You are on page 1of 8

HUKUM AGRARIA

Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah HUKUM AGRARIA

Nama: IMDAD YASIR Kelas/Semester: D/3 NPM: 111010113

Fakultas Hukum

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON


Jalan Terusan Pemuda no.1A telp. (0231) 488929

HUKUM AGRARIA

Pengertian Hukum Agraria Keseluruhan dari pada akidah-akidah hukum baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur soal agrariamengatur hubungan hukum antara orang dan sumber alam. Agraria berasal dari Agerbahasa belandaAkker berarti tanah pertanian atau ladang UUPAagraria meliputibumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya bahkan batas-batas tertentu dari ruang angkasa. Sedangkan pengertian agraria, dalam arti luas yang diatur dalam pasal 1 ayat 2 meliputi bumi,air ruang angkasa. Sumber hukum agraria ada dua bentuk yaitu: 1. Sumber hukum tertulis 2. Sumber hukum tidak tertulis. Sumber hukum tertulis : 1. undang-undang dasar 1945 kususnya pasal 3 ayat 3,bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 2. Undang-undang pokok agraria, undang-undang ini dimuat dalam undangundang No.5 tahun 1960. 3. Peraturan-peraturan. 4. Peraturan lama, dengan syrat tertentu berdasarkan peraturan /pasal pemeliharaan, masih berlaku. Sumber tidak tertulis: 1. Kebiasaan baru yang timbul sesudah berlakunya undang-undang pokok agraria, minsalnya: 1. Yurisprudensi 2. Praktek Agraria 2. Hukum adat yang lama, dengan syrat-syarat tertentu , yaitu catatcatatnya telah dibersihkan. a. Hukum adat sepanjang tidak bertantangan dengan kepentingan nasional dan negara. b. Berdasarkan atas persatuan bangsa. c. Berdasarkan atas persatuan sosialisme indonesia. d. Peraturan-peraturan yang tercantum dalam undang-undang dan dengan perundangan lainnya, e. Segala sesuatu dengan mengindahkan unsur-unsur yang berstandar dengan perundangan lainnya. Hukum Agraria dibagi 2 yaitu : 1. Sebelum berlakunya UUPA 2. Sesudah berlakunya UUPA

Sebelum berlakunya UUPA terdiri dari: 1) Hukum agraria adat 2) Hukum agraria barat 3) Hukum agraria antar golongan 4) Hukum agraria administrasi Agraische Wet 1870

Riwayat singkat Agrarische Wet adalah Wet atau undang-undang di negri Belanda yang diterbitkan pada tahun 1870dengan diundangkan dalam stadblad 1870-55, dimasukkan ke Indonesia dengan pasal 62 RR yang pada mulanya terdiri dari 3ayat dengan penambahan 5 ayat tersebut, sehingga pasal 62 RR menjadi 8 ayat yakni ayat 4s/d ayat 8 akhirnya keseluruhan pasal 62 RR menjadi pasal 51 IS. Dan dengan timbulnya Agrarische Wet timbul asas Land Domein: Vry Land Domein tanah milik Negara On Vry Domein Tanah milik Akibatnya timbul dualisme hukum ,

Hukum adat , hukum adat yang murni berkonsepsi komunalistik yang mewujudkan semangat gotong royong kekeluargaan yang diliputi suasana relijius. Hukum barat, salah satu peraturan pelaksanaan Agrarische Wet adalah Domein Verklaring suatu asas dimana tanah yang tidak dapat dibuktikan hak eigendoranya adalah tanah negara. Fungsi dari Domein Verklaring

Sebagai landasan hukum bagi pemerintah / negara untuk memberikan tanah-tanah dengan hak baratyaitu hak yang diatur dengan KUHPhak erflekchet,Eigendom. Kelemahannya, terdapat diskriminasi antara hak barat dan hak adat, hak adat tidak ada bukti tertulis. Agrarische Eigendom Yaitu tanah yang dipunyai oleh orang indonesia dengan hak milik atas pemerintahan pemiliknya yang sah diberikan kepadanya dengan hak Eigendom. Hak-hak kebendaan yang terpenting dalam KUHP perdata: 1. ZAAK: -benda -segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek hukum -setiap barang yang dapat terlihat/teraba -kekayaan seseorang -barang yang tidak terlihat

Benda berwujud tidak bergerak dapat dilihat dari 3 kategori: a. Karena sifatnya

b. c.

Karena tujuannya Karena ditentukan undang-undang

Hak kebendaaan adalah mutlak atas sesuatu benda yang memberikan kekuasaan langsung terhadap benda itu dan dapat dipertahankan terhadap siapapun juga (setiap orang), seperti pemilik sebdang tanah yang bersertifikat, miliknya dapat dipertahankan dari pihak lain , dan dilindungi UU sepanjang mempunyai bukti yang kuat. Ciri-ciri dan sifat hak kebendaan. a. merupakan hhak mutlak b. dapat dipertahankan terhadap siapapun c. -mempunyai droid de suite (zaaks gevolg)hak yang dimiliki mengikuti bendanya dimana benda itu berada d. -wewenangnya luas Macam-macam hak kebendaan 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Bezit Eigendom (570 BW) Opstal (ps 711 BW) Hak penguasaan tanah yang bersumber dari hukum adat Erfpacht Azas hukum adat Modal dan saham

Azas UUPA 1) 2) 3) 4) 5) Azas nasionalisme Azas tanah milik untuk bertani Azas Unifikasi Azas horizontal Azas dikuasai : pasal 2(2) UUPA

Hak-hak atas tanah milik dalam UUPA (ps. 16 UUPA) 1. Hak milik : hak turun temurun , terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas dengan mengingat ketentuan Ps. UUPA (semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial) Ciri-ciri hak milik: a) Turun,temurun,terkuat,terpenuh b) Hak milik beralih dan dialihkan c) Hak milik dapat menjadi induk dari hak-hak atas tanah(dapat dibebani dengan hak sewa, hak gadai) d) Hak milik dapat dilepaskan dari seseorang dengan sukarela (Ps.27) Hak milik hapus karena:

a) Jatuh kenegaraan b) Untuk kepantingan umum c) Penyerahan sukarela d) Ditelantarkan e) Karena pasal 21(3) pewarisan perkawinan campuran 1 tahun f) Jual beli peralihan hak kepada orang asing nietige(batal) demi hukum. g) Tanahnya musnah h) Mengapa badan-badan hukum selain yang disebutkan tidak dapat (boleh) mempunyai hak milik. i) Karena PT sudah disediakan hak atas tanah itu j) PT merupakan himpunan modal yang terkumpul dalam saham karenanya kalau tidak dilarang akan memborong tanah hal ini bertentangan dengan asas Landreform. Terjadinya / timbulnya hak milik : 1. Berdasarkan hukum adat, membuka hutan memelihara kesuburan, tinggal turuntemurunia bisa manjadi pemilik tanah. 2. Terjadi karena undang-undang, yaitu undang-undang kontroversi suatu perubahan hak lama menjadi hak baru (hak eigendom)hak milik. 3. Karena penetapan pemerintah pasal 22 (2) UUPA, tanah negara yang dimohonkan untuk mendapatkan hak milik. Caranya : Bertahap menyewa kolektif Langsung bisa dikabulkan apabila pemerintah tidak memerlukan peralihan hak milik. Peralihan hak milik 1. Karena jual beli Syarat jual beli Ps. 1320 -harus ada kesepakatan para pihak -harus cakap bertindak(dewasa) -harus jelas tanahnya -tanah tidak dalam sengketa -harus menghadap pejabat (PPAT)/menandatangani akta PPTA (pejabat pembuatan akta tanah) bisa camat, notaris.yang membedakannya adalah wilayah dimana pejabat tersebut diangkat. Kalau notaris bisa kabupaten atau wilayah kota. Menurut cara lama ada 2 cara penyerahan yaitu ; 1. Penyerahan secara nyata, ada uang dari pembeli , ada surat-surat dari penjual.tanah tersebut belum beralih , masih harus dilakukan balik nama. 2. Penyerahan secara hukum, penyerahan yuridis setelah dilakukan balik nama maka terjadi hak milik secara yuridis.

Setelah berlakunya UUPA

1. Jual beli dihadapan pejabat kemudian didaftarkan ke kantor pertanahandalam hukum adat tidak ada yang dinamakan penyerahan, melaikan kontan atau murni. 2. - Karena warisan, peralihan hak milik dimana pemilik sudah meninggal dunia dapat dengan surat waris / tidak. -Menurut PP No. 10 thn 1961( mengenai pendaftaran hak atas tanah )maka para ahli waris wajib mendaftarkan hak atas tanah tersebut. -Pendaftaran ini dilakukan setelah 6 bulan meninggalnya si pewaris. Kalau jaraknya jauh maka boleh lebih dari 6 bulan (mendagri) - prosedur tanah ini berbeda dengan tanah-tanah yang sudah didaftarkan dan tanahtanah yang belum didaftarkan. Bagi tanah yang sudah didaftarkan kalau terhadi perubahan hak milik karena pewarisan maka pendaftarannya hanya menggunakan sertifikat tanah. Dan jika dengan surat-surat wasiat maka surat wasiat itu dilampirkan. 3. Karena tukar menukar -Sebenarnya prosedurnya hampir sama dengan jual beli , hanya kalau jual bei terjadi tukar menukar antara barang dengan uang, dalam tuka menukar yang menerima dan yang memberi sama bentuknya yaitu tanah. -tukar menukar dilakukan dimuka PPAT sehingga akte tukar menukar selanjutnya akta ini didaftarkan pada PPAT ke BPN. 4. karena penghibaan, penghibaan merupakan suatu perbuatan hukum bersegi satu yaitu seseorang memberikan sesuatu (sebidang tanah) pada orang lain tanpa ada penggantian apapun. pemberi dan penerima menghadap PPAT dan menandatangani Akta. 5. karena hiba wasiat, pernyataan hibanya dilakukan pada waktu si pemberinya masih hidup tetapi pelaksanaannya setelah si pemberi meninggal. Pemberi saja yang menghadap PPAT, penerima hibah tidak datang.

6. karena wakaf, Peruntukkannya sudah ditentukan untuk bidang-bidang sosial apa saja umumnya diberikan untuk masjid-masjid. Tanah hak milik selain dapat dialihkan juga dapat dibebani hak-hak lain. Faktor terhapusnya hak milik (diiatur dalam pasal 27 UUPA) 1. 2. Karena tanahnya jatuh ke tangan negara Karena tanahnya musnah

Bisa disebabkan oleh : 1. Karena pencabutan hak berdasalakan pasal 18 UUPA, untuk kepentingan negara/umum.

2. Karena penyerahan secara sukarela oleh pemiliknya. 3. Karena ditelantarkan sehingga bertentangan dengan fungsi sosial, dan hak milik tsb. 4. Karena ketentuan pasal 21 (3) dan pasal 26 (2) UUPAbatal hukum tanahnya jatuh ke negara. Hak guna usaha, merupakan hak baru setelah adanya UUPAdengan tujuan memenuhi kebutuhan hukum masyarakat akan tanah karena tidak ada pada hukum adat maupun hukum barat. Hak guna bangunan, hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah bukan milik sendiri dengan jangka waktu paling lama 30 tahun. Hak pakai, untuk menggunakan dan memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain yang memberi wewenangnya pada pemegangnya sebagaimana tercantum didalam keputusan pemberiian haknya. Hak sewa untuk bangunan, hak sewa atas tanah orang lain untuk kepentingan bangnan, dengan membayar pemiliknya sewa untuk bangunan(dengan membayar sewa bangunannya) Hak membuka tanah dan memungut hasilnya, sekarang dikenal dengan hak pengusahaan hutan, hak ini dapat dipunyai oleh WNI yang diatur dalam PP. Hak guna air dan menangkap ikan, hak untuk keperluan tertentu dan atau mengalirkan air diatas tanah orang lain . Hak guna ruang angkasa, hak guna ruang angkasa memberika wewenang untuk mempergunakan tenaga dan unsur-unsur dalam ruang angkasa guna usaha-usaha memelihara dan memperkembangkan kesuburan bumi, air kekayaan alam yang terkandung didalamnya dan hal-hal yang bersangkutan dengan itu.

Hak-hak yang bersifat sementara,

1. Hak gadai, hubungan hukum antara seseorang dengan tanah milik orang lain yang telah menerima uang gadai,gadai tanah tidak dikenai pembatasan waktu. Ciri-cirinya: - merupakan hak sementara . -berakhir jikaa ada penebusan dari pemilik tanah. -apabila pemberi gadai wafat, hak gadai akan tetap berlangsung dengan ahli warisnya. Pemberian gadai dilakukan dimuka PPAT dan didaftarkan sesuai PP no10 pasal 1961. 2. hak usaha bagi hasil, merupakan suatu hubungan hukum antara pemilik dan penggarap tanah.berdasarkan UU No. 2 tahun 1960 agar pembagian hak lebih adil.umumnya perjnjian tidak tertulis hanya berdasarkan kepercayaan. Ciri-ciriya: -jangka waktu terbatas.

-tidak dapat dialihkan pada pihak lain. -dapat berlangsung dengan perpindahan pemilik. -perjanjian tidak hapus jika penggarapnya meninggal. -jangka waktu sawah 3 tahun. -jangka waktu darat 3 tahun. Hak dan kewajiban penggarap: -mempunyai hak menggarap dan mengambil hasil dari tanah itu. -harus mengerjakan tanah dengan baik. -menyerahkan hasil bagian kepada pemilik. -pada akhir penggarrap berkewajiban untuk menyerahkan tanah dalam keadaan baik. -jika terjadi musibah resiko ditanggung kedua belah pihak. -luas tanah dari bagi hasil tidak boleh ebih dari 3 Ha kecuali ijin dari mentri dalam negeri dengan dirjen agraria. -penggarapan umumnya perseorangan tidak boleh badan hukum walaupun tidak aa ketentuannya. Hapusnya usaha bagi hasil: -jangka waktu berakhir. -persetujuan kedua belah pihak. -tanahnya musnah. 3. hak menumpang, suatu hak yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk memdirikan rumah diatas tanah orang lain.mungkin sudah ada bangunannya atau juga mungkin masih kosong. Pembayaran yang menumpang tidak mutlak.bisa bayar bisa tidak.

Ciri-cirinya : -jangka waktu tidak terbatas. -sewaktu-waktu pemilik tanah membutuhkan maka ia berhak menyuruh meninggalkan tempat. -hubungannya pemilik dengan penumpang lemah. 4. hak pengelolaan, hak pengelolaan memberi wewenang kepada pemegangnya untuk merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah. Menggunakan tanah untuk menjalankan tugasnya. Hak pakai dalam jangka waktu paling lama 6 tahun.hak pengelolaan bisa terjadi pada tanah negara.

SELESAI

You might also like