You are on page 1of 20

Tips Saat Menyimpan Kerupuk

Siapa yang tidak suka memakan kerupuk? Ya rasanya yang gurih dan renyah memang sulit untuk dilewatkan bergitu saja. Mulai dari pelengkap menu makanan kita seperti nasi goreng, gado-gado, soto ayam hingga menjadi camilan disaat anda sedang ingin mengemil.

Selain rasanya yang enak, kerupuk juga nikmat karena harganya yang sangat terjangkau. Cukup dengan beberapa ratus rupiah saja, anda sudah bisa menikmati sebuah kerupuk yang gurih dan renyah.

Rata-rata anda tentu tidak akan membeli satu atau dua buah saja, namun kerupuk biasanya dibeli dalam jumlah yang banyak sekaligus. Namun, anda harus benar-benar hati-hati dalam penyimpanannya, jangan sampai kerupuk menjadi melempem dan tidak enak dimakan lagi. Biasanya, penyimpanan yang salah menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kerupuk menjadi melempem.

Lalu bagaimana caranya untuk menyimpan kerupuk dengan baik? Menurut penuturan beberapa chef, berikut ini beberapa tips yang bisa anda coba agar kerupuk kesukaan anda tidak melempem.

Disimpan dalam wadah yang tertutup rapat Seperti yang sudah anda ketahui, musuh utama kerenyahan pada kerupuk adalah angina dan air. Bila sekali saja kerupuk terkena air ataupun air setelah digoreng, maka dijamin kerupuk akan melempem dan tidak renyah lagi. Maka dari itu, sediakan wadah yang bisa tertutup rapat untuk menyimpan kerupuk, misalnya seperti toples atau kaleng makanan.

Jangan terlalu sering membuka tutup wadah kerupuk Agar tak melempem, sebaiknya hindari terlalu sering membuka dan menutup wadah tersebut. Jika Anda terlalu sering membuka dan menutup wadah, maka angin akan masuk. Hal tersebut tentunya bisa membuat kerupuk menjadi cepat melempem.

Menyimpan di lemari pendingin Anda tentunya bingung mengapa kerupuk bisa diletakkan di lemari pendingin agar tetap renyah? Kelembapan udara dalam lemari pendingin yang cukup rendah akan membuat kadar air kerupuk tetap rendah. Untuk itu, Chef Ragil mengatakan bahwa Anda bisa menyimpan kerupuk dalam lemari pendingin untuk mempertahankan kerenyahannya.

Caranya, simpan kerupuk dalam plastik putih dan ikat rapat-rapat. Kemudian simpan dalam lemari pendingin, khusunya di bagian freezer sampai waktunya disantap. Saat akan dimakan, Anda bisa keluarkan dari lemari es dan tunggu sampai uap dinginnya menghilang. Selain itu, dengan menyimpan kerupuk dalam lemari pendingin juga akan membuat kerupuk lebih tahan dan awet dalam waktu lebih dari satu minggu.

Itulah cara agar membuat kerupuk tetap renyah saat ingin Anda santap. Kerupuk yang melempem tentunya akan membuat cita rasa kerupuk tersebut berkurang. Selain itu, kerupuk melempem juga akan membuat Anda menjadi tak selera untuk memakannya. Kenikmatan kerupuk adalah rasa gurih dan renyahnya yang membuat orang ketagihan untuk memakannya.
Anonim. 2012. http://carapedia.com/tips_saat_menyimpan_kerupuk_info3491.html. Diakses pada 10 Desember 2012.

Kerupuk
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari Kerupuk

Kerupuk yang sudah digoreng Informasi Asal Nusantara

Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado. Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin. Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng. Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas. Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.

Daftar isi

1 Jenis-jenis kerupuk 2 Galeri gambar kerupuk 3 Lihat pula 4 Pranala luar

Jenis-jenis kerupuk

Kerupuk udang Kerupuk ikan Kerupuk aci Kemplang Kerupuk bawang putih Kerupuk bawang Kerupuk kulit Kerupuk mlarat Kerupuk gendar Kerupuk sanjai Rengginang Rempeyek Rambak

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerupuk

CARA MENYIMPAN KERUPUK YANG BAIK Sebagai penikmat kerupuk, tidak jarang kita ingin merasakan kerupuk yang tidak lazim di pasaran, dalam arti kata kita pingin untuk merasakan kerupuk mentah yang kita jumpai dipasar atau di supermarket. Hal ini bisa dimaklumi karena yang namanya hobi makan kerupuk, bila melihat barang yang baru maka akan tergoda untuk menikmatinya, padahal kondisi yang berlaku biasanya kerupuk yang kita beli itu tidak habis dalam sekali penggorengan dan kita harus menyimpannya lagi untuk dinikmati di lain waktu, berikut adalah tips cara menyimpan kerupuk. 1. Simpan kerupuk mentah dalam wadah yang bersih, kering dan tertutup rapat. Udara yang dibiarkan masuk akan merubah kerupuk menjadi lembab dan berjamur sehingga lembek dan tidak bagus lagi ketika digoreng. 2. Pilih tempat yang kering dan tidak lembab, seperti dilemari dapur.

3. Jangan lupa menjemur nya lagi beberapa kali sebelum di goreng untuk menjamin tidak terjadi kelembaban 4. Kalau di simpan di dalam kantong, sebaiknya menggunakan bahan plastik sehingga bisa menjamin kedap udara, jangan menggunakan karung yang dari plastik yang banyak lubang nya, sehingga memudahkan kerupuk selalu berinteraksi dengan udara. 5. Tutup yang rapat agar bisa menjamin kerupuk kita tidak dihinggapi hewan-hewan kecil seperti kecoa atau serangga lainnya. 6. Lakukan pengecheckan ulang dengan cara di bau sebelum kita menggorengnya, untuk memastikan kondisinya masih segar, misalnya kerupuk udang ya harus masih terasa bau udang nya. 7. Setelah digoreng, hendaknya selalu menutup rapat tempat kerupuk supaya tidak bereaksi dengan oksigen yang dapat menimbulkan melempem/lembek. Kalau ada tips lain dari teman-teman yang hobi makan kerupuk seperti saya, dengan senang hati saya akan menerima informasinya, dan akan saya tambahkan dipostingan saya, hal ini guna mendapatkan kerupuk yang baik

kelembaban

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelembapan udara adalah kadar uap air yang ada di udara. Dimana kelembapan udara merupakan bagain dari komponen iklim yang memiliki pengaruh terhadap lingkungan. Kelembapan udara disuatu tempat dapat berpengaruh pada semua aktivitas yang kita lakukan, terkhusus pada pertanian.

Kelembaban udara relatif (atau RH, Relative Humidity), adalah rasio antara tekanan uap air aktual pada temperatur tertentu dengan tekanan uap air jenuh pada temperatur tersebut. Pengertian lain dari RH adalah perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung dalam udara pada suatu waktu tertentu dengan jumlah uap air maksimal yang dapat ditampung oleh udara tersebut pada tekanan dan temperatur yang sama.

Dalam konteks budidaya tanaman dalam ruang lingkup pertanian baik berupa budidaya tanaman pangan, perkebunan, ataupun budidaya tanaman holtikultura dsb. Maka kelembaban udara dipengaruhi dan memengaruhi laju transpirasi tanaman. Kelembaban udara memiliki pengaruh pada proses transpirasi tanaman, tingginya laju transpirasi akan meningkatkan laju penyerapan air oleh akar hingga pada batas tertentu, namun jika terlalu tinggi melampaui laju penyerapan dan terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanaman mengering.

Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel 80% air yang ditranspirasikan berjalan melewati lubang stomata.

Disamping itu juga kelembaban udara bersama dengan temperatur juga memiliki pengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan hama dan penyakit. Hal ini terjadi karena, kondisi kelembaban dan temperatur pada nilai tertentu merupakan nilai yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan hama dan penyakit tanaman.

Oleh karena itu, dengan mengetahui kelembaban dan juga temperatur pada suatu wilayah, maka kita dapat menentukan langkah antisipatif untuk budidaya tanaman. Sebab, jika kita mengetahui kelembaban suatu tempat, maka kita dapat menentukan tanaman apa yang tepat untuk dibudidayakan pada nilai kelembaban yang kita ketahui.

Kelembaban udara selalu memiliki korelasi ataupun hubungan dengan temperatur. Kedua komponen iklim ini memiliki pengaruh pada konidisi lingkungan suatu tempat.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum mengenai kalambaban udara adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa/ Praktikan bisa menentukan kelemababan udara disuatu wilayah

2. Mahasiswa/ Praktikan dapat mengetahui penggunaan alat untuk mengukur kelembaban.

3. Mahasiswa dapat mengetahui definisi dan juga alat yang digunakan untuk kelembaban.

mengukur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kelembaban

Kelembapan udara (humidity gauge) adalah jumlah uap air diudara (atmosfer). Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat yang digunakan untuk mengukur

kelembapan disebut dengan Higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawal lembap (dehumidifier).

Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.

Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 C (86 F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 C (32 F).

Ada dua istilah kelembapan udara yaitu kelembapan tinggi dan kelembapan rendah. Kelembapan tinggi adalah jumlah uap air yang banyak diudara, sedangkan kelembapan rendah adalah jumlah uap air yang sedikit diudara.

Kelembapan udara dapat dinyatakan sebagai kelembapan udara absolut, kelembapan nisbi (relatif), maupun defisit tekanan uap air.Kelembapan absolut adalah kandungan uap air yang dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya per satuan volume (kg/m3). Kelembapan nisbi (relatif) adalah perbandingan kandungan (tekanan) uap air actual dengan keadaan jenuhnya (g/kg). Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dengan tekanan uap aktual.

1. Kelembapan absolut

Kelembapan absolut mendefinisikan massa dari uap air pada volume tertentu campuran udara atau gas, dan umumnya dilaporkan dalam gram per meter kubik (g/m3).

2. Kelembapan spesifik

Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio terhadap uap air di udara kering. Kelembapan spesifik diekspresikan dalam rasio kilogram uap air, mw, per kilogram udara, ma .

Rasio tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

3. Kelembaban relatif / Nisbi

Kelembapan Relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau apda kapasitas udara untuk menampung uap air.

Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan .

4. Kerapatan Uap Air

Massa uap air per satuan volume udara yang mengandung uap air tersebut.(kelembaban mutlak)

v = mv /V v = kerapatan uap air (kg m-3)

Mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar V V = volume udara (m3)

Pada daerah lembab seperti di daerah tropis, v akan lebih tinggi daripada daerah temperate yang relatif kering terutama pada musim dingin (winter). Pada musim dingin kapasitas udara untuk menampung uap air menjadi kecil.

5. Tekanan Uap Air

Hukum Gas Ideal :

ea = n R T/V

ea = Tekanan uap air (mb) R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1)

T = suhu mutlak (K)

V = volume udara (m3)

Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk uap (H2O), serta v = mv /V, maka berdasarkan persamaan di atas, maka tekanan uap ditentukan oleh kerapatan uap air (v ) serta suhu udara (T).

6. Kelembaban Spesifik

Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan massa udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv)

q = m/(md + mv)

Nisbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air dibandingkan dengan massa udara kering

B. Alat alat pengukur kelembaban udara

Thermometer Maximum - Minimum digunakan untuk mengukur suhu maximum minimum. Thermometer jenis ini menggunakan dua macam cairan sebagai indikator pengukuran suhu pada suatu daerah. Pada thermometer minimum menggunakan cairan alcohol sebagai indikator penentuan suhu. Sedangkan pada thermometer maksimum menggunakan cairan air raksa.

Kelembaban Relatif & Thermometer HD 8501 Type HD 8501 adalah alat ukur kelembaban udara dan temperatur dengan sensor yang dapat merespon secara cepat. Pengukuran dengan alat ini akan menunjukan angka yang akurat 10 - 15 menit setelah ON, dan hasil pengukuran akan terlihat pada display.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Adapun hasil dari pengamatan kelembapan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Kelembaban Nisbi No Waktu (WIB) Suhu BK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17. 00 17. 30 18. 00 06. 00 06. 30 07. 00 07. 30 08. 00 08. 30 09. 00 09. 30 10. 00 10. 30 11. 00 11. 30 12. 00 30, 03 29,2 24 25 25,1 26 26,1 27 28 25,3 29,2 30,2 31 33 32 Suhu BB 28,9 28,4 24 25 24,9 24,3 25,3 28,3 26,8 27,2 28,2 28,6 29,1 28 29 87 91 91 95 100 100 95 100 82 91 95 29,5 87 91 91 100 83 87 80 83 65 74 77 KR %

B. Pembahasan

Ada beberapa tipe dan prinsip kerja alat pengukur kelembapan udara. Pada umumnya alat yang digunakan adalah psikrometer. Alat ini terdiri dari dua termometer yang disebut termometer bola basah dan termometer bola kering. Kelembapan udara sebanding dengan selisih kedua termometer yang dapat dicari melalui tabel atau rumus. Alat pengukur kelembapan lain adalah

sensor rambut. Prinsipnya bila udara lembab rambut bertambah panjang dan udara kering rambut menyusut. Perubahan panjang ini secara mekanis dapat ditransfer ke jarum penunjuk pada skala antara 0 sampai 100 %. Alat pengukur kelembapan udara tipe ini disebut higrometer.

Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap (dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 C (86 F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 C (32 F).

Kelembaban udara dapat didefinisikan yaitu tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.

Ada dua istilah kelembapan udara yaitu kelembapan tinggi dan kelembapan rendah. Kelembapan tinggi adalah jumlah uap air yang banyak diudara, sedangkan kelembapan rendah adalah jumlah uap air yang sedikit diudara.

Kelembapan udara dapat dinyatakan sebagai kelembapan udara absolut, kelembapan nisbi (relatif), maupun defisit tekanan uap air.Kelembapan absolut adalah kandungan uap air yang dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya per satuan volume (kg/m3). Kelembapan nisbi (relatif) adalah perbandingan kandungan (tekanan) uap air actual dengan keadaan jenuhnya (g/kg). Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dengan tekanan uap aktual.

Dari hasil praktikum yang dilaksanakan di Balai Penelitian Agro Techno Park (ATP) mengenai kelembaban. Kami melakukan pengamatan atau bisa dikatakn pengukuran kelembapan udara pada daerah tersebut dengan menggunakan thermometer bola basah dan bola kering.

Pengamatan dilakukan selama 30 menit sekali, jadi setiap 30 menit pengamatan dilakukan. Pengamatan dilaksanakan sebanyak 16 kali. Yang mana dilaksanakan pada pukul 17.00 sampai 18.00. kemudian disambung keesokkan harinya yaitu pada pukul 06.00 sampai dengan 12.00.

Dari hasil pengamatan setiap 30 menit sekali diperoleh hasil sebagaimana yang tertera pada table pengamatan. Dari hasil yang tertera pada tabel maka kita dapat memberikan gambaran ataupun bisa disebut penjelasan bahwasanya setiap 30 menit kelembaban pada daerah tersebut mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi setiap 30 menit sekali juga dipengaruhi keadaan suhu daerah tersebut, sehingga hal ini mengakibatkan kelembaban pada daerah tersebut

mengalami perubahan setiap 30 menit.

Kelembaban merupakan salah satu komponen iklim yang memiliki pengaruh dalam budidaya tanaman terkhusus tanaman pertanian. Setiap tanaman yang dibudidayakan pasti memiliki kisaran kelembaban udara yang berbeda. Dalam hal ini kelembaban udara membantu tanaman dalam menunjang pertumbuhan dan juga perkembangan.

Kelembaban udara merupakan komponen iklim yang dapat mempengaruhi produksi suatu tanaman. Oleh karena itu, perlu untuk dipahami dan juga diketahui cara penentuan kelembaban udara suatu tempat. Karena hal ini, akan memperkecil kegagalan dalam budidaya tanaman.

Kelembapan adalah jumlah uap air diudara (atmosfer). Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan disebut dengan

Higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawal lembap (dehumidifier).

Sekali lagi perlu kita ketahui 2 kelembapan udara yaitu kelembapan tinggi dan kelembapan rendah. Kelembapan tinggi adalah jumlah uap air yang banyak diudara, sedangkan kelembapan rendah adalah jumlah uap air yang sedikit diudara.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum mengenai kelembaban udara adalah sebagai berikut ini:

1. Salah satu alat pengukur curah hujan yaitu Termometer bola basah dan bola kering

2. kelembaban harian adalah kelembaban yang ada pada suatu wilayah selama satu

hari.

3. Kelembaban udara pada pengamatan setiap 30 menit sekali sebanyak 16 kali

memiliki hasil yang berbeda, meskipun ada yang sama.

4. Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena udara mengandung uap

air.

5. Dalam pengukuran curah hujan harian perlu diperhatikan waktu pengukuran harus

tepat waktu yaitu 30 menit sekali.

B. Saran

Adapun ada beberapa hal yang perlu untuk kita perhatikan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu mengetahui cara penggunaan alat yang kita gunakan. Selain itu juga, waktu yang kita jadwalkan dalam pengukuran kelembaban udara haruslah sesuai dan tepat waktu pada saat pengukuran kelembaban udara. Dan yang tidak kalah penting adalah pemasangan ataupun penempatan alat harus tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Subarjo M.Buku Ajar Meteorologi Dan Klimatologi.Universitas Lampung:Bandar Lampung

Google.com,2009. agroklimatologi. Pengaruh iklim terhadap pertanian.Badung

Http: www.infoplease.com/ce6/weather/A0870158.html (diakses tanggal 2 mei 2011 pukul 19. 05 WIB)

Boer, Rizaldi. 2003. Penyimpangan Iklim Di Indonesia. Makalah Seminar Nasional Ilmu Tanah. KMIT Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.

Http : file:///C:/Users/UNSRI/Desktop/index.htm (diakses pada tanggal 3 mei 2011 pukul 07. 35 WIB)

Lakitan, Benyamin. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. Cetakan Ke-dua. Raja Grafindo Persada. Jakarta http://artikeldanmakalah-agusra.blogspot.com/2011/06/kelembaban.html

Jumlah uap air di udara pada suatu waktu tertentu biasanya kurang dari yang dibutuhkan untuk menjenuhkan udara. Kelembaban relatif adalah jenuh. persentasi kelembaban jenuh , umumnya dihitung dalam hubungannya dengan kepadatan uap

Satuan paling umum untuk mengukur kepadatan uap adalah gm / m contoh, jika kepadatan uap yang sebenarnya sebesar 10 g / m g / m
3, 3

3.

Sebagai

pada 20 C adalah:

dibandingkan dengan kepadatan uap saturasi pada saat suhu tersebut yaitu 17,3 maka kelembaban relatif nya

Kelembaban relatif adalah jumlah uap air di udara dibandingkan dengan apa udara dapat "tahan" pada suhu itu. Ketika udara tidak bisa "menahan" semua kelembaban, maka mengembun seperti embun.

Kelembaban relatif adalah rasio kelembaban mutlak saat ini untuk kelembaban absolut tertinggi (yang tergantung pada suhu udara saat ini). Sebuah membaca dari 100 persen kelembaban relatif berarti bahwa udara benar-benar jenuh

dengan uap air dan tidak bisa menahan lagi, menciptakan kemungkinan hujan. Ini tidak berarti bahwa kelembaban relatif harus 100 persen dalam rangka untuk itu untuk hujan - itu harus 100 persen di mana awan yang membentuk, tetapi kelembaban relatif dekat tanah bisa jauh lebih sedikit.

Manusia sangat sensitif terhadap kelembaban, sebagaimana kulit bergantung pada udara untuk menyingkirkan kelembaban. Proses berkeringat adalah upaya tubuh untuk tetap tenang dan menjaga suhu saat ini. Jika udara berada pada 100-persen kelembaban relatif, keringat tidak akan menguap ke udara. Akibatnya, kita merasa jauh lebih panas daripada suhu sebenarnya ketika kelembaban relatif tinggi. Jika kelembaban relatif rendah, kita bisa terasa lebih sejuk daripada suhu yang sebenarnya karena keringat menguap dengan mudah, pendinginan kita off. Sebagai contoh, jika suhu udara adalah 75 derajat Fahrenheit (24 derajat Celcius) dan kelembaban relatif adalah nol persen, suhu udara terasa seperti 69 derajat Fahrenheit (21 C) untuk tubuh kita. Jika suhu udara adalah 75 derajat Fahrenheit (24 C) dan kelembaban relatif adalah 100 persen, kita merasa seperti itu 80 derajat (27 C) keluar. Orang cenderung merasa paling nyaman pada kelembaban relatif sekitar 45 persen. humidifier dan dehumidifiers membantu untuk menjaga kelembaban dalam ruangan pada tingkat yang nyaman.
Jika udara berada pada 100-persen kelembaban relatif, keringat tidak akan menguap ke udara. Akibatnya, kita merasa jauh lebih panas daripada suhu sebenarnya ketika kelembaban relatif tinggi

Kelembaban relatif
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

Higrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara.

Kelembaban relatif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang terkandung di dalam campuran air-udara dalam fase gas.

Daftar isi

1 Definisi 2 Referensi 3 Lihat pula 4 Pranala luar

Definisi
Kelembaban relatf dari suatu campuran udara-air didefinisikan sebagai rasio dari tekanan parsial uap air dalam campuran terhadap tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut. Kelembaban relatif menggunakan satuan persen dan dihitung dengan cara berikut:

di mana:
adalah kelembaban relatif campuran;

adalah tekanan parsial uap air dalam campuran; dan

adalah tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut dalam campuran. http://id.wikipedia.org/wiki/Kelembaban_relatif

Anonim. 2012. http://carapedia.com/tips_saat_menyimpan_kerupuk_info3491.html. pada 10 Desember 2012.

Diakses

Anonim. 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerupuk. diakses pada 10 Desember 2012.

You might also like