Professional Documents
Culture Documents
Sifat Fisika
Sifat fisika adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat diukur atau dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya. Sifat fisik dapat berupa sifat intensif atau ekstensif. Sifat intensif tidak tergantung pada ukuran dan jumlah materi pada objek, sedangkan sifat ekstensif bergantung pada hal tersebut. Sebagai tambahan, suatu sifat dapat pula berupa isotropik jika nilainya tidak tergantung arah pengamatan atau anisotropik jika sebaliknya. beberapa sifat fisik zat yang berhubungan dengan dunia pangan di antaranya viskositas dan titik leleh.
Sifat Kimia
Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi ambien atau sekitar, yaitu pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer beroksigen). Sifat ini terutama timbul padareaksi kimia dan hanya dapat diamati dengan mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia dapat digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia. Sifat kimia biasanya digunakan untuk menyatakan, antara lain:
elektronegativitas potensial ionisasi jenis ikatan kimia yang dibentuk, antara lain logam, ion, dan kovalen
Perubahan Fisika
perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menyebabkan terjadinya perubahan susunan kimia pada zat tersebut. Jadi, susunan persenyawaan atom-atomnya tetap, misalnya perubahan bentuk zat, perubahan panjang dan perubahan volum. Misalnya es yang beku menjadi mencair, air menjadi menguap (uap air), membeku, Jika kita tinjau susunan molekulnya, maka benda-benda itu selalu tetap H2O. walaupun wujud zat berubah-ubah. ciri khas perubahan fisika adlah dengan proses balik, zat tersebut dapat dikembalikan ke bentuk semula.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat jenis baru, dan zat semula mengalami susunan kimianya. Ciri perubahan kimia adalah zat yang terbentuk tidak dapat dikembalikan ke bentuk zat semula, misalnya gula dipanaskan dan kertas dibakar. Kondisi yang berpengaruh dalam perubahan kimia antara lain suhu, tekanan, medium, arus listrik dan cahaya. Dalam perubahan kimia selalu diikuti oleh perubahan energy, dapat berupa energy kalor, listrik, ataupun cahaya.
maka terjadi reaksi Eksoterm. Sedangkan jika suhu materi menurun maka terjadi reaksi Endoterm. Dalam reaksi kimia atau perubahan kimia yang memiliki tanda-tanda terjadinya reaksi kimia seperti beberapa point diatas, seringkali terbentuk zat baru sesuai dengan jenis pereaksinya. Contoh perubahan materi adalah sebagai berikut: Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) PbI2(s) + 2KNO3(aq). Penjelasan: dari reaksi kimia diatas ada dua zat yang bereaksi yaitu Pb(NO3)2 dan 2KI setelah mengalami reaksi kimia akan menghasilkan PbI2
Secara Ringkas::
Sifat-sifat benda dapat kita tinjau secara fisika dan kimia. Sifat kimia berhubungan dengan penampilan dan keadaan fisik dari benda tersebut Sifat fisika di bedakan berdasarkan sifat ekstrinsik dan sifat intstrinsik.Sifat ekstrinsik berkaitan dengan sifat yang bergantung pada jumlah,sedangkan instrinsik tidak bergantung pada jumlah. Sifat kimia berhubungan dengan reaksi kimia,misalnya mudah terbakar,cepat terurai,dan mudah berkarat. Perubahan fisika bersifat sementara,merupakan perubahan wujud,tidak menimbulkan zat baru,dan terjadi perubahan jarak partikel pembentuk zat . Perubahan kimia bersifat tetap,menimbulkan zat baru,menyebabkan perubahan susunan molekul melalui reaksi kimia,dan ditandai perubahan warna dan suhu serta timbulnya gas,dan endapan.