You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material (Oswalg Pengl). Peradaban akan berkembang seiring dengan perkembangan zaman pula. Hal ini sesuai degan pernyataan Samuel huntington tentang peradaban yaitu, perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan hal ini disebutnya sebagai The Clash of Civlization. Peryataan tersebut terbukti dalam beberapa tahun terakhir ini, kemajuan zaman diberbagai bidang ternyata menimbulkan berbagai benturan pula dalam masyarakat, baik internasional, regional, maupun nasional. Sebagai contoh konkretnya adalah perilaku kenakalan remaja yang merupakan salah satu akibat negatif dari berkembangnya sebuah peradaban manusia. Kenalkalan remaja tidak lepas dari perkembangan peradaban manusia, hal ini dapat disebabkan oleh berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, sehingga berimbas pula pada perubahan perilaku manusia, khususnya remaja, yang semakin menyimpang dari peradaban sebelumnya. Kebanyakan remaja zaman sekarang sudah berperilaku yang sangat jauh berbeda dengan remaja zaman dahulu, mereka mulai kehilangan kesantunan dalam berperilaku, tidak mempedulikan norma sosial di masyarakat, bahkan hingga menimbulkan keresahan di masyarakat. Satu masalah yang paling serius dari remaja adalah kenakalan remaja dan kebanyakan laki-laki. Remaja nakal biasanya berprestasi rendah, mereka didukung oleh kelompok (Robin dalan Djiwandono, 2002). 2. RUMUSAN MASALAH a. Apakah yang dimaksud dengan kenakalan remaja? b. Bagaimana gambaran kenakalan yang dilakukan remaja? c. Mengapa remaja melakukan kenakalan demikian? d. Bagaimana solusi terhadap permasalahan perilaku kenakalan remaja? 3. TUJUAN Penulisan makalah ini memiliki beberapa tujuan, yaitu: a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja b. Mengetahui apa saja gambaran kenakalan remaja c. Mengetahui alasan yang melatarbelakangi timbulnya kenakalan remaja d. Memberikan solusi terhadap permasalahan perilaku kenakalan remaja

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Remaja Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga (wikipedia). B. Kenakalan Remaja 1. Pengertian Kenakalan remaja (juvenile delinquent) merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang. Anak-anak remaja yang delinquent atau nakal itu disebut pula sebagai anak cacat secara sosial. Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari atau melanggar hukum yang individu Menurut Cavan (dalam Willis, 1994) dalam bukunya yang berjudul Juvenile Delinguency, menggambarkan kenakalan remaja sebagai gangguan pada anak dan remaja untuk memenuhi beberapa kewajiban yang diharapkan dari mereka oleh lingkungan sosialnya dimana ia berada. 2. Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja a. Kebut-kebutan dijalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas b. Perilaku ugal-ugalan, berandalan, urakan, yang mengacaukan ketentraman sekitar. Tingkah ini bersumber pada kelebihan energi dan dorongan primitif yang tidak terkendali serta kesukaan menteror lingkungan. c. Perkelahian antar gang, antar kelompok, antar sekolah, antar suku (tawuran). d. Membolos sekolah lalu bergelandangan sepanjang jalan, atau bersembunyi di tempat-tempat terpencil sambil melakukan eksperimen bermacam-macam kedurjanaan dan tindakan asusila. e. Kriminalitas anak remaja seperti perbuatan mengancam, memeras, mencuri dan pelanggaran lainnya.

Berpesta-pora, sambil mabuk-mabukan, melakukan hubungan seks bebas. g. Perkosaan, agresivitas seksual, dan pembunuhan dengan motif seksual. h. Kecanduan dan ketagihan bahan narkotika (obat bius; drugs) yang erat bergandengan dengan tindak kejahatan. i. Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruhan sehingga mengakibatkan ekses kriminalitas. j. Penyimpangan tingkah-tingkah laku disebabkan oleh kerusakan pada karakter anak yang menuntut kompensasi, disebabkan adanya organ-organ yang inferior.
f.

3. Faktor-faktor Yang mempengaruhi Terjadinya Kenakalan Remaja Kenakalan remaja merupakan produk konstitusi mental serta emosi yang sangat labil dan defektif, sebagai akibat dari proses pengkondisian lingkungan buruk terhadap pribadi anak (Kartono, 2003). Timbulnya kenakalan remaja, bukan karena murni dari dalam diri remaja itu sendiri, tetapi mungkin kenakalan itu merupakan efek samping dari hal-hal yang tidak dapat ditanggulangi oleh remaja dalam keluarganya (Soekanto, 2004). Faktor-faktor terjadinya kenakalan remaja, menurut Turner dan Helms (1987), antara lain : a. Kondisi Keluarga yang Berantakan (Broken Home) b. Kurangnya Perhatian dan Kasih Sayang dari Orang Tua c. Status Sosial Ekonomi Orang Tua Rendah d. Penerapan Kondisi Keluarga yang Tidak Tepat

BAB IV REFLEKSI DIRI Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju kedewasaan, dalam masa peralihan ini seorang remaja cenderung mulai kritis, mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi terhadap hal-hal baru, dan mulai mencari kelompok bergaul. Remaja tak lepas dari perkembangan peradaban manusia yang semakin maju, semakin lama pergaulan dan tingkah laku remaja semakin memprihatinkan, mereka banyak yang memaknai perkembangan peradaban dengan negatif, sehingga timbulah yang disebut kenakalan remaja. Kenakalan remaja dapat berbentuk pelanggaran-pelanggaran norma, dan hukum di masyarakat, tentu saja hal ini merugikan berbagai pihak dan dapat menjadi penghambat bagi suatu negara untuk mencapai kemajuan. Untuk itu sudah seharusnya para remaja mulai sadar akan kewajibannya dalam menjadi warga negara, dan sudah sepantasnya pula orang tua sebagai orang terdekat bagi seorang anak membimbing agar anaknya tidak terjerumus dan melakukan tindak kenakalan remaja. Hal ini juga harus mendapat dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, seperti pendidik, dan tidak terkecuali aparatur negara untuk memberikan contoh yang baik kepada para remaja sebagi generasi penerus bangsa.

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Dari berbagai penjelasan diatas dapat diketahui bahwa permasalahan kenakalan remaja merupakan gejala sakit secara sosial yang terjadi pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, hal ini kemudian berlanjut pada tingkah laku menyimpang, pelanggaran hukum dan pengabaian norma sosial di masyarakat. Bentuk-bentuk kenakalan remaja meliputi: Kebut-kebutan di jalan, mencuri, perkelahian antar remaja, mabuk-mabukan, penggunaan obatobatan terlarang, hingga seks bebas. Hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya : kondisi rumah tangga yang broken home, kurangnya perhatian orang tua, status ekonomi orang tua, dan kesalahan menempatkan kondisi keluarga yang tidak tepat. 2. Saran Kenakalan remaja merupakan permasalahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, hal ini merupakan tindakan negatif yang harus dicegah dan dihentikan keberlangsungannya, sebab remaja adalah penerus kehidupan bangsa dan negara. Untuk mencapai kemajuan negara, tentu saja diperlukan generasi muda yang aktif, dan turut serta bepartisipasi dalam pembangunan, sehingga kelak harapan untuk mencapai kemajuan negara dapat terwujud. Untuk itu, kami memberikan beberapa solusi yang berwujud saran guna mengatasi tindak kenakalan remaja : a. Orang tua seharusnya memberikan perhatian yang lebih kepada anaknya b. Penanaman sikap disiplin, dan bertanggung jawab baik di lingkungan rumah ataupun sekolah c. Pendalaman ilmu keagamaan pada generasi muda, sehingga meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME d. Sering melakukan komunikasi antar anggota keluarga, terutama antara orang tua dengan anak

PERILAKU KENAKALAN REMAJA SEBAGAI AKIBAT DARI PERKEMBANGAN PERADABAN


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Dosen Pembimbing: Widiyanto, SP. Msi

Disusun oleh : 1. Abdurrozzaq (H0512002) 2. Annisa Asrul Huda 3. Ayu Tiafery 4. Aziz Nur Fauzi 5. Dewanto Suyono 6. Dhyta Arum D. P (H0512017) (H0512024) (H0512026) (H0512035) (H0512038)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

You might also like