You are on page 1of 9

SOAL LATIHAN TENTANG VIRUS 1. Apa yang dimaksud dengan: a) virus b) Virion c) Kapsid d) Retroviridae e) Virus telanjang 2.

Dengan cara bagaimana para ahli mampu mneemukan virus untuk pertama kali? 3. Bedakan macam virus berdasarkan? a) Jenis sel inang b) Bentuk c) Informasi genetic yang dikandungnya 4. Sebutkan fakta/bukti mengapa virus disebut: a) Benda hidup b) Benda mati 5. Mengapa: a) Suatu jenis virus tertentu hanya bisa menginfeksi satu jenis sel tertentu b) Virus flu disimbolkan dengan H1N1 sementara virus flu burung H5N1 6. Bedakan : a) Virus DNA dan virus RNA b) Siklus Lysis dan Lysogen pada virus JAWABAN 1. Pengertian : a) Virus : Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. b) Virion : Bagian lengkap virus yang berfungsi sebagai transportasi gen. dan merupakan bentuk komplit dan struktur dari sebuah virus, berada diluar sel inang dan dapat menginfeksi secara penuh. Merupakan bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA) c) Kapsid : Protein yang menjadi lapisan pelindung bahan genetik virus. memiliki struktur yang simetris dan dibangun dari satu atau lebih subunit makan seperti kristal kimia. d) Retrovirida : merupakan virus berbentuk ikosahedral.Virus ini memiliki genom RNA berjumlahdua buah yang keduanya identik dan memilikipolaritas positif

yang nantinya akan diekspresikanmenjadi enzim polimerase yang unik yaitu reverse traskriptase yang berguna untuk mengubahRNA menjadi DNA. DNA yang dihasilkan nantinya akan berintegrasi ke dalam DNA sel inangsebagai provirus.Virus ini termasuk ke dalam virus yang ganas, dapat menyebabkanpenekanan sistem kekebalan tubuh dan juga tumor.Sifatnya yang ganas tersebut disebabkansalah satunya karena virus ini mudah mengalami mutasi. e) Virus telanjang : virus yang tidak memiliki selubung yang berada diluar kapsid. Umumnya virus jenis ini lebih tahan terhadap kondisi lingkungan hidup virus yang ektrim. 2. Penemuan virus : Virus pertama kali diungkap pada tahun 1883 oleh seorang ilmuwan Jerman yang bernama Adolf Mayer. Mayer melakukan penelitian terhadap penyakit mosaic yang menyerang tanaman tembakau, penyakit ini di tandai dengan adanya bercak bercak berwarna kuning pada daun tembakau. A. Mayer menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang terjangkit pada daun tembakau yang sehat. Ternyata hasilnya adalah tembakau sehat tadi mengalami gejala yang sama dengan daun tembakau yang sakit. Disimpulkan bahwa penyakti mosaic ini dapat menular ke daun daun yang sehat. Namun tidak ditemukan adanya mikroba penyebabnya. Meyer menduga waktu itu bahwa penyakit mosaic tersebut disebabkan oleh bakteri berukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya. Sepuluh tahun kemudian sekitar tahun 1892 seorang ilmuwan Rusia bernama Dimitri Ivanowsky meneliti dan menguji kembali hipotesis A. Meyer. Perbedaaanya adalah Ivanowsky menyaring terlebih dahulu ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik melalui saringan porcelain yang dibuat khusus untuk menyaring bakteri. Ternyata setelah disemprotkan ke daun sehat, esktrak yang telah disaring tadi masuk menularkan penyakit mosaik ke daun yang sehat. Akhirnya Ia menyimpulkan bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri pathogen. Bakteri tersebut diperkirakan berukuran sangat kecil sehingga mampu melewati saringan. Kemudian berdasarkan kesimpulan Ivanowsky seorang ilmuwan Belanda bernama Martinus Beijerinck (1851 1931 ) melakukan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan cara menyemprotkan hasil saringan ekstrak tembakau yang terkena penyakit ke tanaman sehat secara bertingkat . Ia mula mula menyemprotkan ekstrak agen infeksi ke tanaman sehat sehingga tanaman

tersebut tertular. Kemudian tanaman yang baru terjangkit tersebut dibuay ekstrak lagi dan kemudian disemprotkan kembali ke tanaman tembakau yang sehat lainnya. Setelah melakukan penyemprotan secara bertingkat tanaman yang sehat tadi menjadi sakit. Beijerinck berkesimpulan bahwa penyakit mosaik mungkin disebabkan oleh partikel yang sangat kecil dan sederhana dibandingkan bakteri. Kesimpulan ini baru dapat dikonfirmasi pada tahun 1935 setelah ilmuwan Amerika Serikat bernama Wendell M. Stanley melakukan pengkristalan partikel penginfeksi tersebut yang kemudian dikenal dengan nama virus mosaik tembakau atau tobacco mosaic virus (TMV). 3. Jenis virus berdasarkan : a. Sel inang : Virus Bakteri : Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga dengan bakteriofage atau fage. Contohnya adalah bakteri Escherichia coli yang hidup pada saluran pencernaan manusia. Virus Mikroorganisme Eukariot : Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot, seperti Protozoa dan jamur. Virus Tumbuhan : Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Contohnya adalah virus mosaic tembakau. ( Gambar 3.3 ) Virus Hewan : Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau manusia. b. Bentuk : Virus bentuk Ikosahedral. Bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, dengan sumbu rotasi ganda, contohnya virus polio dan adenovirus. Virus bentuk Heliks. Menyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu struktur yang tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein yang berumbai dan berbentuk heliks, memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer, misalnya virus influenza, TMV. Virus bentuk Kompleks. Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh virus pox (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukelat. 4. Dikatakan : a) Virus sikatakan sebagai benda mati karena virus mampu tinggal pada sel inang atau organism lain dan selain itu virus juga dapat dikristalkan layaknya benda mati lainnya. Ukuran virus terlampau kecil dan juga virus belum diketahui memerlukan makanann seperti makhluk hidup lainnya. Virus dikelompokkan

dalam benda mati jika berada di luar sel hidup/inangnya karena tidak bisa melaksanakan proses biologinya. b) Virus memiliki cirri-ciri seperti makhluk hidup yaitu memiliki DNA/RNA dan dapat berkembang biak. Virus dikelompokkan dalam benda atau makhluk hidup pada saat virus tumbuh atau telah menjangkit ke dalam sel inang sehingga virus biasa melakukan proses biologisnya seperti berkembang biak. 5. . a) Setiap tipe virus hanya menginfeksi dan memparasiti beberapa jenis sel inang tertentu. Jenis-jenis sel inang yang dapat diinfeks dan diparasiti oleh virus ini disebut kisaran inang. Penentuan inang ini bergantung pada evolusi system pengenalan yang dilakukan oleh virus tersebut. Virus mengidentifikasi sel inangnya dengan menggunakan kesesuaian lock-and- key atau lubang-dankunci antara protein di bagian luar virus dengan molekul-molekul resptor spesifik pada permukaan sel. (kemungkinan reseptor muncul pertama kali karena ia menjalankan fungsi yang bermanfaat bagi organism tersebut.) Beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat melingkupi beberapa spesies. Virus flu burung, misalnya, dapat juga menginfeksi babi dan manusia, dan virus rabis dapat juga menginfeksi sejumlah spesies mamalia., termasuk rakun, sigung, anjing, dan manusia. Pada kasus lain, virus memiliki kisaran inang yang sangat sempit sehingga hanya dapat menginfeksi satu spesies saja. Misalnya, beberpa faga hanya bias memparasiti E.coli b) Secara morfologi, virus H5N1 dan H1N1 memiliki persamaan. Virus ini memiliki selubung dengan diameter 80-120 nm, mengandung genom RNA, beruntai tunggal, dan memiliki envelope berupa lipid bilayer yang permukaannya terdapat protein transmembran glikoprotein yaitu haemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA). Kedua protein ini digunakan sebagai identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya.Jenis-jenis Virus influenza A dikategorikan mengikut dua protein yang didapati pada permukaan virus: hemagglutinin (H) yang dapat menentukan menancapnya virus pada reseptor yang spesifik dan neuraminidase (N). Kesemua virus influenza A mengandungi hemagglutinin and neuraminidase, disebabkan oleh mutasi genetic yang pantas dalam genom virus. Jenis-jenis virus influenza A diberikan satu nombor H dan satu nombor N berdasarkan bentuk apa bagi kedua-dua protein ini didapati. Terdapat 16 subjenis H dan 9 subjenis N diketahui dalam burung, tetapi hanya H 1, 2, dan 3, dan N 1 dan 2 biasa didapati dalam manusia. Kedua ini menjadi target mengobati virus. Jadi obatnya harus menyerupai reseptor tertentu agar hemaglutinin menancap pada obat bukan sel inang dan menggangu kerja N agar tidak merusal sel inang. 6. Perbedaan :

a) Virus RNA dan DNA : Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh Virus ini : 1. Papiloma 2. Poliloma o3. Parvovirus B19 4. Adenovirus 5. Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut) 6. Herpes simpleks II (perlukaan genital) 7. Varicella zoster (cacar air) 8. Virus Epstein-Barr 9. Cytomegalovirus 10. Vaccinia 11. Roseola 12. Cacar sapi 13. Cacar 14. Bakteriofag 15. Hepatitis B virus 16. Smallpox virus 17. Transfusion Transmitted Virus 18. JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy) 19. Anellovirus 20. Salterprovirus

Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus virus baru. Contoh Virus ini : 1. HIV AIDS 2. Influenza 3. Virus Hepatitis E

4. Poliovirus 5. Paramyxovirus Paramyxovirus 6. Virus enterik 7. Virus rubella 8. Virus demam kuning 9. Virus ensefalitis 10. Virus tumor RNA 11. DHF (demam berdarah) 12. Rabies 13. Campak 14. Rhinovirus (demam dan pilek) 15. Reovirus (diare) 16. Gondong 17. Rotavirus 18. Enterovirus 19. Hepatovirus 20. Virus ebola Siklus Litik Cara reproduksi virus yang utama menyangkut penghancuran sel inangnya. Siklus litik, secara umum mempunyai tahap: 1. Adsorbsi: Penempelan virus pada inang.

2. Injeksi/Penetrasi: virus melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan materi genetiknya kedalam sitoplasma sel inang.

3. Sintesis/Replikasi: Materi genetik dari virus akan menonaktifkan materi genetik sel inangnya Kemudian mengambil alih kerja sel inang. DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah tempat pembentukan virus baru.

4. Perakitan: Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus

5. Litik/Lisis/Pembebasan:

Virus-virus yang telah matang akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom untuk menghancurkan membran sel. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati.

Siklus Lisogenik Pada siklus ini sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus. Siklus lisogenik meliputi tahapan: 1. Adsorbsi 2. Injeksi 3. Penggabungan 4. Pembelahan 5. Sintesis NAMA : ELINIRA SUBANDI NIM :100331404585 OFF : C Contohnya H dan N pada flu burung yang bermutasi menjadi H yang cocok dengan reseptor pada sel manusia. Flu burung bermutasi pada babi sehingga H pada virus bisa menyerang reseptor pada sel manusia.

PENGENDALIAN MIKROORGANISME

You might also like