Professional Documents
Culture Documents
Ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus menerus sehingga mencapai pengertian yang hakiki.
Masih merupakan bagian dari Filsafat pada jaman sebelum Masehi dan abad pertengahan. Objeknya tetap HAKIKAT JIWA Metodenya masih mengunakan ARGUMENTASI LOGIKA
Bapak LOGIKA
De Anima
Macam macam tingkah laku manusia dan adanya perbedaan tingkah laku pada organisme-organisme yang berbeda.
Dunia dan manusia merupakan proses perkembangan yang berlangsung terus menerus. Filsafatnya
TELEOLOGY
Aristoteles
Terfokus pada hubungan antara raga dan jiwa Emosi kemarahan, keberanian, hasrat, sensasi merupakan fungsi-fungsi jiwa dan hanya dapat bertindak melalui raga Menjustifikasi psikologi fisiologis
COGITO ERGO SUM (saya berpikir maka saya ada) RES COGITANS (zat yg dapat berpikir)
MANUSIA
RES EXTENZA (zat yg mempunyai luas)
Ilmu pengetahuan mengenai gejala pemikiran atau gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya. Raga manusia yang terdiri atas materi dipelajari oleh ilmu pengetahuan lain, terlepas dari jiwanya. Jiwa Unsur yang mengatakan AKU
AKU BADAN
Descrates membagi tingkah laku manusia menjadi dua: 1. Tingkah laku rasional: dikuasai oleh jiwa, seseorang dapat merencanakan atau meninjau kembali suatu tingkah laku. 2. Tinhkah laku Mekanis: erat hubungannya dengan badan, terjadi gerakan otomatis seperti refleks.
TABULA RASA
Pada waktu manusia dilahirkan, jiwanya kosong bagaikan sehelai kertas putih yang tidak tertulisi. Kertas itu akan muali terisi melalui pengalaman-pengalaman sedari kecil melalui alat indranya.
Semua pengetahuan, tanggapan, dan perasaan jiwa manusia diperoleh karena pengalaman melalui alat-alat indranya.
Immanuel Kant (1724-1804) Semua pengetahuan pengetahuan empiris, bergantung pengalaman indra dan pengetahuan transcendental, yaitu bebas dari pengalaman Tidak menghapus dunia objektif eksistensinya ditegaskan oleh fungsi stimulasi dan inisiasi data sensorik dalam pembentukan ide Kant menggabungkan empirisme dan rasionalisme
Darwin berpendapat perbedaan esensial antara manusia dan primata tertinggi adalah perbedaan gradasi, bukan kualitas
Emprisme Thomas Hobes, David Hume, James S. Mill mementingkan lingkungan dan pengalaman Nativisme J. J. Rousseau perkembangan manusia semata-mata dipengaruhi oleh faktor bawaan Konvergensi William Stern menggabungkan pandangan empirisme dan nativisme
Psikologi dikukuhkan sebagai ilmu yang berdiri sendiri, sejak Laboratorium Psikologi pertama di dunia didirikan, di Leipzig, tahun 1879, oleh WILHELM WUNDT
Sejak Psikologi berdiri sendiri dengan menggunakan metode-metodenya sendiri dalam pembuktian dan penyelidikannya, timbullah aliran yang bercorak khusus.
STRUKTURALISME Tokoh-tokohnya: Wilhelm Wundt & Edward Bradford Titchener Strukturalisme merupakan aliran yang pertama dalam psikologi karena dikemukakan oleh Wundt setelah ia melakukan eksperimennya di laboratotium.
STRUKTURALISME
Pengalaman mental yang kompleks sebenarnya adalah STRUKTUR yang terdiri atas keadaan-keadaan mental yang sederhana. Premisnya menyelidiki STRUKTUR kesadaran dan mengembangkan hukumhukum pembentukkannya.
STRUKTURALIME
Menggunakan metode introspeksi orang yang menjalani percobaan diminta untuk menceritakan kembali pengalamannya atau perasaannya setelah ia melakukan suatu eksperimen. Sensasi seperti manis, pahit, dingin dapat diidentifikasi memakai introspeksi.
STRUKTURALISME
Ciri-ciri Psikologi Strukturalisme adalah penekanannya pada analisis atas proses kesadaran yang dipandang terdiri atas elemenelemen dasar; serta usaha menemukan hukum-hukum yang membawahi hubungan antar elemen kesadaran tersebut. Segala sesuatu atau proses yang terjadi dalam diri manusia, selalu dianggap bersumber pada kesadaran.
STRUKTURALISME
Intinya:
Intinya:
Meneliti bagaimana pikiran bekerja sehingga organisme dapat beradaptasi terhadap lingkungannya. Proses atau keadaan sadar seperti kehendak bebas, berpikir, beremosi, persepsi, dan proses pengindraan adalah aktivitas dari sebuah organisme dalam hubungannya dengan lingkungan fisik.
Psikologi Gestalt berasal dari gerakan intelektual Jerman sangat dipengaruhi oleh model akademi Wurzburg dan pendekatan fenomenologis thd ilmu pengetahuan. Berawal dr penelitian Wertheimer tentang gerakan yg tampak prinsip Gestalt dikembangkan berdasarkan asumsi tentang keteraturan bawaan dalam interaksi manusialingkungan.
Tokoh: Max Wertheimer (1880 1943) Fenomena psikologi tidak dpt direduksi menjadi elemen-elemen stimulus yang disajikan kepada subjek. Pengalaman subjektif tentang gerakan adalah hasil interaksi dinamis antara pengamat dan stimuli.
Wolfgang Kohler (1887 1967) Pembelajaran pembedaan (discrimination learning) dan pemecahan masalah Menerapkan interpretasi Gestalt dalam penciptaan hubungan antara stimuli Simpanse (nama: Sultan) menggunakan strategi pengilhaman (insight) dalam menyelesaikan tugas teka-teki daripada hanya bergantungpada pembelajaran coba salah (trial & error)
Persepsi
Prinsip dasar:
Fokus interaksi manusia lingkungan disebut lapangan perseptual. Karakter utama lapangan perseptual adalah organisasi, yang memiliki kecenderungan alami untuk distrukturkan sebagai figur dan latar
Isomorfisme: menghubungkan bidang perseptual dengan bidang otak; aktivitas otak yang mengantarai proses-proses perseptual
Psikoanalisis terkait dgn tradisi Jerman yg menyatakan bahwa pikiran adalah entitas yg aktif, dinamis, & bergerak dgn sendirinya Psikologi modern di Jerman abad 17,18, 19 Leibniz & Kant menekankan aktivitas mental Freud konsisten dgn pandangan Leibniz & Kant tentang aktivitas mental sadar & tidak sadar Freud mengembangkan prinsip motivasional yg bergantung pd kekuatan energi di luar tingkat kesadaran diri Perkembangan kepribadian ditentukan oleh adaptasi individual & tanpa sadar thd kekuatan2 tsb.
Freud menggambarkan kepribadian sebagai sistem energi yang mencari keseimbangan antara berbagai kekuatan Freud sangat menekankan perkembangan anak karena ia yakin bahwa gangguan neurotik yang dialami pasien dewasa bersumber dari pengalaman masa anak Freud bukan seorang metodolog pengumpulan datanya tidak sistematik dan tidak memiliki kontrol
Freud hanya membrikan kesimpulankesimpulannya, ia tidak pernah menyampaikan bagaimana kesimpulan tersebut diperoleh Freud telah mencapai apa yang hanya dapat dicapai oleh sedikit teoris lain: ia merevolusi sikap-sikap dan menciptakan posisi baru untuk mengkaji kepribadian
Tokoh: John B. Watson (1878 1958) Ivan M. Sechenov, Vladimir M. Bekhterev, Ivan Pavlov (dari Rusia) Edwin B. Holt, Albert P Weiss, Water S. Hunter Guthrie (teori kontiguitas), Hull (Teori Hipotetikodeduktif), Tolman (behaviorisme kognitif), Skinner (positivesme radikal)
Sistem yang memaknai Psikologi sebagai studi tentang perilaku mendapatkan dukungan kuat dalam perkembangan di abad 20 yang utamanya terjadi di Amerika Serikat Gerakan ini secara formal diawali oleh psikolog Amerika, John Watson (1878-1958) Watson mengusulkan peralihan radikal dr formulasi psikologi saat itu arah perkembangan psikologi yg benar bukanlah studi tentang kesadaran dalam diri Watson mendukung perilaku tampak yg dapat diamati sbg satu-satunya subjek pembahasan yg masuk akal bagi ilmu pengetahuan psikologi.
Menentang pandangan bahwa pengalaman tidak sadar merupakan bagian psikologi dan juga menentang introspeksi. Pendapatnya: hampir semua perilaku merupakan hasil dari pengkondisian dan lingkungan membentuk perilaku kita dengan memperkuat kebiasaan tertentu.
Pendahulu behaviorisme refleksologi fisiologi Rusia & asosiasisme Thorndike. Pavlov teori pengkondisian yg komprehensif Di Amerika Serikat (1930-1940) Guthrie, Tolman, Hull teori komprehensif tentang pembelajaran Melalui teori Hull berkembang teori positivisme radikal oleh Skinner Penggunaan utama behaviorisme adalah model modifikasi perilaku dlm penerapan klinis. Behaviorisme kontemporer merupakan kekuatan dominan dlm psikologi, tetapi behaviorisme yg telah berkembang memiliki basis luas, dgn asumsi, metodologi, & penerapan yg sangat beragam.
Berasal dari model ilmu pengetahuan manusia tantang aktivitas mental Psikoanalisis: mashab pertama Behaviorisme: mashab kedua
Psikologi Eksistensial:
Penerapan filsafat eksistensial pd berbagai isu psikologis
Psikologi Fenomenologis :
Menunjukkan cara-cara khas dlm mempelajari berbagai peristiwa psikologis tanpa terjebak dalam reduksionisme
Psikologi Humanistik :
Menggambarkan penekatan sekelompok psikolog, sebagaian besar adalah teoris kepribadian Amerika, yg memiliki pandangan bahwa individu berusaha mencapai perkembangan penuh kapasitas atau potensinya & menolak penjelasan mekanis & materialistik atas proses-proses psikologi
Pertama : Memahami pentingnya kebebasan & tanggung jawab pribadi dlm proses pengambilan keputusan yg berlangsung sepanjang rentang kehidupan utk mencapai potensi manusia Kedua : psikolog gerakan ini tidak menerima reduksi proses-proses psikologis menjadi hukum-hukum mekanis peristiwa psikologis. Mereka lebih memandang manusia sbg makhluk berbeda dr bentuk kehidupan lainnya
Akar gerakan ini ditemukan dlm spekulasi filsafat, karya tulis, & observasi klinis. Sumber-sumbernya menyatu setelah Perang Dunia II & menjadi wujud gerakan Mazhab ketiga di Eropa & Amerika
Tokoh-Tokoh:
Eksistensialisme : Soren Kierkegaard & Wilhelm Dilthey Pandangan Eksistensialime modern : Jean Paul Sartre, Albert Camus, Karl Jasper, Martin Buber Fenomenologi : Edmund Husserl & Martin Heidegger Eksistensialisme-Fenomenologis : Maurice M. Ponty, Ludwig Binswanger Humanistik : Gordon Allport, Abraham Maslow, Carl Roger
Berbagai tulisan di abad 19 dari Kierkegaard, Nietzsche, & Dilthey menjadi latar belakang pandangan tentang manusia yg kesepian & dehumanisasi
Karya abad 20 Sartre, Camus, & Jaspers pandangan tentang kondisi dasar kecemasan & absurditas dalam eksistensi manusia Husserl & Heidegger perkembangan fenomenologi sbg alat utk meneliti karakter holistik pengalaman manusia Eksistensialime-fenomenologis penerapan orientasi baru dlm bdg klinis
Di Amerika sudut pandang humanistik Allport, Buhler, Maslow, & Rogers punya kesamaan dgn psikologi eksistensialisme-fungsionalisme Gerakan mashab ketiga orientasi yg terpisah-pisah dlm psikologi kontemporer