Professional Documents
Culture Documents
Oleh Wisnu Adryanto Pembimbing dr. Pipin Abdillah Konsulen Dr. dr. Djoko widodo, Sp.BS
Pendahuluan
Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu ruda paksa
(trauma) yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional
jaringan otak
Cedera pada susunan saraf pusat masih merupakan penyebab
Basis Kranii
Fossa Anterior 2. Fossa media 3. Fossa posterior
1.
Suatu fraktur basis cranii adalah suatu fraktur yang terjadi pada dasar tulang tengkorak yang tebal. Fraktur ini seringkali disertai dengan robekan pada duramater.
Lesi N I, II
Media, gejala:
Otorhea Battle sign
basis
cranii
merupakan
fraktur
akibat
benturan langsung pada daerah daerah dasar tulang tengkorak (oksiput, mastoid, supraorbita); transmisi energy yang berasal dari benturan pada wajah atau mandibula; atau efek remote dari benturan pada
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan Penunjang Lain
TATALAKSANA
P RI M A R Y S U R V E Y
BREATHING
CIRCULATION
KONSEPNYA
RESPONSIBILITAS TERPENTING
MANAJEMEN ABC : CEGAH
oANAMNESIS
oPEMERIKSAAN FISIK
oPENUNJANG
Secondary Survey
Anamnesa :
Pemeriksaan fisik
Inspeksi visual dan palpasi kepala : tanda-tanda trauma, jejas, hematom, vulnus pada kepala atau regio maksilofasial
E : BUKA MATA: 1 4
V : SUARA : 1 5 M : GERAKAN : 1 - 6
KOMPONEN MATA
KOMPONEN MOTORIK
KOMPONEN VERBAL
MEKANISME
TAJAM (PENETRATING)
SEVERITY
MORFOLOGI
LESI INTRAKRANIAL Fokal : EDH,SDH,ICH,IVH Difus : kontusio
Pemeriksaan Penunjang
Radiologis Foto polos kepala AP/Lateral Foto servikal lateral CT Scan kepala polos
PRINSIP
CEGAH/OBATI HIPERTENSI INTRAKRANIAL HIPOKAPNEA KONTROL CAIRAN DIURETIK ( MANNITOL )
Tindakan umum
Pencegahan kejang
Diuretika
Kortikosteroid
Manitol
Osmotik diuresis, bekerja intravaskuler pada BBB yang utuh Efek Dehidrasi (osmotik diuresis) Rheologis Antioksidan (free radical scavenger) Dosis 0,25-1g/kgBB/pemberian, diberikan 4-6x/hari Diberikan atas indikasi: Ada tanda klinis terjadinya herniasi Klinis & radiologis TIK meningkat
Kraniotomi
Drainase CSS
Penatalaksanaan di RS
Penderita dgn GCS<13
Umum
Observasi ketat
Terapi
Medikamentosa
Antibiotika, bila ada luka atau indikasi lain Anti tetanus bila lukanya kotor Analgetika Anti muntah Neurotropik Anti kejang : Phenytoin, Diazepam Obat penenang : CPZ 12,5 mg atau diazepam 5 mg IV
Kultur swab
Antibiotik
Residif
Komplikasi
Infeksi otak
Udara dalam otak TIK
Prognosis
Walaupan fraktur pada cranium memiliki potensi
resiko tinggi untuk cedera nervus cranialis, pembuluh darah dan cedera langsung pada otak. Sebagian besar fraktur, termasuk fraktur depresi tulang cranium tidak memerlukan tindakan operasi.
Terima Kasih