proses pembuatan anggaran menjadi beberapa mudah untuk mengikuti langkah-langkah. Anda akan bisa duduk dan membuat anggaran dasar hanya dalam beberapa menit. 3. 3 Sifat untuk Sukses Penganggaran

Setelah Anda sudah meluangkan waktu untuk membuat anggaran, sekarang saatnya untuk memastikan Anda mengikutinya. Penganggaran bisa seperti pergi pada diet-Anda mulai dengan niat baik, tapi setelah beberapa minggu atau bulan Anda melayang jauh dari rencana Anda. Jangan biarkan hal itu terjadi pada Anda. Berikut adalah ciri-ciri dasar yang akan memastikan keberhasilan penganggaran. 4. Lembar Kerja Anggaran Dasar Jika Anda mengalami kesulitan datang dengan semua kategori pengeluaran berbagai anggaran Anda, saya telah membuat sebuah worksheet anggaran yang dapat membantu Anda mengatur segalanya. Lembar kerja ini memiliki biaya yang paling umum dan dapat membantu Anda melacak segalanya secara teratur. 5. Bagaimana overspending Breaks Anggaran Anda Alasan utama untuk membuat anggaran adalah untuk membantu Anda menjaga keuangan Anda di bawah kontrol dengan melacak berapa banyak uang yang Anda menghabiskan dan di mana ia pergi. Ketika Anda mulai menyimpang dari anggaran Anda itu biasanya karena menghabiskan uang terlalu banyak di suatu tempat. Tapi jika Anda memiliki anggaran yang memberitahu Anda persis berapa banyak Anda harus menghabiskan, mengapa begitu mudah untuk menyebar uang? Ada beberapa alasan kami mengeluarkan terlalu banyak uang, jadi ketika Anda memahami apa yang menyebabkan overspending, Anda dapat membantu menghentikan dan menjaga anggaran Anda pada jalur.

6. Cobalah untuk Jauhkan Menggunakan Kas Pengeluaran Dalam Pengendalian Plastik menggesekkan telah menjadi sangat mudah. Dengan kedua kartu kredit dan kartu debit, kita bisa masuk dan keluar dengan pembelian dalam hitungan detik. Sayangnya, kenyamanan ini datang pada biaya. Dengan menggunakan plastik kita dapat mulai kehilangan jejak berapa banyak uang sebenarnya dibelanjakan. Tentu, dua dolar di sini, 4 dolar di sana, itu tidak tampak seperti banyak pada saat pembelian, tetapi jika Anda tidak hati-hati mereka benar-benar dapat menambah dan payudara anggaran Anda. Salah satu trik untuk membantu menjaga pengeluaran harian Anda di bawah kontrol adalah dengan menggunakan uang tunai bukan kredit atau kartu debit. Ini mungkin tidak secepat, tapi membantu Anda memvisualisasikan betapa banyak uang yang Anda benar-benar menghabiskan.

Study Kelayakan Bisnis


Dalam melakukan setiap usaha pasti ada resikonya, nah untuk meminimumkan resiko kita harus sudah tau seluk-beluk bisnis yang akan kita lakukan, apakah prospek kedepannya bagus, apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan, apa saja halhal yang mungkin akan kita temukan dalam melakuakn bisnis ini, dll. Untuk itu yuk, kita coba belajar tentang Study Kelayakan Bisnis Pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis Pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan. Studi kelayakan Bisnis untuk Siapa? Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll. Analisis aspek pemasaran Dalam analisis pasara ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati, di antaranya : * Kebutuhan dan keinginan konsumen; * Segmentasi pasar * Target; * Nilai tambah; * Masa hidup produk; * Struktur pasar * Persaingan dan strategi pesaing Analisis aspek produksi Beberapa unsur dari aspek produksi/operasi yang harus dianalisis di antaranya : * Lokasi operasi * Volume operasi; * Mesin dan peralatan; * Bahan baku dan bahan penolong; * Tenaga kerja; * LAY-OUT Analisis aspek manajemen Beberapa unsure yang harus dianalisis di antaranya

* Kepemilikan * Organisasi * TIM Manajemen * Karyawan; Analisis aspek keuangan Meliputi komponen-komponen sebagai berikut : * Kebutuhan dana; * Sumber dana; * Proyeksi neraca; * Proyeksi laba rugi; * Proyeksi aliran kas (cash flow) STUDI KELAYAKAN USAHA adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu usaha dilakukan dengan menguntungkan secara terus menerus. Ada dua studi yang dapat digunakan, yaitu : 1. Studi Kelayakan Usaha (Feasibility Study of Business) 2. Analisis SWOT: STRENGHT (Kekuatan), WEAKNESS (Kelemahan), OPPORTUNITY (Peluang), THREAT (Ancaman). Hasil FS pada prinsipnya digunakan untuk antara lain :

Merintis usaha baru; Mengembangkan usaha yang sudah ada Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan.

Adapun pihak yang memerlukan FS diantaranya:


Pihak wirausaha (pemilik perusahaan ) Pihak investor dan penyandang dana; Pihak masyarakat dan pemerintah.

KONSEP SISTEM MANAJEMEN INFORMASI SEBAGAI SUMBER DAYA Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Banyak organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer. Konsep Dasar Manajemen Informasi Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Gambar berikut memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar tentang hal yang perlu diketahui mengenai system informasi. Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan SI berikut in. 1. Konsep konsep dasar Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.

2. Teknologi informasi Konsep konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet. 3. Aplikasi bisnis Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis. 4. Proses pengembangan Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. 5. Tantangan manajemen Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis. Sumber Daya Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia, Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber daya sistem informasi dan produknya, meliputi: 1. Sumber daya manusia Pemakai akhir merupakan orang orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para manajer. Para pakar merupakan orang orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat software, operator sistem. 2. Sumber daya hardware Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media. 3. Sumber daya software

Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem computer. Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan, program pengolahan kata dan program penggajian. Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan, prosedur pendistribusian cek gaji.

4. Sumber daya data

Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database persediaan. 5. Sumber daya jaringan Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan. 2. PENGGUNA INFORMASI DIPANDANG DARI TINGKAT MANAJEMEN DAN AREA FUNGSIONAL PERUSAHAAN 3. KONSEP SISTEM, DATA DAN INFORMASI

Realitas Sistem Informasi (SI) Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan dengan menggunakan berbagai jenis instrumen/alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang di simpan (sumber daya data). Pengertian Tentang Sistem Informasi (SI)

Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Tetapi Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses dan berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Konsep Konsep Dasar Sistem Informasi (SI) Sumber Daya Sistem Informasi dan Produknya 1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Para Pakar : Sistem Analis, Pembuat Software dan Sistem Operator. Pemakai Akhir (End User) : Orang Lain Yang Menggunakan Sistem Informasi.

2. Sumber Daya Hardware


Mesin : Komputer, Monitor Video, disk drive magnetis, printer, dll. Media : Floppy disk magnetic tape, formulir kertas dan kartu plastik.

3. Sumber Daya Software

Program : Program sistem operasi, program spreadsheets, program word prcessing dan program penggajian. Prosedur : Prosedur entri data, prosedur perbaikan kesalahan dan prosedur dan pendistribusian cek gaji.

4. Sumber Daya Data : Deskripsi produk, Catatan Pelanggan, file kepegawaian dan database persedian. 5. Sumber Daya Jaringan : Media Komunikasi, pemrosesan komunikasi, software untuk akses pengendalian jaringan. Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :

Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih. (Laudon 1998). Arsitektur Informasi adalah desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik. (Zwass.1998).

Ada 3 Macam Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan Diantaranya adalah :

Arsitektur Tersentralisasi

Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.

Arsitektur Desentralisasi

Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.

Arsitektur Client/Server

Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat berupa komputer (mainframe, mini komputer, workstation ataupun PC) atau piranti lain (misalnya printer).

Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima client segera melakukannya. 4. EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Fokus awal pada data, Pengolahan Data Elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (S IA). Fokus baru pada informasi, Konsep penggunaan komputer sebagai S IM. Fokus revisi pada pendukung keputusan, Sistem pendukung keputusan Fokus pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada otomatisasi kantor Fokus potensial pada konsultasi, contoh Sistem Pakar MODEL SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

5.

Model dari Computer Based Information System (CBIS) Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan informasi. Informasi disajikan secara lisan atau tulisan oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari tiap area aplikasi yang berbasis komputer SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Sistem informasi berbasis komputer (computer-based information system) atau CBIS digunakan untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan computer, yaitu : 1. Sistem Informasi Akuntansi (S IA) Sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Fungsi penting yang dibentuk S IA pada sebuah organisasi antara lain:

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi

2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support S ystem)


Suatu sistem yang berbasis computer secara terpadu, yang dirancang untuk membantu para manajer dalam aktivitas sehari-hari. Terutama dalam aktivitas pengambilan keputusan Suatu proses memasukkan beberapa aspek dari mekanisme keputusan ke dalam SIM, sehingga pengambilan keputusan pada dasarnya hanyalah tinggal memilih saja

3. Sistem Informasi Manajemen

Merupakan sistem informasi yangmenghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen Sistem informasi Manajemen adalah serangkaiansub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga

menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai denganmgaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

4. Otomatisasi Kantor

Sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan. Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluar perusahaan.

5. Sistem Pakar

Sistem pakar adalah suatu program komputer yangmengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. S istem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.

Manajemen pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982). Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980). Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran". Konsep pemasaran Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan. Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978). Tiga unsur konsep pemasaran:
1. Orientasi pada Konsumen

2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral 3. Kepuasan Konsumen

Perilaku Organisasi

Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.[1] Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,

terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.[1] Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama [2]. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama [3]. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih[4]. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. [5].

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.[1] Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran [1] Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.[1] Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.[1] Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.[1] Partisipasi Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.[6]. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan.[1] Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.[1] Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.[1]. Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.[1] Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.[1] Unsur-unsur

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi[1]:


1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu

keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah. 2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok. 3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa sense of belongingness. Jenis-jenis Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut[1]:
1. Pikiran (psychological participation) 2. Tenaga (physical partisipation)

3. 4. 5. 6.

Pikiran dan tenaga Keahlian Barang Uang

Syarat-syarat Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratanpersyaratan yang mutlak yaitu .

Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta[1]. Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan memanjakan, yang akan menimbulkan efek negatif.[1] Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.[1] Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
[1]

Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.[1] Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.[1] Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang

bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.[1] Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.[1] Bentuk-bentuk organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Organisasi politik Organisasi sosial Organisasi mahasiswa Organisasi olahraga Organisasi sekolah Organisasi negara

Pembelanjaan Perusahaan
Pembelanjaan Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer Pembelanjaan adalah sutau usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan. Jadi pada prinsipnya, pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien. Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan perusahaan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa manajer keuangan itu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang. Ia harus mempunyai sejumlah dana untuk membeli dan membayar suatu rekening. Ia juga harus dapat menilai beberapa alternatif sumber dana untuk menentukan salah satu yang dianggap paling ekonomis. Didalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangannya. Keseimbangan tersebut terjadi antara kekayaan (aktiva lancar dan aktiva tetap) di satu pihak dengan utng dan modal (pasiva) di lain pihak, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbanagan nilai rupiah atara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangakan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dam modal perusahaan. Penggunaan Dana Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditujukan sebagai aktiva lancar. Aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai/kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Dana jangka pendek ini sangat penting kegiatan perusahaan sehari-hari, sekaligus menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar. Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang tersebut meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun, seperti tanah, pabrik, dan peralatan. Penggunaan Dana Jangka Pendek 1. Kas

Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dari sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak selruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank. Dalam pengelolaan kas terdapat suatu prinsip umum yang harus dipegang oleh manajer. Prinsip tersebut adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga. Tugas manajer keuangan yaitu mengetahui aliran kas dan anggaran kas. Manajer keuangan bertanggung jawab membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilaman diperlukan dan memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga. 2. Surat-surat Berharga Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas mempunyai alternatif untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan kas tersebut ke dalam surat-surat berharga yang dapat mengfashilkan bunga. Salah astu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah sertifikat deposito (certificates of deposit). Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan jangka jatuh temponya berbeda-beda. 3. Piutang Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepda pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva. 4. Persediaan Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi dan persediaan barang jadi. Penggunaan Dana Jangka Pnjang Untuk perusahaan manufaktur, sebagaian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa : 1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Luas tanah ini tidaka akan berpengaruh pada pajak pendapatan meskipun dapat dikenai dengan pajak yang lain. 2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Kemudiaan perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari penghasilannya. Pada saat bangunan tersebut habis umurnya, perusahaan dapat membeli bangunan baru yang sama dengan menggunakan dana yang sudah berkumpul sekian tahun. 3. Peralatan yang dimiliki peruashaan berupa mesin, alat angkut, dan peralatan lainnya yang dipakai dalam produksi. Semua peralatan tersebut juga perlu disusut karena daya gunanya semakin lama semakin berkurang dan penyusutan ini akan berpengaruh pula pada pembayaran pajak pendapatan.

Analisis Investasi Ktiva Tetap Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu : a. Metode net present value (NPV) b. Metode internal rate of return (IRR) c. Metode pay off period (POP) Dua metode pertama, net present value dan internal rate of return mengukur efisiensi investasi dai aspek penggunaan uang, sedang metode ketiga, pay off period mengukur efisiensi dari aspek waktu. Metode net present value dan internal rate of return dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini. Berdasarkan konsep berbunga ini, bila waktu berjalan nilai uang akan semakin bertambah. Sebagai contoh, kita mempunyai uang Rp 100.000,00 bila tingkat bunga sebesar 15% per tahun, maka nilai uang setahun mendatang akan menjadi sebesar Rp 115.000,00 pada tahun kedua nilai uang itu akan menjadi Rp 132.250,00. Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor-faktor tersebut adalah : a. Nilai uang pada saat ini (present value) b. Nilai uang yang akan datang c. Tingkat bunga (tingkat of return) Sumber Dana Jika ditinjau dari asalanya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu : 1. Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi : Penggunaan laba perusahaan Penggunaan cadangan Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan 2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi : Dana dari pemilik. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri. Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utng jangka pendek dan utang jangka panjang. Pemihan Sumber Dana Ada dua sumber dana yaitu dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Berikut beberapa kelebihan dan kelemahan dari kedua sumber dana tersebut. Dari dalam perusahaan Kebaikan : 1. Dapat digunakan sewaktu-waktu

2. Tidak ada kewajiban membayar bunga 3. Tidak ada kewajiban mengembalikan Kelemahan : 1. Jumlah dana sangat terbatas 2. Perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan untuk hal lain yang lebih menguntungkan Dari luar perusahaan Kebaikan : 1. Jumlah dana tidak terbatas 2. Dapat diperoleh dari berbagai sumber 3. Bersifat fleksibel Kelemahan : 1. Perusahaan dikenakan beban utang dan dividen untuk saham 2. Ada kewajiban untuk mengembalikan utang Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mngusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah : 1. Menggunakan dana intern saja 2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham 3. Menggunakan dan ekstern dengan mencari pinjaman/kredit 4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman 5. Menggunakan dana intern dan ekstern Sumber Dana Intern Cara yang paling mudah memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sektor mlain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain. Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti itu, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri. Sumber Dana Ekstern Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu : 1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah : Kredit rekening Koran Kredit belening Kredit wesel Kredit penjual Kredit pembeli Aksep 2. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk

dalam kredit jangka panjang : Hipotik Obligasi Kredit bank Kredit dari negara lain

Optimisasi Modal Sebagai pedoman untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini : 1. Bunga kredit jangka pendek Biasanya, beban bunga kredit jangka pendek ini lebih besar daripada beban bunga kredit jangka panjang 2. Bunga kredit jangka panjang 3. Bunga simpanan bank Bunga simpanan bank ini merupakan bunga yang diterima oleh seseorang apabila ia menyimpankan uangnya di bank 4. Jangka waktu pemakaian modal Jangka waktu pemakaian modal ini bisa dalam beberapa bulan atau bias lebih dari satu tahun 5. Jangka kritis Yang dimaksud dengan jangka kritis adalah jangka waktu di mana penggunaan modal asing jangka pendek biasanya (beban bunganya) sama besar dengan apabila preusahaan menggunakan modal asing jangka panjang Adapun kriteria yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang ada dua macam yaitu : a. Jangka kritis b. Beban bunga Dari segi beban bunga manakah yang lebih rendah, itulah yang dipakai. Dan harus dihitung pula pemanfaatan modal atau simpanan yang diterima dari modal yang tidak digunakan sejak berakhirnya jangka waktu penggunaan sampai dengan berakhirnya masa kredit. Kredit Lembaga Keuangan Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap layak untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study) dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4 C, yaitu : 1. Capital Capital atau modal ini merupakan salah astu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Untuk mendapatkan kredit perusahaan sekurang-kurangnya harus memiliki modal sebesar 25% dari jumlah kredit. 2. Capability Capability ini merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur atau mengembalikan

pinjaman dan membayar bunga. Hal ini dapat dibuktikan dengan neraca perusahaan. 3. Collateral Collateral ini merupakan syarat di mana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap sekurang-kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit. 4. Character Character ini dimaksudkan sebagai sifat pimpinan perusahaan karena dialah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit. Kredit Kelayakan Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja (SPK) dari pemberi kerja (bouwher). Besarnya kredit sangat terbatas, yaitu 30% dari kontrak kerja yang ditandatangani. Likuiditas Dan Solvabilitas 1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu : a. Mampu membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan Untuk menentukan likuiditas dapatlah digunakan dua rumus berikut, dengan mencari current ratio dan quick ratio. Rumus Current Ratio = Aktiva Lancar : Utang Lancar Rumus Quick Ratio = Aktiva Lancar persediaan : Utang Lancar Aktiva lancar adalah aktiva/kekayaan peruashaan yang dapat dengan segera dicairkan dalam bentuk uang tunai. Termasuk dalam kategori aktiva lancar ini : Kas Bank Surat-surat berharga Piutang Persediaan barang Utang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan. Tujuan dari quick ratio adalah untuk mengetahui jumlah kekayaan yang dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai. 2. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan. Untuk menentukan solvabilitas dapatlah digunakan rumus sebagai berikut : Solvabilitas = Total Aktiva : Total Utang Utang perusahaan yang dimasukkan dalam rumus tersebut meliputi baik utang jangka pendek (utang lancar) maupun utang jangka panjang. Sedangkan total aktiva adalah semua kekayaan perusahaan, meliputi aktiva lancar dan aktiva tetap. Ini dapat dilihat dalam neraca sisi debet. Apabila perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya pada saat dibubarkan, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan solvabel. Sedangkan kalau perusahaan tidak mampu memenuhinya, dikatakan insolvabel.

Dengan demikian, ditinjau dari likuiditas dan solvabilitas, perusahaan mempunyai beberapa kemungkinan : a. Solvable likuid b. Insovabel likuid c. Solvabel illikuid d. Insolvabel illikuid Rentabilitas Secara umum, rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Rentabilitas ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang financial leverage, yaitu masalah apakah di dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri. Ada dua macam rentabilitas, yaitu : 1. Rentabilitas Ekonomis Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupu modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. 2. Rentabilitas Modal Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri mempunyai kaitan yang sangat erat dan saling mempengaruhi dalam setiap keputusan yang diambil. Beberapa kriteria yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan itu adalah : a. Apabila rentabilitas ekonomis lebih kecil dari tingkat bunga modal asing, lebih baik menggunakan modal sendiri, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal asing. b. Apabila rentabilitas ekonomis lebih besar disbanding dengan tingkat bunga modal asing, maka lebih baik digunakan modal asing, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal sendiri. Pasar Surat-Surat Berharga Dan Pasar Modal 1. Saham Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu : a. Saham Biasa (Common Stock) Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa. Artinya, para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan (dalam bentuk dividen) hanya apabila perusahaan memperoleh laba. b. Saham Preferen (Preferred Stock) Saham preferen atau saham dengan preferensi ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah : Pembagian dividen yang didahulukan Pembagian dividen kumulatif

Pembagian kekayaan yang didahulukan Di samping hak-hak istimewa tersebut, saham preferen ini juga mempunyai kelemahan. Kelemahannya adalah bahwa para pemegangnya tidak memiliki hak suara di dalam rapat pemegang asham, yang biasanya diadakan paling sedikit sekali setiap tahun. Obligasi Secara formal obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dan ekstern. Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah : Dapat diperjual-belikan Terdapat kewajiban untuk mnembalikan pokok pinjamannya Terdapat kewajiban untuk membayar bunga Terdapat jangka waktu yang pasti Jenis-jenis obligasi 1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan a. Obligasi umum, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah b. Obligasi perusahaan, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum, perusahaan jawatan, dan perseroan terbatas 2. Sesuai dengan karakter jaminan a. Obligasi tanpa jaminan, seperti income bond dan debenture bond b. Obligasi dengan jaminan, jaminan yang bias dipakai di sini antara lain : saham, piutang, rumah, tanah, mesin dll Selain jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu : a. Coupon bond b. Registered bond c. Callable bond d. Convertible bond

You might also like