You are on page 1of 6

Kesehatan Lingkungan Perkantoran

Posted on . Umumnya masalah kesehatan dan sanitasi i perkantoran dititikberatkan kepada tindakan kuratif. Mengenai usaha pencegahan kepada faktor-faktor yang menyebabkan sakit kurang mendapat perhatian. Padahal kalau ingin menurunkan angka sakit para karyawan, tindakan pencegahan merupakan pereanan penting. Penting untuk pekerjaan kantor adalah ukuran-ukuran perlengkapan kantor dan perlengkapan kerja lainnya seperti meja, kursi, mesin tik dan lain-lain, disesuai kan ukuran tubuh para karyawan menurut variasi yang ada. Selain itu lingkungan kerja harus tetap memberikan kesegaran kepada para karyawan atau penerangan yang kurang baik, terlalu lembab, ventilasi yang kurang baik akan mengurangi kenyamanan bekerja. Penyakit-penyakit atau gangguan kesehatan karena ketidakcocokan ini biasanya keluhan pegal-pegal, sakit pinggang, rasa lelah, sakit atau gangguan pencernaan. Juga aspek-aspek sosial dan kejiwaan harus menjadi perhatian pula, misalnya salah pilih pekerjaan atau ketidakcocokan dnegna kawan-kawan atau atasan, sering menimbulkan depresi. Untuk mengurangi hal ini sebaiknya pangkat atau jabatan secara objektif didasarkan watak dan kecakupan. Seorang yang dianggap cakap dalam bidangnya belum tentu wataknya baik sebagai pemimpin. Sebaliknya seorang yang wataknya kurang cakap dalam bidangnya, tetap mempunayai watak baik sebagai pemimpin, akan menimbulkan suasana kerja yang nyaman bagi para bawahan atau karyawannya, sehingga bisa menghasilkan produktifitas yang tinggi. Untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi dari para karaywan, maka perlu diusahakan:

pangan yang bergisi dan menimbulkan syarat kesehatan ]sandang yang cukup perumahan yang memenuhi persyaratan kesehatan sanitasi kantor yang baik seperti tempat pembuangan kotoran/kamar mandi/kamar kecil yang sehat dan bersih;

pencegahan beberapa penyakit yang berbahaya seperti penyakit tuberkulosa dan lainlainpenyakit yang menyebabkan seseorang tidak bisa bekerja untuk jangka waktu yang lama; penyediaan fasilitas obat-obatan dan perawatan bagi karyawan yang sakit; pendidikan dan pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja mencegah terjadinya kelelahan kerja dan mempertinggi efisiensi kerja.

Pengertian Resiko Serta Tindakan Pecegahan & Mitigasi

Apa itu Resiko


Pengertian Resiko adalah potensi bahaya yang akan menjadi suatu malapetaka. Paparan dan bahaya tidaklah begitu merugikan jika dapat dipisahkan. Tetapi jika mereka digabung maka jadilah resiko atau dengan kata lain suatu musibah berpotensi terjadi. Bagaimanapun resiko itu dapat dikelolah. Jika kita berhati-hati dalam mengatur lingkungan juga menyadari kelemahan kita terhadap bahaya kemudian kita dapat melakukan pencegahan untuk memastikan bahwa bahaya yang ada itu tidak menjadi malapetaka atau musibah atau kecelakaan. Menejemen Resiko tidak hanya membantu kita mencegah kecelakaan. Tetapi juga membantu kita memperaktekkan pengembangan yang berkelanjutan. Pengembangan yang berkelanjutan adalah ketika seseorang dapat membiayai hidupnya dan merasah bahagia dan sehat tanpa merusak lingkungan atau menciderai orang lain dalam jangka yang panjang. Contohnya Anda dapat bertahan hidup dengan memotong pohon dan menjual kayu hasil penebangan pohon itu. Tetapi jika Anda tidak menanam pohon yang lebih banyak makan makan tidak akan ada lagi pohon dan ini berarti Anda tidak dapat membiayai hidup anda lagi. Jadi disebut tidak berkelanjutan.

Apa itu Pencegahan dan Mitigasi Malapetaka?


Pencegahan dan mitigasi adalah semua tidakan yang dilakukan untuk memastikan kerugian tidak terjadi atau jika terjadi pun hal ini tidak menyebabkan dampak yang lebih parah dari sebelumnya. Kita tidak dapat menghentikan fenomena bencana alam tetapi kita dapat

mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh foenomena bencana alam tersebut, seperti gempa bumi, jika kita membangun rumah atau bangunan yang lebih kuat di tanah yang padat.

Apa itu Pencegahan?


Pencegahan adalah upaya agar terhindar dari suatu kejadian yang mengakibatkan bencana. Contohnya menanam pohon untuk mencegah erosi dan tanah longsor. Hal ini dapat juga mencegah kekeringan.

Apa itu mitigasi?


Mitigasi adalah upaya untuk mengurangi kerugian dari dampak bahaya tertentu. Contohnya, ada beberapa teknik membangun yang memastikan rumah, sekolah atau rumah sakit tidak runtuh oleh gempa bumi atau angin puting beliung. Pencegahan dan Mitigasi dapat dimulai dengan:

Mengetahui bahaya dan resiko apa yang memapar masyarakat. Berkumpul dengan keluarga dan tetangga kita dan membuat rencana untuk mengurangi bahaya dan resiko guna mencegah mereka merugikan kita. Melakukan apa yang kita rencanakan agar mengurangi kerentanan kita. Bertindaklah, Jangan hanya Ngomong.

Dengan mengetahui pengertian resiko dan tindakan pencegahan dan mitigasi yang perlu dilakukan, sudah cukup bagi Anda untuk bekerja atau menjalani kehidupan ini dengan aman melaksanakannya.

Peraturan Dasar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Sebagaimana aturan keselamatan, peraturan kesehatan mempunyai kesamaan tujuan. Dengan kata lain, peraturan keselamatan dan peraturan kesehatan keduanya mempunyai peranan untuk lebih meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas dan peningkatan prestasi kerja.

Produksi tak bisa berlangsung baik jika peraturan kerja diabaikan dan pekerja bekerja sesuka hatinya. Peraturan kesehatan jangan dianggap semata mata sebagai perlindungan bagi kesehatan pribadi saja, tetapi terutama dimaksudkan untuk perlindungan kesehatan seluruh pekerja yang berada di tempat kerja. Bahkan peraturan yang ditujukan untuk individu jika salah satu pekerja mengabaikannya, maka yang lain cenderung untuk mengikuti, misalnya kewajiban untuk memakai alat pelindung diri. Peraturan ketenagakerjaan harus diketahui oleh pekerja tanpa kecuali.

Berikut adalah beberapa peraturan dasar kesehatan di tempat kerja :

1.

Patuhilah prosedur kerja yang benar, tidak ada pengecualian dalam melaksanakan peraturan. Jika tidak dijalankan secara benar, tidak hanya kecelakaan tetapi juga pencemaran tempat kerja atau bahaya terhadap kesehatan dapat terjadi.

2.

Gunakanlah dengan benar sistem ventilasi udara lokal maupun ventilasi umum; demikian juga peralatan kesehatan untuk menghilangkan bahan beracun. Jika ditemukan ketidakberesan, segera laporkan kepada atasan anda.

3. Jagalah kebersihan tempat kerja. Bila debu yang berserahkan tidak dibersihkan akan membahayakan kesehatan. Bila bahan beracun tercecer di lantai, dapat timbul gas dan memcemari tempat kerja.

4.

Pakailah dengan benar pakaian kerja yang telah ditentukan. Pakaian kerja ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan.

5.

Alat pelindung diri jangan ditanggalkan seenaknya, Untuk jenis pekerjaan yang memerlukan alat bantu kesehatan, menanggalkan alat pelindung diri dengan keinginan sendiri, akan mengakibatkan bahaya terhadap diri anda. Misalnya debu yang halus dapat terhisap kedalam paru paru jauh lebih dalam daripada debu kasar.

6.

Jangan memasuki daerah berbahaya tanpa ijin. Seringkali, kondisi daerah yang berbahaya bagi kesehatan tidak diketahui selain oleh orang yang bertanggung jawab di daerah itu.

Gunakanlah waktu istirahat dengan benar. Misalnya senam ringan dibutuhkan sejenak bila anda bekerja duduk sepanjang waktu. Makanan harus dimakan ditempat yang telah ditentukan.

Om2 .. and Tante2 tau nggak, kalau asap kendaraan bermotor menyumbang 26 persen dari total emisi yang dihasilkan di Indonesia dan menyebabkan 60-90 persen dari seluruh polusi di negaranegara industri ? Menurut data Bappenas, setiap kali kendaraan mengeluarkan asap, sekitar 1.000 unsur beracun yang terkandung di dalamnya turut mengotori udara. Bisa kita bayangkan seberapa besar bahayanya ...

Tingkat polusi yang tinggi saat ini perlu diwaspadai. Tak hanya memicu penyakit fisik, tapi polusi yang berasal dari asap kendaraan juga bisa memicu penyakit mental, yaitu sifat agresif dan gelisah. Tak heran jika banyak orang stres saat ini, mungkin karena terlalu banyak menghirup asap kendaraan. Peneliti dari Cairo University menemukan perilaku agresif dan gelisah tersebut pada tikus percobaan yang diberi paparan asap beracun dari bensin. Tikus-tikus yang mengirup asap tersebut berubah menjadi sangat agresif, saling mencakar dan bertarung satu sama lain. Asap mobil ditengarai sebagai asap yang paling berbahaya dan menimbulkan penyakit kronis pada manusia. Kandungan berbagai jenis bahan kimia dalam asap dapat merusak sel-sel otak dan memicu berbagai penyakit, terutama penyakit kanker. Tiap harinya, jutaan orang terkena dan menghirup asap hasil pembakaran bensin (gasolin). Mulai dari saat mengisi bensin hingga terkena asap kendaraan di jalanan, ujar Amal Kinawy, seorang peneliti seperti dikutip dari Telegraph. Dalam studinya, peneliti mencobakan tiga jenis asap pada tikus percobaan, yaitu asap yang berasal dari bensin, bukan bensin dan asap bersih (tidak mengandung apa-apa). Hasilnya, tikus yang menghirup asap berbahan kimia dari bensin cenderung bersikap menyerang dan agresif dibanding tikus yang menghirup asap bersih. Setelah dianalisis, otak tikus yang menghirup bahan kimia dari bensin ternyata mengalami kerusakan sel. Beberapa studi sebelumnya mengaitkan antara asap kendaraan dengan risiko keguguran, penyakit pikun, dan alergi. Sementara itu, di Inggris asap kendaraan yang beracun sudah dilarang sejak tahun 2000 karena ketakutan akan efeknya yang buruk bagi kesehatan, terutama anak-anak. Studi ini dimuat dalam Journal BMC Physiology dan sebagai bahan peringatan agar sebisa mungkin menghindari asap kendaraan yang banyak ditemui setiap hari. Jadi, buat para Juragan B2W , terutama dikota besar ... gunakanlah MASKER saat ber B2W maupun B2H , sebab bahaya 1.000 racun tengah mengincar kita saat kita gowas gowes di jalan raya ...

Note : MASKER bisa juragan dapatkan di Merchandise B2W (* sedikit promosi ... hehehehe )

You might also like