You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIK PENGENDALIAN VEKTOR

SURVEY KEPADATAN NYAMUK DEWASA

Disusun oleh:

1. Ayu Damayanti 2. Sudiarti

(P07133111087) (P07133111117)

Non Reguler B

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2012

LAPORAN PRAKTIK PENGENDALIAN VEKTOR

Materi Praktik Mata Kuliah Kompetensi Hari/ tanggal Waktu Tempat

: Survei Kepadatan Nyamuk Dewasa : Pengendalian Vektor Penyakit : Melakukan Survei Vektor dan Binatang Pengganggu : Minggu, 18 Oktober 2012 : 19.00 - selesai : Auditorium baru Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

A. Tujuan 1. Mampu melakukan sampling penangkapan nyamuk dewasa di wilayah survey saat nyamuk breeding places. 2. Mahasiswa mampu menentukan dan menghitung kepadatan(MHD) nyamuk dewasa pada suatu tempat. B. Alat dan Bahan Bahan : 1. Paper cup 2. Kertas Label 3. Alat tulis Alat : 1. Aspirator

C. Prosedur Kerja 1. Menentukan wilayah yang akan disurvey kepadatan nyamuk 2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan untuk survey nyamuk dewasa 3. Memasang umpan orang( tidak menggunakan lotion anti nyamuk atau parfum) 4. Melakukan penangkapan nyamuk dengan aspirator melalui beberapa metode : a) Nyamuk feeding di dalam dan di luar rumah. b) Nyamuk resting di dalam dan luar rumah. 1) Nyamuk yang tertangkap dimasukkan ke dalam papercup. 2) Sebelum dilakukan penghitungan kepadatan nyamuk dewasa paper cup harus diberi label tentang lokasi, jam, tanggal dan nama collector.

5. 6. 7.

Survey dilakukan selama 6 jam, dengan waktu optimalnya 40 menit setiap jamnya. Lakukan pencatatan hasil perhitungan kepadatan nyamuk. Menyusun laporan hasil survey.

D. Dasar Teori TaksonomiAnhopeles sp Kingdom Phylum Kelas Ordo Family : Animal : Arthropoda : Insecta : Diphtera : Culicidae

Sub Family : Anophelini Genus Spesies : Anopheles : Anopheles sp

Perilaku Mencari Darah. Perilaku mencari darah nyamuk dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu: a. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan waktu. Nyamuk anopheles pada umumnya aktif mencari darah pada waktu malarn hari. apabila dipelajari dengan teliti. ternyata tiap spesies mempunyai sifat yang tertentu, ada spesies yang aktif mulai senja hingga menjelang tengah malam dan sampai pagi hari. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan tempat, apabila dengan metode yang sama kita adakan. Penangkapan nyarnuk didalam dan diluar rumah maka dari hasil penangkapan tersebut dapat diketahui ada dua golongan nyamuk, yaitu: eksofagik yang lebih senang mencari darah diluar rumah dan endofagik yang lebih senang mencari darah didalam rumah. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan sumber darah. Berdasarkan macam darah yang disenangi, kita dapat membedakan atas: antropofilik apabila lebih senang darah manusia, dan zoofilik apabila nyamuk lebih senang menghisap darah binatang dan golongan yang tidak mempunyai pilihan tertentu.

b.

c.

d.

Frekuensi menusuk, telah diketahui bahwa nyamuk betina biasanya hanya kawin satu kali selama hidupnya Untuk mempertahankan dan memperbanyak keturunannya, nyamuk betina hanya memerlukan darah untuk proses pertumbuhan telurnya. Tiap sekian hari sekali nyamuk akan mencari darah. Interval tersebut tergantung pada species, dan dipengaruhi oleh temperatur dan kelembaban, dan disebut siklus gonotrofik. Untuk iklim Indonesia memerlukan waktu antara 48-96 jam.

Perilaku Istirahat. Istirahat bagi nyamuk mempunyai 2 macam artinya: istirahat yang sebenarnya selama waktu menunggu proses perkembangan telur dan istirahat sementara yaitu pada waktu nyamuk sedang aktif mencari darah. Meskipun pada umumnya nyamuk memilih tempat yang teduh, lembab dan aman untuk beristirahat tetapi apabila diteliti lebih lanjut tiap species ternyata mempunyai perilaku yang berbeda-beda. Ada spesies yang halnya hinggap tempat-tempat dekat dengan tanah (AnAconitus) tetapi ada pula species yang hinggap di tempat-tempat yang cukup tinggi (An.Sundaicus). Pada waktu malam ada nyamuk yang masuk kedalam rumah hanya untuk menghisap darah orang dan kemudian langsung keluar. Ada pula yang baik sebelum maupun sesudah menghisap darah orang akan hinggap pada dinding untuk beristirahat. Perilaku Berkembang Biak. Nyamuk Anopheles betina mempunyai kemampuan memilih tempat perindukan atau tempat untuk berkembang biak yang sesuai dengan kesenangan dan kebutuhannya Ada species yang senang pada tempat-tempat yang kena sinar matahari langsung (an. Sundaicus), ada pula yang senang pada tempat-tempat teduh (An. Umrosus). Species yang satu berkembang dengan baik di air payau (campuran tawar dan air laut) misalnya (An. Aconitus) dan seterusnya Oleh karena perilaku berkembang biak ini sangat bervariasi, maka diperlukan suatu survai yang intensif untuk inventarisasi tempat perindukan, yang sangat diperlukan dalam program pemberantasan.

E.

Hasil Praktikum Hasil Survey diperoleh dari survey Nyamuk Anopheles di tempat jemuran asrama Poltekkes Yogyakarta sebagai berikut : Perhitungan : MHD( Man Hour Density ) : : 4

2 x 20 menit x
: 4 40 x

4 26,68

: 0,1499 F. Pembahasan Dari Hasil Survey diperoleh dari survey Nyamuk Anopheles di tempat jemuran asrama Poltekkes Yogyakarta yaitu 4 denga dua orang penangkap selama 20 menit. Dengan menggunakan perhitungan HMD didapatkan hasil 0,1499. G. Kesimpulan Dengan menggunakan perhitungan HMD didapatkan hasil 0,1499. Nyamuk dengan waktu 20 menit didapatkan 4 ekor.

You might also like