You are on page 1of 4

1.

2.

HERBAL UNTUK TAHAP AWAL KOLAM Bahan : ~ Air Bersih : Lima (5) Liter ~ Daun Pepaya : Sepuluh (10) Lembar, disarankan daun pepaya jantan/gandul ~ Daun Sirih : Sepuluh (10) Lembar ~ Daun Ketapang : Sepuluh (10) Lembar ~ Daun Jawer Kotok : Sepuluh (10) Lembar ~ Arang kayu : Dua (2) Kilo gram ~ Kotoran Kambing : Tiga (3) Kilo gram, disarankan kotoran kambing basah atau becek karena bercampur dengan air kencing (Jangan yang bulat-bulat). Cara pembuatan : rendam bahan-bahan tersebut di atas menjadi satu pada wadah khusus yang telah disiapkan, misalnya ember atau drigen, lalu biarkan atau diendapkan selama dua minggu. Setelah dua minggu cairan herbal lele ini baru bisa digunakan. Penggunaan : Campurkan 4 (empat) tutup botol aqua (+ 20cc) cairan herbal lele dengan 5 (lima) liter air, tambahkan dengan 2 (dua) sendok garam dapur, setelah dilarutkan, komposisi cairan herbal lele tersebut bisa segera diaplikasikan pada kolam lele berukuran 10m2, dengan cara menebarkan larutan herbal lele secara merata pada permukaan air kolam. ` PAKAN TAMBAHAN CAIR ORGANIK IKAN LELE Bahan : 1. Kotoran hewan sebanyak 10 KG (bisa menggunakan kotoran sapi atau kambing bisa juga kohe kerbau) 2. Batang pisang (gedebog) dicacah sebanyak 2kg atau disesuaikan saja banyaknya 3. Jerami padi kering dicacah (banyaknya disesuaikan saja) 4. Dedak halus sebanyak 5kg 5. Tumbuhan air (bisa berupa azolla atau eceng gondok atau kayambang) di cacah (banyaknya disesuaikan saja 6. Gula putih sebanyak 1kg (dicairkan terlebih dahulu) 7. Probiotik ikan 1/2 liter

Adapun cara meramu bahan pakan cair organik untuk lele di atas adalah sebagai berikut : 1. Bahan pakan cair organik nomor satu (1) sampai dengan nomor 5 dicampurkan semuanya sampai merata 2. Masukan campuran bahan tadi kedalam wadah (bisa ember atau tong plastik) 3. Gula yg sudah dicairkan (sudah dingin) campurkan dengan probiotik ikan yang sudah kita sediakan, aduk sampai rata. 4. Siramkan campuran cairan gula dan probiotic tadi ke bahan campuran yang sudah ada di dalam wadah secara merata dan aduk kembali. 5. Tutup rapat wadah tersebut, usahakan untuk memberikan pentilasi udara agar gas yang ada pada bahan yang ada dalam wadah bisa terbuang (bisa menggunakan selang kecil atau dibolongi di bagian atas dengan diameter 1,5 cm 6. Simpan adonan bahan pakan tambahan cair organik untuk ikan lele tadi selama 1 minggu. Setelah semua persiapan di atas selesai dan bahan pakan tambahan cair organik telah kita simpan kini saatnya kita membuat kolam untuk pematangan hasil permentasi bahan di atas, ukuran kolam yang ideal untuk pematangan bahan tadi yaitu 1 x 3m x 50cm atau bisa juga ukuran 2 x 4m bahan kolam bisa menggunakan terpal atau kolam tembok. pada persiapan kolam untuk bahan pupuk organik cair pakan lele ini kita isi dengan air sampai ketinggian 40 cm dan kita tabur dengan probiotik ikan sebanyak 1/2 liter. setelah permentasi bahan akan cair organik lele dalam tong mencapai 1 minggu maka kita taburkan semuanya kedalam kolam tadi dan kita biarkan lagi selama 3 minggu. biasanya setelah mencapai 3 minggu maka akan tumbuh hewan kecil dalam kolam seperti jenitik kutu air dan lain sebagainya, bila hewan kecil tersebut sudah tumbuh maka itu menandakan bahwa pakan alternatif pupuk cair ikan lele sudah siap kita berikan. Adapun untuk cara pemberiannya yaitu dengan mengambil airnya sebanyak 5-10liter setiap 3 hari sekali untuk pakan lele budidaya.

3.

CARA MEMBUAT PAKAN LELE DARI AMPAS TAHU

4.

CARA MEMBUAT PAKAN PROBIOTIK ORGANIKA

Dalam usaha Budidaya lele ini, kami berusaha membuat ramuan organik yang berbahan dasar "Ampas Tahu" dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik sehingga ikan lele akan tumbuh sehat dan menghasilkan panenan yang lebih besar daripada ikan lele yang di beri pakan dari bahan nonorganik. Selain itu juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut. Berikut kami akan ulas dan beberkan teknik pembuatan pakan lele dari "Ampas Tahu". Sebelumnya persiapkan bahan-bahan seperti berikut: Ampas Tahu Prebiotik Tetes Temulawak Ragi tape Obat herbal/hormon Sedangkan cara pembuatannya adalah sebagai berikut: Siapkan tong plastik kemudian masukkan ampas tahu (1kg ), ragi tape (2 butir), dicampur jadi satu, lalu tong ditutup dengan plastik dengan rapat. diamkan selama 3 hari dan setiap 12 jam sekali dibuka dan diaduk Setelah 3 hari, campur fregmentasi tadi (Ampas Tahu) dan ragi tape dengan prebiotik (2 tutup), temu lawak ( 5 sendok, cair), tetes (2 sendok), hormon (2 tutup/sendok). Diberikan lele kapasitas kolam 2000 bibit untuk 1 hari diberikan 4x (pagi, siang, sore, dan malam) Catatan: Takaran diatas hanya diberikan lele umur 2 minggu, untuk umur 2 minggu berikutnya tambahkan 1kg lagi Ampas Tahu dan takaran bahan lainnya sesuai ketentuan di atas. Demikian yang dapat kami beberkan mengenai cara pembuatan pakan organik dari Ampas Tahu, semoga dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai referensi bagi para pengusaha lain yang membaca artikel ini.

Bahan -10kg ubi jalar -1kgmentimun -10kg dedak -1sdt merica bubuk -3kg jagung giling -20gram jahe, temulawak dan lengkuas -10kg kepala ikan laut atau udang -5 siung bawang merah -1kg tomat -250ml starter probiotik organik -1/4 kg gula merah yang dicairkan dengan 500 cc air, dinginkan Cara membuat 1. Kukus ubi jalar, lalu dinginkan minimum 8jam, giling hingga halus 2. Giling halus kepala ikan laut atau udang 3. ubi jalar yang telah di giling dengan dedak,jagung giling, dan kepala ikan atau udang campur hingga merata 4. hancurkan tomat dan mentimun dengan blender masukan kedalam wadah lalu tambah dengan starter probiotik organik dan gula merah yang telah dicairkan 5. masukan jahe,temulawak,lengkuas,bawang putih dan merica kedalam campura diatas, aduk hingga rata. 6. Siram campuran tomat kecampuran dedak, lalu aduk hingga rata 7. Simpan pada kontainer tertutup pada suhu ruang. Diamkan hingga maggot berkembang biak dalam jumlah banyak dan dewasa. Saat ini,pakan dan maggot siap diberikan sebagai pakan ikan lele.

MEMBUAT JAMU HERBAL UNTUK IKAN LELE Jamu diberikan ke dalam kolam ikan lele memiliki tujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah dan mengobati penyakit, serta menambah nafsu makan ikan lele. Nafsu makan yang meningkat akan membuat ikan lele cepat gemuk sehingga bobot yang diinginkan bisa tercapai. Bahan-bahannya yaitu : 1. Batang serai 3 2. Bawang putih 100 gram. 3. Kunyit 250 gram. 4. Lada 100 gram. 5. Kencur 200 gram. 6. Temulawak 200 gram. 7. Gula merah 500 gram 8. Air 5 liter. Cara membuat 1. Bawang putih, kunyit, lada, kencur, temulawak dihaluskan bersama gula merah. 2. Rebus hingga mendidih, lalu masukkan batang serai ke dalamnya. Tunggu hingga aroma batang serai meruap. Kemudian semua bahan-bahan yang telah dihaluskan dimasukkan. Panaskan dan aduk hingga merata semua bahan tercampur. 3. Kurang lebih 30 menit direbus dan sudah didapat aroma jamu meruap bahan bisa didinginkan terlebih dahulu. Air rebusan bisa ditambahkan 23 liter air. Saring air rebusan dan masukkan kedalam wadah, botol atau galon untuk menampung jamu. Dosis pemakaian 100 ml + 1 liter air untuk kolam ukuran 4 x 2 meter. Diberikan 3-4 hari sekali. OBAT HERBAL LELE AIR DAN CAMPURAN PAKAN Ternyata dalam dunia perikanan daun Picisan juga sangat bermanfaat, saya pernah mencoba ramuan daun picisan daun pepaya daun ketapang kering Semua bahan dihancurkan dan dipermentasi menggunakan probiotik dalam wadah tertutup selama 7 hari. Herbal ini cukup efektif untuk mencegah dan menbgobati segala macam penyakit ikan Lele Sangkuriang.

Caranya hanya dengan mencampurkan 5-10 tutup botol aqua dicampur dengan air 5 liter lalu ditebarkan di kolam atau digunakan untuk pembibisan pelet. 1 tutup botol aqua campurkan dengan 1 liter air, gunakan campuran tersebut untuk pembibisan. RAMUAAN PROBIOTIK + HERBAL KANG ENUS Lele Majalengka Bahan bahannya: 1.bawang putih 0,5kg 2.jahe 0,5kg 3.temulawak 0,5kg 4.kencur 0,5kg 5.kunir 0,5kg 6.laos atau laja 0,5kg 7.daun sirih 60 lembar 8.gula putih 1kg 9.probiotik 1 botol caranya: 1. Dari no 1 sdg no 7 diblender dan masukan kedalam wadah dgn tambahan air 100 liter terus gula seduh dgn air panas 1 liter aduk sampe larut dan dinginkan. 2. sesudah dingin larutan gula campurkan dgn probiotik 1 botol dan masukan dalam wadah tertutup dan diamkan 3 jam. 3. Setelah didiamkan 3jam campurkan dgn ramuan yg sudah diblender tadi dan diamkan 1 minggu. 4. pengaplikasianya ambil ramuan tadi sebanyak .gelas aqua dicampur air 1 ember dan siramkan ke kolam untuk ukuran kolam 2x4 5. sirankan ke kolam 3_4 kali sehari .masa fermentasi dgn ampasnya.ke kolam airnya saja Gunanya untuk kesuburan air kolam dan menjaga kesehatan lele baik pembenihan ataupun pembesaran. ampasnya bisa digunakan untuk pengandaan probiotic atau untuk campuran kompos kolam. dan bisa di gunakan campuran pelet bagus dgn dosis 1 tuup aqua untuk 1kg pakan

CARA PEMBIAKAN BAKTERI EM4 Bagi rekan-rekan petani yang ingin menghemat biaya untuk pembelian EM4, rekan bisa mengembangbiakan bakteri tersebut sendiri di rumah, sehingga bila kebutuhan akan pupuk organik cukup banyak dikarenakan luas lahan yang besar maka akan segera terpenuhi tanpa biaya tambahan. Sebenarnya cara pengembangbiakan bakteri ini cukup banyak cara yang bisa kita lakukan, dibawah ini saya coba 1 cara yang cukup mudah dan simpel untuk pengembangan bakteri EM4. Sebelum ke tahap lebih lanjut silahkan rekan sediakan bahan untuk prakteknya diantaranya : 1 liter bakteri yang akan diperbanyak Siapkan sedikitnya 3 kg bekatul (jangan sampai kurang) Siapkan kg gula merah bila tidak ada bisa pakai gula pasir atau tetes tebu, salah satu aja Siapkan kg terasi Siapkan 5 liter air Setelah semua bahan diatas tersedia, kini rekan harus menyiapkan bahan untuk media pembiakan, diantaranya : Ember plastik Pengaduk atau centong Panci untuk pemasak air Botol plastik atau kaca penyimpan Siapkan Saringan dari kain atau kawat kasa Bila bahan sudah semua terkumpul kini waktunya kita membuat adonan, rekan bisa memulai dengan poin- poin sebagai berikut : Air yang 5 liter tadi dimasak sampai benar-benar mendidih. Setelah air mendidih rekan bisa memasukkan terasi, bekatul dan gula, untuk yang memakai gula merah harus dihancurkan dulu sampai halus, lalu aduk adonan hingga rata. Setelah adonan benar-benar rata lalu dinginkan sampai benar-benar dingin, bila tidak benar-benar dingin, adonan justru akan membunuh biang bakteri yang akan kita biakkan. Bila sudah benar-benar dingin Mulai masukkan bakteri dan aduk adonan sampai benar-benar rata. Lalu ditutup rapat selama 2 hari dua malam. Mulai hari ketiga tutup agak dilonggarkan dan diaduk rutin setiap hari sekitar 10 menit. Bila sudah jadi yaitu sekitar 3-4 hari bakteri hasil pengembangan ini sudah bisa diambil dengan

disaring memakai saringan, kemudian disimpan dalam botol yang sudah kita sediakan tadi, usahakan jangan ditutup terlalu rapat, atau biarkan saja botol terbuka, ini dimaksudkan agar bakteri tetap mendapatkan oksigen yang baik. Tahap terakhir, botol bakteri tersebut siap untuk digunakan untuk membuat kompos atau pupuk cair maupun pupuk hijau. Ampas hasil saringan jangan dibuang karena dapat kita gunakan lagi untuk membiakkan tahap selanjutnya, kita tinggal menyiapkan air kurang lebih 1 liter lalu menambahkan air matang dingin dan gula. MEMBUAT EM4 MURAH Banyak sekali resep yang beredar untuk membuat dan mengembangkan EM4 secara home industry, cara ini murah dan sangat berguna sekali. Penulis membuat resep tambahan sehingga hasilnya bisa lebih maksimal. Berikut bahan-bahan yang digunakan : 1. Bahan dan alat - Susu sapi murni dua liter - EM4 1 liter - Tetes tebu atau Gula merah 1 kg - Bekatul 1 kg - Nanas 1 buah - Terasi kg - Air cucian beras 10 liter - Panci - Parutan atau blender - Kompor 2. Cara Membuat - Haluskan bahan kasar dengan mengunakan blender/parutan. Campurkan dengan bahan lainnya di dalam panci. Masak sampai mendidih, lalu dinginkan. - Tambahkan susu sapi murni dan EM4, aduk hingga tercampur rata. - Tutup panci rapat-rapat hingga 12 jam atau satu hari. - Simpan campuran yang sudah dingin didalam tong plastik dan ditutup rapat, karena proses terbaik yaitu secara anaerob. - Kocok atau aduk larutan tiap 3 hari dan buka penutupnya sedikit agar gas hasil fermentasi bisa keluar. - Setelah 10 hari larutan siap digunakan

You might also like