You are on page 1of 13

TYPHUS ABDOMINALIS

Definisi Typhus Abdominalis = Typhoid Fever adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala - Demam lebih dari satu minggu - Gangguan pada saluran pencernaan - Gangguan kesadaran

Etiologi Penyebabnya adalah Salmonella typhosa , bacil gram negatif. Patogenesis Basil diserap diusus halus, melalui pembuluh limfe masuk keperedaran darah sampai di organ hati dan limfa , kemudian basil masuk kembali kedalam darah dan menyebar keseluruh tubuh , dapat menimbulkan tukak pada usus halus sehingga dapat terjadi perdarahan dan perforasi usus.

Gejala Klinik Masa inkubasi 10 20 hari 1. Demam : bersifat remiten Selama minggu pertama suhu badan berangsur meningkat setiap sorenya Biasanya suhu badan menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari Pada minggu kedua penderita terus berada dalam keadaan demam Pada minggu ketiga suhu badan berangsur angsur turun dan normal kembali pada akhir minggu ketiga

2. Gangguan saluran pencernaan Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah pecah. Lidah terdapat selaput putih kotor, ujung dan tepi lidah kemerahan , tremor lidah Pada abdomen perut kembung, hati dan limpa membesar. Defekasi biasanya konstipasi, kadang kadang diare.

3. Kesadaran menurun (apatis) seolah olah berkabut (typhus = kabut) Apatis sampai somnolen Pada akhir minggu ke satu terdapat roseola = bercak merah karena embolus basil dalam kapiler kulit pada punggung, anggota gerak, kepala.

Pada Typhus dijumpai bradikardia relative : penambahan denyut nadi tidak sesuai dengan peninggian suhu, umumnya kenaikan suhu satu derajat celcius diikuti penambahan denyut nadi 10-15 kali /menit, pada pasien dengan suhu 40 derajat celcius nadi umumnya 120-130 kali /menit, sedang pada typhoid nadinya 100 kali/menit

Pada typhus juga terdapat tanda tanda Toksemia yaitu kedua pipi kemerahan Muka basah, sedang tubuh kering, apatis, pandangan jauh, Jari tangan bergerak seperti memetik metik tanpa disadari

Diagnosa - Gejala klinis - Laboratorium : Pemeriksaan darah tepi terdapat : - Leukopenia - Anemia - Trombositopenia - Limfositosis relatif

- Pemeriksan Widal : pemeriksaan serologis yaitu reaksi aglutinasi antigen antibody , pada typhoid titer antigen O , H bernilai 1/200 atau lebih. - Biakan empedu. Ditemukan kuman pada minggu pertama, sedang pada urine dan faeses positif pada minggu kedua dan ketiga.

Komplikasi

1. Perdarahan usus 4. Meningitis 2. Perforasi usus 5 .Kolesistitis 3..Peritonitis.

Therapi Istirahat, berbaring ditempat tidur selama demam sampai 2 minggu, seminggu kemudian boleh duduk , selanjutnya boleh berdiri dan berjalan

Diit : makanan harus mengandung cukup cairan , kalori , dan tinggi protein Bahan makanan tidak boleh mengandung banyak serat dan tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas Obat Chloramphenicol , dosis 100 mg /Kg berat badan perhari selama 10 hari diberikan 4 kali sehari.

You might also like