You are on page 1of 6

ALIRAN SENI LUKIS

Impresionisme
Seni lukis Impresionism(Van Gogh) adalah Sebuah gaya dari macam-macam melukis dengan menekankan pada kesan pencahayaan dan warna yang kuat, sementara bentuk tidak menjadi prioritas. Tokohnya adalah Claude Monet dan Van Gogh.. dan berikut salah satu gambar nya

Surialisme
Seni lukis Surialism adalah Sebuah lukisan realism atau naturalism namun merupakan daya khayal dan sesuatu yang kadang tidak mungkin, atau sebuah mimpi. Tokoh Tokohnya adalah Andre bretton, Giorgio de Chirico, Max Ernst, Rere Margritte, Juan Miro, Salvador Dali.

Cubisme
Seni lukis Cubism adalah Sebuah gaya melukis dengan menekankan pada bentuk2 simetri dan keluar dari aturan yang ada pada realism dan naturalism. Tokoh Tokohnya adalah Paul Cezane, Pablo Picasso, George Braque, Metzinger, Albert Glazez, But Mochtar, Moctar Apin, Fajar Sidik dan Andre Derain, berikut gambar dari jenis aliran ini

Naturalisme
Seni lukis Naturalism adalah Menangkap object keindahan alam sekitar, termasuk seni lukis tradisional.Tokohnya adalah Soeboer Doellah,William Bliss Baker Raden Saleh,Hokusai,Affandi,Fresco Mural,Basuki Abdullah,William Hogart,Frans Hail

Ekspresionism
Ekspresionism adalah Sebuah lukisan ungkapan hati baik dilihat dari cara melukisnya, menyederhanakan garis2. Tokohnya antara lain Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Egon Schiele. Salah satu legenda pelukis indonesia Affandi juga menekuni bidang ini

Abstract
Abstract adalah Sebuah lukisan yang meninggalkan bentuk-bentuk umum, lebih berorientasi pada symbol-symbol serta perpaduan warna.

Realisme (1800-an)
Aliran ini memandang dunia sebagai sesuatu yang nyata. Lukisan adalah sejarah bagi zamannya. Pelukis/pembuat karya seni bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang diserap oleh indera penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus dihindari.

Namun, pada perkembangannya terjadi dua kecenderungan. Ada yang memilih objek yang bagus/enak dilihat, ada pula yang memilih objek yang jelek/tidak enak dilihat (kumuh, mengerikan). Dari aliran ini berkembang aliran:

Realisme Cahaya: Impresionisme. Realisme Baru/Sosial: Menggunakan objek dampak industri di perkotaan. Realisme Fotografis: Dikaitkan dengan keberadaan dan kekuatan untuk menyamai hasil fotografi yang sangat detail dalam menangkap objek.

Tokohnya: Annibale Carracci, Gustave Courbert, Theodore Chasseriau, Thomas Couture.

Thomas Couture "A Realist"

Romantisme (1818)
Aliran ini mengembalikan seni pada emosi yang lebih bersifat imajiner. Awalnya melukiskan kisah atau kejadian yang dramatis ataupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi kenyataan. Warna lebih meriah, gerakan lebih lincah, emosi lebih tegas.

ALIRAN KLASIKISME

Adalah aliran pemikiran yang muncul di Eropa yang ditandai dengan gaya arsitektur klasik Eropa sekitar tahun 3000 SM ( jaman Yunani ) sampai abad ke 17 dan 18 ( Jaman Barok dan Rokoko ) dan aliran ini memberi pengaruh kuat kepada kebudayaan saat itu secara keseluruhan. Pengulangan gaya arsitektur yang dimulai pada abad ke 18 di Eropa membuktikan bahwa arsitektur klasik masih diminati dan dianggap sebagai karya bermutu tinggi, sehingga gaya arsitektur baru pada jaman itu seakan tenggelam karena tidak memiliki ciri kuat jika dibanding dengan gaya aliran klasikisme. Pengulangan gaya arsitektur klasik secara utuh atau dominan disebut dengan Neo-klasikisme. Dengan kata lain, Neoklasik adalah gaya arsitektur klasik yang dimunculkan kembali sesudah jaman klasik meskipun dengan konstruksi, material dan kadang fungsi yang berbeda, hal ini disebabkan karena kebutuhan orang akan bangunan dan teknologi yang semakin maju.

Primitifisme
Naif primitifisme adalah aliran seni lukis yang memiliki sifat naif atau kekanak-kanakan dan masih primitif atau sederhana, bahkan sangat sederhana. Contohnya: Lukisan Naif Primitifisme dapat ditemukan di sejumlah gua-gua kuno bekas tempat tinggal manusia zaman mesolitikum, seperti gua di Leang-leang, Sulawesi Selatan. Biasanya yang digambar adalah binatang dan manusia.

Pointilis

Pointilisme adalah teknik lukisan di mana tersusun/terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar. Georges Seurat mengembangkan teknik ini pada tahun 1886, bercabang dari Impresionisme . Para Pointillism Istilah ini pertama kali diciptakan oleh kritikus seni di akhir 1880-an untuk mengolok-olok karya-karya para seniman, dan sekarang digunakan tanpa konotasi sebelumnya mengejek nya.

You might also like