You are on page 1of 6

perubahan sosial

Penggunaan Handphone dalam Kehidupan

Di zaman modernisasi ini manusia telah menjadi ketergantungan terhadap perkembangan teknologi, di antaranya dalam penggunaan alat komunikasi seperti Handphone. Pada saat ini handphone menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi manusia yang hidup di era modernisasi. Hal ini dianggap sebagai perubahan social karena telah terjadi perkembangan atau kemajuan terhadap manusia, yang mengalami perubahan-perubahan dari unsur social atau kebudayaan. Dengan terjadinya kemajuan teknologi berarti manusia telah dikatakan mengalami perubahan dari manusia yang bersifat tradisional menuju manusia yang bersifat modern. Menurut saya, jika manusia tidak dapat mengendalikan perkembangan teknologi maka manusia akan menjadi manusia yang konsumtif. Oleh karena itu manusia dituntut agar bisa mengendalikan kemajuan teknologi, tetapi bukan teknologi yang mengendalikan manusia. Adapun spesifikasi sikap mental seseorang atau kelompok yang kondusif untuk mengadopsi dan mengadaptasi proses modernisasi adalah Nilai budaya atau sikap mental yang senantiasa berorientasi ke masa depan Nilai budaya atau sikap mental yang senantiasa berhasrat mengeksplorasi dan mengeksploitasi potensi-potensi sumber daya alam, dan terbuka bagi pengembangan inovasi bidang iptek Budaya atau sikap mental yang siap menilai tinggi suatu prestasi dan tidak menilai tinggi status social, karena status ini seringkali dijadikan suatu predikat yang bernuansa gengsi pribadi yang sifat normatif, sedangkan penilai obyektif hanya bisa didasarkan pada konsep Nilai budaya atau sikap mental yang bersedia menilai tinggi usaha pihak lain yang mampu meraih prestasi atas kerja kerasnya sendiri. Menurut saya, suatu masyarakat berubah seperti orang Barat dan tanpa harus bergaya hidup seperti orang Barat, namun unsur-unsur iptek Barat tidak ada salahnya untuk ditiru, diambil alih, diadopsi, diadaptasi, dipinjam, bahkan dibeli. Manakala suatu nilai budaya atau sikap mental masyarakat itu sendiri dapat mengontrol atau mengendalikan unsur-usur kebudayaan barat yang masuk ke dalam masyarakat Indonesia.

Handphone adalah salah satu kemajuan teknologi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Menurut saya, masyarakat Indonesia sekarang telah menjadikan handphone sebagai kebutuhan hidup sebab handphone bukan lagi dianggap barang mewah karena dari masyarakat desa hingga masyarakat kota dan dari anak-anak hingga orang tua telah mengenal dan menggunakan yang namanya handphone.

Teori struktural fungsional mengansumsikan bahwa masyarakat merupakan sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling berhubungan. Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem. Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekanan-tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu berlangsung tidak sempurna. Artinya teori ini melihat adanya ketidakseimbangan yang abadi yang akan berlangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru. Variabel yang menjadi perhatian teori ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya. Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dari luar sistem sosial.

Handphone menyebabkan perubahan-perubahan seperti kebudayaan, ekonomi, dan kebisaan. Dari teori diatas menunjukan bahwa pengaruh yang disebabkan oleh pengguna handphone memancarkan pengaruh-pengaruh ke berbagai arah dan menyebabkan perubahan-perubahan pada manusia. Teori linier atau disebut teori perkembangan menjelaskan bahwa perubahan dari tahapan tertentu menuju tahapan lain yang lebih tinggi. Dari masyarakat primitive menuju masyarakat tradisional. Dari tradisional menuju masyarakat modern. Menurut pendapat saya dari teori ini bahwa handphone adalah salah satu diantara teknologi yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan misalnya, masyarakat pada zaman dulu atau tradisional dalam berkomunikasi dengan menggunakan surat atau berilatuhrami langsung, hal ini kurang efektif dan efesien dalam pelaksanaannya, tetapi di zaman sekarang atau zaman modern ini manusia lebih mudah dan cepat dalam berkomunikasi dengan mengunakan telephone atau handphone, maka hal ini dikatakan mengalami perubahan. Dari perubahan tersebut, pengguna handphone memiliki dampak positif dan negative. Damapak positif, pengguna handphone dapat lebih cepat dan efisien dalam berkomunikasi walaupun jarak yang begitu jauh, sedangkan

dampak negative yang disebabkan handphone adalah manusia akan malas dalam bersilahturami atau bertatap muka. Oleh karena, menurut saya kita harus dapat mengendalikan kemajuan teknologi dan jangan sampai teknologi yang mengendalikan kita, jika hal itu bisa dilakukan maka perubahan yang terjadi akan menuju ke tahapan yang lebih baik. Pada 2011, 77% dari populasi dunia, atau 5,3 Milyar orang, adalah pelanggan telepon seluler. Sejak merebaknya penggunaan handphone, hampir semua kaangan memiliki dari seorang tukang becak dari penghasilan pas-pasan, hingga pengusaha dengan penghasilan ratusan juta perhari. Perkembangan ponsel di jaman ini telah memberikan perubahan perilaku bagi para penggunanya, baik dari segi konsumerisme ataupun dari sisi psikologis. Aplagi untuk tipe ponsel yang masuk dalam kategori smartphone, banyak sekali ditemukan perilaku menyimpang yang sering dilakukan pengguna ponsel pintar ini. Kebanyakan pengguna ponsel pada saat ini sudah memposisikan ponselnya sebagai asisten pribadi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Dalam pengguanaan ponsel dewasa ini, kita pasti mendapatkan sisi positif dari ponsel ini. Bukan hanya sisi positif saja yang kita dapatkan dari teknologi ponsel ini, sisi negatif lah yang mau tidak mau harus kita dapatkan juga. Di bawah ini merupakan dampak positi dan negatif dari penggunaan ponsel.

Dampak Positif dari Penggunaan Ponsel :

Dalam kehidupan sosial ponsel telah mengubah kehidupan manusia dengan cara yang berbeda, yang mempengaruhi cara bekerja, kehidupan pribadi dan hubungan antar manusia. 1. Hubungan Antar Manusia Dampak positif ponsel pertama adalah, penggunaan ponsel meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun jarak jauh, dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Dahulu kita perlu hadir secara fisik dengan seseorang di era pra-handphone, tetapi hari ini kita dapat berbicara dengan seseorang dimana saja, sambil berjalan-jalan atau duduk di cafe. 2. Dunia Kerja dan Bisnis

Selain mempengaruhi komunikasi pribadi kita, dampak positif ponsel juga telah mempengaruhi cara kita melakukan bisnis. Studi mengenai dampak positif ponsel bagi kehidupan sosial ini juga menemukan bahwa setengah dari respon menggunakan ponsel mereka untuk tujuan bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas antar kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. 3. Dampak Demografis Dampak positif ponsel memiliki pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga yang lanjut usia, terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa terisolasi dengan menggunakan ponsel dan tidak bergantung pada kunjungan dari orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar. Kemudian pada anak-anak dan remaja adalah unutk memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemandirian mereka. Dari hasil penelitian 2007 oleh Australia National University mengungkapkan bahwa 30%orang tua akan membiarkan anak mereka tetap berada di luar jika mereka memegang ponsel agar tetap bisa di hubungi. 4. Jenis Komunikasi Dampak positif ponsel yang terakhir ini adalah memungkinkan seseotrang untuk berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant Messaging), dan email. Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan dengan orang lainyang mungkin tidak tepat untuk dilakukan di depan umum atau di acara tertentu, seperti dalam sebuah acara rapat. Dengan terciptanya smartphone, pengguna sekarang dapat mengakses akun jejaring sosial mereka melalui ponsel mereka, meningkatkan jumlah metode dimana seseorang dapat berkomunikasi. 5. Selain dampaknya dalam kehidupan sosial, ponsel juga memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dalam jarak jauh dan dengan biaya yang sangat murah.

Dampak Negatif dari Penggunaan Ponsel :

Dampak negatif ini merupakan kecanduan ponsel tersebut jika saja hanya dibiarkan begitu saja akan berakibat fatal terhadap kondisi penggunaaan ponsel. Efek ketergantungan yang terjadi akan semakin besar dan merusak psikologis terhadap dirinya sendiri. Salah satu penyebab utama

yang seringa menjadi acuan kecanduan ponsel adalah kemudahan akses yang diberikan oleh ponsel pintar tersebut. Dengan kemudahan semua akses itulah pengguna merasa mempunyai kesangan tersendiri terhadap hal baru yang ditawarkan oleh ponsel pintarnya tersebut. Seorang peneliti bernama Prof. Carry mengatakan bahwa menjadi subjek aliran data yang konstan atau overload informasi menghadirkan risiko nyata ketidakpedulian terhadap informasi yang benar-benar tidak diperlukan dan menjadikan anda kurang mengontrol kehidupan. Dan pendapat tersebut terbukti dengan dampak negatif penggunaan ponsel yang sering dialami oleh sebagian penggunanya. Para pengguna ponsel tersebut akan selalu memprioritaskan hal baru yang ada disponselnya, meskipun ada hal laiin yang lebih penting. Selain itu pengguna ponsel tidak hanya dikalangan orang-orang remaja hingga dewasa saja, bahkan anak TK dan SD pun sudah dibekali ponsel oleh orang tuanya. Namun dampak negatif penggunaan ponsel terbesar adalah pada anak-anak, antara lain : 1. Kepribadian Anak Dampak negatif penggunaan ponsel yang paling mencolok pada anak adalah perubahan tingkah laku. Terlalu sering menggunakan ponsel yang memiliki beberapa aplikasi dan fitur menarik, membuat anak tidak terlalu peka terhadap lingkungan. Jika komunikasi antara anak dan orang tua lebih banuyak menggunakan ponsel, maka dampak negatif penggunaan ponsel seperti ini berimbas buruk pada hubungan orang tua dan anak. 2. Kesehatan Penelitian yang dilakukan oleh Badre tentang dampak negatif penggunaan ponsel bagi kesehatan tertuju pada pola tidur seseorang. Badre menemukan bahwa ketika seorang anak menggunakan telepon dan GSM secara berlebihan akan mengakibatkan kesulitan tidur pada malam hari. Tentunya hal ini akan berdampak pada tingkat kelelahan dan stres, selain itu dampak buruk penggunaan ponsel adanya radiasi sinyal RF. Radiasi ini bisa meningkatkan potensi terkena kanker, terutama pada anak-anak. 3. Korban Bullying

Lembaga penelitian bernama Openet mengungkapkan bahwa hampir 41% anak pernah menjadi korban cyber bullying. Dampak negatif penggunaan poonsel ini terjadi melalui jaringan telepon. Survei tersebut dilakukan oleh Openet terhadap 503 pengguna ponsel di Amerika yang berusia antara 13 hingga 17 tahun. 4. Semakin melunturnya nilai moral dan sopan santun. Bahkan timbulnya kejahatan dan penipuan dalam sms. 5. Dampak kultural yakni bahwa ponsel tidak hanya sebagai teknologi komunikasi namun juga sebagai hal yang mencerminkan ikatan emosional dan budaya yang melambangkan status sosial manusia sehingga manusia selalu melihat ponsel sebagai ukuran status manusia dan berlomba untuk selalu mendapat sera mengganti ponsel dengan htipe yang terbaru. 6. Dengan ponsel masyarakat kini lebih cenderung menjadi masyarakat yang malas karena hanya dengan ponsel dapat melakukan berbagai aktifitas komunikasi sehingga proses interaksi secara langsung atau tatap muka dengan orang lain jarang dilakukan. Dari penjelasan mengenai dampak positif dan negatif dari penggunaan ponsel dapat kita simpulkan bahwa dalam berkomunikasi dengan telepon seluler kita dihadapkan dengan dua situasi yang berbeda yang kita sebut positif dan negatif. Tidak hanya membantu dalam berkomunikasi dengan oranag lain, bahkan berbisnis. Sisi negatif juga kita dapatkan dalam penggunaan ponsel secara berlebihan, pengaruh ini menyangkut pada kesehatan dan kurangnya interaksi langsung antara kita dengan orang lain. Dengan adanya dua pilihan ini, kita dituntut untuk selalu mengintrospeksi diri akan masalah tersebut, di dalam teknologi yang baru bukan hanya kemudahan yang kita dapatkan, tetapi kita juga harus tahu dampak buruk yang ditimbulkan dari teknologi tersebut.

You might also like