You are on page 1of 4

Kepribadian dan kinerja Leo Sutrisno

Ada sepucuk surat elektronik dari pembaca yang mempertanyakan kinerja para guru yang sudah bersetifikat. Disebutkan, para guru yang sudah bersertifikat mengajar berarti keempat komponen kompetensi sebagai pendidik telah dipenuhi terpenuhi. Keempat komponen kompetensi itu adalah: kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional (Permendiknas No. 16 Tahun 2007). Lepas dari setuju atau tidak kepribadian merupakan suatu kompetensi, pembaca ini bertanya apa kata penelitian tentang hubungan antara kepribadian dan kinerja. Betul! Sejauh penelusuran literature psikologi yang dapat dilakukan, tidak ditemukan istilah kompetensi kepribadian (personality competency). Yang ada adalah kompetensi (compentency) dan kepribadian (personality). Ditemukan bahwa ada hobungan antara kepribadian dan kompentensi, khususnya, kinerjanya (job performance). Pada umumnya, mereka yang berkepribadian bagus kinerjanya juga bagus. Dilaporkan sejumlah penelitian sekitar akhir tahun 1980-an yang menemukan kepribadian bukan predictor yang cukup kuat bagi kinerja seseorang untuk pekerjaan tertentu. Walaupun pada waktu itu belum ada kata sepakat tentang taksonomi kepribadian. Digman JM. (1990) dalam tulisannya yang berjudul Personality structure: Emergence of the five-factor model (Annual Review of Psychology, 41, 417440) menyajikan lima dimensi kepribadian, yaitu: Extraversion, Emotional Stability, Agreeableness, Conscientiousness, and Openness to Experience. Dimensi pertama, extraversion mencakup; keramah-tamahan, persahabatan, ketegasan, dan kelincahan dalam pergaulan. Dimensi kedua, Emotional Stability, meliputi: rasa ingin tahu, murung, marah, malu, khawatir, kurang aman, dan takut. Dimensi ketiga, Agreeableness atau frienliness meliputi: fleksibel, percaya diri, dewasa, pemaaf, toleran, serta lemah lembut. Dimensi keempat, Conscientiousness, mencakup: berhati-hati, tuntas, tanggung jawab, terencana, pekerja keras, berorientasi pada hasil, serta tertib. Dan, dimensi kelima, Openness to Experience, sering juga disebut Intellect atau Intellectence, mencakup: pandai, cerdik, berpikiran luas, berbudaya, serta

peka terhadap keindahan. Orang menyebut kelima dimenasi kepribadian ini dengan istilah Big Five dari kepribadian. Dua orang psikolog dari Universitas Iowa (AS), Murray R. Barrick dan Michael K. Mount, pada tahun 1991 memeta-analysis 117 penelitian yang mengamati hubungan antara kepribadian dan kinerja seseorang yang terbit antara 1952 hingga 1988. Sebanyak 23.994 orang berpatisipasi dalam metaanalysis ini. Mereka mencari besar hubungan antara kelima dimensi kepribadian ini dengan kinerja dari lima jenis pekerjaan (professional, polisi, manager, sales, dan pekerjaan yang keterampilan). Kinerja kelima kelompok pekerjaan ini diamati dari segi profisiensi dalam bekerja, profisiensi dalam mengikuti pelatihan, serta dara pribadi. Hubungan antara kepribadian dan kinerja secara rinci disajikan pada Tabel 1. Ternyata, dimensi extraversion merupakan predictor yang handal untuk meperkirakan kinerja para manager dan sales. Kemungkinan ini ditentukan bahwa para manager dan para sales memerlukan kemampuan interaksi social yang memadai. Juga ditemukan Openness to Experience dan Extraversion merupakan predictor yang handal untuk memperkirakan kinerja para peserta pelatihan (profisiensi dalam pelatihan) dari semua pekerjaan. Secara keseluruhan, kelima dimensi kepribadian ini merupakan predictor yang handal untuk memperkirakan kinerja dari segala jenis pekerjaan baik mereka yang sudah bekerja maupun yang sedang mengikuti pelatihan. Lihat Table 2. Inilah salah satu hasil meta-analysis yang melihat hubungan antara kepribadian dengan kinerja. Semoga dapat digunakan sebagai model untuk menjawab pertanyaan tentang kinerja para guru yang sudah bersertifikat. Semoga!

Jenis pekerjaan

Dimensi kepribadian Table 1: Besar ES antara kepribadian dan kinerja (dinyatakan dalam r ) Extraversi Emotion Agreeablen Conscie

Openness

on Professional Polisi Manager Sales Pekerjaan yang memerlukan ketrampilan khusus (mis: tukang cat dsb) Rerata -0.05 0.05 0.11 0.09 0.01

al Stability -0.13 0.10 0.08 0.07 0.12

ess, 0.02 0.10 0.10 0.00 0.06

ntiousne ss 0.20 0.22 0.22 0.23 0.21

to Experienc e -0.08 0.00 0.08 0.02 0.01

0.08

0.08

0.07

0.22

0.04

Table 2: Besar Jenis pekerjaan

ES antara kepribadian dan kinerja menurut kriterianya Extraversi Emotion Agreeablen Conscie Openness on (dinyatakan dalam r ) al ess, ntiousne to
Stability -0.13 0.10 0.08 0.07 0.12 ss -0.05 0.05 0.11 0.09 0.01 0.02 0.10 0.10 0.00 0.06 0.20 0.22 0.22 0.23 0.21 Experienc e -0.08 0.00 0.08 0.02 0.01

Dimensi kepribadian

Professional Polisi Manager Sales Pekerjaan yang memerlukan ketrampilan khusus (mis: tukang cat dsb) Rerata

0.08

0.08

0.07

0.22

0.04

Analysis based on the Big Five model

Openness - imagination and intellectual curiosity Interested in anything that's new, appreciates art, adventure and unusual ideas and experiences, likes variety. Conscientiousness - meticulousness Self-disciplined, likes to achieve and prefers planned rather than spontaneous behaviour. Extroversion - sociability, dynamism Focuses thoughts towards the outside world, loves action, likes the company of others and likes to communicate.

Agreeableness - consciousness of others Shows compassion towards others, is cooperative, empathic and altruistic, is rarely antagonistic towards others. Neuroticism - emotional sensitivity Susceptible to negative emotions such as anger and anxiety, sensitive to criticism, tends to be vulnerable.

You might also like