You are on page 1of 11

EMULSIFIKASI

Nur Rahayu Setiawati

(113020117) Annisa Listianasari (113020121)

Suatu dispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan lain, yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling antagonis

Emulsi tersusun atas tiga komponen utama, yaitu:

Fase Terdispersi Zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil kedalam zat cair lain (fase internal)

Fase Pendispersi Zat cair yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut (fase eksternal)

Emulgator Zat yang digunakan dalam kestabilan emulsi.

E MULSI

DIBAGI MENJADI TIGA BAGIAN , YAITU

Emulsi Padat
Koloid dengan fase terdipersi cair dan medium pendispersi padat Contoh : Jelly, keju, mentega, nasi.

Emulsi Cair
Koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi cair Contoh : Susu, Mayonnaise, dan cream

Emulsi Gas
Koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi gas Contoh : Hairspray dan obat nyamuk semprot

T IPE - TIPE EMULSI

Emulsi A/M

butiran-butiran air terdispersi dalam minyak. Air berfungsi sebagai fase internal & minyak sebagai fase eksternal)

Emulsi M/A

Kedua zat yang membentuk emulsi ini harus tidak atau sukar membentuk larutan dispersirenik

Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil, sehingga dibutuhkan zat pengemulsi atau emulgator untuk menstabilkan. Tujuan dari penstabilan adalah untuk mencegah pecahnya atau terpisahnya antara fase terdispersi dengan pendispersinnya. Dengan penambahan emulgator berarti telah menurunkan tegangan permukaan secara bertahap sehingga akan menurunkan energi bebas pembentukan emulsi, artinya dengan semakin rendah energi bebas pembentukan emulsi akan semakin mudah

K ESTABILAN E MULSI

FAKTOR -FAKTOR K ESTABILAN


EMULSI
Adanya Gaya :
Faktor Lainnya :

Gaya tarik-menarik/LondonVan Der Waals


Gaya ini menyebabkan partikel partikel koloid membentuk gumpalan lalu mengendap

Tegangan antarmuka rendah Kekuatan mekanik dan elastisitas lapisan antarmuka Tolakkan listrik double layer Relatifitas phase pendispersi kecil Viskositas tinggi.

Gaya tolak-menolak
Gaya ini terjadi karena adanya lapisan ganda elektrik yang muatannya sama saling bertumpukan

B ENTUK KETIDAK STABILAN


DARI EMULSI
1. Flokulasi Kurangnya zat pengemulsi sehingga kedua fase tidak tertutupi oleh lapisa pelindung sehingga terbentuklah flok flok atau sebuah agregat 2. Koalescens Disebabkan hilangnya lapisan film dan globul sehingga terjadi pencampuran 3. Kriming Adanya pengaruh gravitasi membuat emulsi memekat pada daerah permukaan dan dasar 4. Inversi Massa (pembalikan massa ) yang terjadi karena adannya perubahan viskositas 5. Breaking/demulsifikasi Lapisan film mengalami pemecahan sehingga hilang karena pengaruh suhu

C ARA M EMBUAT E MULSI


Dengan Mortir dan Stampel
Sering digunakan untuk membuat minyak lemak dalam ukuran kecil

Botol
Minyak dengan viskositas rendah dapat dibuat dengan cara dikocok dalam botol pengocokan dilakukan terputus putus untuk memberi kesempatan emulgator bekerja.

Mixer
Partikel fase dispersi dihaluskan dengan memasukkan kedalam ruangan yang didalamnya terdapat pisau berputar denagn kecepatan tinggi.

Homogenizer
Dengan melewatkan partikel fase dispersi melewati celah sempit, sehingga partikel mempunyai ukuran yang sama

KESIMPULAN

Dengan mengetahui sistem emulsi maka kita akan mengetahui sifat sifat emulsi, stabil atau tidak stabilnya suatu emulsi serta faktor apa yang membuat emulsi tidak stabil sehingga kita akan dapat menentukan zat pengemulsi untuk dapat menstabilkannya

You might also like