You are on page 1of 30

Pengertian KKN Tematik

adalah KKN yang orientasi program kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah pada wilayah tertentu (Kabupaten/Kota).

CIRI KKN TEMATIK


Program kegiatan dirancang tematik, melembaga, berkesinambungan dan berbasis kompetensi. 2. Program kegiatan mencerminkan kompleksitas permasalahan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan pemerintah. 3. Dilaksanakan oleh mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan masyarakat. 4. Diselenggarakan dalam waktu terbatas, efisien, efektif dengan mengedepankan kepentingan akademik dan kepentingan masyarakat.
1.

SIFAT KKN TEMATIK


melembaga
koordinatif interdisipliner berkesinambungan berbasis kemasyarakatan

DASAR HUKUM KKN TEMATIK UNSUR

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


Pasal 20 ayat 2

tentang Sistem Pendidikan Nasional

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat Pasal 24 ayat 2 Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat

KETERPADUAN

BERKELANJUTAN

KEBUTUHAN

PRINSIP PELAKSANAAN KKN TEMATIK


PARTISIPASI AKTIF KEMAMPUAN SENDIRI

INTERDISIPLINER

NAMA KEGIATAN, STATUS, DAN BEBAN


KREDIT KKN
Nama Kegiatan KKN Tematik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2. Status dan Beban Kredit KKN Tematik yang diselenggarakan oleh Universitas Suryakancana bekerja sama dengan Provinsi Jabar, merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa program sarjana (S-1), dengan beban kredit sebesar 2 (dua) sks. 3. Waktu dan Tempat Dilaksanakan selama selama 32 (tiga puluh dua) hari yang dilaksanakan mulai bulan 18 Juni s.d.18 Juli 2012 ditambah diklat dan lokakarya.
1.

WAKTU DAN TEMPAT LOKASI KKN


1.

2.

3.

4.

Diklat Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan tanggal 14 Juni 2012 Pelepasan oleh Bupati Kabupaten Cianjur tanggal 18 Juni 2012. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di lapangan akan dimulai dari tanggal 18 Juni s.d 18 Juli 2012. Tempat Pelaksanaan KKN Tematik PAUD tersebar di tujuh desa.

TUJUH DESA LOKASI KKN PAUD


1.

2.
3. 4. 5. 6. 7.

Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang. Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang. Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang. Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong. Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong. Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber. Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber.

TEMA
Melalui KKN Tematik Pendidikan Anak Usia Dini (KKN PAUD), Kita Tingkatkan Mutu Pendidikan Lulusan Universitas Suryakancana yang Bersinergi dengan Perkembangan Pembangunan Masyarakat

TUJUAN UMUM KKN PAUD


1.

2.

3.

Mendukung program pemberantasan buta aksara di wilayah Jawa Barat Meningkatkan peran dan fungsi Stakeholder terkait dalam pemberantasan buta aksara Membantu pemerintah Kabupaten, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun dalam pentajaman umpan balik program pemberantasan buta aksara.

TUJUAN KHUSUS KKN PAUD


1. 2. 3. 4.

5.
6. 7.

8.

Melakukan pemetaan terhadap penduduk usia dini Mengidentifikasi faktor penyebab orang tua tidak bersedia memberikan pengalaman belajar pada anak usia dini Mengidentifikasi faktor penyebab tidak terselenggranya PAUD Menganalisis hasil pemetaan dan identifikasi sebagai dasar untuk mementukan jenis program PAUD. Meningkatnya dan memotivaasi kesadaran masyarakat dan institusi terkait pentingngnya program PAUD Meningkatkan kuantitas dan kualitas program PAUD yang diselenggarakan oleh lembaga yang ada di lokasi KKN Membentuk kelompok belajar PAUD Terselenggaranya kegiatan pembelajaran PAUD dan evaluasi hasil pembelajaran

PELAKSANAAN KKN TEMATIK PAUD

Koordinasi dengan lembaga terkait


Pembekalan KKN Tematik PAUD Perencanaan kegiatan

Sosialisasi dengan masyarakat Diskusi Kelompok (Forum Group Discussion) Lokakarya Mini Membangun jaringan pembinaan

PELAKSANAAN KKN TEMATIK PAUD


1.

2. 3.

4.

5.

Sosialisasi program KKN PAUD melalui rapat minggon desa, rembug desa, anjang sono, temu kader, pengajian, atau kegiatan lainnya. Sasaran sosialisasi meliputi Camat, Kepala Desa, pihak sekolah, penilik/pengawas kecamatan, ketua RT/RW/kampung, Kader PKK, Posyandu, dan atau tokoh masyarakat. Melakukan pendataan terhadap penduduk usia PAUD Melakukan pemetaan terhadap penduduk usia PAUD berdasarkan wilayah (seperti setiap RT/RW/Dukuh/Kampung/dan seterusnya) Melakukan musyawarah dengan penilik/pengawas, Kepala Desa/ pihak sekolah, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk merumuskan program PAUD. Merumuskan kurikulum dan materi pembelajaran PAUD

PELAKSANAAN KKN TEMATIK PAUD (LANJUTAN)


Membentuk kelompok-kolompok PAUD 7. Menentukan tempat belajar PAUD (seperti di rumah, mesjid, madrasah, sekolah, balai desa, tempat pertemuan warga atau tempat lainnya yan dipandang cocok untuk pembelajaran PAUD 8. Menyiapkan alat-alat pembelajaran 9. Merekrut dan membina kader calon guru PAUD dari masyarakat setempat 10. Melakukan pembelajaran PAUD rutin 11. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota untuk menentukan tindak lanjut program PAUD setelah KKN tematik berakhir. (LANGKAH TERSEBUT APABILA LOKASI YANG DIMAKSUD BELUM ADA PAUD)
6.

APABILA PAUD SUDAH ADA, PELAKSANAAN KKN ADALAH DENGAN:


1.

2.

3.

4.

Berkoordinasi dengan lembaga yang sedang melakukan program PAUD Membantu menguatkan kelembagaan penyelenggara PAUD (seperti langkah yang sudah ada) Membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas program PAUD Membantu meningkatkan sosialisasi dan gerakan program PAUD

1.

2.
3.

4.

5.

Komunikator, bertugas untuk mengkomunikasikan segenap program KKN yang akan dilaksanakan kepada masyarakat terkait, agar mereka yakin dan mau berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan KKN. Fasilitator, bertugas membantu masyarakat untuk dapat memahami dan memberdayakan dirinya. Motivator, bertugas memberikan dorongan kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di daerahnya. Inovator, bertugas mengembangkan berbagai pembaharuan untuk kepentingan kemajuan masyarakat. Mediator, bertugas untuk menjembatani kepentingan masyarakat dengan pihak ketiga.

Koordinator mahasiswa adalah peserta KKN Tematik, selain menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa peserta KKN Tematik, yang bersangkutan juga memiliki tugas sebagai berikut : 1. Mengkoordiniasikan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan di tingkat unit kerja atau lokasi KKN Tematik. 2. Melaporkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan kepada DPL. 3. Melakukan koordinasi dengan DPL, aparat desa atau aparat kecamatan apabila ada kejadian penting yang mendesak. 4. Dalam pelaksanaan di lapangan, koordinator mahasiswa terdiri dari : a. Koordinator mahasiswa tingkat kelompok mahasiswa. b. Koordinator mahasiswa tingkat Dusun. c. Koordinator mahasiswa tingkat Desa/Kelurahan. d. Koordinator mahasiswa tingkat Kecamatan. e. Koordinator mahasiswa tingkat Kabupaten. 5. Mahasiswa peserta KKN adalah mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa KKN. Mereka wajib melaksanakan tugasnya slaku peserta KKN Tematik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Universitas Suryakancana.

1.

2.

3.

4.

5. 6.

Dekati semua tokoh masyarakat setempat yang memiliki pengaruh kuat di masyarakat, baik tokoh formal maupun non formal, untuk meminjam pengaruhnya guna kepentingan kesuksesan pelaksanaan KKN. Perlu disadari bahwa pendekatan sosial yang dilakukan bukan untuk kepentingan sesaat dan hanya untuk sementara waktu, yakni hanya pada waktu KKN berlangsung, tetapi diupayakan agar dapat memiliki kepentingan untuk waktu jangka panjang. Tanamkan keinginan untuk mengenal warga masyarakat lebih jauh dan berniat untuk menambah saudara, dengan siapapun tanpa pandang bulu. Menghargai dan menghormati sistem nilai yang berlaku di masyarakat setempat, meski mungkin nilai-nilai itu tidak selaras dengan nilai yang dianut oleh peserta KKN. Menjaga netralitas dalam konflik yang berkembang di masyarakat. Menjaga penampilan diri, sikap dan perilaku.

Selama Diklat/Pembekalan KKN 1. Hadir di ruangan pembekalan, 15 menit sebelum acara dimulai. 2. Berpakaian rapih dan sopan (tidak memakai kaos oblong, sandal dan tidak memakai perhiasan berlebihan). 3. Selama kegiatan pembekalan berlangsung, tidak diperkenankan keluar masuk ruangan, dan merokok. 4. Peserta diklat wajib mengisi daftar hadir. 5. Semua peserta KKN wajib mengikuti kegiatan diklat/pembekalan.

Selama Pelaksanaan di lapangan 1. Mahasiswa diwajibkan tinggal dan mondok di desa (lokasi masing-masing) selama waktu pelaksanaan KKN di lapangan (18 Juni s.d 18 Juli 2012). 2. Mahasiswa wajib malaksanakan tugas-tugas KKN dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi. 3. Mahasiswa wajib menjaga nama baik almamater. 4. Mahasiswa yang meninggalkan lapangan tanpa izin dan alasan yang tepat akan diberi peringatan sampai sanksi berupa penarikan dari lokasi KKN. 5. Mahasiswa/peserta KKN diwajibkan mengenakan atribut KKN (jaket dan topi) manakala meninggalkan tempat pemondokan atau mengikuti kegiatan di masyarakat. 6. Mahasiswa/peserta KKN harus membuat rencana program kerja untuk dapat dilaksanakan selama pelaksanaan KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing dan pamong setempat.

Hasil ber-KKN dipublikasikan melalui pentahapan lokakarya tingkat desa, kecamatan, dan universitas. Disampaikan dalam jurnal/artikel.

1. Penilaian Kegiatan
a. Penilaian Proses Kegiatan b. Penilaian Akhir Kegatan
2.

Penilaian Peserta
a. b. c. d. Pembekalan Penyusunan Program Kerja Pelaksanaan Program Kerja Kinerja Mahasiswa

1.
2. 3. 4. 5.

Pembekalan (materi, proses dan isi) : 10 % Penyusunan program kerja : 5% Pelaksanaan program kerja : 10 % Kinerja mahasiswa (kehadiran, aktivitas, prilaku): 70 % Laporan KKN Tematik Posdaya : 5%

1. Disiplin, yang ditandai dengan;


1. Frekuensi kehadiran di lokasi KKN Tematik Posdaya. 2. Ketepatan waktu dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Mentaati peraturan KKN Tematik Posdaya. 1. Kemampuan menjalin kerjasama antar mahasiswa. 2. Kemampuan kerjasama dengan lembaga pemerintah, tokoh masyarakat, kader, warga masyarakat. 1. Kemampuan menyesuaikan diri dengan nilai dan norma social budaya masyarakat serta situasi dan kondisi di lokasi KKN Tematik Posdaya. 2. Kemampuan menyesuaikan diri bekerja dengan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.

2. Kerjasama, yang ditandai dengan:

3. Penyesuaian diri, yang ditandai dengan:

4. Aktivitas kerja, yang ditandai dengan:

1. Kemampuan berpartisifasi aktif dalam kegiatan. 2. Kesungguhan dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Kemampuan untuk mengembangkan inisiatif serta kreativitasnya dalam melaksanakan kegiatan KKN Tematik Posdaya. 4. Kemampuan untuk menggerakan masyarakat. 5. Kemampuan untuk memecahkan masalah.

Sistematika Penyusunan Laporan Posdaya


Laporan ditulis oleh setiap Kelompok dengan model penulisan artikel meliputi:
1.

2. 3. 4. 5.

Abstrak sebagai ringkasan inti tujuan kegiatan individu dari KKN yang dilaksanakan. Kata Kunci (kata-kata yang dianggap penting diketahui oleh pembaca). Pendahuluan (berisi latar belakang penulisan artikel, rumusan masalah, dan tujuan penulisan). Uraian (merupakan isi sebagai laporan kegiatan inti setiap individu). Penutup (dapat berisi Simpulan dan saran). Daftar Pustaka (Sejumlah bahan pustaka yang dijadikan rujukan penulisan).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kuliah Kerja Nyata B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya C. Sasaran Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya D. Lokasi dan waktu Kuliah Kerja Nyata.
BAB II ORIENTASI DAN PENYUSUNAN PROGRAM A. Orientasi terhadap potensi dan kebutuhan desa B. Peranan mahasiswa dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata C. Penyusunan Program Kuliah Kerja Nyata BAB III PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM A. Program yang dilaksanakan B. Program yang tidak dapat dilaksanakan C. Evaluasi program BAB IV PENUTUP

1.
2. 3.

4.
5. 6. 7.

Diklat 14 Juni 2012 Pelepasan 18 Juni 2012 Pelaksanaan 18 Juni 18 Juli 2012 Lokakarya Tingkat desa 16 Juli 2012 Lokakarya Tingkat kecamatan 18 Juli 2012 Lokakarya Tingkat universitas 28 Juli 2012 Pelaporan (18-20 Juli 2012)

You might also like