You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perkembangan dunia pertambangan kini semakin pesat semakin banyak pula materi materi harus kita kuasai. Secara umum geologi umum ini terdiri dari pengertian geologi, peta topografi dan struktur geologi ini semua merupakan dasar dari materi geologi umum yang akan kita pelajari dan akan berguna untuk menunjang pemahaman materi tentang geologi umum ini. Lingkup pemahaman pada materi geologi umum ini meluputi dasar-dasar dari geologi yang akan digunakan sebagai acuan untuk materi materi dasar geologi.

1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud


Maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk kita bisa lebih mengetahui pengertian serta penjelasan tentang geologi umum, mulai dari pengertian geologi, pembuatan peta, dan struktur geologi. Hingga kita semua dapat menggunakan makalah ini sebagai acuan untuk mengetahui materi materi dasar dari geologi umum ini.

1.2.2 Tujuan:
1. Untuk mengetahui pengertian geologi 2. Untuk mengetahui pemetaan topografi 3. Untuk mengetahui tahap pemetaan 4. Untuk mengetahui jenis jenis struktur geologi

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Geologi

Secara bahasa Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, jadi Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang Bumi, termasuk isi bumi, bagaimana terbentuknya , dan sejarah dari bumi. Karena Bumi terbentuk dari susunan batuan, pengetahuan mengenai isi bumi, bagaimana terbentuknya, dan sejarah dari bumi merupakan hal utama untuk dapat memahami sejarah dan segala isi bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.

Gambar 2.1 Contoh gambar lapisan bumi

Karena luasnya bidang-bidang yang ada pada bidang geologi, maka Geologi secara umum dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Geologi Fisik dan Geologi sejarah.

2.1.1 GEOLOGI FISIK


Geologi fisik merupakan ilmu geologi yang mempelajari tentang elemenelemen yang menyusun sehingga terbentuk bumi dan belajar untuk mengerti serta memahami apa saja proses-proses yang terjadi di bagian dalam dan di permukaan bumi.

Gambar 2.2 Contoh gambar geologi fisik

2.1.2 GEOLOGI SEJARAH


geologi sejarah adalah ilmu geologi yang mempelajari tentang asal mula terbentuknya bumi dan perkembangan bumi seiring dengan berjalannya waktu. sehingga materi geologi sejarah ini menjelaskan hubungan secara kronologi dari perubahan-perubahan fisik dan biologi yang muncul dalam bidang geologi yang telah lalu.

Gambar 2.3 Contoh gambar geologi sejarah

2.2 PEMETAAN TOPOGRAFI


Peta topografi adalah peta yang banyak digunakan dalam survey geologi dimana peta tersebut mencantumkan garis-garis kontur sebuah wilayah yang menggambarkan bentuk dan elevasi tanah daripada tanah tersebut. Peta topografi memiliki fungsi untuk memberikan informasi 3 dimensi sebuah wilayah pada permukan 2 dimensi. Detail pada peta proporsional tergantung pada skala peta, makin besar skala pada sebuah peta, maka makin banyak pula detil yang akan dapat terlihat pada peta tersebut. Peta topografi digunakan untuk menunjukan kontur tanah dengan menggunakan garis-garis kontur. Garis kontur adalah kurva yang

menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. Contohnya pada sebuah kurva kontur yang mempunyai ketinggian 100m diatas permukaan laut, maka pada setiap titik yang dilewati oleh kurva tersebut akan mempunyai ketinggian 100m di atas permukaan laut. Beberapa ketentuan pada peta topografi yang pertama Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai. Yang kedua garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan)di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah. Lalu yang ketiga peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000.

Gambar 2.4 Contoh Peta Topografi

2.2.1 Pemetaan topografi dengan menggunakan grid


Penggambaran peta topografi dengan menggunakan membuat garis kotak kotak untuk mempermudah kita melakukan pengerjaan sehingga pada akhirnya gambar yang di hasilkan akan membentuk gambar yang sesuai dengan aslinya dengan akurat dan terperinci detailnya.

Gambar 2.5 Contoh gambar peta topografi menggunakan grid

2.3 Struktur Geologi


Geologi struktur adalah merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk (struktur) batuan yang merupakan sebagai hasil dari proses deformasi. Proses deformasi itu sendiri adalah gaya atau dorongan pada batuan yang berakibat langsung pada batuan di dalam bumi yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Gaya tersebut pada dasarnya merupakan proses terjadinya tektonik yang ada di dalam bumi. Secara keseluruhan pengertian umum mengenai geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai bagian dari kerak bumi dan juga menjelaskan seluruh proses pembentukannya. Beberapa pengamat beranggapan bahwa ilmu geologi struktur lebih menekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, contohnya lipatan (fold), kekar (joint), sesar (fault), dan sebagainya, sebagai bagian dari

satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala studi yang lebih besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi diantara lain cekungan sedimentasi, rangkaian

pegunungan, lantai samudera, dll.

Gambar 2.6 Contoh Struktur Geologi

2.3.1 Lipatan (Fold)


Lipatan atau Fold yang terjadi di dalam bumi disebabkan oleh, gerakan atau perubahan posisi yang menimbulkan gaya tegangan terhadap kerak bumi sehingga terjadilah bentuk bentuk, ini disebut juga dengan gaya endogen. Di dalam gaya endogen terdapat suatu bagian yang dinamakan gaya tektonik. Tektonisme sendiri adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan permukaan, baik itu secara horizontal ataupun vertikal. S e d a n g k a n , t e n a g a t e k t o n i k m e r u p a k a n t e n a g a y a n g b e r a s a l d a r i d a l a m b u m i y a n g menyebabkan gerakan naik dan turun pada lapisan kulit bumi baik itu secara vertikal ata u pun horizontal. Gerak itu sendiri meliputi gerak orogenetik atau gerak orogenesa dan gerak epirogenetik atau gerak epiro genesa. Gerak orogenetik adalah gerak yang menyebabkan lipatan dan patahan.

Gambar 2.7 Contoh gambar lipatan

2.3.2 Rekahan (Fracture)


Kekar (joint) secara sederhana dikatakan sebagai rekahan (fracture) secara umum berbentuk teratur pada susunan batuan yang tidak dapat dilihat langsung oleh langsung oleh mata kita, tanpa disadari telah terjadi pergeseran pada kedua sisi-sisinya yang menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran.

Gambar 2.8 Contoh gambar rekahan

Pada tahun 1987 oleh Mc Clay rekahan dibedakan menjadi empat macam, yang pertama yaitu rekahan yang mebuka disebabkan oleh gaya ekstensi yang arahnya tegak lurus terhadap rekahan atau biasa disebut dengan tarik. Yang kedua ada kekar gerus yang biasanya selalu berpasangan yang terdiri dari suatu set dan lurus sehingga terjadi pergeseran yang diakibatkan oleh gaya kompresi, yang ketiga adalah kekar hibrid yang berbentuk sebagai kekar gerus yang membuka namun dikombinasikan antara kekar gerus dengan kekar tarik, yang ke empat adalah kekar tarik tak beraturan maksudnya adalah arah kekarnya tak beraturan yang sering mengakibatkan hydraulic fracturing. Fungsi dari adanya kekar pada batuan adalah dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga batuan dapat berfungsi sebagai penyimpan air atau aquifer ataupun hidrokarbon sebagai reservoir, namun kekurangan nya kekar ini dapat memperlemah kekuatan batuan dan juga mempercepat proses pelapukan batuan.

Gambar 2.8 Contoh gambar rekahan

2.3.3 Sesar (Fault)


Sesar atau fault dapat didefinisikan sebagai rekahan/retakan pada batuan penyusun bumi yang telah atau sedang mengalami pergerakan. Sesar dibagi menjadi tiga bagian dibedakan berdasarkan gerak patahannya, yaitu : sesar normal atau normal fault, sesar naik atau reverse fault dan sesar mendatar atau lateral fault. Dari ketiga jenis ini berkembang beberapa jenis, seperti thrust fault dan oblique normal fault. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.9 Gambar penjelasan sesar

Di dalam sesar terdapat jenis-jenis sesar, Penentuan blok yang mana ditentukan dari posisi bidang sesarnya diantaranya ada foot wall dan hanging wall . Hanging wall biasanya berada di atas bidang sesar, sedangkan foot wall biasanya berada di bawah bidang sesar. Lalu jenis sesar lainnya dilihat dari besar sudut kemiringan dari bidang sesarnya, ada dua jenis yaitu reverse fault dan thrust fault. Apabila landai disebut dengan thrust fault, namun jika sebaliknya disebut dengan reverse fault. Sedangkan oblique fault terjadi apabila gerakan pensesaran selain translasi juga bersifat rotasi. Jenis sesar selanjutnya didasarkan pada blok mana yang pergerakannya relatif lebih dekakat dengan pengamat apabila seorang pengamat tersebut berdiri persis pada garis batas foot wall dan hanging wall. Lateral fault dibagi menjadi dua jenis yaitu left lateral atau mendatar meng-kiri dan right lateral atau mendatar meng-kanan. Pada kenyataannya, sangat sulit untuk mendapatkan penampakan sesar yang ideal, terlebih lagi iklim di Indonesia ini yang tropis. Karena pada iklim tropis ini proses pelapukan batuan berlangsung lebih cepat sehingga dapat merusak dan mengubur tanda-tanda pensesaran di permukaan bumi. Akan tetapi kita masih bisa mendeteksi adanya sesar dengan melihat tanda-tanda adanya sesar

antara lain melalui : zona hancuran, gores-garis, gawir sesar, triangular facet, pengkekaran intensif, perubahan litologi yang tiba-tiba, breksi sesar, milonit dan pembelokan sungai secara tiba-tiba.

Gambar 3.0 Contoh gambar sesar

BAB III KESIMPULAN

Dari pembuatan laporan ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi diantaranya geologi fisik yang mna merupakan ilmu yang mempelajari isi dan permukaan bumi secara lebih detail, lalu geologi sejarah adalah geologi yang mempelajari sejarah terbentuknya bumi dan meneliti perubahan perubahan yang terjadi pada waktu dulu hingga sekarang. 2. Mengetahui peta yang di pakai dalam survey geologi 3. Mengetahui fungsi peta topografi 4. Struktur geologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk batuan yang terdorong oleh gaya yang menyebabkan lipatan, rekahan, dan sesar 5. Mengetahui jenis jenis struktur geologi

DAFTAR PUSTAKA

: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2160611-pengertiangeologi/#ixzz27aRxUk9w

: http://tanaangga.wordpress.com/2010/12/08/definisi-dan-pengertiangeologi/

http://www.infogue.com/viewstory/2011/03/14/geologi_fisik/?url=http://dun ia-atas.blogspot.com/2011/03/geologi-fisik.html

http://www.geoscansurvey.com/PT_Geoscanner_Indonesia1/Layanan_Kami_Pemetaan_Topografi.html

http://geodynamics.gc.itb.ac.id/index.php?option=com_content&task=blog category&id=21&Itemid=70

http://ml.scribd.com/doc/51733108/LIPATAN-BUMI http://www.adipedia.com/2011/04/mengenal-struktur-geologi-kekardan.html

http://yudi81.wordpress.com/2008/12/09/memahami-sesar-fault/ http://langitselatan.com/2008/01/30/di-epoh-mana-kita-tinggal/ http://nationalgeographic.co.id/foto-lepas/2012/03/olmsted-point

You might also like