Professional Documents
Culture Documents
Masa Penjajahan
Pada masa penjajahan madrasah mulai memperoleh pengakuan yang setengahsetengah dari pemerintah belanda. Tetapi pada umumnya madrasah-madrasah itu, baik di Minangkabau, Jawa dan Kalimantan, berdiri semata-mata karena kreasi tokoh dan organisasi tertentu tanpa dukungan dan legitimasi dari pemerintah
Masa Sekarang
Era globalisasi dewasa ini dan dimasa datang sedang dan akan mempengaruhi perkembangan sosial budaya masyarakat muslim Indonesia umumnya, atau pendidikan Islam, termasuk pesantren dan Madrasah khususnya.
Lanjutan
Pada masa orde baru Madrasah ibtidaiyah dinegerikan. Keputusan Menteri Agama Nomor 104 tahun 1962 menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN). Kesempatan penegerian itu kemudian dihentikan pada tahun 1970 berdasarkan Keputusan Menteri Agama No.813/ 1970, ketika itu jumlah MIN sudah mencapai 358 buah.
Simpulan
Puncak perkembangan madrasah ibtidaiyah pada masa orde baru, pada masa itu madrasah ibtidaiyah diakui oleh pemerintah sepadan dengan sekolah dasar, kemudian pemerintah mengadakan menegrikan madrasah ibtidaiyah hingga dihentikan pada tahun 1970 madrasah ibtidaiyah mencapai 358 buah. Dalam perkembangannya madrasah ibtidaiyah sistem pengajaran sudah tidak menganut sistem pesantren seperti sedia kala, karena madrasah ibtidaiyah sudah mulai masuk ilmu-limu umum. Metode yang digunakan juga sudah menyesuaikan system pendidikan serta kurikulum pelajaran umum.
Lanjutan
Madrasah ibtidaiyah juga mengajarkan siswa berbuat baik dan berkata baik. Dijelaskan pada dalil sebagai berikut : Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 32 Yang Artinya sebagai berikut : Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Perkataan yang baik,