You are on page 1of 11

MAKALAH PANCASILA

SISTEM SOSIAL BERDASARKAN PANCASILA

Oleh: ATIKA FATIMATUZ ZAHROH NIM :105070300111014

JURUSAN GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJYA

PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem sosial adalah suatu sistem yang merupakan tindakan manusia yang terbentuk dari interaksi social yang terjadi antar individu yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan mendapat persetujuan dari masyarakat, dan sistem sosial memiliki falsafah dan didalam falsafah membahas tentang system dan pemikiran mendasar tentang ajaran dan pandangan moral karena dalam tata cara kehidupan bermasyarakat setiap manusia harus memiliki dasar moral yang baik dan akan menumbuhkan etika yang baik pula sehingga menunbuhkan masyarakat yang baik pula.Dan etika sosial meliputi cabang etika yang lebih khusus pula seperti etika keluarga, etika profesi, etika bisnis, etika lingkungan, dan etika pendidikan. Pancasila merupakan suatu nilai-nilai dasar negara sehingga memiliki kedudukan sebagai dasar negara dan ideology bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa, pancasila juga bukan hanya ide-ide atau perenungan dari seseorang atau dari kelompok tertentu melainkan pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehingga pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan serta untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komperhensif1 Oleh karena itu penulis akan menjelaskan kedudukan atau peranan penting pancasila dalam mendasari tata cara kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

Kaelan dan Achmad Zubaidi. Pendidikan Kewarganegaraan. (Yokyakarta Paradigma : 2007)hlm 9 dan 31

bernegara utamanya di Indonesia, dalam bentuk makalah dengan judul Sistem Sosial Berdasarkan Pancasila .

Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem sosial ?

2. Apa yang dimaksud dengan pancasila 3. Apakah yang dimaksud sistem sosial berdasarkan pancasila?

PEMBAHASAN

Pengertian sistem sosial Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh, suatu sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut2 1. Suatu kesatuan bagian-bagian 2. Bagian bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri 3. Saling berhubungan, saling ketergantungan 4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan system) 5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks Sistem sosial merupakan sistem yang berasal dari tindakan manusia secara alamiah yang terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi antar individu yang

Kaelan dan Achmad Zubaidi. Pendidikan kewarganegaraan. (Yokyakarta. Paradigma : 2007) hlm9

tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan mendapat persetujuan masyarakat. Atau mungkin suatu cara atau tindakan antar sesama individu yang meskipun setiap individu memeliki kepentingan dan keinginan secara pribadi tetapi setiap keinginan pribadi tersebut memiliki tujuan yang sama meskipun berbagai macam cara yang ditempuh, tetapi individu tersebut tidak dapat menjalankan caranya tanpa bantuan orang lain sehingga ini bisa juga disebut sebagai sistem sosial . Setiap tindakan yang dilakukan individu untuk berinteraksi dengan individu lain harus memiliki beberapa hal yang harus dilakukan untuk menciptakan kenyamanan, ketentraman dalam hidup bermasyarakat, beberapa hal tersebut adalah nilai, norma, moral dan etika dalam hidup bermasyarakat . Nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu wujud kebudayaan di samping sistem sosial nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat pada enam macam, yaitu: nilai teori, nilai ekonomi, nilai estetika, nilai sosial, nilai politik dan nilai religi. Dalam pelaksanaanya, nilai-nilai dijabarkan dalam wujud norma, ukuran dan kriteria sehingga merupakan suatu keharusan anjuran atau larangan, tidak dikehendaki atau tercela. Oleh karena itu, nilai berperan sebagai pedoman yang menentukan kehidupan setiap manusia dalam hidup utamanya bermasyarakat.Keterkaitan nilai, norma dan moral merupakan suatu kenyataan yang seharusnya tetap terpelihara

di setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia. Keterkaitan itu mutlak digaris bawahi bila seorang individu, masyarakat, bangsa dan negara menghendaki fondasi yang kuat tumbuh dan berkembang. Sebagaimana tersebut di atas maka nilai akan berguna menuntun sikap dan tingkah laku manusia bila dikongkritkan dan diformulakan menjadi lebih obyektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam aktivitas sehari-hari. Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada) dan dibagi. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Sehingga jika dalam hidup bermasyarakat dilandasi dengan nilai, norma, moral, dan etika maka akan terbentuk masyarakat yang memiliki sikap positif,terarah,dan bertanggung jawab atas dirinya pribadi maupun tanggung jawab terhadap lingkungan dan sekitar, karena masyarakat tersebut berpedoman pada nilai-nilai yang sesuai. Untuk memahami kehidupan sebagai masyarakat kita memusatkan perhatian pada hubungan antar manusia dan antar kelompok didalamnya. Untuk melestarikan hubungan itu secara rutin dan damai dengan sendirinya akan tibul nilai-nilai sosial yang kemudian dikonsolidasikan menjadi kaedah-kaedah sosial yang disusul dengan terbentuknya lembaga-lembaga sosial yang oleh sebagian dari para ilmuwan sosial dinamakan juga pranata-pranata sosial.3 Pengertian Pancasila
3

Oesman,Oetojo .Pancasila Sebagai Ideologi. (Surabaya.Karya Anda : 1993) hlm 171

Pancasila memiliki beberapa kedudukan dan fungsi. Pertama, Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, hal ini berarti bahwa Pancasila melekat erat pada kehidupan bangsa Indonesia dan segala aktivitas bangsa Indonesia disemangati oleh Pancasila. Kedua, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, hal ini berarti bahwa sikap, tingkah laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri khas yang mampu membedakannya dengan bangsa lain. Ketiga, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, hal ini berarti bahwa nilainilai yang terkandung dalam Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk, penuntun dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Keempat, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia, hal ini berarti bahwa Pancasila oleh bangsa Indonesia diyakini benar-benar memiliki kebenaran karena falsafah juga berarti pandangan hidup, sikap hidup, pegangan hidup dan tuntunan hidup. Kelima, Pancasila sebagai perjanjian luhur rakyat Indonesia, hal ini berarti bahwa Pancasila telah disepakati dan disetujui oleh rakyat Indonesia melalui perdebatan dan tukar pikiran baik dalam sidang BPUPKI maupun PPKI oleh para pendiri negara yang dipertahankan terus oleh negara dan bangsa Indonesia. Keenam, Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia, hal ini berarti bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar dan pedoman dalam mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Ketujuh, pancasila sebagai landasan idiil yang terdapat dalam Ketetapan MPR mengenai Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Karena Pancasila sebagai dasar filsafah bangsa dan Negara Republik Indonesia oleh karena itu nilai yang tidak dapat dipisah-pisahkan dengan masing-masing

silanya. Untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam masingmasing sila Pancasila, makadapat diuraikan sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa, meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya. Dalam sila ini terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah pengejawantahan tujuan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha esa. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Kemanusian berasal dari kata manusia yaitu mahluk yang berbudaya dengan memiliki potensi pikir, rasa, karsa dan cipta. Potensi itu yang mendudukkan manusia pada tingkatan martabat yang tinggi yang menyadari nilai-nilai dan normanorma. Kemanusiaan terutama berarti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sesuai dengan martabat. 3. Persatuan Indonesia. Persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Persatuan Indonesia dalam sila ketiga ini mencakup persatuan dalam arti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami seluruh wilayah Indonesia. Persatuan Indonesia merupakan faktor yang dinamis dalam kehidupan. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Kerakyatan. Rakyat merupakan sekelompok manusia yang berdiam dalam satu wilayah negara tertentu. Dengan sila ini berarti bahwa bangsa Indonesia menganut sistem demokrasi yang menempatkan rakyat di posisi tertinggi dalam hirarki kekuasaan.

5.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materiil maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti untuk setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia.

Adapun makna dan maksud istilah beradab pada sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu terlaksananya penjelmaan unsur-unsur hakikat manusia, jiwa raga, akal, rasa, kehendak, serta sifat kodrat perseorangan dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa sebagai causa prima dalam kesatuan majemuk-tunggal.4 Disamping pancasila sebagai dasar filsafah bangsa dan Negara Republik Indomesia, Pancasila juga merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia. Yang dimaksud dengan perjanjian luhur ialah perjanjian yang mempunyai makna dan nilai yang sangat tinggi. Oleh karenanya senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi oleh semua pihak. Implikasi dari perjanjian luhur tersebut antara lain ialah bahwa perjanjian tersebut mempunyai sifat imperative, sebab perjanjian luhur itu merupakan hasil kesepakatan dari para pihak5.dan didalam perjanjian luhur mengandung beberapa nilai luhur pada setiap sila yang ada. Pengertian Sistem Sosial Berdasarkan Pancasila Sistem sosial berdasarkan pancasila berdasarkan pancasila adalah suatu sistem kemasyarakatan yang mengatur hubungan antar manusia dengan tuhan, manusia dengan sesama manusia, dengan lingkunganyang berdasarkan atau dilandasi dengan nilai-nilai luhur pancasila. Beberapa nilai luhur pancasila yang sesuai

Notonagoro. Pancasila Secara Ilmiah Populer. (Jakarta,Bumi Aksara:1971)hlm 100


5

Zuhriah,Nurul.Revitalisasi-Radikalisasi Filsafat dan Ideologi Pancasila di Era Reformasi dan Globalisasi ( Malang. UMM : 2002)hlm 146

dengan kehidupan sosial bermasyarakat yang terkandung dalam setiap sila adalah:
1. Sila pertama: bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragama

dengan menjamin kebebasan beragama bagi rakyatnya, serta menghormati antar pemeluk umat beragama.
2. Sila kedua : saling menghargai, menghormati, tenggang rasa, tepo seliro

antar masyarakat, tidak membedakan suku, agama, golongan, ras.


3.

Sila ketiga : mengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

4. Sila keempat : musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan

setiap keputusan.
5. Sila kelima :Negara menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

tanpa membeda-bedakan status,pangkat maupun jabatan dan menghargai hasil karya orang lain. Negara Republik Indonesia tidak akan dapat hidup dengan lestari dan jaya apabila Pancasila hanya menjadi jiwa bagi bangsa dan Negara saja dan tidak meresap kedalam jiwa masyarakat .Meskipun pengertian bangsa dan masyarakat meliputi manusia-manusia yang sama dan hidup dalam suatu negara , namun di dalam hubungan dengan penghayatan dan pengamalan pancasila ada perlunya kedua pengertian itu dibedakan. Manusia yang berhimpun menjadi suatu bangsa menjadi negara dengan segala hak dan kewajiban yang diatur Negara.6

PENUTUP
6

Oesman,Oetojo Alfian . Pancasila Sebagai Ideologi, (Surabaya,Karya Anda : 1993) hlm 171

Kesimpulan Secara institusional dalam bidang kehidupan berbangsa pancasila telah diwujudkan dengan kesediaan beberapa ratus suku menjadi satu bangsa,bangsa Indonesia , dengan derajat yang samapada tiap-tiap suku. Persatuan suku-suku menjadi satu bangsa itudibuktikan dengan nyata dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia dan dengan dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan diatas bahasa yang dimiliki oleh setiap suku, dan menjadikan bendera merah putih sebagai lambang kebanggaan bangsa Indonesia, dan artinya rakyat Indonesia hidup bersama membangun NKRI di dasari dengan semangat persatuan dan pancasila. Oleh karena itu kita sebagai rakyat Indonesia yang ingin hidup lestari dan jaya dengan berinteraksi dengan sekitar(sistem sosial)maka harus menjunjung nilainilai yang terkandung dalam pancasila. Saran Untuk menjadi warga Negara yang menjunjung nilai sosial dalan negaranya maka memerlukan pengakuan yang sah menurut hukum oleh Negara, menurut undangundang yang khusus mengatur hal-hal kewarganegaran. Seorang manusia yang bukan warga Negara harus melalui suatu proses hukum untuk menjadi warga Negara yang diakui dan akan menjalankan nilai-nilai pancasila yang sesuai untuk menciptakan interaksi sosial yang harmonis dalam bermasyarakat.oleh karena itu hendaklah menjadi warga Negara yang taat terhadap hukum dan menjalankan nilai-nilai pancasila demi terwujudnya Negara yang lebih maju dan berkembang. Daftar pustaka:

1. Kaelan dan Achmad Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan .

Yogyakarta :Paradigma.
2. Notonagoro .1971.Pancasila Secara Ilmiah Populer . Jakarta: Bumi

Aksara.
3. Oesman,Oetojo Alfian.1993.Pancasila Sebagai Ideologi .

Surabaya:Karya Anda.
4. Zuriah,Nurul . 2002.Revitalisasi-Radikalisasi Filsafat dan Ideologi

Pancasila di Era Reformasi dan Globalisasi . Malang :UMM

You might also like