You are on page 1of 18

KUTIPAN 1. Pengertian Kutipan Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya.

Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

2. Fungsi Kutipan
o o o o o

Landasan teori Penguat pendapat penulis Penjelasan suatu uraian Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Fungsi Kutipan Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut : 1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi. 2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat. 3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana. 4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan. 5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka. 6) Meningkatkan estetika penulisan. 7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

3. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip


o o o o o o

Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan it perlu Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung Teknik penulisan kutipan dan kaitannya denga sumber rujukan.

4. Prinsip Mengutip

Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, penulis harus memberi keterangan. Contoh: Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.

Pengutip tahu bahwa dalam kalimat it ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya Cara memperbaikinya: 1) Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang. 2) Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang. [Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
o

Menghilangkan bagian kutipan, diperkenankan menghilangkan bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian it tidak menyebabkan perubahan makna. Cara: 1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang

dihilangkan diganti dengan titik berspasi. 2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).

5. Jenis Kutipan Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
o

Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ .. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.

Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan

sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
o

Kutipan pada catatan kaki selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip sepertidalam teks asli.

Kutipan atas ucapan lisan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

Kutipan dalam kutipan ada dua cara :

o Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau kutip ganda; o Bilakutipan asli memakai tanda kutip tunggal kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bilakutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
o

Kutipan langsung pada materi, dimulai dengan materi kutipn hingga perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma,atau titik) disususl dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.

6. Cara Mengutip

Kutipan Langsung,

Yang tidak lebih dari empat baris: o Kutipan diintegrasikan dengan teks o Jarak antar baris kutipan dua spasi o Kutipan diapit dengan tanda kutip o Sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan it diambil. Yang lebih dari empat baris: o kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi o jarak antar baris kutipan satu spasi o kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan o kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip o di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)).

Kutipan tak langsung

o Kutipan diintegrasikan dengan teks o jarak antar baris kutipan spasi rangkap o kutipan tidak diapit tanda kutip o sesudah selesai diberi sumber kutipan.

Kutipan pada catatan kaki Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja.

Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

Kutipan atas ucapan lisan Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang

pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.

Kutipan dalam kutipan Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan

dengan dua cara: o bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda o bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal

Kutipan langsung pada materi Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat

(dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara. Contoh: Jelas, kata Prof. Haryati, kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta. Catatan: Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.

Daftar Pustaka

1. Pengertian

Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam. daftar pastaka mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon sarjana. atau scorang cendekiawan. daftar kepustakaan itu merupakan suatu hat yang sangat penting. Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.

2.Fungsi Daftar Pustaka Fungsi sebuah daftar pastaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pu/a nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah daftar pastaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan daftar pastaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain. Di pihak lain daftar pastaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu a berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa daftar pastaka itu dapat pula dilihat sebagai pelcngkap? Karena bila seorang pembaca iugin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam daftar pastaka. Dalam daftar pastaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

3.Unsur-Unsur dalam Daftar Pustaka Unsur-unsur yang harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya: nama pengarang, penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Selain itu ada pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya: nama editor atau penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut tak selalu ada karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.

Nama Pengarang :
o

Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan merupakan nama keluarga. Misalnya: Dewi Rieka..> ditulis sebagai: Rieka, Dewi.

Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di bagian depan pembalikan.Misalnya: Triani Retno A > ditulis sebagai: Retno A, Triani dan bukan A, Triani Retno
o

Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah gelar.Misalnya: Rahman Sutan Radjo ..> ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan

Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau binti tersebut.Misalnya: Siti Nurhaliza binti Rustam ..> ditulis sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti

Nama pengarang memiliki nama majemukMisalnya: Hillary Rodham-Clinton > ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary dan bukan Clinton, Hillary Rodham.

Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina, maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu ..> ditulis sebagai: Wong, Kam FuKecuali jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh .> ditulis sebagai: Yeoh, Michelle

Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya: Leonardi Di Caprio > ditulis sebagai: Di Caprio, LeonardoAkan tetapi, namanama Italia yang nama keluarganya berawalan d de, de, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo dMontana > ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d

Tahun Terbit :

Apabila ada 2 buku atau lebih yang dikarang oleh pengarang yang sama, maka yang ditulis pertama kali adalah yang tahun terbitnya paling dulu. Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan t.t (tanpa tahun).

Pemisahan antara unsur tahun terbit dengan menggunakan tanda titik.

Judul Buku :
o

Semua huruf pertama dari setiap kata dalam judul buku ditulis dengan menggunakan huruf kapital kecuali kata-kata tugas seperti dan, untuk, di, yang, atau, dari, ke, dll.

Jika daftar pustaka diketik dengan komputer maka penulisan judul buku dengan menggunakan huruf miring (italics).

o o

Jika ditulis tangan atau diketik manual maka penulisan judul buku diberi garis bawah. Pemisahan antara unsur judul buku dengan unsur tempat terbit menggunkan tanda titik.

Tempat (Kota Terbit) :


o o

Tempat terbit cukup dengan menyebutkan kota di mana penerbit buku itu berlokasi. Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit menggunakan tanda titik.

Nama Penerbit :
o

Pada bagian ini, kita cukup menuliskan nama perusahan/lembaga yang menerbitkan buku tersebut.

Setelah unsur nama penerbit diakhiri dengan tanda titik.

4.Jenis-Jenis Daftar Pustaka


o

Kelompok Textbook a. Penulis perorangan b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga d. Buku terjemahan

Kelompok Jurnal a. Artikel yang disusun oleh penulis b. Artikel yang disusun oleh lembaga

c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / simposium


o o

Kelompok disertasi / tesis Kelompok makalah / informasi dari Internet

5. Penyusunan Daftar Pustaka


o

Nama pengarang diurutkan menurut urutan alfabetis. Nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga, bila ada nama keluarga.

Bila tak ada nama pengarang, maka judul buku atau judul artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabetis. Kata sandang dalam bahasa barat tidak diperhitungkan untuk penyusunan ini.

Bila seorang pengarang membuat lebih dari satu referensi, maka untuk refernsi kedua dan seterusnya nama pengarang tidak perlu dicantumkan, tetapi dianti dengan garis sepanjang 5 (lima) atau 7 (tujuh) ketukan.

Jarak antar bris untuk satu referensi atau spasi, jarak anatar muka rsensi yang alain dua spasi

Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.

New ... Cara Menulis Kutipan 1. Kutipan langsung (pendek), kurang dari 3 baris Mengutip persis seperti aslinya. Misalnya: undang-undang, anggaran dasar, dsb. Kutipan langsung harus menggunakan tanda kutip ["]. Contoh: Dinyatakan oleh Septiyantono (2002:154), "Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan". Meskipun demikian, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa pelayanan prima tidak terletak pada skill seseorang, tetapi terletak pada sistem yang digunakan (Lasa Hs, 2004:25). [Pendapat Lasa Hs itu dikutip secara tidak langsung]

Pelayanan prima harus didukung dengan fasilitas yang baik. Namun, "Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan" (Septiyantono, 1999:154).

2. Kutipan langsung (panjang), lebih dari 3 baris 1. 2. 3. 4. sumber informasi: pengarang, tahun terbit, dan halaman kutipan dimulai sejajar dengan paragraf diketik dengan jarak 1 spasi jika terdapat paragraf dalam kutipan, garis baru ditulis mulai dengan lima ketukan (satu tab).

Contoh: Inti dari belajar dan membaca adalah mengambil hal yang penting untuk selalu diingat. Berkenaan dengan kemampuan mengingat, Soedarso (2001:74) menyatakan sebagai berikut. "Daya ingatan kita umumnya hanya mampu mengingat 50% dari apa yang kita baca satu jam berselang dan dalam dua hari berikutnya tinggal 30% saja. Teknik-teknik membaca seperti dalam prabaca, SQ3R, dan teknik-teknik yang lain dimaksudkan untuk mengingatkan daya ingat terhadap apa yang dibaca."

Sementara itu Rosidi (2005:123) menyatakan kemampuan mengingat hanya 30% dalam kurun satu jam. Hal itu telah dibuktikan pada ...... 3. Kutipan tidak langsung Kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Kutipan seperti itu lazim disebut dengan parafrase. Pada hakikatnya seorang penulis harus mampu menyatakan pendapat orang lain dalam bahasanya sendiri agar mencerminkan kepribadiannya. Kutipan langsung ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dengan tubuh karya tulis. Contoh: Sidik (2002a:35) tidak menduga bahwa kondisi umum perpustakaan madrasah aliyah di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat tidak representatif sebagai sumber belajar. Secara umum, perpustakaan madrasah aliyah di Daerah Istimewa Yogyakarta kondisinya tidak layak dijadikan sebagai sumber belajar (Sidik, 2002b:35).

Apabila nama pengarang dicantumkan di dalam teks, ikutilah nama pengarang dengan tahun terbit dalam kurung. Misalnya: Dalam kaitannya dengan minat baca, Masruri (2003:23) menyatakan bahwa .

Apabila nama pengarang tidak dinyatakan di dalam teks, cantumkan nama akhir pengarang dan tahun terbit, serta tanda koma di antaranya, diikuti penunjuk halaman. Misalnya: Pembinaan minat baca terkait dengan beberapa hal (lihat Riyadi, 2000:7783), di antara, yang paling mendasar adalah (1) ., (2) ., dan (3) ..

Penunjuk halaman pengutipan mengikuti tahun terbit, didahului titik dua, tanpa menggunakan singkatan hlm., hal., p., atau pp. Misalnya: Dinyatakan oleh Qolyubi (2005:5) bahwa Qolyubi (2005:5) menyatakan "Tingkat keberhasilan ."

Dalam kurung dapat juga diberi penjelasan ringkas yang bertalian dengan acuan. Misalnya: Pernyataan itu setelah diujikan dilapangan (pendapat senada dapat lihat Boorn, 1999:98 101) mengandung beberapa kelemahan, antara lain, ialah ..........

Untuk acuan dua pengarang, cantumkanlah nama akhir kedua pengarangan itu; lebih dua pengarang, gunakanlah singkatan dkk. Misalnya: Ujung tombak perpustakaan terletak pada pelayanan prima (Rosma dan Zein, 2004:45). Senada dengan hal itu, dikemukakan (Zulaikha dkk, 2004:111) bahwa ..

Dua acuan atau lebih yang digunakan untuk menyatakan hal yang sama, cantumkanlah nama akhir masing-masing pengarangan, diikuti tahun dan halaman, dan masing-masing acuan dipisahkan dengan titik koma (;). Misalnya: Dalam kaitannya dengan menumbuhkembangkan kultur baca (Sidik, 2003:23; Lasa Hs., 1999:12; Zulaikha, 2005:34; Purwono, 2007:34) mendasarkan pada hal yang sama, yaitu

Apabila diperlukan lebih dari acuan terhadap pengarang dan tahun terbit yang sama, gunakanlah huruf a dan b pada akhir tahun penerbit sebagai pembeda. Akan tetapi, dapat juga terjadi untuk tahun terbit berbeda dengan pernyataan yang sama. Misalnya:

Lain halnya dengan hal tersebut di atas, Tampubolon (1999a:23) dan kemudian dipertegas kembalai pada sebuah artikel (1999b:12), menyatakan bahwa . Senada dengan hal itu, Tampubolon (1999:23) dan kemudian dipertegas kembalai pada sebuah artikel (2001:12), menyebutkan bahwa .

MENGUTIP PENDAPAT SESEORANG YANG TERDAPAT PADA KARYA ORANG LAIN

Mengutip pendapat seseorang yang terdapat pada karya orang lain dapat dilakukan jika sudah terpaksa, yaitu sumber primernya tidak dapat ditemukan. Misalnya: "Membiarkan anak-anak menggunakan bahasa tanpa bimbingan yang baik di sekolah akan menimbulkan kekacauan pemakaian bahasa" (Rosidi dalam Sidik, 20092:34). Tanda angka dua (2) di belakang tahun terbit untuk menandakan jilid buku yang dikutip.

Penyitiran dari karya editor, penulisan menggunakan singkatan Ed. dibelakang nama akhir editornya dalam tanda kurung siku. Misalnya: Dinyatakan oleh Qolyubi [Ed.] (2003:56) bahwa ..

Pengutipan gunakan tanda kutip ["]


secara

langsung

Kutipan pendek (kurang dari dua baris) Kutipan panjang (lebih dari tiga baris)

"Membiarkan anak-anak menggunakan bahasa tanpa bimbingan yang baik di sekolah akan menimbulkan kekacauan pemakaian bahasa. Guru sangat berperan mengarahkan setiap anak dalam berbahasa" (Rosidi dalam Halim, 1976:34).

Pengutipan tidak langsung (parafrase) tidak menggunakan tanda kutip [mengutip dengan menggunakan bahasanya sendiri]. Pengutipan dari internet dapat dilakukan hanya jika terpaksa. Informasi dari internet tetap diperlukan, tetapi sebaiknya "hanya" dijadikan data.

Daftar Pustaka Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantmkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau bku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disususn berderet dari atas ke bawah.
(Sumber : http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.ulasan/daftar-pustaka.html) Kutipan

Yang dimaksud Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang baik itu pengarang atau seseorang yang cukup terkenal, baik terdapat dalam buku, majalah, koran, surat kabar atau media elektronika seperti TV, radia dan internet. Tujuan dari kutipan adalah untuk memperkuat argumentasi, bukti, fakta si penulis. Mungkin hampir mirip dengan mengkopi atau menjiplak sebuah tulisan, tetapi bedanya jika menjiplak maka tidak ada keterangan sumber dan pada kutipan akan di sebutkan dari mana sumber tulisan yang si penulis kutip. Di dalam bahasa Indonesia terdapat 2 jenis kutipan :

1. Kutipan Langsung Mrupakan kutipan yang ditulis secara persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Cara penulisannya sebagai berikut:

Kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris dimasukan kedalam text


Diketik seperti ketikan text Diawali dan diakhiri dengan tanda petik ( ) Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah text kutipan Rujukan ditulis antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua, spasi dan diakhiri dengan nomor halaman (Penulis, Tahun:Halaman).

Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau lebih


Diketik satu spasi Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri Sumber rujukan ditulis langsung sebelum text kutipan Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip) Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat

Contoh

kutipan

langsung

Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit. Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.

2. Kutipan tidak langsung Kutipan tidak lansung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip.

Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut

Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa Semua kutipan harus dirujuk Sumber sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan
kutipan tidak langsung

Contoh

Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit. ( Sumber : http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html )

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :


Nama penulis dan nama keluarga (jika ada) Ditempatkannya didepan nama kecil Tahun Penerbitan Judul Buku Tempat Penerbitan Nama Penerbit

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :

1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina. 2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka 3. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul 4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7 5. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi 6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundangundangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :


Hatta M.2004. Yang Terlarang http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42 dalam Berkarier.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku : - Buku ditulis satu Orang Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom - Buku ditulis dua Orang Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd. - Buku ditulis lebih dari dua orang Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company

Bagaimana seharusnya melakukan kutipan? Kutipan dapat diletakkan dibagian akhir sebuah kalimat yang diletakkan dalam tanda kurung sebelum tanda titik: Contoh: ............... (Penulis, Tahun). Teori tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Einstein (Gibbs, 2006). Cara lain yang dapat digunakan adalah mengintegrasikan nama penulis ke dalam kalimat dan diikuti oleh tahun publikasi, dalam tanda kurung: Contoh: Penulis (Tahun) .......... Gibbs (1981) mengemukakan bahwa Einstein adalah ahli pertama yang memperkenalkan teori relativitas. A. Berbagai cara melakukan kutipan: . 1. Melakukan kutipan tidak langsung (indirect quotation) Hal ini yang sangat dianjurkan untuk digunakan. Jika anda membaca sebuah tulisan menarik dan anda ingin mencantumkannya ke dalam tulisan anda, maka sebaiknya Anda rubah kalimat asli penulis ke dalam bahasa Anda sendiri yang mudah dimengerti oleh pembaca Anda. Dan jangan lupa untuk mencantumkan nama penulis diikuti tahun penerbitan. Ini akan membuat Anda lebih aman dari tuduhan plagiarisme atau pembajakan hasil karya orang lain. Contoh: Jika tulisan asli penulis adalah: Florence Nightingale adalah peletak dasar munculnya gerakan keperawatan modern (Smith, 2000). Maka anda bisa merubah kalimat tersebut menjadi: Smith (2000) dalam studi terbarunya menuliskan bahwa, peletak dasar gerakan keperawatan modern adalah Florence Nightingale. atau

Disebutkan dalam sebuah studi keperawatan terbaru (Smith, 2000), gerakan keperawatan modern pertama kali diperkenalkan oleh Florence Nightingale. 2. Melakukan kutipan langsung (direct quotation) Kutipan langsung adalah anda mengcopy-paste (maksimum 40 kata saja!!!) apa yang ditulis oleh penulis asli yang anda rasa sangat penting dimasukkan ke dalam tulisan Anda. Untuk penulisan ilmiah, maksimal anda hanya boleh melakukannya tidak lebih dari 5 kali kutipan. Kalimat yang dikutip sama persis diberi tanda satu kutip () pada bagian awal dan akhir kutipan. Nama belakang penulis, tahun publikasi serta nomor halaman harus dicantumkan. Contoh: Program Studi Ilmu Keperawatan pertama kali dibuka pada tahun 1985 di Universitas Indonesia(Penulis, Tahun). atau Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil menjalankan program keluarga berencana (Hudson & Bolton, 1997, p. 9). Jika penulis lebih dari satu orang: Contoh: (Kalla & Riyadi, 2006) atau Kalla dan Riyadi (2006) mengemukakan sebuah teori tentang... (Catatan: Nama penulis ditulis lengkap maksimal tiga orang penulis saja. Jika lebih dari tiga orang penulis, maka gunakan hanya nama penulis pertama diikuti et al.) 7. Jika penulis lebih dari tiga orang: Gunakan nama penulis pertama diikuti et al. Yang berarti dan kawan-kawan: Contoh: Brown et al. (2004) mengkritik hasil penelitian sebelumnya... atau (Brown et al., 2004). 8. Jika satu penulis memiliki lebih dari satu karya tulis ditahun yang berbeda-beda: Susun kutipan menurut tahun dipublikasikan (terlama ke terbaru): Contoh: (Smith, 2001, 2002, 2003). 9. Jika ada dua penulis yang memiliki nama belakang sama dan tahun publikasi yang sama: Gunakan inisial nama pertama mereka untuk menunjukkan penulis yang berbeda: Contoh: Teori ini pertama kali dikembangkan di abad ini (Kalla, J, 2002) akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya ditolak dengan beberapa alasan mendasar (Kalla, B, 2002).

10. Jika penulis mempublikasikan lebih dari satu karya tulis pada tahun yang sama Tambahkan huruf a, b, c, d setelah tahun publikasi. Contoh: Litteaur (2004a, 2004b, 2004c) melengkapi jumlah tulisan tentang jenis-jenis karakter individu. Atau Karakter individu dijelaskan Litteaur (2004a) dalam bukunya yang berjudul Personality Plus. Oleh Litteaur (2004b) buku ini kemudian direvisi atau mengalami perubahan secara signifikan terutama pada bagian karakter Sanguin. Tidak lama berselang, terjadi lagi revisi pada buku ketiga Litteaur (2004c) yang menambahkan kelemahan dari karakter Melankolik.

11. Jika tahun penerbitan tidak dicantumkan (no date) Contoh: Sebuah penelitian tentang biokimia molekuler oleh Bradford (n.d) menunjukkan bahwa.... atau Kurosaki (n.d., p. 14) berpendapat bahwa... 12. Jika tidak ada nama penulis maupun nama organisasi yang bertanggungjawab Jika nama penulis tidak dapat diidentifikasi maka digunakan Anon atau Anonymous beserta judul dan tahun publikasi. Judulnya harus ditulis dalam huruf miring. Namun hal ini sangat tidak dianjurkan!!!!. Diusahakan untuk mencari tahu nama penulis atau organsisasi yang bertanggung jawab jika anda ingin menggunakan sumber referensi untuk mendukung tulisan anda. Jika Anda tidak dapat menemukan siapa yang bertanggungjawab mengeluarkan informasi tersebut, ada baiknya Anda tidak menggunakannya sebagai bahan referensi. Contoh: Marketing strategy (Anon 1999). 13. Jika penulis juga sekaligus penerbit Contoh: Kemajemukan suatu bangsa bisa menjadi pemecah belah persatuan jika pemerintah tidak mampu mengelola perbedaan tersebut (Universitas Hasanuddin, 2006). 14. Melakukan kutipan dari sumber kedua (secondary source) Jika anda ingin mengutip sebuah ide dari seorang penulis, yang ternyata juga mengutip ide tersebut dari penulis lain, maka ada baiknya anda mencari artikel dari penulis asli. Namun, jika anda tidak bisa menemukan artikel asli, maka anda boleh menggunakan sumber kedua yang mengutip pernyataan tersebut. Maka inilah yang disebut sumber sekunder. Contoh: (Smith, dikutip dalam Bassett, 2007) (Catatan: Smith adalah penulis asli, sedangkan Basset adalah penulis kedua yang mengutip pernyataan Smith). atau: Penelitian yang dilakukan oleh Smith (dikutip dalam Basset, 2007) menemukan bahwa... 15. Melakukan kutipan dari tabel maupun diagram Ketika mengutip data dari diagram atau tabel, atau mengkopi keseluruhan isi table maupun diagram, maka referensi harus tetap dibuat. Referensi dalam bentuk konteks kalimat, harus mencantumkan nama penulis, tahun dan halaman untuk mempermudah pembaca mengklarifikasi data anda. Contoh: (Smith, 2005, p.33). Jika sumber data adalah bukan milik si penulis, maka itu berubah menjadi sumber sekunder dan harus mengikuti kaidah berikut: (United Nations, 1975, dikutip dalam Smith 2005, p.33) 16. Mengutip dari berita disurat kabar (media cetak) Jika tidak ada nama penulis, cantumkan nama Surat Kabarnya, tahun publikasi beserta nomor halamannya: Contoh: (Jawa Pos, 7 Maret 2008, p.8)

Jika ada nama penulisnya, maka kutip seperti halnya mengutip sebuah buku: (Manggabarani, 2008). 17. Mengutip sumber dari CD-ROM Cantumkan Judul Lengkap beserta tahun publikasi: Contoh: (Microsoft Encarta, 2005). 18. Mengutip dokumen dari sebuah website In text citatation idealnya memiliki nomor halaman, tetapi dokumen dari internet jarang memiliki nomor halaman. Oleh karena itu, maka informasi yang harus dicantumkan adalah nama penulis atau nama organisasi yang bertanggung jawab untuk website tersebut dan tahun dibuat/direvisi dari dokumen tersebut. Contoh: (Ananta, 2001). atau (World Health Organization, 2007) kutipan pertama (WHO, 2007) kutipan berikutnya (Catatan: Singkatan sebuah organisasi harus dicantumkan kepanjangannya secara lengkap pada kutipan pertama, namun untuk kutipan kedua, ketiga dan seterusnya cukup menuliskan singkatannya saja). Jika nama penulis tidak ada, maka cantumkan URL website resmi : Contoh: (http://www.unhas.ac.id) atau: (www.depkominfo.org.id) 19. Mengutip film, program televisi ataupun radio Jika tidak terdapat nama penulis/penyiar, cantumkan Judul Program dan tahun dirilis: Contoh: (Suster Apung, 2007). atau: (Kick Andy, 2001)

You might also like