You are on page 1of 1

Ilmu Bebas Nilai atau Tidak Bebas Nilai A ) Bebas Nilai Ilmu bebas nilai (value of free): ilmu

dan teknologi bersifat otonom, tidak memiliki keterkaitan sama sekali dengan nilai. Semua kegiatan penyelidikan ilmiah harus didasarkan hakikat ilmu itu sendiri. Josep Situmorang, tiga faktor indicator ilmu bebas nilai: 1. Ilmu harus bebas dari pengandaian-pengandaian nilai. Harus bebas dari pengaruh eksternal seperti faktor politis, ideologis, religius, cultural, moral dan sosial. 2. Diperlukan kebebasan usaha ilmiah agar otonomi ilmu terjamin. 3. Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis karena nilai etis bersifat universal. universal, tidak memihak pada suatu pihak tertentu

berdasar kaidah ilmiah

ilmu bebas nilai untuk mencapai kebenaran ilmiah yang objektif dan rasional

menolak campur tangan faktor eksternal, dikembangkan dengan tidak memperhatikan nilai-nilai di luar ilmu pengetahuan

tidak terikat: agama, moral, budaya, sosial, ekonomi, politik


B ) Ilmu Tidak Bebas Nilai Selalu terikat dengan nilai dan harus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek nilai dan terutama nilai. Pengembangan ilmu jelas tidak mungkin bisa terlepas dari nilai-nilai, kepentingan-kepentingan politis, ekonomis, religious, ekologis, dll. Kesimpulan Bebas nilai atau tidak bebas nilai yang dimaksudkan adalah tuntunan setiap kegiatan ilmiah agar didasarkan pada hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri.

Keraf, A. S. & Dua, M. 2001. Ilmu Pengetahuan. Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius Suriasumantri, Jujun S. 2009. Ringkasan Ilmu, Pengantar Populer.

You might also like