You are on page 1of 21

TELAAH MATERI ALQURAN DAN HADIST

PADA MTs KELAS IX SEMESTER II


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Telaah Materi PAI
Dosen pengampu : Maemonah, MAg
Disusun oleh :
1. Muh. Syamsuddin 202109016
2. Ririn Dian Metasari 202109017
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PEKALONGAN
2011
BAB I
AYAT ALQURAN TENTANG MENGHARGAI WAKTU DAN MENUNTUT
ILMU
Standar Kompetensi
Menerapkan alquran surah-suraah pendek pilihan tentang menghargai waktu dan
menuntut ilmu
Kompetensi Dasar
1. Memahami isi kandungan QS Al Asr dan Al Alaq tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu
2. Memahami keterkaitan QS Al Asr dan Al Alaq tentang menghargai waktu dan
menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan
3. Menerapkan isi kandungan QS Al Asr dan Al Alaq tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan sehari-hari.
Indikator
Diharapkan siswa dapat:
1. Membaca, mengartikan QS Al Asr dan Al Alaq tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu
2. Menjelaskan keterkaitan QS Al Asr dan Al Alaq tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu
3. Menjelaskan makna yang terkandung dalam QS Al Asr dan Al Alaq tentang
menghargai waktu dan menuntut ilmu
4. Menanamkan sikap tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam
fenomena sehari-hari
Quran Surat Al Asr ayat 1-3
1. Lafal Qs Al Asr Ayat 1-3
Surat Al Asr terdiri dari tiga ayat dan tergolong surah makkiyah diturunkan
setelah surah Al Insyirah , Al Asr artinya masa (waktu). Secara garis besar
menjelaskan semua manusia akan rugi apabila tidak menggunakan waktu dengan
sebaik-baikya.
Bacaan surat Al Asr adalah sebagai berikut:
`.-l | _.. _.l .> _ | _ `.., l.s .>l..l ..
_>l!, .. .l!, _
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.
2. Kandungan Surat Al Asr
Al Asr artinya waktu. Allah bersumpah dengan memakai demi masa (waktu).
hal ini dikarenakan waktu telah banyak menunjukan berbagai peristiwa dan kejadian
tentang kekuasaan Allah. Seperti adanya pergantian antara siang dan malam, gerhana
matahari dan bulan, panas, hujan, dan lain-lain.
Allah menjelaskan bahwa manusia merugi dalam amal perbuatannya, kecuali orang-
orang yang beriman dan beramal saleh. manusia yang beriman dan beramal saleh
adalah orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Mereka saling
berwasiat antar sesama agar berpegang pada kebenaran dan kebaikan selain itu juga
saling berwasiat dalam kesabaran (maksiat).
3. Membiasakan Perilaku Menghargai Waktu.
Allah memerintahkan kepada kita untuk menghargai waktu, menggunakan
waktu sebaik-baiknya. Jangan sampai waktu berlalu begitu saja. Waktu hanya sekali
dating dan apabila lewat tidak akan kembali lagi.
Diantara orang yang berperilaku menghargai waktu dan tidak merugi adalah:
a. Menanamkan keimanan yang kuat kepada Allah SWT.
b. Selalu beramal saleh
c. Saling berwasiat dalam kebenaran
d. Saling berwasiat dalam kesabaran
Sifat sabar manusia dapat dilaksanakan dalam tiga macam diantaranya:
Sabar dalam ibadah
Sabar dalam maksiat
Sabar dalam menerima ujian
Quran surat Al Alaq ayat 1-5
1. Lafal Qs Al Alaq Ayat 1-5
Surat Al Alaq terdiri dari 19 ayat, namun yang akan dibahas dalam bab ini hanya
ayat 1-5 saja. Surat al alaq termasuk surah makkiyah ayat 1-5 diturunkan ketika
Rosulullah sedang berkhalwat dalam gua hira. Al Alaq artinya segumpal darah.
Bacaan surah Al Alaq 1-5
`.!, ,, _ _l> _l> _.. _. _ls _ ,, ` _
_ l. l1l!, _ l. _.. !. `l ,-, _
Terjemahannya
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
2. Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5
Surat Al Alaq diawali dengan kata Iqra yang artinya bacalah. Allah SWT
memrintahkan hambaNya untuk membaca. Kalimat bacalah pertama kali ditunjukan
kepada nabi Muhammad SAW. Meskipun beliau tidak bisa membaca dan menulis
kitab yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat jibril akhirnya beliau dapat
membaca. Perintah bacalah pada hakikatnya juga ditujukan kepada kita supaya dapat
membaca dan menulis, tidak hanya membaca buku dan majalah akan tetapi
membaca langit, bumi, gunung dan hewan. Membaca disini artinya mengamati,
mempelajari, dan merenungkan alam alam yang merupakan bukti kekuasaan Allah.
Kemampuan tersebut menumbuhkan ilmu-ilmu seperti astronomi, biologi, geografi
dan lain sebagainya.
Dalam surat Al Alaq kata Iqra diualng dua kali, maksudnya membaca itu tidak
cukup satu kali tetapi harus diulang-ulang, dan dibiasakan. Allah mengajarkan kepada
manusia membaca dan menulis dengan perantara benda mati yakni pena (qalam).
Pena merupakan sarana komunikasi antar sesama manusia meskipun letaknya
berjauhan. Kemudian Allah mengajarkan manusia dari apa yang tidak diketahuinya
menjadi mengetahui apa yang tidak diketahuinya.
3. Membiasakan Perilaku Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu merupakan kewajiban kita semua yang diperintahkan dalam agama
islam. Hal ini akan membawa manfaat menuntut ilmu, yang diantaranya:
Mendapat pahala dari Allah,orang yang sedang mencari ilmu, berangkat dari
rumahnya menuju majelis ilmi, maka mendapat pahala sema dengan pahala yang
berjihad dijalan Allah.
Mendapat kebaikan yang berlipat ganda, dijelaskan dari Anas r.a. ia berkata:
Rosulullah bersabda orang yang keluar untuk mencari ilmu pahalanya lebih
banyak dari pada orang yang melakukan shalat sebanyak seratus rakaat. (HR,
Ibnu Majjah).
Orang yang berilmu dimudahkan menuju surga,
Orang yang berilmu akan lebih dihargai oleh manusia lainnya. misalnya siswa
yang berprestasi pasti mendapatkan perhatian dan kekaguman dari teman, guru
maupun masyarakat.
Orang yang berilmu akan lebih bermanfaat bagi orang lain.
Perilaku orang yang menuntut ilmu, antara lain:
Senantiasa membaca buku keagamaan maupun pengetahuan
Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya
Tidak malu untuk bertanya kepada orang yang lebih tahu
Rajin mengunjungi perpustakan, majelis ilmu, maupun masjid
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling benar!
1. Al Asr artinya.
a. Masa
b. Malam
c. Ilmu
d. Kisah
2. Surah yang pertama kali
turunkan kepada nabi
Muhammad adalah.
a. QS Al asr
b. QS Al Alaq
c. QS Al Qariah
d. QS Az Zalzalah
3. Salah satu perilaku yang
mencerminkankebiasaan
menuntut ilmu adalah.
a. Rajin puasa
b. Banyak maksiat
c. Banyak ibadah
d. Rajin ke perpustakaan
4. Arti dari kalimat ini
adalah.
a. Dalam keadaan menyesal
b. Dalam keadaan beriman
c. Dalam keadaan beruntung
d. Dalam keadaan merugi
5. Tempat wahyu pertama kali
diturunkan adalah.
a. Gua Tsur
b. Jabal Uhud
c. Gua Hira
d. Jabal Rahmah
6. Surah Al Alaq termasuk
golongan surah.
a. Madaniyah
b. Makkiyah
c. Mishiriyah
d. Kufiyah
7. Malaikat yang menyampaikan
wahyu kepada nabi
Muhammad SAW adalah.
a. Jibril
b. Malik
c. Ridwan
d. Mikail
8. Berikut ini adalah contoh
perilaku sabar yaitu.
a. Menggerutu bila kena
musibah
b. Salat dengan cepat
c. menepati janji-janji Allah
d. Ikhlas terhadap musibah
9. Sifat sabar dapat dibagi tiga,
kecuali.
a. Sabar dalam ibadah
b. Sabar menjauhi maksiat
c. Sabar menerima anugerah
d. Sabar menghadapi cobaan
10. Artinya adalah.
a. Allah maha Esa dan kuasa
b. Dari sari pati tanah
c. Dari segumpal darah
d. Dar benda qalam/pena
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Perintah pertama Malaikat jibril kepada Nabi Muhammad adalah.
2. Orang yang mencari ilmu pahalanya lebih baik dari pada.
3. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian kecuali.
4. Contoh perilaku menuntut ilmu adalah.
Artinya adalah
III. Kerjakan tugas dibawah ini dengan singkat dan benar!
1. Mengapa kita harus menghargai waktu?
2. Sebutkan manfaaat orang yang menuntut ilmu!
3. Jelaskan dengan ringkas kandungan surat Al Asr!
4. Berikan contohh perilaku orang yang menuntut ilmu itu!
5. Tuliskan ayat Al Quran surah Al Asr ayat 1-3
Penelaahan
a. Kesesuaian antara KD, Indikator, dan materi
Sesuai
b. Kesesuaian antara KD, indikator, dan evaluasi
Sesuai
c. Kesesuaian antara materi dengan evaluasi
Sesuai
d. Kesesuaian antara KD, indikator, materi, evaluasi, dengan aspek
pembelajaran
Kognitif :
Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Afektif :
Pembentukan pola hidup
Psikomotorik :
Kebiasaan
BAB II
HADIST TENTANG MENGHARGAI WAKTU DAN MENUNTUT ILMU
Standar Kompetensi
Memahami hadist tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
Kompetensi Dasar
1. Menulis hadist tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
2. Menerjemahkan hadist tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
3. Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadist dalam perilaku menuntut ilmu
dan menghargai waktu dalam kehidupan
Indikator
Diharapkan siswa mampu:
1. Menulis dan menerjemahkan hadist tentang menuntut ilmu dan menghargai
waktu
2. Menjelaskan isi kandungan hadist tentang tentang menuntut ilmu dan
menghargai waktu
3. Menerapkan perilaku untuk menuntut ilmu
1. Hadist Tentang Menuntut Ilmu
Hadist Rosulullah yang menjelaskan tentang perintah menutut ilmu dalam
kehidupan sehari-hari antara lain:
Hadist Pertama
a. Lafal Hadist
Terjemahan
Dari Anas bin Malik r.a berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda menuntut
ilmu wajib bagi setiap muslim (HR Ibnu Majjah)
b. Kandungan Hadist
Hadist diatas memerintahkan kepada kita untuk mencari ilmu dimana saja dan
kapan saja. Hadist tersebut juga menjelaskan bahwa mencari ilmu itu wajib ain bagi
setiap orang islam.
Allah menetapkan kewajiban menuntut ilmu karena manfaatnya sangat besar
bagi manusia, agar bertahan hidup manusia membutuhkan ilmu. Misalnya dengan
ilmu manusia dapat membuat kendaraan dan peralatan rumah tangga dan sebagainya.
Allah memberi penghormatan yang sangat tinggi kepada orang yang mencari
ilmu. Penghormatan tersebut tak ternilai harganya bahkan tak dapat ditebus dengan
apapun. Kemudian Allah berjanji akan memasukan mereka kedalam surga dengan
ridhaNya.
Hadist Kedua
a. Lafal Hadist
Terjemahannya
Jadilah kamu orang yang berilmu (pandai) atau orang yang menuntut ilmu,
atau pendengar ilmu (pelajar), atau pecinta ilmu dan janganlah kamu menjadi orang
yang kelima (selain mereka) sebab mereka akan binasa. (HR Ad Darimi)
b. Kandungan Isi Hadist
Dalam hadis ini Rosulullah memerintahkan kepada kita untuk memilih beberapa
alternatif yang berkaitan dengan orang yang menuntut ilmu , diantaranya:
Hendaknya menjadi orang yang pandai, karena dapat membedakan antara yang
baik dan buruk, sehingga dapat mencapai kebahagiaan dunia maupun akhirat.
Apabila kita belum bisa menjadi orang yang pandai hendaknya kita mau menuntut
ilmu supaya menjadi orang yang pandai.
Apabila belum bisa belajar hendaknya kita mau mendengarkan supaya tahu
tentang ilmu.
Apabila belum bisa mendengarkan ilmu maka hendaklah menjadi orang yang
senang terhadap ilmu dan orang yang berilmu
Rosulullah melanjutkan sabdanya dan janganlah menjadi orang yang nomor lima
yakni orang yang bodoh,tidak mau belajar, tidak menjadi pendengar dan tidak cinta
kepada ilmu maupun orang yang berilmu.
c. Membiasakan Perilaku Menuntut Ilmu Dalam Kehidupan Sehari-hari dan
Akibatnya
Orang yang terbiasa belajar akan memiliki pengetahuan yang luas sehingga dalam
dirinya terbentuk sikap, diantaranya:
Selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
Menghargai ilmu pengetahuan dan orang yang berilmu
Semakin rendah hati
2. Hadist Tentang Menghargai Waktu
a. Lafal Hadist
Terjemahannya
Dari Abu Abbas r.a berkata Rosulullah bersabda manfaatkan lima keadaan
sebelum datangnya lima masa: masa muda sebelum masa muda, masa sehat
sebelum masa tua, masa sehat sebelum masa sakit, masa luang sebelum masa
sibuk, masa kaya sebelum datang masa fakir dan masa hidup sebelum masa mati.
(HR Al Hakim dan Al Baihaqi)
b. Kandungan Hadist
Hadist ini merupakan nasihat yang sangat berharga dari Rosulullah kepada
umatnya.terdapat lima hal yang harus diperhatikan diantaranya:
a) Memanfaatkan masa muda sebelum datang masa tua
Masa muda harus banyak diisi dengan ilmu dan iman yang kuat guna
menyongsong masa tua yang penuh harapan dan memberikan perubahan yang
lebih baik ditengah keluarga dan masyarakat.
b) Memanfaatkan masa sehat sebelum sakit
Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ullumuddin menggolongkan kesehatan
termasuk nikmat yang banyak dilupakan oleh manusia bahkan tidak banyak
disyukuri.
c) Memanfaatkan masa luang sebelum datang masa sibuk
Waktu luang harus dimanfaatkan untuk menuntut ilmu, berdzikir, membantu
orang lain sehingga waktu luang kita dapat bernilai dalam kehidupan sehari-hari.
d) Memanfaatkan masa kaya sebelum masa fakir
Sebagai amanat, kekayaan harus dimanfaatkan dan tepat sasaran, sebagai rasa
syukur kita terhadap nikmat dapat berupa zakat, infak, sedekah dan membantu
sarana umum. Semuanya dimaksudkan supaya harta yang kita miliki dapat
bermanfaat dan bernilai dan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
e) Memanfaatkan masa hidup sebelum datang kematian
Hidup merupakan nikmat yang besar dari Allah sehingga kita harus jadikan
ladang untuk beramal saleh.
c. Membiasakan Perilaku Menghargai Waktu dalam Kehidupan Sehari-hari
Orang yang menghargai waktu akan memiliki sikap yang terpuji, diantaranya:
Mengatur waktu dengan baik, dapat mengatur pola hidupnya
Mengkosentrasikan diri dalam pekerjaan yang ada sehingga dapat diselesaikan
tepat waktu
Selalu serius dalam bekerja
Bersikap sabar dan tawakal daam setiap melakukan pekerjaan
Dapat bersikap bijaksana adil, jujur, karena menyadari bahwa semuanya terjadi
atas kehendak Allah
Mampu menyeimbangkan kehidupan didunia maupun akhirat
I.Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling benar!
1. Menuntut ilmu bagi setiap
orang islam hukumnya.
a. Sunah muakkad
b. Sunah kifayah
c. Wajib ain
d. Wajib kifayah
2. Ilmu yang wajib dimiliki orang
islam supaya ibadahnya
benar adalah ilmu.
a. Agama
b. Umum
c. Eksakta
d. Yang bermanfaat
3. Berikut ini syarat-syarat
mencari ilmu, kecuali.
a. Berusaha maksimal
b. Berbekal yang banyak
c. Sungguh-sungguh
d. Berdoa dan tawakal
4. Orang yang memiliki ilmu
akan mendapatkan
penghormatan dari.
a. Manusia
b. Allah SWT
c. Malaikat
d. Jin
5. Berikut ini adalah perilaku
orang yang senang mencari
ilmu, kecuali.
a. Hemat
b. Hormat kepada guru
c. Tawaduk
d. Terus usaha dan doa
Artinya.
a. Dan jangan menjadi
nomor lima maka kamu
akan susah
b. Dan jangan menjadi
nomor lima maka kamu
akan sakit
c. Dan jangan menjadi
nomor lima maka kamu
akan rugi
d. Dan jangan menjadi
nomor lima maka kamu
akan binasa
6. Manfaatkan masa luangmu
sebelum datang masa.
a. Sakitmu
b. Sempitmu
c. Tuamu
d. Miskinmu
7. Bijaksana dan penyabar
merupakan sifat orang
yang.
a. Hasud
b. Takabur
c. Berilmu
d. Riya
8. Hadist tentang menghargai
waktu diriwayatkan oleh.
a. Hakim dan Baihaqi
b. Hakim dan Muslim
c. Hakim dan Bukhari
d. Bukhari-Muslim
Artinya.
a. Dan masa muda sebelum
datang masa tua
b. Dan masa sehat sebelum
datang masa sakit
c. Dan masa kaya sebelum
datang masa miskin
d. Dan masaluang sebelum
datang masa sempit
II. Isilah titik-titik dibawa ini dengan singkat dan benar!
1. Yang disebut wajib kifayah adaalah.
2. Dalam mencari ilmu harus disrtai dengan.
3. Setiap orang yang melakukan ibadah tanpa didasari dengan ilmu maka
ibadahnya akan.
4. Menyampaikan sesuatusesuai dengan kenyataan yang terjadi disebut.
5. Manfaatkan masa kayamu sebelum datang masa.
III. Kerjakan tugas dibawah ini dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan 4 macam manfaat dari ilmu pengetahuan itu!
2. Bagaimana perumpamaan orang yang berilmu dengan orang yang ahli
ibadah?
3. Mengapa kita harus menguasai waktu bukan dikuasai waktu?
4. Tuliskan hadist tentang perintah untuk menuntut ilmu!
5. Apa arti dari kalimat
Penelaahan
a. Kesesuaian antara KD, Indikator, dan materi
Sesuai
b. Kesesuaian antara KD, indikator, dan evaluasi
Soal no 2, 3,4 multiple choice tidak sesuai
Soal III no 1 tidak sesuai
c. Kesesuaian antara materi dengan evaluasi
Soal no 3 multiple choice tidak sesuai
Soal II no 3 tidak sesuai
Soal III no 1 tidak sesuai ( tidak ada dalam materi)
d. Kesesuaian antara KD, indikator, materi, evaluasi, dengan aspek
pembelajaran
Kognitif:
Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Afektif :
Pembentukan pola hidup
Psikomotorik :
Kebiasaan
Kritik
1. Tidak adanya kesesuaian antara materi dan evaluasi ( tidak
dicantumkan manfaat dari ilmu pengetahuan)
2. Tidak adanya kesesuaian antara KD,indikator dan evaluasi
Solusi
Materi perlu ditambah lagi supaya sesuai dengan evaluasi
BAB III
HUKUM BACAAN MAD, LAM DAN RA
Standar Kompetensi
Membaca alquran surah pendek
Kompetensi Dasar
1. Menerapkan hukum bacaan mad lam dan ra dalam QS Al Asr dann Al Alaq
2. Menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhafaf dan musaqal harfi
3. Melafalkan bacaan mad lazim mukhafaf dan musaqal harfi
Hukum Bacaan Mad, Lam dan Ra
Hukum Bacaan Mad
Menurut bahasa mad adalah memanjangkan dan menambah menurut istilah
mad adalah memanjangkan suara dengan salah satu huruf mad.huruf mad itu ada 3
huruf yaitu alif ( ), wau ( ) dan ya ( )
Mad terbagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Mad Asli atau Mad Tabii
Mad tabii adalah mad yang tidak ditambah atau dikurang (alami) yaitu apabila
terdapat ketiga huruf mad yang setelahnya bukan huruf hamzah atau sukun.
panjang bacaannya adalah dua harakat
Ketiga mad tersebut adalah
1. Huruf alif sukun/mati
Alif sukun/mati dapat dibaca panjang jika huruf sebelumnya berbaris fathah,
contohnya:
2. Huruf sukun wau sukun/mati
Wau sukun/mati dapat dibaca panjang jika huruf sebelumnya berbaris
dammah, contohnya:
3. Huruf ya sukun/mati
Ya sukun/mati dapat dibaca panjang jika huruf sebelumnya berbaris karah,
contohnya:
b. Mad fari
Mad farI adalah mad yang merupakan tambahan terhadap mad tobii Karena
setelah ketiga huruf mad itu terdapat alif,atau sukun. Jeniis mad farI itu ada
10 macam.
Hukum Bacaaan Lam dan Ra
1. Hukum Bacaan Lam
pada umumnya bacaan lam dibaca tarqiq atau tipis kecuali jika terdapat pada lafal
Allah ( ) yang didahului oleh hururf yang berharakat fathah atau dhamah baru
dibaca tafkhim yang artinya tebal. Lam jalalah adalah huruf lam yang terdapat pada
lafal Allah dan cara membacanya ada dua yakni tafkhim dan tarqiq.
a. Tafkhim
Tafkhim secara bahasa artinya tebal menurut istilah artinya mengucapkan huruf
tebal sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya. Perhatikan contoh berikut:
Lafal Allah yang didahului hharakat fathah, misalnya:
Lafal Allah yang didahului harakat dammah, misalnya:
b. Tarqiq
Artinya tipis menurut istilah mengucapkan huruf dengan ringan atau tipis sehingga
tidak sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannnya.
Perhatikan ontoh berikut ini:
2. Hukum Bacaan Ra
a. Ra Tafkhim
Tafkhim secara bahasa artinya tebal menurut istilah artinya mengucapkan
huruf tebal sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya. Perhatikan contoh
berikut:
1. Huruf ra dibaca tafkhim apabila ra berharakat dhammah atau fathah, baik ketika
waqaf maupun wasal. Misalnya:
2. Apabila ra dalam keadaan bersukun dann huruf sebelumnya berharakat dammah atau
fathah, misalnya:
3. Apabila ra bersukun karena dibaca waqaf dan huruf sebelumnya berharakat dammah
atau fathah, misalnya:
4. Apabila ra bersukun Karena dibaca waqaf dan huruf sebelumnya berharakat dammah
atau fathah kemudian diantara ra bersukun dan huruf yang berharakat tersebut ada
huruf yang bersukun, misalnya:
5. Apabila ra bersukun Karena dibaca waqaf dan huruf sebelumnya berharakat dammah
atau fathah kemudian diantara ra bersukun dan huruf yang berharakat tersebut ada
huruf mad yakni alif atau wau, misalnya:
6. Apabila ra bersukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah arid ( kasrah
tambahan/bukan kasrah asli). Misalnya:
7. Apabila ra bersukun dalam kalimat yang didahului oleh huruf yang berharakat kasrah
asli dan sesudahnya menghadapi huruf yang berharakat selain kasrah, misalnya:
b. Ra Tarqiq
Tarqiq artinya tipis menurut istilah mengucapkan huruf dengan ringan atau
tipis sehingga tidak sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannnya. Perhatikan
contoh berikut
1. Huruf ra yang berharakat kasrah atau tanwin misalnya
2. Huruf ra berharakat di waqafkan sebelum ra tersebut ada lin (ya sukun)
kemudian sebelum huruf ya bersukun ada huruf yang berharakat fathah atau
kasrah dan cara membacanya dengan dipanjangkan sebanyak enam harakat
(ketukan) misalnya
3. Huruf ra yang bersukun dengan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli huruf
sesudahnya bukan huruf istila
Misalnya:
3. Hukum Bacaan Mad Lazim
a. Mad lazim Mukhafaf Harfi
Mad secara bahasa artinya panjang lazim artinya pasti mukhafaf artinya
ringan dan harfi artinya huruf. Dan huruf-huruf tersebut adalah
Contoh
b. Mad Lazim Musaqqal Harfi
Mad lazim musaqqal harfi yaitu huruf hijaiyah pertama yang terletak diawal
surah yang dibaca mad (panjang) serta dibacanya berdasarkan huruf-huruf itu
sendiri dan cara membacanya sekitar enam ketukan, dan hurufnya ada 8
Contoh bacaannya
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling
benar!
1. Mad menurut bahasa
artinya.
a. Pendek
b. Panjang
c. Ringan
d. Pasti
2. Mad lazim mukhahaf harfi
termasuk golongan.
a. Mad fari
b. Mad silah
c. Mad asli
d. Mad tabii
3. Lazim menurut bahasa
artinya.
a. Pendek
b. Panjang
c. Ringan
d. Pasti
4. Mad lazim mukhafaf harfi
dibaca sepanjang.harakat
a. 2
b. 4
c. 5
d. 6
5. Hukum bacaan ra ini
adalah.
a. Tarqiq
b. Tafkhim
c. Jawazul wajhain
d. Qalqalah
6. Huruf mad lazim musaql harfi
berjumlah.huruf
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
7. Huruf mad lazim musaqqal
harfi berjumlah.huruf
a. 8
b. 7
c. 6
d. 5
8. hukum bacaan dari kata
adalah.
a. Mad silah qasirah
b. Mad lazim musaqqql
harfi
c. Mad lazim mukhafaf harfi
d. Mad silah tawilah
9. Huruf yang dibaca mad lazim
mukhafaf harfi dalam kata
ini adalah.
10. Mad lazim musyaqal harfi
disebut juga dengan mad.
a. Mad lazim harfi musyaba
b. Mad lazim harfi mukhafaf
c. Mad lazim harfi musyaqal
d. Mad tabii
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat!
1. Cara membaca mad lazim mukhafaf harfi sekitar.harakat
2. Lafal Allah didahului harakat fathah harus dibaca.
3. Mad lazim musaqqal harfi juga disebut.
4. Contoh dari mad asli adalah.
hukum bacaan ini adalah.
III. Kerjakan tugas dibawah ini dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan tiga macam hukum bacaan ra dalam Alquran!
2. Berikan contoh mad lazim mussaqal harfi itu!
3. Sebutkan 5 huruf dari mad lazim mukhafaf harfi !
4. Tuliskan kalimat dari QS Al Asr yang mengandung hukum bacaan ra
tafkhim
5. Apakah hukum dari bacaan dari kata
Penelaahan
a. Kesesuaian antara KD, Indikator, dan materi
Sesuai
b. Kesesuaian antara KD, indikator, dan evaluasi
Sesuai
c. Kesesuaian antara materi dengan evaluasi
Sesuai
d. Kesesuaian antara KD, indikator, materi, evaluasi, dengan aspek pembelajaran
Kognitif :
pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Psikomotorik :
gerakan terbimbing, mengidentifikasi dan membedakan
Daftar Pustaka
Asad Mahrus, 2009, Ayo Memahami Al Quran Untuk MTs/SMP Islam Kelas IX,
Jakarta: Erlangga

You might also like