You are on page 1of 3

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Pada NOVEL AYAT-AYAT CINTA

Unsur Intrinsik : Tema : Perjuangan dalam melawan ketidak adilan Penookohan : -Tokoh utama : Fahri, Nurul, Maria, Aisah, Noura -Tokoh Pembatu : Saeful, Rudi,Hamdi, Tuan Boutros ( ayah Maria ), Nahed ( Ibu Maria ), Syaikh Usman ( Guru Besar Fahri ), Syaikh Ahmad ( Dosen Fahri di Al-Azhar ), Ustd Jalal ( Paman Nurul ) dan istinya, Eqbal dan Istinya ( Paman dan bibi Aisah ), Amru ( Pengacara ), Magdi ( polisi ), Bahadur dan Kaka Noura, adik-adik Maria. Perwatakan/Karakteristik : -Fahri : Rajin, Pintar, Sabar,Terencana, Tepat waktu, Ikhlas, Ulet, Penolong, sholeh, aktifis, pintar dalam memimpin,lurus, penuh dengan target -Nurul : Rajin, Pintar, Pemalu tidak terbuka, kaku, emosi, sholeh -Maria : Ceria, Suka bergurau, rajin, Pintar, tapi fisiknya lemah, manja tertutup. -Aisah : Orangnya lembut, sabar, ikhlas, terencana, pintar, sholehah, seba mewah. -Noura : Orangnya tertutup, sulit di tebak,pintar, tapi dia kejam, emosi, pendiam. Setting / latar : Mesir Kairo Al-azhar ( Negara Mesir Benua Afrika ).flat, Masjid, Restoran, Metro, Penjara Rumah sakit, Alexsandria. Plot / Alur : Alur maju Perkenalan : Pada saat Fahri mulai berpendidikan di Universitas Al-Azhar dan tinggal di flat bersama reka mahasiswa dari Indonesia, kemudian kenal dengan tetangga dekatnya yaitu Maria sekeluarga. Serta menjalankan perkuliahan sebagaman mestinya serta mengenal orang-orang Mesir diantaranya Syaikh Usman, Syaikh Ahmad dan tak lupa teman teman aktifis dari Mesir juga teman sepermainan Fahri pada saat main bola. Pertikaian : Dimulai pada saat mal hari disana ada gadis yang disiksa, dan gadis itu adalah Noura, dia disiksa dibawah dekat flat Fahri dan kedengaran oleh Fahri, dia hendak mau menolong, tapi Fahri enggan, karena dia seorang gadis perempuan, kemudian dia meminta tolong Maria untuk menolong Noura, walaupun Maria takut oleh Bahadur ayah Noura, dia terpaksa dan akhirnya Noura tertolong dan Noura di titipkan di Nurul. Adapun pertikaian pada saat pertikaian Fahri saat Fahri Pulang dari Alexsandria berbulan madu, dia di tangkap karena di tuduh memperkosa seorang gadis mesir yaitu Noura.dan Fahri tidak sempat menjelaskan pada Istrinya Noura. Kemudian pada saat kemudian adapulan tertentangan sengit pada saat Fahri sedang diadili dan pengakuan Noura karena telah di perkosa oleh Fahri pada saat dia menolong, sedangkan Fahri tidak mersa melakukan hal tersebut, di dukung oleh pengakuan seorang masyarakat yang tinggal di flat dekat Fahri, hal tersebut membuat Fahri kecewa atas perlakuan Noura yang telah memfitnah Fahri. Klimak : Saat Fahri di dalam penjara di tuduh dan di siksa habis-habisan dan dan dipenjara di bawah tanah, krena telah menghamili Noura gadis yang ditolong Fahri dari kekejaman Bahadur, disana Fahri mengalami kesediahan yang luarbisa karena pertama. Penyiksaan dan di tahan dalanm penjara bawah tanah, sedangkan Aisah sedang mengalami hamil yang pertama,kedua. Bulan tersebut adalah bulan Ramadhan yang mana Fahri dan Aisah merencanakan Umroh pada saat bulan Ramadhan,hal tersebut hal yang dinantikan oleh mereka berdua, tapi malah sebaliknya mereka mengalamicobaan yang perih. Ketiga Pada saat persidangan Fahri dituduh habis-habisan oleh pengaduan Noura dan salah seorang saksi yang melihat kejadian itu, yang memperkuat bahwa Fahri bersalah dan bakalan dihukum mati. Keempat Fahri tidak mempunyai bukti bahwa ia tidak bersalah, kecuali salah satu kunci utama dalam memecahkan kasus ini adalah Maria sebagai saksi yang bias membebaskan fahri, sedangkan maria sedang terbaring koma. Peleraian : Akhirnya jalan satu-satunya Fahri terpaksa menikahi Maria yang terbaring koma, karena alasan dia akan sembuh apabila di sentuh oleh Fahri, serta Fahri tertekan akan beberapa hal termsauk dari Aisah dan orang tua Maria.yaitu pertama saksi kunci dalam kasus ini adalah Maria. Kedua. Fahri cemas dan bertanggung jawab atas Aisah yang sedang mengandung, ia pengen Fahri segera bebeas dan ia ingin bahwa pada saat melahirkan anaknya Fahri harus hadir di sisinya, dan Aisah pun mengijinkan Fahri menikahi Maria secepatnya. Dan akhirnya Mereka Menikah dan dan Maria sembuh dengan sentuhan

Fahri, walaupun dia masih duduk di Bantu dengan kuris roda, dan dia bis menjadi saksi kunci kasus Fahri Dengan Noura. Dan Alhamdulilah kebenaran selalu menang Fahri Bebas dengan kekasian Maria, serta kejujuran Noura kenapa dia melakuakn hal sehina tersebut karena dia mencintai Fahri. dan saksi yang melihat merupakan saksi palsu. Akhir : Fahri memiliki 2 oarang istri yang sholeh yang pertama Aisah dan yang Kedua Maria yang masih sakitsakitan karena dia terlalu emosi pada saat persidangan, dan akhirnya maria di rawat kembali, dan pada saat dia dirawat ada keanehan yang terjadi pada Maria, yaitu maria tertidur dan bermimpi tiba di 7 pintu sorga dan dia mau masuk karena kenikmatanya, ternyata dia tidak di perbolehkan masuk samapai pintu keenam dan pintu terakhir dia bolh masuk tapi dengan syarat yaitu pertama harus mempunyai wudlu dan syahadat, kemudian dia kembali pulang dan seseorang itu menunggu kembalinya Maria. Maria terbanun dan dihadapannya ada Fahri dan Aisah, dia meminta tolong untuk melakukan wudlu dan syahadat, kemudian Fahri membantu dan ia bercerita kejadian di dalam mimpinya, kemudian Maria Meminta Fahri dan Aisah untuk memngajarkan syahadat, pada saat selesai syahadat, maka selesai pula riwayat Maria dia meninggal dengan diakhiri Dua Kalimah Syahadat, ada pesan ketika ngobrol dengan Fahri juga Aisah, Maria akan menunggu Fahri di sorga Firdaus untuk memadu cinta dan kasih. Majas/Gaya Bahasa : Gaya Bahasa Tautotes Tautotes termasuk dalam kelompok gaya bahasa repetisi. Tautotes adalah bentuk repitisi atas sepenggalan kata yang berulang-ulang dalam sepenggalan konstruksi. Hal itu ditemukan penggalan teks yang berisi kalimat yang bergaya bahasa tautotes. Amanat : - Dalam merencanakan sesuatu pasti akan ada halangan dan rintangan yang menghadang tujuan yang hedak di capai tidak akan berjalan dengan mulus. - Semakin banyak ilmu / pengetahuan yang di terima atau di dapat, maka semakin banyak pula hambatan, godaan yang haris di lewati dan di pecahkan dengan hati yang sabar dan yakin akan ada hikmanya. Sudut Pandang : Aku sebagai orang pertama Gaya Penulisan : Khas,unik, penuh dengan nuansa religi, punuh dengan romantis cinta Pusat Pengisahan : Tokoh utama menuturkan ceritanya sendiri. Unsur Ekstrinsik : Pengalaman pengarang : Kang Abik mengakui, setiap karyanya merupakan perpaduan antara sastra dan pesantren. Dia banyak mengambil literasi dan rujukan karya ulama terdahulu. Rujukan saya adalah karya para ulama dulu. Pedoman menulis saya adalah Alquran. Dengan Alquran, Insya Allah orang akan selamat dan sukses, tuturnya. Lalu, apa kiat suksesnya dalam menulis karya sastra? Pertama, harus punya niat yang kuat. Kedua, berani menulis. Banyak orang yang punya niat tapi tidak berani menulis. Kiat lainnya adalah menulis, menulis, dan menulis, sarannya Mengenai pengalaman menarik, ketika saya menyelami tokoh-tokoh dalam cerita saya sampai menangis, bahkan Ibu saya sempat kebingungan dengan tingkah laku saya yang sangat menghayati tokoh dalam cerita yang ditulis sendiri, dan proses penulisan itu hanya memakan waktu satu bulan awal September 2003 sampai akhir Oktober 2003. Pendidikan : Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke kota budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan HadistUniversitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri. novel Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Ayat-Ayat Cinta terdapat beberapa pendidikan sabar dan hakikat pendidikan sabar, yaitu: a) Sabar dalam ketaatan; menahan diri dari kesusahan dan kesukaran dalam menjalankan perintahperintah yang Allah Swt perintahkan dengan ridha dan yakin akan pahala yang didapatkan. Ini dapat ditemui dari beberapa tokoh yang terlibat didalamnya, dan yang paling dominan adalah tokoh utama

(self awareness), Fahri bin Abdulah mahasiswa asal Indonesia. b) Sabar dari kemaksiatan, yaitu menahan diri sekuat tenaga untuk tidak mengerjakan kemaksiatan, kemungkaran dan kedurhakaan yang ada didepannya. Dan ini kita temukan dalam novel Ayat-Ayat Cinta dari beberapa ujian yang harus dilewati tokoh utamanya dengan cara baik dan adil, karena di dalam novel ini terdapat juga sebuh cerita mengisahkan orang yang tidak tahu batasan larangan pergaulan atau hubugan lawan jenis dalam ajaran Islam c) Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan; yaitu tabah atas segala ujian dan penderitaan yang Allah Swt berikan kepadanya dengan tidak mengeluh serta tidak putus asa atas musibah yang menimpa. Sedangkan sabar sendiri merupakan salah satu akhlak baik (mahmudah) yang harus dimiliki seorang muslim.
: Sehingga pencinta sastra islami tidak lagi menuduh sebuah sastra islami sebagai sastra sekuler, sastra profan. Sementara di sisi lain, pencinta sastra sekuler tidak lagi menuduh sastra islami kehilangan nilai sastranya hingga buku sastra tidak lain adalah buku agama. Agama

Melihat resume tersebut di atas, sehingga amat tepat dikatakan bahwa: Novel ayat-ayat cinta merupakan bacaan sastra islami yang patut dibaca, terutama oleh pemuda-pemudi muslim. Sebah novel pembangun jiwa dan menginspirasi. Saya belum pernah membaca novel tersebut, Jadi ketertarikan saya untuk me-review sedikit Novel Ayat-ayat Cinta adalah ketika mendengar beberapa lagu OST film Ayat-Ayat Cinta, terutama yang dinyanyikan Sherina yang berjudul Jalan Cinta. Disamping itu, beberapa orang sahabat yang menceritakan pengalamannya setelah membaca novel tersebut. Bahwa novel tersebut amat bagus, menghibur, memberi pelajaran, menginspirasi dan mampu memberikan sebuah kesadaran, dan membangun jiwa.

You might also like