You are on page 1of 2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pengambilan Keputusan Memilih Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Bidan

Praktik Swasta Titik Sri Suparti Boyolali


Desy Handayani Abstract Abstrak Makin menurunnya peserta Intra Uterine Device (IUD) atau AKDR, dan meningkatnya pengguna pil dan suntik serta animo yang tinggi terhadap ' implant merupakan salah satu bukti kesertaan masyarakat dalam ber-KB belum mempertimbangkan rasionalitas, efektivitas, dan efisiensi. Menurut survey pendahuluan di BPS Titik Sri Suparti Boyolali yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2007 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih AKDR hasilnya yaitu karena efektif, efisien, tidak cocok dengan kontrasepsi lain, dan pernah mengalami kegagalan KB suntik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa faktor pribadi, faktor kesehatan, faktor ekonomi, dan faktor efektifitas mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan memilih alat kontrasepsi dalam rahim. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berlokasi di Wilayah BPS Titik Sri Suparti Boyolali, Desa Tabang Wetan, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan dilaksanakan pada bulan Oktober - Nopember 2007. Sedangakan informan dalam penelitian ini adalah ibu yang menjadi akseptor KB AKDR dengan pengambilan sample menggunakan accidental sampling. Pengambilan data pada informan penelitian menggunakan metode diskusi kelompok tearah dan wawancara mendalam. Beberapa faktor dari pribadi yang mempengaruhi sebagian besar ibu memilih AKDR di BPS Titik Sri Suparti diantaranya adalah faktor usia, faktor paritas / jumlah kelahiran anak, faktor tujuan reproduksi dan faktor pengaruh dari orang lain. Sedangkan untuk faktor hubungan sanggama tidak mempengaruhi untuk memilih AKDR. Selain itu faktor kesehatan, faktor ekonomi, dan faktor efektifitas juga mempengaruhi sebagian besar ibu untuk memilih AKDR. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan memilih AKDR di BPS Titik Sri Suparti diantaranya adalah faktor usia, faktor paritas / jumlah kelahiran anak, faktor tujuan reproduksi, dan faktor pengaruh orang lain yang termasuk dalam faktor pribadi, selain itu faktor kesehatan, faktor ekonomi, dan faktor efektifitas. Kata Kunci : Faktor-faktor yang mempengaruhi. AKDR Full Text: PDF

Refbacks

There are currently no refbacks. Home > Jurnal KESMADASKA Vol. 1 No. 1 Juli 2010 > Handayani

http://stikeskusumahusada.ac.id/jurnal/index.php/JK/article/view/23

Dismenore, nyeri rahim, metrorrhagia, dan menorrhagia adalah keluhan umum di kalangan wanita mengenakan IUD. Ultrasonografi dan hysterography dilakukan pada 52 wanita mengenakan berbagai jenis IUD, 30 memiliki IUD-gejala yang terkait, dan 22 adalah kontrol tanpa gejala. Perbedaan antara kelompok gejala dan kelompok kontrol mengenai ukuran dan bentuk rahim ditunjukkan oleh hysterography tidak signifikan. Dislokasi dari IUD ditemukan di 3 dari 30 kasus pada kelompok gejala dan 5 dari 22 kasus pada kelompok kontrol (ns-tidak signifikan). Penetrasi dari IUD ke dalam dinding rahim ditemukan pada 15 dari 30 kasus pada kelompok gejala dan 8 dari 22 kasus pada kelompok kontrol (nS). Semua kecuali 1 kasus dengan penetrasi memiliki Cu T IUD. IUD dideteksi dengan ultrasonografi dalam semua kasus. Hanya 1 dari 4 kasus dengan dislokasi IUD pada saluran servikal dan tidak ada kasus dengan penetrasi IUD ke dalam dinding rahim dideteksi dengan ultrasonografi. Tidak ada hubungan tertentu antara ukuran dan bentuk rahim, posisi IUD, penetrasi IUD dan terjadinya IUD-gejala yang terkait. Hysterography menawarkan bantuan sedikit atau tidak ada dalam mengelola IUD yang berhubungan dengan gejala, tetapi ditunjukkan ketika perforasi uterus dari kelainan rahim atau IUD dicurigai.

Dysmenorrhea, uterine pain, metrorrhagia, and menorrhagia are common complaints among women wearing the IUD. Ultrasonography and hysterography were performed in 52 women wearing various types of IUDs; 30 had IUD-related symptoms, and 22 were controls without symptoms. The difference between the symptom group and the control group regarding uterine size and shape demonstrated by hysterography was not significant. Dislocation of the IUD was found in 3 of 30 cases in the symptom group and 5 of 22 cases in the control group (n.s.-not significant). Penetration of the IUD into the uterine wall was found in 15 of 30 cases in the symptom group and 8 of 22 cases in the control group (n.S.). All but 1 of the cases with penetration had a Cu T IUD. The IUD was detected by ultrasonography in all cases. Only 1 of the 4 cases with dislocation of the IUD in the cervical canal and none of the cases with penetration of the IUD into the uterine wall was detected by ultrasonography. There is no certain correlation between uterine size and shape, position of the IUD, penetration of the IUD and occurrence of IUD-related symptoms. Hysterography offers little or no help in managing IUD-related symptoms, but is indicated when uterine perforation of the IUD or uterine abnormality is suspected.

Contraceptive Delivery Systems (1980) Volume: 1, Issue: 4, Pages: 389-398

PubMed: 12262142

Available from www.ncbi.nlm.nih.gov


Hysterography and the IUD. by O Reiertsen, O Eyjolfsson http://www.mendeley.com/research/hysterography-iud-1/

You might also like