You are on page 1of 13

BAB 4 MENUMBUHKEMBANGKAN KESADARAN NASIONAL INDONESIA

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:
mengidentifikasi peranan kaum terpelajar dan kaum profesional dalam menumbuhkembangan kesadaran nasional Indonesia; mengidentifikasi peranan pers dalam menumbuhkembangan kesadaran nasional Indonesia.

PETA KONSEP

PERANAN KAUM TERPELAJAR DAN PROFESIONAL

Salah satu faktor tumbuhnya nasionalisme adalah kesadaran akan kesamaan politik yang disebabkan oleh penindasan atau penjajahan oleh bangsa lain atau oleh penguasa yang otoriter. Menyikapi kondisi itu, kaum terpelajar dan profesional Indonesia bergerak untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka membentuk beberapa organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Partai Komunis Indonesia.

PERANAN KAUM TERPELAJAR DAN PROFESIONAL


Kaum terpelajar yang pertama menyadari buruknya nasib bangsanya adalah para pelajar di lingkungan Sekolah Dokter Jawa (STOVIA) di Batavia. Mereka kemudian mendirikan organisasi yang diberi nama Boedi Oetomo (Budi Utomo).

E.F.E. DOUWES DEKKER


E.F.E. Douwes Dekker, satu dari tiga serangkai yang mendirikan Indische Partij. Tiga Serangkai yang lain adalah dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan R.M. Soeardi Soerjaningrat.

MOH. HATTA
Moh. Hatta salah seorang anggota Perhimpunan Indonesia yang secara terang-terangan menuntut kemerdekaan Indonesia di dalam kongres ke-6 Liga Demokrasi Internasional di Paris.

PERANAN PERS

Dalam sejarah dunia, pers memegang peranan yang sangat penting dalam mendorong mobilitas suatu masyarakat atau bangsa. Pers mampu memengaruhi pendapat atau opini masyarakat untuk berpikir, berbuat, atau bertindak sesuai yang diharapkan. Ia pun mampu mendorong terjadinya transformasi (perubahan) dalam masyarakat tersebut.

PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA

Perkembangan pers Indonesia telah dimulai pada abad ke-18. Ketika itu, beberapa surat kabar berbahasa Belanda muncul di Indonesia, seperti De Bataviase yang terbit tahun 1744. Baru pada awal abad ke-19 pers Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan infrastruktur, seperti kereta api, telepon, telegram, pos, jalan raya yang cepat dan luas jangkauannya.

PERS YANG BERKEMBANG PADA MASA KOLONIAL BELANDA

PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA

Dalam sejarah pergerakan Indonesia, terdapat beberapa surat kabar yang sangat memengaruhi munculnya kesadaran berbangsa di Indonesia. Di antaranya Bintang Hindia dan Medan Prijaji. Beberapa tokoh pers nasional dalam masa pergerakan nasional, antara lain Ki Hadjar Dewantara, R.M. Tirtohadisuryo, Abdoel Moeis, Abdul Rivai, Parada Harahap, Soeroen, dan R.M. Soeharjo Tjokrosiswoyo.

DE EXPRESS
Dalam perkembangannya organisasi-organisasi pergerakan menerbitkan surat kabarnya sendiri. Salah satunya adalah De Express yang diterbitkan oleh Indische Partij.

R.M. TIRTOHADISURYO
R.M. Tirtohadisuryo salah satu tokoh pers nasional. Ia pernah menjadi pemimpin redaksi Medan Prijaji, Soeloeh Keadilan, dan Bintang Betawi.

PERANAN KAUM TERPELAJAR, PROFESIONAL, DAN PERS

Kaum terpelajar dan profesional adalah kelompok masyarakat Indonesia yang pertama-tama menyadari dan memahami nasib buruk bangsanya. Selain berjuang untuk memerdekakan bangsanya melalui berbagai organisasi politik, mereka menyadarkan rakyat untuk bersatu dalam melawan penjajah Barat guna mencapai Indonesia merdeka. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui pendidikan. Dalam kaitannya dengan menumbuhkembangkan kesadaran nasional, pers juga berperan penting sebagai pihak yang membawa (transfer) ide-ide kemerdekaan, sekaligus menjadi sarana terpenting dalam menyebarluaskan kesadaran nasional.

You might also like