You are on page 1of 30

PEMIMPIN Seseorang yang memiliki pengaruh serta mampu menciptakan visi untuk menuju kepada tujuan bersama

Pemimpin ; menjadikan orang-orang ingin mencapai tujuan dan sasaran yang tepat. (menciptakan visi) Manajer Melaksanakan visi Majikan ; menyuruh orang-orang untuk melaksanakan suatu tugas atau mencapai tujuan

(Leaders do right things, managers do everything right).

Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).

Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)

KEPEMIMPINAN SEBAGAI PROSES DAN SENI

sebagai PROSES
mempengaruhi orang-orang lain untuk menunaikan suatu misi, tugas, atau tujuan mengarahkan organisasi yang untuk lebih baik menerapkan seluruh atribut kepemimpinannya (keyakinan, nilai-nilai, etika, karakter, pengetahuan, dan ketrampilan).

sebagai SENI
seni bekerja (tahu, mau, dan aktif bekerja) bersama dan melalui orang lain

seni pemenuhan kebutuhan orang yang dipimpin dalam melaksanakan pekerjaan mencapai tujuan bersama
seni penggalangan yang diwujudkan melalui kemampuan memadukan gagasan, orang, benda, waktu, dan iman, untuk (melaksanakan, pekerjaan/tugas) mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. seni mempengaruhi dan menggerakkan orang untuk bekerja secara terkoordinasi di mana setiap orang tergerak mengerjakan pekerjaannya serta menyelesaikan tugasnya dengan baik berdasarkan program yang telah dicanangkan dalam kinerja keorganisasian secara menyeluruh."

lanjutan
seni merangkum dan menyampaikan perintah, sehingga orang yang dipimpin tergerak dan bergerak melaksanakan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya seni membuat peta keinginan tentang masa depan organisasi, dan kemampuan menerjemahkan peta tersebut menjadi suatu kerangka keinginan yang nyata seni mendaya gunakan sumber-sumber daya: manusia, alam, teknologi, infrastruktur, dan sebagainya dalam upaya mempertahankan optimalisasi kerja yang tinggi sehingga menciptakan hasil yang bernilai lebih

TIPE KEPEMIMPINAN

OTORITER LAISSSEZ-FAIRE DEMOKRATIS PSEUDO-DEMOKRATIS

TIPE OTORITER / authoritarian

Bertindak sebagai diktator terhadap anggotaanggota kelompoknya Menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah

lanjutan

Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat atau musyawarah Pengawasan hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya. Melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang-orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb

TIPE LAISSSEZ-FAIRE
Membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya Pemimpin tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya. Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok semata - mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpin. Struktur organisasinya tidak jelas, segala kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan

TIPE DEMOKRATIS
Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota - anggota kelompoknya Hubungan pemimpin dengan anggota bukan sebagai majikan dengan bawahan, tetapi lebih seperti kakak dengan saudara-saudaranya Dalam tindakan dan usahanya selalu berpangkal kepada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan kemampuan kelompoknya.

lanjutan

Mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat dan saran-saran dari kelompoknya Mempunyai kepercayaan pada anggota - anggotanya bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok

Memberi kesempatan kepada anggota kelompoknya agar mempunyai kecakapan memimpin

TIPE PSEUDO-DEMOKRATIS

Hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otoriter

DANIEL GOLEMAN Membagi tipe kepemimpinan menjadi 6 yaitu :


1. Visionary, kepemimpinan yang memiliki Visi sehingga mampu membawa staf ketujuan bersama 2. Coaching, kepemimpinan yang memberikan kesempatan pengasuhan ataupun pembelajaran 3. Affiliate, kepemimpinan yang mengedepankan keharmonisan ataupun kerja sama antar fungsi

Lanjutan

4. Democratic, kepemimpinan yang menghargai pendapat ataupun sudut pandang orang lain, sekalipun berbeda 5. Pacesetting, kepemimpinan yang mampu memberikan model pencapaian sehingga lebih membumi 6. Commanding, kepemimpinan yang dapat bersikap tegas serta berani mengambil resiko, jika diperlukan

Dalam penerapannya ;
kepemimpinan yang baik justru tidak dihasilkan oleh satu macam tipe kepemimpinan tertentu melainkan oleh kemampuan untuk tau kapan menggunakan tipe kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang diperlukan.

PRINSIP KEPEMIMPINAN

LEADERSHIP PRINCIPLE
PRINSIP KEPEMIMPINAN
Pemimpin yg abadi Pemimpin yg berkepribadian

Semua orang adalah pemimpin Pemimpin adalah Pemimpin sbg pengaruh


pembimbing Pempinan yang dipercaya Pemimpin yang dicintai Kejujuran

Suara hati

Disiplin diri/ tauladan

Memotivasi

Mencintai orang lain

Tangga Kepemimpinan

THE WAR STRATEGY OF SUN TZU


5 Prinsip Kepemimpinan Sun Tzu

1. Zhi (cerdas) Kecerdasan, pengalaman, pengetahuan, kebijaksanaan, dan visi.

2. Xin (jujur) Pemimpin haruslah dapat dipercaya sekaligus mampu meyakinkan para pengikutnya.
3. Ren (tenggang rasa /kebajikan) adalah kualitas pribadi yang lebih dari sekedar baik atau menyenangkan. Pemimpin yang memiliki Ren adalah pribadi yang penuh tenggang rasa,toleran, dan penuh pengertian.

Lanjutan

4. Yong (keberanian) Keberanian disini berasal dari perhitungan matang dan bukan dari keputusan nekad atau untung-untungan

5. Yan (tegas, disiplin) Prinsip ini mengharuskan seorang pemimpin untuk tegas,keras, dan disiplin

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Prinsip Dasar Kepemimpinan Efektif

1. Rasa saling percaya. Rasa percaya pada pemimpin merupakan indikator bahwa pengikut merasa puas dengan kepemimpinan pada organisasi tersebut.

2. Komunikasi. Komunikasi adalah kemampuan mutlak yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin yang baik.

dimensi kepemimpinan

KARAKTERISTIK PEMIMPIN EFEKTF


1. Memiliki Visi Ke depan Seseorang pemimpin adalah seorang inspirator perubahan dan visioner, yaitu memilki visi yang jelas kemana organisasinya akan menuju. 2. Cakap Secara Teknis Seorang pemimpin tidak harus menguasai tugas pengikutnya secara rinci. Akan tetapi pemimpin yang baik harus memiliki kecakapan teknis yang berkaitan untuk mencapai tujuan.

lanjutan
3. Membuat Keputusan Tepat Seorang pemimpin harus dapat menyelesaikan masalah dengan membuat keputusan yang tepat. Untuk memutuskan sesuatu, dibutuhkan informasi yang akurat serta perencanaan yang jelas mengenai aktivitas organisasi. 4. Berkomunikasi dengan Baik Pemimpin harus memastikan setiap deskripsi tugas dimengerti, dilaksanakan, dan diawasi. Serta harus dapat menggunakan kemampuan komunikasinya untuk membangun hubungan interpersonal

lanjutan
5. Memberikan Keteladanan dan Contoh Pemimpin yang baik tidak saja memberikan arahan, tetapi juga memberikan keteladanan dan contoh yang baik. Seorang pemimpin juga perlu bersikap rendah hati, realistis, dan ramah. 6. Mampu Mempercayai Orang Seorang pemimpin yang baik, harus dapat menilai kemampuan orang dan mendelegasikan tugas berdasarkan hasil penilaian itu

lanjutan
7. Mampu Menahan Emosi Pemimpin perlu memiliki kemampuan menahan emosi. Bukan sekedar hanya menghindari marah yang tidak beralasan, tetapi juga harus mampu menyembunyikan kepanikan dan kekhawatiran dalam menghadapi masalah

8. Tahan Menghadapi Tekanan Pemimpin yang baik harus tahan menghadapi tekanan.
9. Bertanggung Jawab Tanggung jawab bukan hanya berarti mengakui kesalahan, tetapi juga memberikan solusi dari permasalahan tersebut.

lanjutan
10. Mengenali Anggota Seorang pemimpin perlu mengenali lebih dari sekedar nama para anggotanya. Pemimpin juga perlu mengetahui kemampuan dan karakter dari anggotanya sehingga tiap orang ditempatkan pada posisi yang tepat dan saling bersinergi. 11. Cekatan dan Penuh Inovasi Pemimpin harus sigap terhadap perubahan situasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan sumber daya yang tersedia

You might also like