Professional Documents
Culture Documents
Jadi dengan kita dibaptis Roh Kudus kita memperoleh suatu potensi besar untuk membuat kita hidup di dalam Roh yang akan menghindarkan kita dari segala cobaan keinginan daging yang akan menyeret kita ke dalam berbagai-bagai dosa (Yakobus 1:14). 3. Menghidupkan pujian dan penyembahan kepada Allah.
Efesus 5:18,19 ...tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani....
Nyanyian yang dinyanyikan orang percaya yang ditujukan kepada Allah dalam urapan Roh Kudus untuk memuliakan, menyatakan kasih kita dan rasa hormat kita kepada Allah. Disebut juga nyanyian memberkati (eulogeo:mengatakan yang baik) Allah. Nyanyian dari Tuhan adalah kata-kata nubuatan, dorongan atau penghiburan dalam lagu yang ditujukan kepada anak-anak Tuhan.
A. Bahasa Roh
Mengenai bahasa roh, kita perlu mengetahui bahwa ada beberapa jenis bahasa roh: 1. Glosolalia, yaitu: Bahasa roh yang tidak kita ketahui maknanya. Jenis inipun sebenarnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Bahasa Rahasia/Malaikat bahasa roh yang dipakai untuk berdoa pribadi kepada Allah yang tujuannya ialah untuk membangun iman pribadi serta menyampaikan keluhan-keluhan yang tak terucapkan. Untuk yang ini tidak perlu penafsiran atas bahasa roh tersebut (Roma 8:26; Yudas 1:20; 1 Korintus 14:4). Bahasa Pesan bahasa roh yang dipakai untuk menyampaikan pesan Tuhan. Dalam hal ini bahasa roh tersebut perlu ditafsirkan supaya pesan Tuhan tersebut bisa dimengerti jemaat (1 Korintus 14:13). 2. Xenolalia (Bahasa Manusia), yaitu: Bahasa roh yang berupa bahasa yang langsung bisa dimengerti oleh orang lain yang menggunakan bahasa tersebut, tetapi orang yang mengucapkannya tidak mengerti artinya (Kisah Para Rasul 2:4).
Lidah adalah hal yang sulit untuk dijinakkan tetapi ia adalah sesuatu yang dapat menentukan hidup mati kita. Petrus sebelum ia dipenuhi Roh Kudus, ia berjanji mau mati untuk Yesus, tetapi akhirnya ia mengkhianati Yesus, tetapi setelah dipenuhi oleh Roh Kudus lidah Petrus berubah menjadi lidah yang mengucapkan sesuatu yang berkuasa, ia berkothbah 3.000 orang bertobat (Kisah Para Rasul 2:41), yang lumpuh berjalan (Kisah Para Rasul 3:6). Lidah yang penuh dengan urapan Roh Kudus penuh dengan kuasa Allah. 11. Berbahasa roh akan memberi kita kuasa untuk menjadi saksi (Kisah Para Rasul 1:8).
Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta dan karunia yang penuh kuasa ini telah tersedia bagi setiap orang percaya sejak itu. Jelaskan pada mereka bahwa mereka tidak perlu mengemis untuk mendapatkan karunia Roh Kudus, tetapi hanya perlu iman. Langkah 2: Beri mereka pengertian bahwa Roh Kudus itu datang dari Bapa yang diutus oleh Tuhan Yesus dan bukan dari penumpangan tangan
Yohanes 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Langkah 3: Tunjukkanlah kepada mereka bahwa Tuhan adalah Tuhan yang penuh anugerah dan kemurahan sehingga akan memberikan kepada mereka apa yang mereka minta jika mereka mengasihi Tuhan Yesus
Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup. Yohanes 14:15-17 Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Langkah 4: Tunjukkan pada orang itu bahwa mereka harus datang dengan haus dan minum sampai kemudian berbual-bual air kehidupan dari dalam.
Karena kita datang dengan hati yang haus dan seakan-akan roh kita ini seperti wadah yang kosong yang harus segera diisi dengan air Roh Kudus maka kita datang dengan penuh pengharapan bahwa Roh Kudus harus memenuhinya sampai meluap-luap. Dan pada saat Roh Kudus turun dalam kita dan mulai mengisi, maka jangan pernah puas sampai Ia mengisinya dengan melimpah. Langkah 5: Jelaskan pada orang itu apa yang akan terjadi pada mereka dan doronglah bahwa merekalah yang harus membuka mulut untuk berbicara mengucapkan bahasa roh dengan melangkah dalam iman.
Kisah Para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Kisah Para Rasul 19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Roh Kudus tidak akan berbicara menggantikan mereka! Orang yang menerima baptisan itu harus membuka mulut mereka dan berserah pada aliran Roh Kudus di dalam diri mereka. Jangan biarkan orang itu untuk selalu berpikir akan mengucapkan sesuatu dalam bahasa mereka sendiri. Mintalah mereka membuka mulut mereka dengan iman dan mulai mengucapkan berbagai suku kata dan suaru bahasa doa mereka yang masih baru. Terus dorong untuk mengucapkannya dalam suara yang cukup keras agar mereka sendiri mendengarnya. Langkah 6: Tegaskan pada mereka, bahwa mereka tidak akan menerima roh yang palsu. Lukas 11:11-13 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anakanakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Beritahu mereka bahwa mereka akan menerima apa yang mereka minta kepada Bapa dan Bapa tidak akan memberi sesuatu yang tidak baik atau membahayakan bagi diri mereka sesuatu yang sebenarnya untuk kepentingan pertumbuhan rohani mereka. Langkah 7: Jangan membiarkan orang banyak mengerumuni orang yang sedang anda layani. Penonton akan menimbulkan kekacauan dan sering menghambat orang yang sedang anda doakan untuk merasa bebas dan berkonsentrasi menerima karunia Roh Kudus.