Professional Documents
Culture Documents
Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP-SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut, termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan tersebut dan pedoman pelaksanaannya. Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud. Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan diimplementasikannya.
1.
2.
Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK; Teknik Penyusunan RPP; Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK; Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar); Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK; Model-model Pembelajaran SMK; Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK; Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK.
3. 4. 5.
6.
7. 8.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
ii
1.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kerangka Dasar Kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan. Keunggulan Lokal dan Global adalah potensi unggulan daerah dan atau internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial budaya (seni, produk, jasa, kerajinan, bahasa, teknologi dan lainlain). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
iii
8.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.
9.
12. Standar
Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu. peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.
15. Pendidikan
Kecakapan Hidup adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan
iv
19. Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh kompetensi pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan, untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
pada sistem kredit semester, dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).
26. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal, pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur khusus.
vi
30. Kategori Mandiri, SMK kategori mandiri adalah SMK yang hampir
atau telah memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
31. SKK adalah Standar Kompetensi Kerja 32. SKKNI adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang
merupakan salah satu bentuk dari SKK.
vii
DAFTAR ISI
A. B.
C. Pengertian D.
2 Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP SMK 2
A.
viii
B. Struktur C. D.
9 Kalender
dan
Muatan
KTSP
SMK
Pendidikan
....................
32 Pelaksanaan 34
Penyusunan
KTSP
BAB III
A.
ix
Lampiran
2. 67 3. 100
Contoh
KTSP
Lampiran
Contoh
Silabus
BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan yang dikeluarkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapkan dapat menyiapkan kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional. Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban untuk memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK melalui berbagai strategi dan pendekatan, agar pada saatnya setiap SMK memiliki kemampuan untuk menyiapkan kurikulum sebagaimana diharapkan. A. Landasan
1. 2. 3. 4. 5.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. (Permendiknas)
Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Permendiknas Nomor 6 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 1
6.
7. 8.
Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berlaku.
dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP. Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, KTSP SMK dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut. 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus 3
memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.
5.
Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6.
Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun harus memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.
2.
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
3.
Keragaman lingkungan
potensi
dan
karakteristik
daerah
dan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. 4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, 5
keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi. 5. Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEKS. 7. Agama Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. 8. Dinamika perkembangan global Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. 6
9.
Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No 1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk 10 Mata Pelajaran Terkait Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Pengembangan Diri, IPA, Seni Budaya, IPS, Penjaskes, Matematika dan Kejuruan.
2.
Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Penjaskes, dan Pengembangan Diri.
No
Cakupan wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Kejuruan, KKPI, dan Muatan Lokal.
11
No 4.
Cakupan Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama,
Mata Pelajaran Terkait Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, KKPI, Kejuruan dan Muatan Lokal.
5.
12
No
Cakupan dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan, seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata pelajaran
Merujuk pada penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan utamanya adalah mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada bidang tertentu. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan keahlian dan keterampilan, peserta didik harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, 13
memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri, maka struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri. Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37, kurikulum SMK wajib memuat: a. b. c. d. Pendidikan Agama; Pendidikan kewarganegaraan; Bahasa; Matematika; Ilmu Pengetahuan Alam; Seni dan budaya; Pendidikan jasmasi dan olah raga; Keterampilan/kejuruan, dan Muatan lokal.
Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada kurikulum SMK terdiri atas Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Keterampilan/Kejuruan (terdiri atas Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, Kewirausahaan dan mata pelajaran kejuruan). Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja. Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan (KK), dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) melalui proses analisis. Jika standar kompetensi mata pelajaran kelompok DKK tidak dijumpai pada SKK, maka Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dapat dirumuskan melalui analisis kompetensi kejuruan melalui langkah-langkah : 14
a. b.
Mendata standar kompetensi yang terdapat pada SKK; Mengidentifikasi kompetensi yang sifatnya mendasar dan melandasi prinsip-prinsip keilmuan, dan kompetensi yang menjadi prasyarat untuk kompetensi kejuruan;
Mengidentifikasi materi-materi pendukung pada indikator kompetensi kejuruan. Selanjutnya kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam DKK dan KK dikelompokkan dalam standar kompetensi baru yang menjadi nama mata pelajaran sesuai dengan Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan berdasarkan Keputusan Dirjen Mandikdasmen nomor 251/C/KEP/MN/2008 tanggal 22 Agustus 2008.
c.
2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat tahun, mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII. Mata pelajaran beserta alokasi waktu pada struktur kurikulum SMK tercantum pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu pada Struktur Kurikulum SMK Komponen Durasi Waktu (Jam) 192 192 192 440 a) 330 a) 403 a) 516 a) 15
A. 1. 2. 3. 4. 5.
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika 5.1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan 5.2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi 5.3 Matematika Kelompok
Komponen Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian 6. Ilmu Pengetahuan Alam 6.1 IPA 6.2 Fisika 6.2.1 Fisika Kelompok Pertanian 6.2.2 Fisika Kelompok Teknologi 6.3 Kimia 6.3.1 Kimia Kelompok Pertanian 6.3.2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan 6.4 Biologi 6.4.1 Biologi Kelompok Pertanian 6.4.2 Biologi Kelompok Kesehatan 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 10. Kejuruan 10.1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 10.2 Kewirausahaan 10.3 Dasar Kompetensi Kejuruan b) 10.4 Kompetensi Kejuruan b) B. Muatan Lokal C.
a)
192 a) 192 a) 276 a) 192 a) 192 a) 192 a) 192 a) 128 a) 128 a) 192
Pengembangan Diri d)
Keterangan notasi : Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap Kompetensi Keahlian. Kompetensi Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.
16
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap Kompetensi Keahlian. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam. Ekuivalen 2 jam pembelajaran (per minggu).
c)
d)
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka, dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktIk di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam). Implikasi dari struktur kurikulum berikut: diatas dijelaskan sebagai
d. e. f.
Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 36 jam pelajaran per minggu. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam satu tahun pelajaran.
g.
Berdasarkan struktur kurikulum dan implikasinya disusun struktur kurikulum untuk masing-masing satuan pendidikan sesuai Kompetensi Keahlian masing-masing (lihat Lampiran 1). 3. Perhitungan jam terstruktur Penghitungan jam terstruktur untuk kompetensi produktif dilakukan melalui langkah-langkah berikut : a. Penentuan alokasi waktu mata pelajaran didasarkan hasil analisis kebutuhan waktu pada silabus yang terdiri atas jam tatap muka (TM) / teori, praktik di sekolah (PS) dan praktik industri (PI). Kolom jam untuk praktik di sekolah (PS) atau praktik di industri (PI) tidak harus selalu terisi jam, tergantung pada tuntutan waktu kebutuhan penugasan kompetensi. b. Mengkonversi jam estimasi untuk TM, PS dan PI dengan ketentuan konversi 1 - 2 4. c. Menghitung jumlah total jam terstruktur rumus : Ej TM 1 berdasarkan
Ej PS 2
Ej PI 4
18
praktik di industri (PS) = 20 jam Maka : Jumlah jam terstruktur : 6 + 8 + 20 = 15 jam 1 2 4 Jumlah jam belajar di sekolah : 6 + 8 = 14 jam
Jumlah jam di industri (dalam bentuk prakerin) = 20 jam Total jam belajar di sekolah dan industri (jam terjadwal) adalah : 6 + 8 + 20 = 34 4. Penentuan Jam Prakerin Jumlah jam untuk praktik di industri (Prakerin) tergantung pada ketentuan yang dipersyaratkan industri dan seberapa erat hubungan sekolah dengan industri. Untuk menentukan jam Prakerin dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut :
19
20
Penjelasan Tabel 3. : Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut Kolom 2 : Diisi dengan nama mata pelajaran (hasil analisis pengelompokan kompetensi yang ditetapkan oleh Direktorat PSMK) Kolom 3 : Diisi dengan sejumlah stndar kompetensi mata pelajaran dimaksud (kolom 2) Kolom 4 : Diisi dengan jumlah kebutuhan jam per pertemuan (berdasarkan empirik dan hasil analisis silabus). Kolom 5 : Diisi dengan prediksi jumlah / frekuensi pertemuan Kolom 6 : Diisi dengan hasil perkalian kolom 4 dan 5 Kolom 7 dan 8 : Diisi dengan alokasi jam untuk TM, PS yang merupakan distribusi dari Total jam (kolom 6) Kolom 9 : Diisi dengan estimasi jam untuk PI Kolom 10 : Diisi dengan hasil perhitungan jam TM, PS, PI dengan perbandingan 1:2:4 Selanjutnya kolom 4 dan 5 dari tabel 3 diatas digunakan untuk menyusun jadwal pelajaran. Penyusunan jadwal kompetensi per mata pelajaran harus memperhatikan urutan kompetensi yang tertera pada diagram pencapaian kompetensi. Pelaksanaan sistem blok juga tetap dapat dilakukan karena total jam TM dan PS sudah diperoleh, tinggal membagi dengan blok waktu yang diinginkan. Sedangkan kolom 10 merupakan alokasi jam yang akan tertera pada struktur kurikulum.
21
22
b. Ruang Lingkup muatan lokal terdiri atas : 1)Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang
terdapat didaerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.
Menganalisis pilihan muatan lokal yang mungkin dikembangkan sesuai dengan kompetensi keahlian Mengembangkan SK-KD dan indikator mata pelajaran muatan lokal
23
b. Pengembangan karir.
Pengembangan karir dapat dilakukan antara lain melalui pemberian informasi lapangan kerja, bimbingan tata cara mancari pekerjaan, bimbingan profesi, pengenalan serta pengembangan kepribadian.
terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Penugasan terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik, didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian kompetensi pada kegiatan tatap muka, termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan dan percepatan. Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian kompetensi yang waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta didik.
dan penyajian makanan 114 jam pelajaran, maka penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum adalah 60% x 114 jam = 68 jam . Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Pengertian tentang penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dapat dilihat pada glosarium.
skor 2
Kompleksitas/kesulitan
sedang,
diberi
26
27
Tabel 4 Contoh Perhitungan KKM Pogram Normatif dan Adaftif. Skor Kom pleks (B)
2 2
Standar Kompetensi
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana
Kompetensi Dasar
Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat
Indikator
Reaksi kinetik .... Komentar atau ungkapan ... Pengidentifikasi an sumber informasi ... Pencatatan isi pokok informasi .... Pengenalan ragam/laras bahasa...; Pembedaan proses dan hasil dengan ...
Indi kator
77,78 66,67
KD
77,24
SK
78,89
88,89
80,55
88,89
66,67
77,78
28
Nilai KKM indikator = (A+B+C)/9 X 100 Dengan menghitung seluruh nilai KKM Indikator, KKM KD diperoleh dari rerata KKM indikator, dan KKM SK diperoleh dari rerata KKM KD, pada akhirnya KKM Mata Pelajaran adalah rerarta dari KKM SK pada semester berjalan.
29
Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor yang dilakukan di akhir tahun pelajaran. Setiap siswa akan memperoleh buku rapor yang berisi laporan hasil belajar sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten. Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:
31
sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi bagian dari ujian sekolah. Pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
a.
Pembukaan dan penutupan Bidang/Program Studi Keahlian dan Kompetensi Keahlian di SMK yang diatur dalam Kepmendiknas No.60/U/2002 dan Keputusan Dirjen Mandikdasmen No.251/C/KEP/MN/2008. Persyaratan siswa memilih masuk Kompetensi Keahlian tertentu, meliputi: 1) persyaratan akademik : seperti nilai hasil UN, nilai tes masuk. 2) persyaratan non akademik : antara lain persyaratan administrasi, persyaratan tidak buta warna, tinggi badan (tergantung pada Kompetensi Keahlian).
b.
32
12.
a.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup yaitu pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri (penjelasan Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2003). Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan kepemudaan, pemberdayaan perempuan, kursus, dan lain-lain.
b.
c.
13.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan atau dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
b.
c.
d.
33
bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau non formal. C. Kalender Pendidikan 1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah, apabila ada perubahan sekolah melaporkan kepada dinas pendidikan
2.
3.
4.
5.
6.
34
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 5. Tabel 5. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan No Kegiatan Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 2 minggu Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Satu minggu setiap semester Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
1.
2. 3.
4.
Maksimum 3 minggu
5.
2 4 minggu
6.
Maksimum 2 minggu
35
No
Kegiatan
Keterangan Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
7.
8.
Maksimum 3 minggu
D.
Pelaksanaan Penyusunan KTSP 1. Analisis Konteks a. Analisis potensi serta kekuatan dan kelemahan yang ada di sekolah, meliputi: peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, serta kompetensi keahlian yang ada di sekolah. b. Analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar, antara lain: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia usaha/industri, dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya. c. Mengidentifikasi standar isi dan standar kompetensi lulusan sebagai acuan dan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
36
2.
Mekanisme Penyusunan a. Tim penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan. Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK terdiri atas: 1) guru; 2) konselor; 3) kepala sekolah; 4) komite sekolah (sebagai wadah keterlibatan pihak du/di, asosiasi, dunia kerja, dan anggota institusi pasangan lainnya), dan 5) nara sumber. Kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, Dinas Pendidikan bertindak sebagai koordinator dan supervisor. Guru, konselor, komite sekolah (khususnya DU/DI, Asosiasi, Dunia Kerja, dan anggota Institusi Pasangan lainnya) dan nara sumber bertindak sebagai anggota tim penyusun KTSP. b. Kegiatan Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah dan/atau kelompok sekolah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pembelajaran baru. Tahap kegiatan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan secara garis besar meliputi : 1) Penyiapan dan penyusunan draf; 2) Review dan revisi; 3) Finalisasi. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun. 37
c.
Pemberlakuan Dokumen KTSP SMK dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh dinas pendidikan.
38
ANALISIS KONTEKS
SWOT Analisis
PENYUSUNAN KTSP
Pembentukan Tim Penyusun (1) Penyiapan dan Penyusunan Draf KTSP (2) Finalisasi (5) Review dan Validasi KTSP (3) Revisi (4)
ISI KTSP
Tujuan Tingkat Satuan Pendidikan SMK Visi dan Misi SMK yang Bersangkutan Tujuan SMK yang Bersangkutan Tujuan Kompetensi Keahlian Standar Kompetensi Lulusan Diagram Pencapaian Kompetensi Struktur dan Muatan KTSP SMK yang Bersangkutan Kalender Pendidikan SMK yang Bersangkutan Silabus SMK yang Bersangkutan
Disahkan oleh Kepala Sekolah Diketahui oleh Komite Sekolah dan Dinas
39
3.
Langkah-langkah Penyusunan KTSP a. Penulisan cover kurikulum Penulisan judul kurikulum yang tertera pada lembar cover mengacu pada nama sekolah, seperti berikut : Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan .................. Kompetensi Keahlian : .............................................. b. Merumuskan tujuan pendidikan menengah kejuruan Rumusan tujuan pendidikan menengah kejuruan pada dasarnya merupakan tujuan yang dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai jabaran dari UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dan penjelasan Pasal 15.
c.
Merumuskan visi dan misi SMK Setiap satuan SMK merumuskan visi dan misinya masing-masing dengan memperhatikan acuan operasional penyusunan KTSP. Rumusan visi dan misi secara jelas menggambarkan eksistensi SMK yang bersangkutan serta gambaran masa depannya. Visi dan misi yang dirumuskan akan mengarahkan penyusunan kurikulum.
d.
Merumuskan tujuan SMK Setiap satuan SMK merumuskan tujuan masing-masing mengacu kepada visi dan misi SMK yang telah ditetapkannya. Rumusan tujuan SMK menggambarkan tujuan institusional satuan pendidikan yang bersangkutan.
e.
Merumuskan tujuan Kompetensi Keahlian Setiap Kompetensi Keahlian yang dibuka memiliki rumusan tujuan, yang merupakan kristalisasi dari kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk dapat bekerja sesuai dengan Standar
40
Kompetensi Kerja (SKK) yang dijadikan acuan dan berlaku di dunia kerja, serta untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan Kompetensi Keahliannya.
f.
Menetapkan standar kompetensi Penetapan standar kompetensi dalam penyusunan KTSP SMK menggunakan acuan sebagai berikut.
Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran, sebagaimana tercantum dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006.
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP), merupakan kompetensi minimum setiap mata pelajaran sebagaimana yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD), merupakan kompetensi minimum setiap substansi mata pelajaran yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Keseluruhan standar kompetensi lulusan tersebut adalah kompetensi minimum yang harus dilaksanakan. Setiap satuan pendidikan dapat menambahkan kompetensi-kompetensi yang dinilai penting untuk menunjang mutu dan relevansi kompetensi lulusan. 41
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan, diambil dari Standar Kompetensi Kerja (SKK) atau standar kompetensi kerja lain yang berlaku di dunia kerja untuk level kualifikasi lulusan SMK.
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Dasar Kejuruan, diambil Standar Kompetensi Kerja (SKK) atau standar kompetensi kerja lain yang berlaku di dunia kerja yang merupakan kompetensi prasyarat untuk Kompetensi Keahlian tertentu, atau berdasarkan akar keilmuan yang disusun oleh SMK bersama Komite Sekolah berdasarkan tuntutan kebutuhan mata pelajaran kompetensi kejuruan untuk Kompetensi Keahlian tertentu.
42
g.
Menyusun diagram pencapaian kompetensi Diagram pencapaian kompentensi merupakan tahapan atau tata urutan logis kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan, serta kemungkinan dilaksanakan multi entrymulti exit. Diagram pencapaian kompetensi cukup dibuat untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan.
h.
Menyusun struktur kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok program, yaitu kelompok program normatif, program adaptif, dan program produktif. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, selaras dengan Kompetensi Keahlian yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, atau terlalu banyak sehingga perlu menjadi mata pelajaran tersendiri. Pengembangan diri meskipun bukan mata pelajaran dan dapat diperoleh dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan pelayanan bimbingan karir, tetap harus tercantum dalam struktur kurikulum. Di dalam struktur kurikulum harus memuat durasi waktu, yaitu estimasi jumlah jam yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Kecakapan hidup, keunggulan lokal dan global, lingkungan hidup serta materi lain yang tidak termasuk dalam struktur kurikulum dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang 43
i.
Menetapkan beban belajar Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah, dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri dengan jumlah 36-40 jam pelajaran per minggu @ 45 menit. Penyelenggaraan pendidikan SMK maksimum 38 minggu efektif dalam satu tahun pelajaran.
j.
Menetapkan kalender pendidikan Setiap satuan pendidikan SMK dapat menyusun dan menetapkan kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pendidikan sistem ganda (pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di dunia kerja), pembelajaran berbasis kompetensi, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut. 1) Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
3) Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari Pemerintah/pemerintah daerah.
44
i.
ii.
iii. iv. 1. 2. 3.
4.
5.
Out Line KTSP Cover Lembar Penetapan Kata Pengantar Daftar Isi Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan Visi dan Misi SMK Tujuan Sekolah (SMK) Tujuan Kompetensi Keahlian Standar Kompetensi A. Standar Kompetensi Lulusan SMK B. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam 2. Pendidikan Agama Kristen 3. Pendidikan Agama Katolik 4. Pendidikan Agama Hindu 5. Pendidikan Agama Buddha 6. Pendidikan Kewarganegaraan 7. Bahasa Inggris 8. Bahasa Indonesia 9. Matematika 10. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 11. Fsika 12. Kimia 13. Biologi 14. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 15. Seni Budaya 16. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 17. KKPI 18. Kewirausahaan
19. 20.
45
46
A. Pengertian Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
47
5.
Memadai Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
48
Pengkajian
Standar Kompetensi Lulusan (SKL dan SKK) SMK
Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Penyusunan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Indikator
Penilaian
Sumber Belajar
Komponen silabus
49
Komponen-komponen pengembangan silabus mencakup unsurunsur di bawah ini (sistem penomoran yang ada bukan merupakan urutan sedangkan urutan pengembangan silabus disajikan pada diagram alir di atas). 1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Kompetensi Lulusan/SKL (Permendiknas No. 23 Tahun 2006), dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a.
urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak selalu harus sesuai dengan urutan yang ada dalam dokumen SKL; b. keterkaitan antar standar kompetensi kompetensi dasar dalam mata pelajaran; dan
c. 2.
keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. Merumuskan indikator Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang diwujudkan dalam bentuk perubahan perilaku yang dapat diukur dan diamati, mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dapat juga diartikan sebagai tingkat kinerja yang akan didemonstrasikan untuk setiap kompetensi dasar atau sejauh mana setiap uraian dalam kompetensi dasar dapat tercapai dan terukur. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Perumusan indikator harus memperhatikan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai, sehingga rumusan indikator tidak lebih tinggi dari KD (berdasarkan prinsip taksonomi Bloom).
50
3.
Penentuan jenis penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian. a. Penilaian diarahkan kompetensi. untuk mengukur pencapaian
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
51
baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
4.
Mengidentifikasi materi pembelajaran Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. b. c. d. e.
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik ; kebermanfaatan bagi peserta didik; struktur keilmuan; kedalaman dan keluasan materi
aktualitas, pembelajaran;
g.
alokasi waktu.
Untuk program produktif penyusunan materi pembelajaran memperhatikan indikator (kriteria kinerja) dan lingkup variable/kondisi kinerja yang tertuang dalam SKK Kompetensi Keahlian bersangkutan.
5.
Mengembangkan kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang
52
perlu dikuasai peserta didik. Atau dengan kata lain, pada kegiatan pembelajaran akan tergambar bahwa peserta didik tidak hanya akan memperoleh pengalaman belajar tentang substansi yang dipelajari tetapi juga tentang kompetensi generik/kompetensi kunci/soft skill. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
c. Kegiatan pembelajaran
berpusat pada peserta didik sebagai subjek/student center, sehingga guru lebih berperan sebagai fasilitator.
d. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
7.
Menentukan sumber belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan/atau alat/bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
54
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
a.
Disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
b.
Penyusunan silabus dilaksanakan bersama-sama oleh guru yang mengajarkan mata pelajaran yang sama pada tingkat satuan pendidikan untuk satu sekolah atau kelompok sekolah, dengan tetap memperhatikan karakteristik masing-masing sekolah.
2.
a.
Penggalan silabus kelompok program normatif dan adaptif sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.
b.
Penggalan silabus kelompok program produktif ditetapkan berdasarkan satuan kompetensi sesuai dengan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning).
55
c.
Kode kompetensi Yang dimaksud dengan kode kompetensi asalah kode standar kompetensi yang merupakan identitas standar kompetensi. Bagi mata pelajaran yang belum memiliki kode standar kompetensi, SMK dapat mengembangkan model kodefikasi sendiri.
d.
Kompetensi dasar Kompetensi dasar merupakan sejumlah tugas/kemampuan untuk mendukung ketercapaian standar kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati.
e.
Indikator Indikator merupakan pernyataan yang mengindikasikan ketercapaian kompetensi dasar yang dipersyaratkan, dapat diukur, dan durumuskan dalam kata kerja operasional.
f.
Materi pembelajaran Merupakan substansi pembelajaran utama yang berfungsi menunjang pencapaian kompetensi dasar, mencakup keseluruhan ranah kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap).
56
Materi pokok/materi pembelajaran dirumuskan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. g. Kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan fisik dan atau mental yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar sesuai dengan indikator. Kegiatan pembelajaran dirancang secara utuh (komprehensif), sistematis dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran disusun dengan mengintegrasikan aspek kecakapan hidup/kompetensi kunci (untuk kompetensi kejuruan), keunggulan lokal dan global, serta lingkungan hidup. h. Penilaian Penilaian merupakan proses membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan indikator pencapaian kompetensi. Metode penilaian yang digunakan dalam bentuk tes dan non tes disesuaikan dengan karakteristik indikator pencapaian kompetensi dan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. i. Alokasi waktu Alokasi waktu adalah estimasi jumlah jam pembelajaran yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar yang dirinci ke dalam jumlah jam pembelajaran untuk tatap muka (teori), praktik di sekolah, dan praktik di industri. j. Sumber belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi
57
2.
Format Silabus Format silabus dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan dalam bentuk narasi atau tabel yang berisi komponen: identitas, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Urutan komponen di atas didasarkan atas konsep tentang Pengembangan Kompetensi Diklat Berbasis Kompetensi yang dikemukakan oleh Blank, William E. (1982). yang menyatakan bahwa indikator merupakan indikasi seseorang telah menguasai Kompetensi Dasar, sehingga urutannya terletak setelah Kompetensi Dasar. Namun demikian sekolah dapat menggunakan format yang dikeluarkan oleh BSNP, tetapi prinsip pengembangan silabus mengikuti alur pikir yang menyatakan bahwa indikator akan menentukan ruang lingkup materi dan penilaian, seperti terlihat pada bagan berikut. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Materi Pembelajaran Penilaian
58
59
Contoh.
FORMAT SILABUS (Bentuk tabel) : : : : : : MATERI POKOK PEMBELAJARA N KEGIATAN PEMBELAJARA N ALOKASI WAKTU TM* PS PI
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER KOMPETENSI KEAHLIAN KODE KOMPETENSI DURASI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
PENILAIAN
SUMBER BELAJAR
Keterangan : Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Kompetensi Keahlian : : : : diisi dengan nama SMK. diisi dengan mata pelajaran yang tertuang pada struktur kurikulum. diisi dengan kelas dan semester berapa mata pelajaran tersebut diberikan. diisi dengan nama kompetensi keahlian (jurusan) sesuai dengan keputusan Dirjen Mandikdasmen No.251/C/KEP/MN/2008. diisi dengan nama/judul kompetensi yang akan diajarkan yang tertuang pada silabus. diisi dengan kode kompetensi, untuk normatif dan adaptif dapat menggunakan nomor urut mata pelajaran (1,2 dst;). Untuk komponen produktif menggunakan kode kompetensi yang tertuang pada deskripsi kompetensi keahlian yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK. diisi dengan jumlah jam belajar yang telah dikonversikan dari tatap muka, praktik di sekolah dan praktik di industri dengan perbandingan 1:2:4. diisi dengan kompetensi dasar sebagaimana tertulis pada silabus. diisi dengan penanda pencapaian kompetensi dasar berupa perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mata pelajaran program produktif dapat menggunakan kriteria unjuk kerja (KUK)/kinerja yang terdapat pada SKK. diisi dengan materi apa yang akan diajarkan agar siswa dapat mencapai indikator yang 61
: :
Durasi Pembelajaran
: :
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
: :
diharapkan. Materi yang disusun mengacu pada indikator yang harus dicapai, khusus untuk program produktif dapat mengacu pada KUK dan batasan variabel/lingkup variabel/range of variabel. diisi dengan strategi mengajar guru yang akan diterapkan agar siswanya aktif dan dapat mencapai indiaktor yang diharapkan, minimal mengandung unsur kegiatan dan materi. Pengajaran aspek kecakapan hidup generik (misalnya kerjasama, toleransi, berkomunikasi dll) harus tergambar pada kegiatan belajar. diisi dengan metode penilaian yang akan digunakan baik bentuk tes maupun non tes disesuaikan dengan karakteristik indikator antara lain; tes tertulis, tes lisan, pengamatan kinerja, produk dan lain-lain; baik untuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap. diisi dengan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk teori, praktik di sekolah dan praktik di industri. rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
63
Lampiran 1a. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK Bidang Studi Keahlian: Seni , Kerajinan, dan Pariwisata NO. A. Mata Pelajaran 1. Normatif 1.1 1.2 1.3 1.4 Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1.5 Seni Budaya 2. Adaptif 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 3.1 Matematika Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial KKPI Kewirausahaan 330 440 192 128 202 192 192 192 192 192 128 Komponen Durasi Waktu (Jam)
3. Produktif Dasar Kompetensi Kejuruan a. . b. . 3.2 Kompetensi Kejuruan a. b. Muatan Lokal a. . b. Pengembangan Diri 140 1044 192 (192) 3948 64
B.
C.
65
Lampiran 1b. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan Manajemen NO A. a. b. c. d. e. Mata Pelajaran 192 192 192 192 128 403 440 192 128 202 192 140 Komponen Durasi Waktu (Jam)
1. Normatif 1.1Pendidikan Agama 1.2Pendidikan Kewarganegaraan 1.3Bahasa Indonesia 1.4Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan f. 1.5Seni Budaya a. 2. Adaptif g. 2.1Matematika h. 2.2Bahasa Inggris i. 2.3Ilmu Pengetahuan Alam j. 2.4Ilmu Pengetahuan Sosial k. 2.5KKPI l. 2.6Kewirausahaan a. 3. Produktif 3.1 m. Dasar Kompetensi Kejuruan a. . b. . 3 3.3 Kompetensi Kejuruan . a. 2 b. B. Muatan Lokal b. . c. C. Pengembangan Diri
1044
66
Lampiran 1c. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK Bidang Studi Keahlian: Teknologi dan Rekayasa NO A. Mata Pelajaran 1. Normatif 1.1 Pendidikan Agama 1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 1.3 Bahasa Indonesia 1.4 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1.5 Seni Budaya 2. Adaptif 2.1 Bahasa Inggris 2.2 Matematika 2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 2.4 Fisika 2.5 Kimia 2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2.7 KKPI 2.8 Kewirausahaan 3. Produktif 3.4 Dasar Kompetensi Kejuruan a. . b. 3.5 Kompetensi Kejuruan a. b. Muatan Lokal . Pengembangan Diri 140 1044 192 (192) 192 192 192 192 128 440 516 192 276 192 128 202 192 Komponen Durasi Waktu (Jam)
B. C.
67
NO
Komponen Jumlah
68
Lampiran 1d. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK Bidang Studi Keahlian: Agribisnis dan Agroteknologi NO A. Mata Pelajaran 1. Normatif 1.1 Pendidikan Agama 1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 1.3 Bahasa Indonesia 1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1.5 Seni Budaya 2. Adaptif 2.1 Bahasa Inggris 2.2 Matematika 2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 2.4 Fisika 2.5 Kimia 2.6 Biologi 2.7 Ilmu Pengetahuan Sosial 2.8 KKPI 2.9 Kewirausahaan 3. Produktif 3.1Dasar Kompetensi Kejuruan a. .. b. .. 3.2Kompetensi Kejuruan a. .. b. .. Muatan Lokal a. ..................................... b. ..................................... Pengembangan Diri Jumah 192 192 192 192 128 440 516 192 192 192 192 128 202 192 140 1044 192 (192) 4710 Komponen Durasi Waktu (Jam)
B. C.
69
Lampiran 1e. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK Bidang Studi Keahlian: Kesehatan No A. Mata Pelajaran 1. Normatif 1.1 Pendidikan Agama 1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 1.3 Bahasa Indonesia 1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1.5 Seni Budaya 2. Adaptif 2.1 Bahasa Inggris 2.2 Matematika 2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 2.4 Kimia 2.5 Biologi 2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2.7 KKPI 2.8 Kewirausahaan 3. Produktif 3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan a. . b. . 3.2 Kompetensi Kejuruan a. . b. . Muatan Lokal . . Pengembangan Diri Jumlah 192 192 192 192 128 440 516 192 192 192 128 202 192 140 1044 Komponen Durasi Waktu (Jam)
B. C.
70
71
Lampiran 2. CONTOH KTSP KURIKULUM SMK ABDI LUHUR JAKARTA KOMPETENSI KEAHLIAN: JASA BOGA I. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
a. b. c. d. e.
Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa; Berbudi pekerti luhur; Terampil, mandiri dan memiliki daya suai; Memberikan pelayanan prima; Memiliki wawasan luas.
2.
3.
72
1. 2. 3. 4. 5.
V.
mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup; mengolah dan menyajikan makanan Indonesia yang terdiri dari makanan pembuka, makanan pokok, lauk pauk, dan makanan penutup; melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar tamu, serta menata meja makan dan meja prasmanan; mengolah dan menyajikan aneka minuman non-alkohol; mengorganisasikan operasi pelayanan makan dan minum di restoran.
1.
Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja; diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya; atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya;
2. Mengembangkan
73
budaya dan
belajar sportif
sikap kompetitif mendapatkan hasil yang terbaik; kemampuan memecahkan masalah kompleks; sosial;
menganalisis
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan 12. Memanfaatkan 13. Berpartisipasi
lingkungan bertanggungjawab; secara produktif dan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya; 15. Mengapresiasi karya seni dan budaya; 16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun
kelompok;
18. Berkomunikasi lisan dna tulisan secara efektif dan santun; 19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat;
22. Menunjukkan
keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;
74
3.
76
f. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu; g. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan
hakekatnya;
g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama; h. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari; i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
77
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari; d. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari;
79
Level Elementary a. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan; b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan; c. Membaca Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan; d. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan. Level Intermediate a. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian; b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian;
80
c. Membaca Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian; d. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian. 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
a. Mempraktekkan
keterampilan permainan olahraga dengan menggunakan peraturan; serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya;
dan
b. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama c. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap
tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya;
81
9.
Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana a. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari b. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari c. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari d. Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Tingkat Madia a. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan b. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan c. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
82
d. Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan. Tingkat Unggul a. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana b. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana c. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana d. Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
dan
83
11. Standar
Mata
Pelajaran
Menyiapkan Layanan Makan dan Minum 1)Menyiapkan layanan makanan dan minuman 2)Menyediakan room service 3)Menyiapkan dan menghidangkan minuman non alkohol
84
85
ITHHBFB ITHHBFB S03AIS S03AIS ITHHBM ITHHBM C02AIS C02AIS ITHHBFB ITHHBFB S12AIS S12AIS
ITHHACA ITHHACA T01AIS T01AIS ITHHBKT ITHHBKT A03AIS A03AIS ITHHAC ITHHAC AT03AIS AT03AIS ITHHBC ITHHBC MC15AIS MC15AIS
86
Keterangan ITHHGHS01AIS ITHHBKTA04AIS ITHHGHS03AIS ITHHBKTA01AIS ITHHBKTA02AIS ITHHBCMC01AIS ITHHBCMC04AIS ITHHBCMC05AIS ITHHBFBS03AIS ITHHBCMC02AIS ITHHINA02AIS ITHHINA04AIS ITHHINA05AIS ITHHINA07AIS ITHHBCMC03AIS ITHHBCMC06AIS ITHHBCMC07AIS ITHHBCMC08AIS ITHHACAT01AIS ITHHBFBS08AIS ITHHBFBS10AIS ITHHINA08AIS
Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja Membersihkan lokasi.area kerja dan peralatan Memberikan pertolongan pertama Mengorganisir dan menyiapkan makanan Menyajikan makanan Menggunakan metode dasar memasak Menyiapkan stock dan saus Menyiapkan sup Menyediakan layanan makanan dan minuman Menyiapkan appetizer dan salad Menyiapkan dan membuat bumbu Menyiapkan dan membuat salad (gado-gado, urap dan rujak) Menyiapkan dan membuat kaldu dan sup (soto) Menyiapkan dan membuat hidangan nasi dan mie Menyiapkan sandwich Menyiapkan hidangan yang terbuat sayuran, telur, dan makanan yang terbuat dari tepung terigu Menyiapkan dan memasak unggas dan binatang buruan Menyiapkan dan memasak seafood Merencanakan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatan Menyediakan room service Menyiapkan dan menghidangkan minuman non-alkohol Menyiapkan dan membuat sate/ jenis makanan panggang 87
ITHHBKTA03AIS ITHHBCMC09AIS ITHHBCMC10AIS ITHHBCMC12AIS ITHHACAT03AIS ITHHAPSF01AIS ITHHBCMC16AIS ITHHBCAT04AIS ITHHBCMC15AIS ITHHBFBS12AIS
Menerima dan menyimpan persediaan makanan Mengidentifikasi dan menyiapkan daging Menyiapkan dessert yang disajikan panas dan dingin Merencanakan dan menyiapkan makanan untuk buffet Memilih system Jasa Boga Memilih, menyiapkan dan menghidangkan jenis makanan khusus Mengorganisir operasi makanan dalam jumlah besar Mengoperasikan outlet makanan cepat saji Merencanakan dan mengontrol jasa boga berdasarkan menu Menyediakan penghubung antara dapur dan area pelayanan
88
C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran 2. Pendidkan Agama Islam
89
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
90
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 91
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
92
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 93
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
94
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 95
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
96
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 97
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
98
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 99
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
100
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 101
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
102
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 103
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
104
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 105
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
106
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 107
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
108
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 109
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
110
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 111
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
112
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 113
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
114
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 115
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
116
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 117
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
118
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 119
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
120
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 121
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
122
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 123
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
124
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 125
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
126
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 127
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
128
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 129
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
130
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 131
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
132
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 133
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
134
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 135
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
136
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 137
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
138
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 139
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
140
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 141
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
142
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 143
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
144
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 145
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
146
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah 147
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat AlQuran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi 1.1
Kompetensi Dasar
Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, AzZariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 Membaca QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5
1.2
1.3
2.
2.1 2.2
2.3
Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat3. 1 3. 2 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna Menjelaskan arti 10 sifat Allah
148
3.
Nilai-Nilai Kristiani 1. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial dengan menunjukkan bahwa remaja Kristen bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas 1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai pribadi yang dewasa dan memiliki karakter yang kokoh dengan pola pikir yang komprehensif dalam segala aspek 1. 2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam keluarga dalam kaitannya dengan pengaruh modernisasi
149
Kelas X semester 2 Standar Kompetensi Nilai-Nilai Kristiani 1. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial dengan menunjukkan bahwa remaja Kristen bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas 1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai pribadi yang dewasa dan memiliki karakter yang kokoh dengan pola pikir yang komprehensif dalam segala aspek 1. 2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam keluarga dalam kaitannya dengan pengaruh modernisasi Kompetensi Dasar
Kelas X, Semester 2 Standar Kompetensi Nilai-Nilai Kristiani 2. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial dengan menunjukkan bahwa remaja Kristen bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas 2.1 Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam keluarga serta kaitannya dengan pengaruh modernisasi Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas Kompetensi Dasar
2.2
150
Kelas XI, Semester 1 Standar Kompetensi Nilai-Nilai Kristiani 1. Merespon nilai-nilai Kristiani yang diperhadapkan dengan gaya hidup modern serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan menjelaskan cara mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan nilai-nilai Kristiani 1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan sosial Kompetensi Dasar
D. Standar Kompetensi Muatan Lokal 1. Bahasa Prancis a. Memahami bahasa lisan dalam menerima/menyambut tamu b. Menggunakan bahasa lisan untuk menyampaikan informasi kepada tamu c. Memahami bahasa tulisan dalam membaca resepresep masakan
151
VI. Struktur Kurikulum Kompetensi Keahlian : Jasa Boga Lama Pendidikan*) : 3 Tahun NO. A. Mata Pelajaran 1. Normatif Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Seni Budaya 2. Adaptif 192 192 192 192 128 330 440 192 128 202 192 140** *) 28 34 78 Komponen Durasi Waktu (Jam)
Matematika Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial KKPI Kewirausahaan 3. Produktif Dasar Kompetensi Jasa Boga a. Melaksanakan prosedur Hygiene, Sanitasi dan Keselamatan Kerja b. Menyiapkan Bahan makanan dan Bumbu c. Mengolah dan Menyajikan Makanan Kompetensi Kejuruan Jasa Boga a. Mengolah dan Menyajikan Makanan Kontinental b. Mengolah dan Menyajikan Makanan Indonesia
3.4
1044 ***)
152
NO. c. d.
Komponen Merencanakan Hidangan Sehat Melayani makan dan minum Mengelola Usaha Boga
e.
B.
C.
*) **) ***)
Jumlah jam keseluruhan pada struktur kurikulum menentukan lamanya pendidikan. tidak dihitung dalam penjumlahan jam pelajaran. dialokasikan untuk beberapa mata pelajaran
153
154
Keterangan: = Hari Pertama Sekolah / MOS = Hari Ahad / Minggu = Libur Semester = = = = = Libur Umum Perkiraan Ujian Nasional Laporan hasil Belajar
155
Lampiran 3. Contoh Silabus : SMK ........................... : Melaksanakan Prosedur Hygiene, Sanitasi dan Keselamatan Kerja : X/01 : Melaksanakan Prosedur Hygiena di Tempat Kerja (Follow Workplace Hygiene : Jasa Boga : ITHHGHS 01AIS : 14 x 45 menit
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Praktik Tatap Praktik di di Muka Sekolah DU/DI (Teori) *)
6 1 (2)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Procedures) Kompetensi Keahlian Kode Kompetesi Durasi Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
Penilaian
Tes tertulis bentuk
1.
Prosedur hygiene tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Mencari informasi secara berkelompok tentang prosedur hygine perorangan, hygine dapur dan penyimpanan Berdiskusi
156
Kompetensi Dasar
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
dan presentasi kelompok tentang prosedur hygine perorangan, hygine dapur dan penyimpanan
Penilaian
Laporan kelompok Observasi (praktik)
Penangan an dan penyimpanan seluruh barangbarang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Praktik penyimpan-an bahan makanan dan bahan kimia sesuai prosedure hygiene Membuat laporan hasil diskusi Mencari informasi secara berkelompok tentang kasus keracunan
2.
1(2)
157
Kompetensi Dasar
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
kerusakan dan keracunan makan-an b. Uraian dan kasus tentang Kerusakan dan keracunan makan-an Laporan hasil identifikasi kerusakan makanan Observasi
Tindakan diambil untuk meminimalkan atau menghilangkan resiko tersebut dalam ruang lingkup tanggung jawab individu dan sesuai dengan persyaratan hukum perusahaan
makanan yang terjadi di Indonesia, penyebab dan cara Pencegahan pencegahankerusakan dan nya keracunan Diskusi dan makanan presentasi tentang kasus keracunan makanan yang terjadi di Indonesia, penyebab dan cara pencegahannya Berdiskusi dan presentasi tentang kerusakan makanan, faktor penyebab dan pencegahannya Mela kukan identifikasi
158
Kompetensi Dasar
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
secara kelompok jenis-jenis kerusakan makanan (berdasarkan bahan
Penilaian
159