Professional Documents
Culture Documents
KONSEP EKOSISTEM
MANUSIA
BIOTIK
ABIOTIK
ARUS ENER GI
TUMBUHAN*
TANAH
AIR
EKOSISTEM
UDARA
TROPHE (MAKANAN)
Komponen dalam ekosistemsebagian terpisah waktu dan ruang 1. Autotrofik (memberi makan sendiri) 2. Heterotrofik (memakan yang lainnya)
Autotrofik
Pengikatan energi cahaya Penggunaan senyawa-senyawa anorganik sederhana Membangun senyawa-senyawa komplek
organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan-bahan organik dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dan klorofil (zat hijau daun)
6
Heterotrofik (1)
Pemakaian, pengaturan kembali, dan perombakan bahan-bahan yang kompleks Macam (Wiegert&Owens, 1970): 1. Biofag-biofag: organisme yang makan organisme hidup lain 2. Saprofag-saprofag: organisme yang makan bahan-bahan organik mati Memperhatikan kelambatan (lag) waktu antara penggunaan atau pemakanan bahan hidup dan mati
7
Heterotrofik (2)
organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organik sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain. contoh: hewan, jamur, dll
10
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antar komponen ekosistem ini harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang. Perubahan terhadap salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.
12
Ekosistem adalah satuan fungsional dasar dalam ekologi, karena memasukkan organisme (komunitas-komunitas) biotik dan abiotik, yang masing-masing mempengaruhi sifat yang lain dan keduanya diperlukan untuk pemeliharaan kehidupan di bumi
14
15
CONTOH EKOSISTEM
* TINGKAT KOMPENSASI
16
EKOSISTEM
Ekosistem juga dapat dibedakan menjadi: A. Ekosistem alami, dan B. Ekosistem binaan/terbangun (kota, desa, lahan pertanian) Ekosistem Alami mengalami proses-proses perubahan secara alami tanpa campur tangan manusia.
Ekosistem Binaan membutuhkan pengelolaan dan penambahan energi/materi oleh manusia agar dapat dipertahankan dalam kondisinya.
19
20
21
Contoh
Pulau karang Komposisi kimia laut dan lumpur ditentukan oleh kegiatan organismenya eutrofikasi
22
23
Produktivitas Primer
Jumlah energi cahaya yang diubah menjadi energi kimia (senyawa organik) oleh autotrof suatu ekosistem selama periode waktu tertentu
24
Produktivitas Sekunder
Laju perubahan energi kimia pada makanan yang dimakan oleh konsumen ekosistem menjadi biomassa baru mereka sendiri
25
Dekomposisi
Dekomposisi adalah penguraian komponen bahan organik mati menjadi bahan anorganik atau organik yang lebih sederhana oleh organisme heterotrof. Pada beberapa ekosistem, rantai makanan dekomposer secara energetik jauh lebih penting dibandingkan dengan makanan perumput
26
HOMEOSTASIS EKOSISTEM
Homeostasis adalah kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan Faktor yang berpengaruh:
mekanisme yang mengatur penyimpangan bahanbahan pelepasan hara makanan pertumbuhan organisme dan produksi dekomposisi bahan-bahan organik
27
Kegiatan di hulu, a.l. : penebangan hutan di pegunungan konversi lahan untuk perkebunan pertambangan
HUKUM TOLERANSI: Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tsb. KISARAN TOLERANSI POPULASI IKAN HIU THD. SUHU AIR SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIS:
Suhu yang menyebabkan cekaman fisiologis (jumlah individu sedikit) Suhu yang menyebabkan cekaman fisiologis (jumlah individu sedikit)
Rendah
SUHU
Tinggi
**Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
JUMLAH POPULASI
APLIKASI
Influen air limbah
1 Biofilter Anaerob Bersekat 2
Aerator
Bak ekualisasi
3
Media: Kerikil Pengendapan
32